Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SOCIAL GROUP WORK

Dosen Pengampu : Mia Aulina Lubis S.Sos., M.Kesos

Disusun oleh : Kelompok 2

1. Afifah Azzahra 210902011


2. Nadya Nurhaliza 210902013
3. Mayang Febi Awaliah 210902025
4. Atikah Anjani Pohan 210902031
5. Cindy Silviana Br Sihotang 210902051

FAKULTAS SOSIAL DAN POLITIK


ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................................ 1
1.1 PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 1
1.3 TUJUAN ................................................................................................................... 2

BAB II .............................................................................................................................. 3
2.1 PENGERTIAN SOCIAL GROUP WORK ............................................................ 3
2.2 FUNGSI SOCIAL GROUP WORK........................................................................ 3
2.3 TEKNIK-TEKNIK SOCIAL GROUP WORK ..................................................... 4
2.4 PERAN DAN TUGAS PEKERJA SOSIAL DALAM METODE SOCIAL GROUP
WORK ............................................................................................................................. 5
2.5 PRINSIP SOCIAL GROUP WORK ....................................................................... 6

BAB III ............................................................................................................................. 8


3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................... 8
3.2 SARAN ....................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas seagala rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampu kami, ibu Mia Aulina Lubis S.Sos., M.Kesos pada mata kuliah Intervensi Mikro.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang melakukan
intervensi group work.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Mia selaku dosen pengampu mata kuliah
intervensi mikro yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

15 Desember 2023

KELOMPOK 2

ii
BAB I

1.1 PENDAHULUAN
Pekerjaan sosial merupakan profesi yang saat ini semakin diakui keberadaannya di
Indonesia seiring dengan telah disahkannya Undang-Undang tentang Pekerja Sosial, yaitu
Undang-undang No. 14 Tahun 2019. Undang-undang ini menegaskan bahwa pekerja sosial
adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai praktik pekerjaan
sosial serta telah mendapatkan sertifikat kompetensi. Pekerjaan sosial merupakan aktivitas
profesional untuk menolong individual, kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan
atau memperbaiki kapasitas agar berfungsi secara sosial dan mengupayakan kondusivitas
dalam mencapai tujuan (Suharto, 2005). Sebagai aktivitas profesional, pekerja sosial
memerlukan penguasaan terhadap seperangkat pengetahuan (teoretis), kemampuan
mengimplementasikan teori (interpretasi teoretik) dan keterampilan khusus yang diperoleh
dari sebuah pengalaman (Hakim, 2014). Sedangkan, yang dimaksud dengan praktik
pekerjaan sosial adalah penyelenggaraan pertolongan professional yang terencana,
terpadu, berkesinambungan dan tersupervisi untuk mencegah disfungsi sosial, serta
memulihkan dan meningkatkan keberfungsian sosial individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Dalam konteks ini, pekerja sosial yang bekerja dalam setting kelompok
memiliki berbagai pilihan pendekatan intervensi dalam membantu klien menyelesaikan
masalahnya. Di Indonesia, pekerja sosial yang bertugas secara fungsional menjalankan
peran sebagai pekerja sosial pada umumnya bekerja di Lembaga kesejahteraan sosial
(LKS) berbasis lembaga pelayanan sosial, balai rehabilitasi sosal, dan lain-lain
(Ariefuzzaman, 2015).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun masalah yang akan diidentifikasi dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari Social Group Work
2. Apa fungsi dari Social Group Work
3. Apa saja teknik-teknik dari Social Group Work
4. Bagaimana metode-metode dari Social Group Work
5. Apa saja peran dan tugas Pekerja Social Group Work
6. Apa saja prinsip-prinsip dari Social Group Work

1
1.3 TUJUAN
1. Mendeskripsikan dari Social Group Work
2. Mendeskripsikan fungsi-fungsi dari Social Group Work
3. Mendeskripsikan bagaimana teknik-teknik dari Social Group Work
4. Mendeskripsikan metode-metode dari Social Group Work
5. Mendeskripsikan peran dan tugas dari Pekerja Social Group Work

