MAKALAH
Disampaikan dalam Seminar kelas
Mata Kuliah Sejarah Dunia Islam Modern
Program Doktor Tahun Akademik 2021/2022
Oleh:
HAERIYYAH
NIM:80100321082
Dosen Pemandu:
Dr. Wahyuddin, M.Ag.
2021
0
I. PENDAHULUAN
berlanjut hingga hari ini. Namun, di sisi lain kecamuk yang terjadi di
mereka.
Rusia dan Amerika dua negara besar yang berebut hegemoni, saling
utopis untuk diraih. Jutaan warga sipil di Suriah saat ini menghadapi
melarikan diri dari konflik atau rumah mereka dihancurkan oleh konflik.
Perkiraan oleh PBB telah menunjukkan bahwa pada 2013, setelah dua
mereka, dan hingga 2 juta anak harus putus sekolah. Satu juta orang
1
Arnav Mariwala, “The Syrian Civil War Regime of Bashar Al Assad,” Stanford
Model United Nations Conference (2014), h. 15.
1
asing diberikan bukan hanya kepada pemerintah Suriah, namun juga ke
dan langgeng membutuhkan paling tidak dua perangkat kerja. Pertama, adalah
memaksa atau dengan kata lain kekuasaan membutuhkan perangkat kerja yang
militer, polisi dan bahkan penjara. Perangkat kerja ini sangat jelas keberadaanya
2
Mariwala, “The Syrian Civil War Regime of Bashar Al Assad.”
2
dalam perang Suriah, baik secara langsung maupun melalui jasa proxy war.
beserta pranata-pranata untuk taat pada mereka yang berkuasa. Cara ini
agama, budaya atau kesukuan, dan afiliasi politik. Rakyat Suriah berada
dalam pusaran ini, di mana mereka saling dibenturkan dan diadu domba
untuk membaca faktor dan tujuan politis masing-masing aktor negara dalam
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka yang akan dibahas dalam
3
Scott Burchill, The National Interest in International Relations Theory (United
Kingdom: Palgrave, 2005), h. 31–32.
3
II. PEMBAHASAN
Suriah atau Syria menjadi sangat penting dalam catatan sejarah Islam,
perjalanan hidup Nabi Muhammad saw. ketika cahaya Islam mulai menyinari
Arab yang diusahakan untuk menjalin kontak. Dia banyak mengirim utusan ke
Posisi penting Syiria dalam catatan sejarah Islam yang lain adalah pada
peradaban Islam. Damaskus pun pernah disebut sebagai kota pendidikan Islam
dan kota kelahiran Ilmuan Muslim. Kekuasan Islam di Syiria, dengan merebut
Suriah adalah saksi atas keberanian dan ketangguhan pasukan Islam pada masa
itu.
Damaskus sebagai ibu kota dari Suriah tergolong propinsi Timur Tengah
Dimasyq, dan Damsyik. Kota ini dijuluki “Permata dari Timur”. Menurut
sebuah sumber, nama Syam. Sham atau Sam diambil dari kata Syem, yang
menurut keyakinan sebagian orang adalah putra tertua Nabi Nuh, tetapi dalam
4
perkembangan selanjutnya, kata Syam atau Sham tidak hanya dinisbatkan
kepada kawasan yang kini disebut Damaskus, melainkan menjadi nama yang
sebelum datangnya Islam, merupakan daerah yang dikuasai Bangsa Semit sejak
3500 SM sampai 538 SM. Selain itu, juga pernah dijajah oleh Bangsa Yahudi.
Islam. Penaklukan Islam di Syria terjadi pada paruh pertama abad ketujuh
Masehi, wilayah ini sudah dikenal sebelumnya dengan nama lain seperti Bilad
al-Sham, Levant, atau Syria Raya. Sebenarnya pasukan Islam sudah berada di
dunia pada tahun 632 M, seperti kejadian pertempuran Mu’tah pada tahun 629
bawah Pemerintahan Khalifah Abu Bakar dengan Khalid bin Walid sebagai
panglima utamanya.
Namun demikian, Islam nanti masuk ke Suriah secara massal pada tahun
635 M atau pada masa Kekhalifaan Umar bin Khattab. Syiria (atau dahulu lebih
dikenal sebagai syam) jatuh ke tangan kaum Muslimin setelah pengepungan
keberadaan perjanjian damai antara kedua belah piihak yang berperang pada
waktu itu.
