Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PJOK

“KESEHATAN REMAJA”

OLEH :
KELOMPOK 2

Alifa Reviana Aulia (06)


Fiola Kafka Aurora (15)
Niken Yuana (25)
Septi Nabila Sari (30)

1
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya serta karunian-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul "Kesehatan Remaja" dengan tujuan dapat melengkapi tugas
kelompok pelajaran Pendidikan jasmani dan Rohani disemester dua dengan baik
tanpa ada halangan. Makalah ini berisi tentang pengertian, dan hal hal yang
mencangkup kesehatan remaja.

Pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan ucapan terimah kasih
kepada Guru Penampu Mata Pelajaran Olaraga yaitu Bapak Hari S.Pd. Tidak lupa
pula ucapan terima kasih penulis tujukan kepada semua teman dan pihak-pihak yang
membantu penulis dalam menyelesaikan tugas Makalah kali ini.

Penyusunan Makalah ini telah diusahakan sesuai dengan aturan penulisan


laporan yang telah ditetapkan baik secara sistematika maupun isi laporan. Mengenai
isi laporan telah diupayakan sesuai dengan tujuan acara mencari dengan didasarkan
pada berbagai sumber yang referensi yang relevan.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bisa memberikan sedikit


manfaat bagi kita semua. Demikian yang dapat penulis sampaikan, kami ucapkan
terima kasih.

Batu, 10 Maret 2022

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................
A. LATAR BELAKANG....................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................5
C. TUJUAN.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
A. PENGERTIAN KESEHATAN REMAJA.....................................................6
B. MASALAH KESEHATAN REMAJA...........................................................6
C. CARA MENGATASI MASALAH REMAJA...............................................9
D. CARA MENJAGA KESEHATAN REMAJA...............................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................
A. KESIMPULAN.............................................................................................12
B. SARAN.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Remaja merupakan masa yang sangat berharga bila mereka berada


dalam kondisi kesehatan fisik dan psikis, serta pendidikan yang baik. Di dalam
masa remaja terjadi apa yang dinamakan growth spurt atau pertumbuhan cepat,
juga pubertas. Pada fase tersebut, terjadi pertumbuhan fisik disertai
perkembangan mental-kognitif, psikis, juga terjadi proses tumbuh kembang
reproduksi yang mengatur fungsi seksualitas. Masa remaja seringkali dianggap
sebagai periode hidup yang paling sehat. Hanya saja, pertumbuhan fisik pada
remaja tidak selalu disertai dengan kematangan kemampuan berpikir dan
emosional. Selain itu, di masa remaja juga terjadi proses pengenalan jati diri, dan
kegagalan dalam proses pengenalan diri ini bisa menimbulkan berbagai masalah.

Kesehatan adalah aset termahal dalam hidup, berapa banyak biaya yang
harus keluarkan ketika sakit. Tidak hanya soal biaya, tapi berapa banyak hal
positif yang bisa kamu lewatkan apabila dalam kodisi sakit. Sebagian besar
remaja beranggapan bahwa penyakit akan datang menyerang saat usia mereka
sudah tua. Sebenarnya pemikiran tersebut adalah kesalahan besar, karena penyakit
tidak akan memandang siapa orang itu dan berapa usianya. Usia remaja
merupakan masa-masa emas pencarian identitas diri, saat remaja pastinya
seseorang akan lebih produktif dan melakukan berbagai hal tanpa merasa lelah
dan tanpa memperdulikan kesehatannya.

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan remaja ?


2. Apa saja masalah kesehatan remaja yang sering terjadi pada masa kini ?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah remaja ?
4. Bagaimana cara menjaga kesehatan remaja ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui penjelasan tentang kesehatan remaja.


2. Untuk mengetahui masalah kesehatan remaja yang sering terjadi pada masa kini.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah remaja.
4. Untuk mengetahui cara menjaga kesehatan remaja.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KESEHATAN REMAJA

Kesehatan remaja adalah keadaan sehat baik secara fisik, psikis dan
sosial yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan perkembangan pada masa remaja.
Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dari aspek fisis, emosi, intelektual,
dan sosial pada masa remaja merupakan pola karakteristik yang ditunjukkan
dengan rasa keingintahuan yang besar, keinginan untuk bereksperimen,
berpetualang, dan mencoba bermacam tantangan, selain cenderung berani
mengambil risiko tanpa pertimbangan matang terlebih dahulu.

Masalah kesehatan pada kelompok remaja lebih kompleks. Banyak data


menunjukan bahwa masalah kesehatan remaja berawal dari perilaku yang
berisiko. Beberapa ciri yang khas dari perkembangan remaja dapat dilihat bahwa
masa awal remaja adalah tahap dimana remaja mengalami krisis karena adanya
perubahan cepat yang memunculkan sesuatu yang dirasakan baru dan berbeda
pada aspek fisik maupun psikososial mereka.

