"MASALAH PENGANGGURAN"
1. Susi Larasti
2. Alia wardina
4. M. Sirul inzani
KATA PENGANTAR
Harapan saya makalah yang masih sangat singkat ini dapat membantu
teman-teman dalam memahami tentang "MASALAH PENGANGGURAN".
Dalam penyusunan makalah ini masih begitu banyak kekurangan, maka
diharapkan kepada para pembaca khususnya guru untuk memberikan kritik dan
sarannya demi kebaikan penyusunan makalah saya kedepan.
ii
DAFTAR ISI
hal
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN................................................................................2
BAB II PERMASALAHAN
A. PEMBAHASAN...........................................................................................3
C. DAMPAK-DAMPAK PENGANGGURAN....................................................4
A. SOLUSI......................................................................................................6
A. KESIMPULAN............................................................................................7
B. REKOMENDASI.........................................................................................7
C. SARAN.......................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Selama ini pemerintah telah berhasil mengurangi jumlah pengangguran,
Tingkat pengangguran terbuka sesuai catatan badan pusat Statistik (PBS)
februari 2008, turun dari 10,547,917 orang pada februari 2007 menjadi
9.427.590 orang pada februari 2008. Namun dengan terjadinya krisis keuangan
Global saat ini, diperkirakan jumlah pengangguran akan meningkat akibat
banyaknya terjadi PHK, para penganggur ini dapat dimanfaatkan oleh
kelompok tertentu untuk menciptakan instabilitas keamanan, guna mencapai
tujuan mengambil alih pemerintahan secara Inkonstitusional.
Banyaknya PKH ini tentu saja akan sangat berpengaruh bagi peningkatan
terjadinya pengangguran. mencermati berbagai fakta tersebut tampak jelas
bahwa industri nasional saat ini dihadapkan pada masalah sepinya order,
pembatalan kontrak ekspor, turunnya harga komoditas, serta persaingan
1
usaha. Sektor manufaktur juga dihadapkan pada kenaikan harga bahan baku,
sulitnya mendapatkan kredit perbankan, dan kenaikan komponen biaya
produksi dll. Bahkan kondisi sektor riil yang kandungan impornya tinggi seperti
industri baja, otomotif, dan elektronik semakin terjepitakibat melemahnya kurs
rupiah. Ditengah berbagai permasalahan tersebut rencana pemerintah untuk
menambah dana stimulus ekonomi sekitar Rp 16. s.d.20 triliun pada tahun2008
merupakan langkah positif dalam mengatasi dampak krisis ekonomi global
terhadap PKH.
Jika alokasi dana stimulus ekonomi tersebut tepat sasaran, tidak hanya
mencegah meluasnya PKH tetapi juga dapat membuka kesempatan kerja baru
serta mendorong pertumbuhan ekonomisesuai yang
ditargetkan.Dilatarbelakangi oleh permasalah tersebut maka makalah ini
disusun untuk mengetahui penyebab terjadinya pengangguran dan dampak
akibat meningkatnya jumlah pengangguran di indonesia serta cara
mengatasinya.
B. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini ditulis dengan tujuan :
2
BAB II
PERMASALAHAN
A. PEMBAHASAN
Sebelum berbicara tentang pengangguran, ada baiknya kita mengetahui
terlebih dahulu apa yang disebut dengan tenaga kerja, angkatan kerja dan
usia pekerja yang ditetapkan di indonesia.Tenaga kerja yaitu penduduk
dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang
sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. Angkatan kerja
adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun
yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab (petani yang
menunggu panen,karyawan yang sedang sakit,dsb). Sedangkan yang
dimaksud dengan usia pekerja adalah tingkat umur seseorang yang
diharapkan dapat bekerja dan memperoleh pendapatan.Indonesia kisaran
usia kerja adalah antara 10 - 64 tahun.
3
4. Fenyediaan dan pemanfaatan Tenaga kerja antar daerah tidak
seimbang jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih
besar dari kesempatan kerja,sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi
keadaan sebaliknya.Keadaan tersebut dapat mengakibatkan
perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari
suatunegara ke negara lainnya.
Ada dasarnya setiap orang ingin bekerja sesuai dengan latar belakang
pendidikanan lagi ditambah dengan sifat gengsi maka tak heran
kebanyakan yang ditemukan diindonesia bukan pengangguran
terselubung, melainkan pengangguran terbuka yang didominasi oleh
kaum intelektual (berpendidikan tinggi).
6. Pemalas
bapak bisa pecat saya".Adakah yang berani mengambil resiko seperti itu
Saya yakin sedikit sekali.Padahal kalau dipikir-pikir itu justru
menguntungkan si pencari kerja selama 3 bulan tersebut ia bisa
menimba pengalaman sebanyak-banyaknya meskipun akhirnya dipecat
juga, toh dia sudah mendapat pengalaman kerja 3 bulan.
C. DAMPAK-DAMPAK PENGANGGURAN
a. Dampak pengangguran terhadap ferekonomian suatu Negar
4
Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat
memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi
karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil
(nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada
pendapatan potensial (pendapatanyang seharusnya). Oleh karena
itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih
rendah.
Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang
berasal dari sektar pajak berkurang. Hal ini terjadi karena
pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan
perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan
menurun.Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari
masyarakat pun akan menurun.Jika penerimaan pajak menurun,dana
untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga
kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya
pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan
berkurang sehingga permintaan terhadap barang-baranghasil
produksi akan berkurang.Keadaan demikian tidak merangsang
kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau
pendirian industri baru.Dengan demikian tingkat Investasi menurun
sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
Dampak pengangguran terhadap Individu yang mengalaminya dan
masyarakat
Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap
individu yang mengalaminya danterhadap masyarakat pada
umumnya:
♣ Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian
♣ Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
5
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. SOLUSI
Cara mengatasi pengangguran yaitu antara lain dengan:
a. Wiraswasta
7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja
tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu
menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalahdalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
B. REKOMENDASI
Pemulihkan kondisi pengangguran di indonesia tentulah tidak semudah
membalikan telapak tangan.Karena itu diperlukan kerja sama dari seluruh
elemen masyarakat dan pemerintah.Solusi paling mudah untuk mengatasi
hal ini adalah dengan menciptakan lapangan usaha sendiri dan tidak
mengharap yang muluk-muluk menjadi seorang karyawan suatu
perusahaan dengan gaji yang besar.Cara lain adalah dengan menetapkan
kebijakan baru yang mempersempit kesempatan para pemilik perusahaan
untuk mem-PHK karyawannya.
C. SARAN
Jadi untuk mengurangi pengangguran kita bisa mendorong para
pengganggur untuk berwiraswasta seperti ukm, usaha keluarga dll serta
memaksimalkan progam pendidikan dan pelatihan kerja. Tak lupa pula
pemerintah harus memberikan bantuan seperti peminjaman modal kepada
masyarakat untuk membuka usaha mandiri maupun kecil kecilan.Dalam
memulai berwiraswasta hilangkanlah rasa malas, rasa takut rugi intinya kita
harus fokus dengan usaha yang akan kita tekuni.Jangan jadi orang yang
suka di gaji tetapi jadilah orang yang suka menggaji