5
sangat pesat. Selain Syiria, Mesopotamia dan sebagian Persia berhasil
Mesir.
Syiria disebabkan oleh tiga kekuatan yang mengancam khilafah yakni: (1) Bani
Hasyim yang terdiri dari Syi’ah yang dipimpin oleh Abu Muslim al-Khurasani
dan Bani al-Abbas yang dipimpin oleh Abu Abbas, (2) Khawarij, dan (3)
Mawali.
akar yang dalam di Syria, tetapi mazhab Hanafi menjadi lebih luas diterima di
antara ulama-ulama yang berstatus tinggi pada abad ke-18 M dan abad ke-19
4
Imam Fuadi, Sejarah Peradaban Islam (Yogyakarta:Teras, 2011), h. 74
6
memperlihatkan kesetiaan pada Khalifah Utsmaniyah dengan menolak untuk
Ulama Syiria. 5
Sentimen anti eropa meledak pada 1850 ketika massa Muslim membantai
dikenal dengan kaum Salafiyah) dengan orang-orang yang setia pada praktik
meminta do’a serta taqlid buta terhadap faqih. Perselisihan keagamaan ini
tumpang tindih pada konflik politik, baik sebelum maupun sesudah pemulihan
5
George Lenczowski, Timur Tengah di Tengah Kancah Dunia (Cet. I; Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 1992), h. 199.
7
dasar-dasar di Syria.
wilayah ini. Dari sekian banyak peninggalan, bangunan dan tempat bersejarah
di kota ini, ada berupa benteng, makam, masjid, penginapan, dan pasar hingga
kini masih menunjukkan perannya sebagai tempat kegiatan ekonomi dan bisnis.
Damaskus, benteng ini pernah menjadi bagian dari basis pertahanan yang
sangat strategis dan penting. Kini benteng Damaskus menjadi museum perang
dan pusat berbagai kegiatan budaya. Pada tahun 1979, benteng tersebut
Ayyubi, juga ada di kota Damaskus. Makam ini pernah hancur tak tersisa, tetapi
Damaskus dan menemukan makam dalam keadaan rusak. Selain makam itu,
ada makam lain seperti makam Zainab binti Ali bin Abi Thalib, makam
Sukainah binti Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, pada kedua makan itu
dibangun masjid.
beristirahat dan memulihkan diri, yang dibuat dengan Khan. Ada khan As‘ad
Pasha (dibangun 1751 M), Khan Jaqmaq (dibangun 1419 M), dan Khan
8
Sulaiman Pasha (1732 M.). Damaskus juga memiliki pasar yang sangat
Selain pasar Hamidiyah, ada pasar Medhat Pasha, pasar al-Buzuriyah, pasar
pengetahuan apa yang menjadi sebab lahirnya konflik di Suriah. Konflik Suriah
dapat dirunut dari peristiwa protes yang dilakukan oleh sekelompok pelajar saat
selama satu bulan. Selama dalam masa penahanan, para pelajar itu mengalami
Kota Barat-Daya Daraa yang memprotes penyiksaan yang dilakukan oleh aparat
6
Dina Y. Sulaeman, Praha Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional
(Depok: IMaN, 2013), h. 100.
7
Siti Muti’ah, “Pergolakan Panjang Suriah: Masih Adakah Pan-Arabisme dan Pan-
Islamisme?” dalam Jurnal CMES Volume V Nomor 1, Edisi Juli - Desember 2012, h. 5.
9
kepolisian. Pasukan keamanan berupaya membubarkan demonstrasi, namun para
pembatasan partai politik dan menghapus hukum darurat Suriah yang telah
diterapkan selama 48 tahun. Namun pengumuman itu diabaikan oleh para tokoh
oposisi Suriah.
membubarkan aksi unjuk rasa itu, namun unjuk rasa terus berjalan bahkan
bertambah intens. Protes dan demonstrasi yang dilakukan oleh oposisi Suriah
Satu hari setelah, pengumuman itu, Presiden Assad tampil untuk pertama
pidato di hadapan dewan legislatif untuk meredam protes para demonstran dan
10
mengklaim bahwa protes itu terjadi karena konspirasi yang dilakukan asing.
darurat.