B. MASALAH KESEHATAN REMAJA

Remaja yang tidak peduli dengan pola hidupnya kerap mengalami


masalah Kesehatan remaja. Ada beberapa masalah yang sering terjadi pada
remaja di zaman ini :

1. Kekurangan zat besi (Anemia)


Salah satu masalah yang dihadapi remaja Indonesia adalah masalah gizi
mikronutrien, yakni sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan
mengalami anemia, yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi
(anemia defisiensi besi).

6
Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-
laki. Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas,
konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas.

2. Kurang tinggi badan (Stunting)


Remaja Indonesia banyak yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki
tinggi badan yang pendek atau disebut stunting. Rata-rata tinggi anak
Indonesia lebih pendek dibandingkan dengan standar WHO, yaitu lebih
pendek 12,5cm pada laki-laki dan lebih pendek 9,8cm pada perempuan.
Stunting ini dapat menimbulkan dampak jangka pendek, diantaranya
penurunan fungsi kognitif, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan gangguan
sistem metabolism tubuh yang pada akhirnya dapat menimbulkan risiko
penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi,
dan obesitas.

3. Kurang energi kronis (Kurus/KEK)


Remaja yang kurus atau kurang energi kronis bisa disebabkan karena kurang
asupan zat gizi, baik karena alasan ekonomi maupun alasan psikososial seperti
misalnya penampilan. Kondisi remaja KEK meningkatkan risiko berbagai
penyakit infeksi dan gangguan hormonal yang berdampak buruk di kesehatan.
KEK sebenarnya dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi
seimbang.

4. Kegemukan/Obesitas
Pola makan remaja yang tergambar dari data Global School Health Survey
tahun 2015, antara lain: Tidak selalu sarapan (65,2%), sebagian besar remaja
kurang mengonsumsi serat sayur buah (93,6%) dan sering mengkonsumsi
makanan berpenyedap (75,7%). Selain itu, remaja juga cenderung
menerapkan pola sedentary life, sehingga kurang melakukan aktifitas fisik
(42,5%). Hal-hal ini meningkatkan risiko seseorang menjadi gemuk,
overweight, bahkan obesitas. Obesitas meningkatkan risiko penyakit tidak
7
menular seperti hipertensi, penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker,
osteoporosis dan lain-lain yang berimplikasi pada penurunan produktifitas dan
usia harapan hidup.

5. Kesehatan Mental
Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang
meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.
Tekanan mental seperti trauma seseorang dapat berakibat fatal hingga dalam
jangka Panjang. Kondisi mental yang buruk dapat menyebabkan kondisi fisik
yang menurun.

Dari beberapa survei diketahui masalah remaja dengan persentase sebagai


berikut :
 Prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berumur 15 tahun
ke atas (berdasarkan self reporting questionnaire-20) menurut karakteristik
responden 15-24 tahun adalah: 8,7%
 Prevalensi anemi menurut kelompok umur 5-14 tahun: 9,4%; 15-24 tahun:
6,9%.
 Prevalensi cedera dan penyebab cedera menurut karakteristik yresponden
usia 5-14 tahun: cedera akibat terjatuh: 78,4%; usia 15-24 tahun: cedera
akibat terjatuh 47,9%.
 Prevalensi jenis cedera menurut karakteristik responden berusia 5-14
tahun: luka lecet 62,5%; usia 15-24 tahun: luka lecet 57,8%.
 Prevalensi kurang aktivitas fisik penduduk menurut karakteristik usia: 10-
14 tahun: 66,9%; 15-24 tahun: 52%. Sedangkan jika dilihat berdasarkan
jenis kelamin lelaki: 41,4%; dan perempuan: 54,5%.

8
C. CARA MENGATASI MASALAH REMAJA

Beberapa tahun terakhir mulai dilaksanakan beberapa model pelayanan


kesehatan remaja yang memenuhi kebutuhan, hak dan selera remaja di beberapa
propinsi, dan diperkenalkan dengan sebutan pelayanan kesehatan peduli remaja
atau disingkat PKPR. Sebutan ini merupakan terjemahan dari istilah adolescent
friendly health services (AFHS), yang sebelumnya dikenal dengan youth friendly
health services (YFHS).

Pelayanan kesehatan remaja sesuai permasalahannya, lebih intensif kepada aspek


promotif dan preventif dengan cara peduli remaja. Memberi layanan pada remaja
dengan model PKPR ini merupakan salah satu strategi yang penting dalam
mengupayakan kesehatan yang optimal bagi remaja kita. Pelayanan kesehatan
peduli remaja diselenggarakan di puskesmas, rumah sakit, dan tempat-tempat
umum lainnya di mana remaja berkumpul. Jenis-jenis kegiatan dalam PKPR
meliputi :

1. Pemberian informasi dan edukasi


2. Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukannya
3. Layanan konseling
4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS).