2
BAB II
2.1 PENGERTIAN SOCIAL GROUP WORK
Metode bekerja bersama kelompok (social group work) pada konteks pekerjaan sosial
adalah sebuah praktik yang bertujuan untuk meningkatkan keberfungsian sosial, yang
dilakukan melalui media kelompok. Sejauh ini, praktik bekerja bersama kelompok
lebih banyak dikenal untuk tujuan pertolongan klien yang memiliki masalah khusus
seperti ketergantungan narkoba, depresi, konsep diri rendah dan sebagainya. Hal ini
wajar, mengingat praktik bekerja bersama kelompok memang memiliki sejumlah
keunggulan, yaitu antara lain penggunaan prinsip-prinsip universalitas, rekonstruksi
kognitif, penerimaan, serta alturisme, dimana klien cenderung merasa nyaman dan
diterima, sehingga mampu pada akhirnya mengungkapkan permasalahan yang
dialaminya, serta bahkan mampu memberikan saran-saran kepada anggota kelompok
lainnya.
Social group work merupakan metode intervensi sosial kelompok kecil. Kelompok
kecil ini biasanya terdapat dua orang atau lebih yang berinteraksi secara langsung,
saling membantu dalam menyelesaikan masalah, mempunyai ikatan dan saling
ketergantungan satu sama lain, Skidmore, Trackeray dan Farley, social group work
sebagai suatu metode yang dilakukan terhadap seseorang dalam suatu kelompok (dua
orang/lebih) untuk meningkatkan keberfungsian sosial dari individu tersebut dan untuk
mencapai tujuan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Metode social group work
didasarkan pada pengetahuan tentang kebutuhan klien dan keterkaitan diantara mereka.
Social Group work adalah suatu metode untuk mengurangi atau menghilangkan
hambatan untuk berinteraksi sosial dan mencapai tujuan-tujuan yang sesuai dengan
norma masyarakat (Rukminto Adi, 2013).

2.2 FUNGSI SOCIAL GROUP WORK


Menurut Albert S. Alissi, tujuan sosial group work yaitu.
a. Korektif
Memberikan pengalaman-pengalaman restorative (perbaikan) dan remedial
(pengembangan) terhadap fisfungsi personal dan sosial atau perpecahan individu –
individu atau di dalam situasi sosial
b. Preventif,
Berupaya untuk mencegah perpecahan pribadi dan sosial dimana terjadi kemunduran
yang membahayakan bagi keberfungsian sosial klien.
c. Pertumbuhan dan perkembangan yang normal
Tujuan ini lebih menitikberatkan pada suatu situasi dan kondisi dimana terjadi masa-
masa tertentu dalam siklus kehidupan klien yang menekan kondisi klien.
d. Peningkatan pribadi
Tujuan ini dapat dilakukan melalui hubungan-hubungan antarpribadi yang berarti dan
bermakna serta yang dapat menstimulasi munculnya prilaku yang adaptif.
e. Tanggung jawab dan partisipasi anggota

3
Melalui social group work, dapat menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai
demokratis, berlatih untuk tanggung jawab baik secara individu, anggota kelompok,
maupun anggota masyarakat, mengenal metode social group work.

Manfaat
Diadakannya group work ini agak memberikan dan meningkatkan kenyamana orang-
orang yang berada di kelompok tersebut karena dikelompok ini orang-orang bakal
berpikir bahwa mereka sama dan merasakan hal yang sama sehingga lebih terbuka
dan lebih bisa mengekspresikan diri mereka mulai dari apa yang mereka rasakan dan
apa yang menghambat keberfungsian mereka untuk menjalani kehidupan seperti
sebelum maslaah yang mereka hadapi muncul.

2.3 TEKNIK-TEKNIK SOCIAL GROUP WORK


Teknik-Teknik atau Metode Dalam Social Group Work
Metode adalah prosedur, teknik, atau langkah untuk melakukan sesuatu, terutama untuk
mencapai tujuan tertentu. Adapun teknik atau metode yang dapat digunakan dalam social group
work ialah sebagai berikut.
• Social Conversation Group (kelompok percakapan sosial), bertujuan untuk menguji
dan menentukan seberapa dalam hubungan dapat dikembangkan diantara orang yang
belum saling mengenal dengan baik.
• Recreation Group (kelompok rekreasi), kelompok memberikan kegiatan untuk
kesenangan, bersifat spontan, tidak perlu ada pemimpin, peralatan tidak banyak.
• Recreation Skill Group (kelompok keahlian rekreasi), untuk meningkatkan beberapa
keterampilan dan dalam waktu yang bersamaan memberikan kesenangan. Kelompok
memerlukan penasehat, pelatih, instruktur dan lebih berorientasi pada aturan
permainan.
• Education Group (kelompok pendidikan), memperoleh pengetahuan dan mempelajari
keterampilan yang lebih kompleks. Pemimpinnya biasanya seorang yang profesional
yang benar-benar terlatih dan ahli dalam bidang tertentu.
• Problem Solving and Decission Making Group (kelompok masalah dan pengambilan
keputusan), pihak pemberi dan penerima pelayanan sosial dapat secara bersama-sama
terlibat dalam kegiatan. Pemberi pelayanan menggunakan pertemuan kelompok untuk