Suriah konservatif dan minoritas Kurdi. Pada 6 April 2011, pemerintah Suriah
satunya kasino Suriah dan membatalkan hukum 2010 yang melarang guru
mengumumkan bahwa Noruz, festival Tahun Baru yang di Rayakan oleh orang
Menyusul sebuah laporan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari
11
Sejumlah organisasi pembela HAM dan para kepala negara menyerukan
pemberhentian kekerasan.
rasa di seluruh negeri, Assad menunjuk kabinet baru dan berjanji untuk
ancaman nasional.
yang dilengkapi dengan tank dan kendaraan lapis baja ke kota-kota Daraa,
Baniyas, Homs, dan tiga lokasi yang dijadikan sebagai pusat antipemerintah. Di
12
beberapa daerah di negeri ini, pemerintah memberlakukan pemadaman akses
militer. Pada awal Mei, protes anti-pemerintah telah mencapai Damaskus. Protes
yang terjadi di pusat kota Damaskus ditangani dengan aksi kekerasan pasukan
perjalanan dan pembekuan aset kepada sejumlah pejabat senior Suriah yang
menerapkan embargo senjata untuk Suriah. Seiring dengan kekerasan yang terus
terjadi. Suriah juga semakin terisolasi dari sekutu regionalnya. Pada bulan Mei,
Pada tanggal 6 Juni 2011 Kantor berita Suriah melaporkan bawa 120
tentara Suriah disergap dan dibunuh oleh sekelompok orang bersenjata di kota
13
tersebut pihak militer Suriah meluncurkan serangan yang berat menyebabkan
ribuan warga melarikan diri dan melintasi perbatasan Turki. Rezim Assad terus
menggunakan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa di bulan Juli dan Agustus,
yang diberikan oleh tim pemantau cenderung positif sehingga menuai kritik dari
kelompok HAM dan oposisi Suriah. Pada pertengahan Januari 2012, kredibilitas
Suriah telah memberikan laporan palsu dari rekaman video yang direkayasa.
Setelah beberapa negara Arab menarik anggota tim mereka dari posisi sebagai
meningkat. Pada awal Februari 2012, tentara Suriah melancarkan serangan kota
Homs dengan membombardir wilayah yang dikuasai oposisi selama beberapa
minggu. Pada bulan yang sama, Liga Arab dan PBB bersama-sama menunjuk
sebagaimana dihadapi Liga Arab pada tahun 2011, digagalkan oleh keengganan
14
rezim Suriah untuk mematuhi perjanjian yang telah disepakati. Gencatan senjata
pertengahan April. Namun gencatan senjata hanya bertahan selama beberapa hari
sebelum konflik antara pasukan pemerintah dan oposisi kembali terjadi. PBB
menghentikan operasi pemantauan pada bulan Juni atas alasan keamanan. Akibat
peningkatan jumlah kekerasan yang terjadi selama musim panas 2012, Annan
mengundurkan diri pada bulan Agustus dan digantikan oleh diplomat Aljazir,
Lakhdar Brahimi.
pembentukan koalisi baru yang disebut Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah
dan Kekuatan Militer Oposisi Koalisi Nasional Suriah. Dalam satu bulan koalisi
mendapat pangakuan dari berbagai negara sebagai wakil sah rakyat Suriah.
Dalam satu bulan berikutnya, sejumlah negara mengakui Koalisi Nasional Suriah
Pada akhir tahun 2012, situasi militer tampaknya sudah mendekati jalan
15
meningkatkan dukungan mereka yang menyebabkan meningkatnya
kemungkinan perang sipil. 8 Upaya Turki, Arab Saudi, dan Qatar untuk mendanai
dan mempersenjatai pihak pemberontak semakin terlihat pada akhir 2012 dan
awal 2013, sementara pemerintah Suriah terus menerima senjata dari Iran dan
kelompok militan Libanon, Hizbullah. Akhir tahun 2012, Hizbullah juga mulai
pemberontak.
kimia di pinggiran kota Damaskus oleh rezim Assad yang menewaskan ratusan
kimia oleh rezim Assad dan berencana untuk melakukan aksi militer. Assad juga
pada akhir Agustus. Sebagian besar masyarakat Amerika dan Inggris menentang
rencana aksi militer. Upaya Inggris untuk melakukan serangan militer Suriah
digagalkan oleh Perlemen pada tanggal 29 Agustus 2013. Voting yang diadakan
8
Dalam sebuah wawancara, Assad sendiri menolak untuk menyebut perang di
negaranya sebagai perang sipil atau perang saudara. Menurutnya perang yang terjadi di Suriah
adalah perang yang diciptakan oleh suatu kekuatan dari luar untuk menghancurkan Suriah.