D. CARA MENJAGA KESEHATAN REMAJA

Gaya hidup sehat di usia remaja tidaklah sesulit yang dibayangkan. Ada
hal dasar yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh, bahkan tidak membutuhkan
biaya, hanya membutuhkan komitmen dan rutin yang biasa di lakukan. Berikut
merupakan cara menjaga kesehatan bagi remaja :

1. Mengontrol pola makan


Mengonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi setiap harinya, jika
tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup dapat memberikan dampak bagi
kualitas kesehatan tubuh.

9
2. Memenuhi asupan Vitamin D dan Kalsium
Untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis bisa
dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan asupan vitamin D dan kalsium.
Hal itu bisa dilakukan dengan cara makan sayuran yang berwarna hijau,
minum susu, dan terpapar sinar matahari di pagi hari.
3. Memenuhi asupan Omega 3 dan Asam Lemak
Kandungan omega 3 dan asam lemak banyak terdapat pada jenis ikan-ikanan,
seperti ikan tuna, kod dan salmon. Mencukupi kebutuhan tersebut dapat
mencegah terjadinya penyakit mematikan seperti penyakit jantung dan stroke.
4. Menjaga pola minum
Hindari minuman yang banyak mengandung gula, perasa dan pewarna buatan.
Zat tersebut bisa tertimbun dalam ginjal. Mungkin tidak akan terasa sekarang,
tapi akan berdampak saat dewasa.
5. Menjaga berat badan
Tubuh yang terlalu gemuk atau yang disebut dengan obesitas, tentunya akan
memberi ancaman bagi kesehatan. Pasalnya tubuh yang gemuk atau yang
terlalu gemuk akan lebih rentan terhadap segala jenis penyakit yang
mematikan, seperti penyakit jantung, stroke dan lain sebagainya.
6. Tidur secara teratur
Istirahat yang cukup sangat penting buat tubuh kamu yang sedang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Hindari begadang kalau tidak ada artinya.
Istirahat yang cukup artinya istirahat yang berkualitas disesuaikan dengan
aktifitas kamu.
7. Melakukan aktivitas sehat
Berolahraga secara teratur serta meninggalkan segala kebiasaan yang tidak
menyehatkan, seperti kebiasaan minum minuman keras, kebiasaan merokok
dan mengonsumsi narkoba.
8. Mengajak otak untuk berolahraga
Tak sedikit remaja Indonesia yang mengalami Alzheimer atau kepikunan dini.
Hal itu disebabkan otak tidak diasah dengan baik. Mengasah otak atau
mengajak otak untuk berolahraga dapat dilakukan dengan cara mengisi teka
10
teki silang, menjawab pertanyaan saat pelajaran, berusaha memecahkan
masalah, dan membaca buku yang disukai.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil materi “Kesehatan Remaja” yang telah kami kumpulkan, dapat
diambil kesimpulan bahwa :
1. Kesehatan remaja sangat diperlukan oleh seluruh remaja masa kini, karena
berdampak dalam jangka panjang.
2. Kesehatan remaja meliputi Kesehatan fisik, psikis, dan sosial pada
pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja.
3. Ada berbagai masalah kesehatan remaja yang kerap dihadapi remaja masa
kini, yaitu anemia, obesitas, stunting, kurus, dan Kesehatan mental.
4. Diciptakan program PKPR untuk mengatasi masalah kesehatan remaja.
5. Melakukan gaya hidup sehat perlu dan penting dalam mencegah terjadinya
masalah Kesehatan remaja.

B. SARAN

Setelah melihat dampak negatif dari masalah Kesehatan remaja, kami sebagai
penulis menyarankan beberapa hal berikut ini:

1. Menjaga kesehatan fisik dan mental itu sama-sama penting sehingga kita
harus seimbang dalam menjaganya.
2. Perlunya edukasi/sosialisasi/penyuluhan untuk remaja dalam hal
mencegah masalah Kesehatan remaja.
3. Melakukan Tindakan pencegahan seperti melakukan gaya hidup sehat
secara mandiri.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Andriani, S.Kep.Ns.M.Kes.; 2016, Gaya Hidup Sehat Remaja,


https://adihusada.ac.id/artikel.php?info=active&artikel=5

Nitish Basant Adnani BMedSc, 2018, Mengenal Seluk-beluk Kesehatan Remaja,


https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/mengenal-seluk-beluk-
kesehatan-remaja#:~:text=Kesehatan%20remaja%20merupakan%20salah
%20satu,dapat%20berdampak%20negatif%20bagi%20kesehatan

Dewi Andriani, S.Kep.Ns.M.Kes.; 2016, Gaya Hidup Sehat Remaja,


https://adihusada.ac.id/artikel.php?info=active&artikel=5

Kang Maryono, 2015, Materi: Kesehatan Remaja,


https://kotasalatiga.pramukajateng.or.id/2015/03/08/materi-kesehatan-remaja/

13
14

Anda mungkin juga menyukai