4
mencapai tujuan suatu rencana pengembangan bagi klien atau sekelompok klien.
Kelompok harus memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber dana yang terbaik,
bagaimana memperbaiki pelaksanaan pelayanan bagi klien merubah keputusan
kebijakan dari lembaga, bagaimana memperbaiki usaha-usaha koordinasi dengan
lembaga lain.
• Self Help Group (kelompok bantu diri), merupakan suatu kelompok kecil yang disusun
saling membantu dan untuk mencapai suatu tujuan serta bersifat sukarela. Kelompok
ini menekankan pada interaksi sosial secara tatap muka dan mempunyai tanggung
jawab yang tinggi antar anggota (Katz & Bender).
• Socialization Group (kelompok sosialisasi), tujuannya untuk mengembangkan atau
mengubah sikap dan perilaku anggota kelompok agar dapat diterima secara sosial.
Mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan kepercayaan diri dan
merencanakan masa depan.
• Therapeutic Group (kelompok penyembuhan), terdiri dari orang-orang yang memiliki
masalah emosional yang agak berat. Pemimpinnya memerlukan keterampilan dalam
persepsi, pengetahuan tentang manusia, dinamika kelompok. Contoh : Kepribadian
ganda, kelainan jiwa, histeris, dan lainnya.
• Sensitivity Group (kelompok melatih kepekaan), melakukan percakapan yang
mendalam dengan sepenuhnya tentang mengapa mereka berperilaku seperti itu.
Tujuannya memperbaiki masalah kesadaran antar pribadi.

2.4 PERAN DAN TUGAS PEKERJA SOSIAL DALAM METODE SOCIAL


GROUP WORK
Peran dan tugas :
Salah satu tugas pekerja sosial sebelum membentuk kelompok adalah
mengkonseptualisasikan tujuan-tujuan kelompok yang erat kaitannya dengan
komposisi kelompok. Sehingga pekerja sosial harus selektif dalam memilih anggota
kelompok.
Tujuan kelompok sangat dipengaruhi oleh persepsi antara pekerja sosial dengan
anggota kelompok, misal tentang jumlah atau komposisi kelompok, program
kelompok, intervensi pekerja sosial, jumlah pertemuan yang dierencanakan serta
pemilihan pekerja sosial kelompok. Yang menjadi tugas pekerja sosial dalam
menyatukan kebutuhan setiap orang untuk menjadi kebutuhan kelompok.

5
Tugas pekerja sosial dalam group work adalah :
• Membentuk kelompok dengan nasib yang sama
• Harus menyiapkan kelompok dengan gender yang seimbang agar tidak adanya
minoritas
• Memastikan agar setiap anggota kelompok tetap hadir di setiap pertemuan
• Membuat program kegiatan seperti diskusi kelompok dan pendekatan verbal
• Menyeleksi anggota kelompok
• Membantu kelompok dalam mengembangkan jiwa kelompok dan keinsyafan
para anggota kelompok.
• Membantu kelompok untuk menyadari kemampuan- kemampuan dan
kelemahan- kelemahannya sehingga ia dapat mengambil ketentuan- ketentuan sesuai
tingkatannya.

2.5 PRINSIP SOCIAL GROUP WORK


Prinsip :
Prinsip social group work menurut H. B. Trecker mengatakan sebagai berikut :
1. Prinsip pembentukan kelompok terencana
Dalam social group work, kelompok merupakan kesatuan tempat dimana para
individu memperoleh pelayanan untuk mengembangkan pribadinya.
2. Prinsip tujuan khusus
Dalam bimbingan sosial kelompok memiliki tujuan khusus untuk perkembangan
individu dn kelompok harus dirumuskan dengan cermat oleh pekerja sosial kelompok
agar dengan demikian terdapat keserasian antara harapan dan kemampuan kelompok.
3. Prinsip hubungan petugas kelompok yang bertujuan
Dalam bimbingan ini harus dibina adanya hubungan yang bertujuan diantara pekerja
sosial dengan anggota kelompok dan atas dasar keyakinan bahwa pekerja sosial akan
menerima anggota kelompok sebagaimana adanya keadaan mereka.
4. Prinsip individuakisasi yang terus menerus
Dalam prinsip ini, kita mengenal bahwa kelompok itu berbeda- beda dan setiap
anggota kelompok itu menggunakan pengalamna kelompok dengan bermacam-
macam cara untuk memenihi kebutuhannya.
5. Prinsip interaksi kelompok yang terpimpin
Dalam social group work, sumber kekuatan utama untuk menggerakan kelompok dan
memperngaruhi individu anggota kelompok untuk melakukan adalah interaksi untuk
saling pengaruh mempengaruhi diantara par aanggotanya.
6. Prinsip demokrasi dalam menentukan keinginan kelompok sendiri
Kelompok harus dibantu dalam mengambil keputusan- keputusannya sendiri dan
keinginan- keinginan yang diinginkan dan sebanyak mungkin dibimbing untuk
bertanggung jawab sesuai dnegan kemampuannya.
7. Prinsip fungsi organisasi yang fleksibel
Proses yang dipergunakan oelh pekerja sosial untuk membingan dalam tata kerja yang
formal sama pentingnya dengan susunan organisasi itu sendiri. Organisasi harus
fleksibeldan harus didorong bila sedang berusaha mencapai tujuan yang sama penting.