16
di Kongres Amerika juga diundur, pada tanggal 10 September 2013. Sementara
itu, jalur diplomasi semakin gencar dilakukan oleh berbagai pihak yang
2. Sumber Konflik
a. Masalah sosial, ekonomi dan politik di dalam negeri yang dihadapi oleh
di tahun 2000, dan digantikan oleh putranya, yakni Bashar al-Assad dan
9
“Syrian-Civil-War,” dalam www.britannica.com, diakses tanggal 19 November 2021.
17
minyak dan pertanian, sejak 2004 Suriah dikenai sanksi ekonomi oleh AS
Dalam situasi seperti ini, sangat wajar bila muncul demo anti
berkuasa terlalu lama sehingga wajar ada kejenuhan politik. Pada Maret
penyebab konflik dan peperangan di Suriah mengapa hal yang sama tidak
terjadi di Qatar dan Arab Saudi, kedua negara itu menurutnya tidak lebih
demokratis dibandingkan dengan Suriah. Tapi mengapa Arab spring
10
Dina Y Sulaeman, Prahara Suriah, h. 24
11
www.voa-islam.com, “Diskusi terbuka: inilah pandangan Joserizal tentang konflik
Suriah.” 27 Juni 2013.
18
Dalam pandangan Joserizal, tuntutan demokrasi di Suriah adalah
dan peperangan itu sendiri. Pandangan Jose ada benarnya terutama jika
Suriah tak kunjung selesai sampai sekarang. Kedua faktor itu adalah
pertama, Suriah adalah negara yang kuat secara militer dan intelijen.
19
perekonomian di Suriah.12 Faktor ini juga acap dirujuk untuk menyebut
Asaad berasal dari mazhab Islam Sunni. Rezim Assad disokong oleh Iran
juga di tolak oleh Dina Y Sulaeman, menurutya faktor mazhab dalam konflik
Suriah adalah pemicu konflik bukan penyebab utama. Alasannya karena konflik
di Suriah melibatkan banyak aktor, bukan hanya oposisi penentang Assad yang
Amerika, Perancis, dan Inggris. Keterlibatan berbagai pihak itu dalam konflik di
Suriah membuat konflik yang terjadi sejak 11 Maret 2011 itu tak kunjung terlihat
mereda. Korban yang tercatat dari sejak konflik hingga April 2013 sudah
Alawy sebagai basisnya. Assad sangat peduli dengan pentingnya dukungan yang
muncul dari hati rakyat, bukan kepatuhan yang muncul dari rasa takut kepada
12
Muhammad Fakhry Ghafur, “Membaca Konflik Suriah,” dalam
www.politik.lipi.go.id, 31 Agustus 2012.
20
kesehatan gratis dan sekolah gratis hingga universitas. Rezim Assad tidak hanya
Alawy terlihat pada komposisi pimpinan militer misalnya 43% Sunni dan 37%
Alawy, sedangkan komposisi menteri 58% Sunni dan 20% Alawy, sisinya diisi
1. Bashar Al-Assad
13
Dina Y. Sulaeman, Prahara Suriah, h. 20-21
14
Mahadhir Muhammad, “Kebijakan Politik Pemerintahan Bashar Al- Assad di
Suriah” 6, no. 1 (2016), h. 104.
21
waktu pihak pemberontak mengalami pelemahan dan ini membuat SAA
kekuasaan dan kekuatan Bashar Al-Assad di Suriah adalah Rusia dan Iran.
