Anda di halaman 1dari 8

Hello!

Anggota Kelompok :
👦◂ Khiky Ferdhian Prathama
👦◂ Mohammad Alif Arianto
👦◂ Rizky Maulana

1
Sunan Muria /
Raden Umar Said
Biografi sunan muria
Sunan Muria merupakan putera dari Sunan
Kalijaga melalui pernikahannya bersama
Dewi Saroh, yang merupakan puteri dari Menginjak dewasa, Sunan Muria menikah
Syekh Maulana Ishak, seorang ulama dengan Dewi Sujinah yang merupakan
terkenal di Samudra Pasai Aceh. Dengan puteri dari Sunan Ngudung (Raden Usman
demikian maka Sunan Muria masih Haji). Sunan Ngudung merupakan salah
merupakan keponakan dari Sunan Giri. satu putera dari sultan di Mesir yang
Saat masih kecil, Sunan Muria memiliki melakukan perjananan hingga ke tanah
nama Raden Prawoto. Selain itu, beliau Jawa. Sementara itu, Sunan Ngudung
juga sering dipanggil dengan Raden Umar sendiri juga merupakan ayah dari Sunan
Said atau Raden Umar Syahid. Kudus. Dari pernikahannya dengan Dewi
Sujinah, Sunan Muria dikaruniai putera
bernama Pangen Santri atau Sunan
Ngadilangu.

Menurut beberapa kisah, selain menikah dengan Dewi Sujinah, Sunan Muria juga
mempersunting Dewi Roroyono yang terkenal dengan kecantikannya. Dewi Roroyono
merupakan puteri dari Sunan Ngerang, seorang ulama terkenal di Juwana yang memiliki ilmu
atau kesaktian yang tinggi, serta merupakan guru dari Sunan Muria dan Sunan Kudus.
Kecantikan Dewi Roroyono banyak memicu pertumpahan darah yang juga membuktikan
kesaktian dari Sunan Muria.
3
Silsilah
Sunan Muria
Silsilah Raden Umar Said disebutkan dalam berbagai versi, pertama menurut ahli sejarah A.M
Noertjahjo (1974) dan Solihin Salam (1964, 1974). Yaitu pernikahan Sunan Kalijaga dan Dewi
Saroh binti Maulana Is-Haq memperoleh tiga anak, Raden Prawoto, Dewi Rukayah, dan Dewi
Sofiah.
Versi kedua dari karya R. Darmowasito, Pustoko Darah Agung tentang Sejarah Dan Silsilah Wali &
Raja-Raja Jawa. Menyebutkan beliau adalah putra Raden Usman Haji dengan keturunan
Tionghoa.
Berikutnya menurut buku dari Prof. Dr. Slamet Muljana yang berjudul Runtuhnya Kerajaan Hindhu-
Jawa Dan Timbulnya Negara-Negara Islam Di Nusantara (1968). Bahwa Sunan Kalijaga adalah
seorang kapitan Tionghoa bernama Gan Sie Can. Namun Sunan Muria tidak mahir berbahasa
Tionghoa karena sudah lama berbaur dengan masyarakat Jawa.
Yang terakhir berdasarkan karya Umar Hasyim. Sunan Muria: Antara Fakta Dan Legenda (1983),
dikumpulkannya sejumlah pendapat ahli sejarah dan mengandalkan penafsirannya dalam
menelusuri jejak Sunan. Hasilnya Umar lebih pada Raden Umar Said sebagai anak dari Sunan
Kalijaga.
“ Nyiyapake salira ugi mawi,
nglukar ndahar ugi sare.
Raden Umar Said

5
Cara Menyampaikan Dakwahnya
◂ menggunakan gamelan dan wayang. Beliau
menyebarkan agama Islam kepada masyarakat
pedagang, nelayan, pelaut, dan rakyat jelata
dengan cara yang halus.
◂ menciptakan tembang Jawa seperti Sinom dan
Kinanti.

6
Keistimewaan Dan
Kesaktian Sunan Muria
Keistimewaan atau Karomah yang dimiliki Raden Umar Said ialah benda bekas peninggalannya.
Di antaranya adalah pelana kuda yang sering digunakan masyarakat sekitar Gunung Muria
dalam meminta hujan saat terjadi kekeringan. Ritual meminta hujan tersebut bernama guyang
cekathak atau memandikan pelana kuda dari komplek Masjid Muria sampai mata air Sendang
Rejoso. Di sini pelana kuda dicuci kemudian dipercikkan ke warga selanjutnya berdoa dan sholat
meminta hujan. Diakhiri dengan makan bersama berupa sayuran, opor ayam, gulai kambing, dan
dawet. Selain itu ada juga peninggalan lainnya yaitu air gentong yang dipercaya keberkahannya
dalam mengobati penyakit dan berguna untuk kecerdasan bila meminumya.Sunan Muria disebut
guru yang sakti mandraguna, dapat dilihat dalam perkawinannya dengan Dewi Roroyono. Beliau
mempunyai ilmu yang mampu mengembalikan serangan dari lawannya. Hal tersebut terjadi saat
adik seperguruannya (Kapa) menculik Dewi Roroyono yang kemudian menyerang dan
mengerahkan aji pamungkas. Namun serangan tersebut menjadi berbalik menghantam dirinya
sendiri hingga Kapa meninggal dunia.

7
8

Anda mungkin juga menyukai