6
8. Prinsip pengalaman program
Sebaiknya p rogram dalam kelompok dimulai sesuai dengan minat anggota,
kebutuhan dan pengalaman dan keinginannya, serta harus diusahakan guna
memajukan perkembangan kelompok.
9. Prinsip penggunaan sumber
Sumber- sumber yang ada dalam masyarakat maupun yang disekitar badan sosial/
lembaga sosial harus dapat dipergunakan untuk memperkaya pengalaman kelompok,
untuk kemanfaatan anggota dan kelompok itu sendiri.
10. Prinsip penilaian
Penilaian yang terus menerus terhadap proses dan hasil program atau pekerjaan
kelompok adalah sangan penting, kelompok dan badan sosial harus mengambil bagian
dalam pelaksanaan penilaian ini.

7
BAB III
3.1 KESIMPULAN

Social Group Work merupakan suatu metode untuk bekerja dengan dan menghadapi
orang-orang dalam satu kelompok guna meningkatkan kemampuan untuk
melaksanakan fungsi sosial serta guna mencapai tujuan-tujuan yang secara sosial
dianggap baik.Breton (2004) Dalam rangka memahami makna yang baru saja
diberikan kepada pemberdayaan, tujuan keseluruhan kelompok, dari perspektif
pemberdayaan, adalah untuk mengubah struktur atau kondisi kognitif, perilaku, sosial,
dan politik yang menindas yang menghalangi kontrol yang dimiliki orang atas
kehidupan mereka, yang mencegah mereka dari mengakses sumber daya yang
dibutuhkan, dan yang menghalangi mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan
komunitas mereka. Dalam rangka mengubah struktur sosial dan politik, tentu saja
kehadiran kelompok dibutuhkan untuk memobilisasi dan mengatur berbagai tindakan
kolektif yang direncanakan yang ditujukan untuk membawa perubahan sosial.
Tindakan tersebut dapat tercapai apabila kelompok berkolaborasi, tidak bekerja
sendiri, melainkan dengan membangun kemitraan antar kelompok yang berorientasi
pada pemberdayaan masyarakat untuk menghubungkan kelompok pada sumber daya
masyarakat, membangun dukungan, serta mengembangkan jaringan informasi.

3.2 SARAN
Social Group Work merupakan suatu metode dalam praktik pekerjaan sosial yang
disarankan untuk melakukan intervensi dalam pendekatan bentuk grup Adapun
kelompok yang dapat dilakukan intervensi dengan metode ini ialah kelompok kecil
dan komunitas yang di dalamnya terdapat aturan dan memiliki kesamaan

8
DAFTAR PUSTAKA

PRASETYO, F. A. (t.thn.). METODE INTERVENSI PEKERJAAN SOSIAL DENGAN


KELOMPOK. JEMBER.
KELOMPOK, M. I. (2020, JUNI 8). Diambil kembali dari
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51488/1/LUKMAN%20H
AKIM-FDK.pdf
Wibowo, H. (t.thn.). PRAKTIK BEKERJA BERSAMA KELOMPOK UNTUK
PENGUATAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN . SOCIAL
WORK JURNAL, 1-129.
ROBBANI, D. (t.thn.). METODE SOCIAL WORK.
(2021). Diambil kembali dari Pengertian metode penciptaan dan metodologi penciptaan :
https://spada.uns.ac.id/mod/assign/view.php?id=151405
HIMAKSUMM. (t.thn.). Diambil kembali dari Social Group Work (SWG):
https://himaksumm.wordpress.com/82-2/

Anda mungkin juga menyukai