Suriah yang dipimpin oleh Bashar Al-Assad ini. Berkat dukungan ini,
15
Suci Sekarwati, “4 Hal Yang Membuat Assad Bertahan Selama 7 Tahun Perang
Suriah,” Tempo, 14 April 2018, diakses tanggal 11 July 2019,
https://dunia.tempo.co/read/1079541/4-hal-yang-membuat-assad- bertahan-selama-7-
tahun-perang-suriah.
16
Suci Sekarwati, “4 Hal Yang Membuat Assad Bertahan Selama 7 Tahun Perang
Suriah,”
22
menjadikan mereka satu suara untuk menjatuhkan Al-Assad. Perbedaan
berbeda pandangan dan cara dalam melancarkan serangan dan bertahan dari
Satu hal yang tidak kalah penting untuk kedudukan Bashar Al-Assad
pemberontakan dan protes, hal ini hanya dilakukan di beberapa wilayah yang
dukungan dari kelompok minoritas pun tidak bisa dipungkiri seperti Kristen,
Druze dan Alawy.17 Padahal Al-Assad sendiri bukan merupakan bagian dari
kelompok mayoritas ini. Dia sendiri merupakan bagian dari kelompok Alawy
2. Negara Rusia
Rusia merupakan sekutu lama negara Suriah. Sejak era Hafezh Al-
Assad kedua negara terjalin kerja sama dan hubungan bilateral yang kuat.
Keterlibatan Rusia dalam perang Suriah memiliki alasan yang kuat dalam
17
Dina Y. Sulaeman, Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional, h.
71.
23
Rusia juga merasa memiliki kepentingan yang harus mereka lindungi. Kedua
Selain itu, Suriah sepakat memberikan izin kepada Rusia untuk membangun
mengirimkan senjata senilai 135 juta dollar Amerika. Bahkan pada tahun
1980, Rusia dan Suriah kembali menandatangani pakta kerja sama lanjutan
hingga terjadinya konflik Suriah. Rusia merasa bahwa konflik ini bisa
Selain itu, Rusia juga melihat Suriah sebagai negara yang memiliki
peranan penting di kawasan Timur Tengah. Letak geografis dan politis serta
daya saing Suriah di kawasan ini semakin menambah daya tarik negara-
negara luar untuk menguasai negara ini. Beragam bentuk intervensi negara
masing negara atau pihak di negara Suriah. Hal ini sudah bisa dipastikan
18
Ibrahim Noor, “Analisisi Intervensi Rusia dalam Konflik Suriah,” eJournal Ilmu
Hubungan Internasional 2 (2014), hlm 1072.
24
keuntungan kepada Suriah dalam membantu menghalau serangan-serangan
militer dari luar. Selain itu, letak geografis pangkalan ini memberikan
keuntungan yang besar bagi Rusia dalam memantau situasi terkini di kawasan
Kerja sama yang dilakukan oleh Rusia dan Suriah adalah penjagaan
mengenai sistem persenjataan yang telah dikirim Rusia. Hal ini dikarenakan
internasional.
dimana jangkauan dari sistem ini mampu mencapai radius hingga kawasan-
serangan rudal yang diluncurkan oleh kapal induk Amerika yang berada dekat
balistik dari berbagai pihak, baik dari pihak pemberontak maupun dari
25
ditempatkan di dekat perairan laut hitam karena hal ini bisa memperkuat
dan sarana medis. Bantuan finansial ini sangat berguna bagi Suriah
mengingat negara ini telah mengalami blokade bantuan kemanusiaan dari
PBB sebagai bentuk tekanan untuk menuntut Bashar Al-Assad turun dari
kursi presiden.
dan dukungan dari negara Rusia yang memiliki hak istimewa di DK PBB. Di
sisi lain, hak istimewa yang dimiliki Rusia ini membuat negara-negara lain
Ada dua hipotesis menarik tentang peran Rusia China dalam dengan
19
Ibrahim Noor, “Analisisi Intervensi Rusia dalam Konflik Suriah,” h. 1075.
26
mempertahankan Bashar Al-Assad, melainkan sedang mencari pengganti
menyatakan bahwa penggunaan hak veto dari Rusia dan China bertujuan
3. Negara Iran
Iran dan Suriah merupakan dua negara yang memiliki hubungan luar negeri
yang baik dan bagus. Keduanya bahu-membahu dan saling mendukung dalam
Iran justru mengirimkan menteri Luar Negerinya untuk ikut hadir di KTT
tersebut. 21 Padahal Iran sendiri bukanlah anggota dari Liga Arab tersebut.
20
Ahmad Sahide, Gejolak Politik Timur Tengah, 1st ed. (Yogyakarta: The Phinisi
Press, 2017), h. 79–80.
21
Ibnu Burdah, Konflik Timur Tengah: Aktor, Isu, dan Dimensi Konflik, 1st ed.
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008), h. 42.
27
akan mendapatkan kesulitan dalam memberikan suplai bantuan untuk
kelompok Hizbullah di Lebanon. Selama dua tahun awal konflik, Iran sangat
keamanan negerinya.22
lebih dominan merupakan bantuan militer. Republik Islam Iran secara terang-
22
Ibnu Burdah, Islam Kontemporer, Revolusi dan Demokrasi, 1st ed. (Malang: Intrans
Publishing, 2014), h. 34.
23
Heriawan and Siti Muslikhati, “Keputusan Arab Saudi Melakukan Perang Proksi
Terhadap Iran Di Konflik Suriah Tahun 2011-2018” (2018), h. 6.
28
informasi dinas rahasia.24
Kerja sama antara Iran dan Suriah sendiri sudah berlangsung lama,
yaitu sejak tahun 2006. Pada tahun itu, keduanya membangun pakta
pertahanan ketika terjadi perang di Irak. Presiden Amerika saat itu, George
W. Bush memberikan julukan pada Iran, Lebanon dan Suriah sebagai bagian
kawasan Timur Tengah. Iran sendiri membangun hubungan dan kerja sama
4. Negara Turki
konflik di Suriah. Kedua negara ini terlibat kerja sama bilateral berupa
sama dalam berbagai bidang mulai dari bidang politik hingga ekonomi. Selain
24
Birgit Svensson, “Peran Iran dalam Perang Suriah,” DW.COM, diakses tanggal
2 Novemeber 2021, https://www.dw.com/id/peran-iran-dalam-perang- suriah/a-16610186.
25
Indah Novita, “Analisa Kebijakan Luar Negeri Iran Dibawah Kepemerintahan
Presiden Hassan Rouhani Terhadap Perang Suriah Melalui Pendekatan Birokrasi”, h. 2.
29
itu dalam kesepakatan ini juga keduanya sepakat memperkuat hubungan
bilateral dan mewujudkan visi bersama mengenai sejumlah isu bilateral dan
50 MoU di Damaskus.26
demi terciptanya kedamaian dalam negeri Suriah. Namun desakan ini ditolak
untuk Suriah. Penerapan restriksi atas penggunaan wilayah udara Turki bagi
mengklaim bahwa apa yang terjadi di dalam negeri Suriah tidak bisa dibiarkan
26
Dwi Suta Mentari Rendra, “Keterlibatan Turki Dalam Konflik Suriah Pada Tahun
2011-2012,” Jurnal Analisis Hubungan Internasional 6, no. 2 (2017), h. 235.
30
begitu saja. Dia menganggap konflik yang terjadi di Suriah memberikan
pada bulan Agustus 2011. Selain terlibat dengan oposisi, Turki juga
masih mau mendengarkan saran-saran dari pihak Turki. Ketika itu, menteri
hasil apapun.
tersendiri bagi sebagian pihak. Salah satu pihak yang diuntungkan adalah
pihak oposisi. Negara Turki menjadi tempat persembunyian yang aman bagi
27
Burdah, Islam Kontemporer, Revolusi dan Demokrasi (Cet. I; Malang: Intrans
publishing, 2014), h. 121.
31
berwenang Turki sendiri terlibat dalam hal mengatur dan menyediakan
Mesir pada tanggal 2 Juli 2012. Semenjak itu, Turki dengan terang-terangan
penting. Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor yang membuat Turki
sangat vokal dalam menghadapi konflik ini. Ekspor dan impor kedua negara
tercatat telah mencapai angka yang tinggi sebelum terjadinya konflik. Konflik
Suriah sendiri berperan besar dalam merubah iklim ekspor dan impor kedua
negara ini. Penurunan yang drastis dari angka ekspor dan impor ini salah
kembali stabil.
untuk ikut berperang. Hal ini didorong oleh adanya simpatisan Suriah yang
32
bantuan militer untuk membantu melawan dan menumpas ISIS. 28 Di sisi
lain, Turki merespon baik terhadap pengungsi yang datang dari Suriah.
Di sisi lain, Turki merespon baik terhadap pengungsi yang datang dari
Berbagai langkah Turki ini, menurut Ibnu Burdah (2014), merupakan upaya
28
Mino Ramadhan, “Kebijakan Turki Terhadap Suriah dalam Memerangi Kelompok
Terorisme ISIS (Islamic State Iraq and Syria) Tahun 2004”, no. 2 (2016), h. 1–8.
29
Burdah, Islam Kontemporer, Revolusi dan Demokrasi, h. 126.
33
dan dunia internasional.30
5. Etnis Kurdi
populasi etnis Kurdi Suriah adalah sekitar dua juta jiwa atau 10% dari total
yang dialami oleh suku kurdi sendiri adalah gesekan dengan pemerintah yang
bentrok dengan tentara Turki. Terutama setelah suku Kurdi ini mendapatkan
for Democratic Change (NCB). Berbeda dengan SNCORF, NCB lebih berfokus
banyak tinggal di dalam negeri Suriah. Secara tegas, NCB mengecam segala
30
Burdah, Islam Kontemporer, Revolusi dan Demokrasi, h. 126.
31
Dina Y. Sulaiman, Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional, h.
120.
34
Sebaliknya, NCB banyak membuka kesempatan dialog dan cara-cara damai
lainnya demi mencapai titik temu. Segala bentuk intervensi militer asing,
seruan religius dan sektarian, dan kekerasan dan militerisasi revolusi ditolak
oleh NCB. Namun, upaya-upaya ini tenggelam oleh propaganda jihad yang
akhirnya kelompok kurdi sepakat untuk keluar dari lingkaran tersebut setelah
khusus ini berimplikasi pada kewenangan etnis kurdi untuk mengatur sendiri
yang keras dari pihak oposisi, seperti Free Syrian Army (FSA). Beberapa
bentrokan antara FSA dan tentara Kurdi pun tidak bisa dihindari.
35
pemberontak/oposisi di Suriah. AS secara terang-terangan mengumumkan
untuk mengisi kursi Al-Assad yang akan ditinggalkan. AS memiliki tiga alasan
penting yang membuat mereka tidak berpaling dari kawasan Timur Tengah
memiliki tugas penting untuk menjaga eksistensi Israel atas Palestina. Ketiga,
36
dalam kelompok sekutu AS, sangat aktif mendukungkelompok oposisi. 32
Suriah sebesar USD 364 juta. Total bantuan AS ke Suriah sejak 2011 hingga
2016 telah mencapai angka USD 6 Miliar. Bantuan ini diperuntukkan untuk
makanan, obat-obatan, air minum bersih dan suplai lainnya yang berguna
pasukan pemerintah. Sekutu AS, Arab Saudi juga melakukan langkah yang
tidak jauh berbeda dengan AS. Berbagai bantuan dari Arab Saudi
itu senjata, dana, pelatihan militer, bahkan berupa iming-iming gaji yang
lebih besar bagi para pejuang FSA. Arab Saudi telah mengirimkan bantuan
wire guided (TOW), dimana saat itu Rusia sudah memberikan bantuan kepada
Jaish al-Fath, Presiden Putin dan Al-Assad pun menuding keduanya sebagai
kata lain, konflik Suriah bisa dikatakan sebagai medan proxy war untuk
berbeda-beda dan memiliki tujuannya cara yang berbeda juga dalam mencapai
masing-masing.
dua kelompok besar pemberontak dalam konflik Suriah ini, yakni kelompok
yang berasal dari pembelot militer Suriah dan kelompok yang berasal dari
pegiat jihad. Free Syrian Army (FSA) adalah contoh kelompok militer yang
membelot dari pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Kolonel Ri’aad Al-
Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Jabhat an-Nushra, Ahrar as Syam Kataeb,
38
Islam dan masih banyak lagi kelompok-kelompok jihadis yang terlibat
dalam konflik Suriah. Mereka semua tersebar di beberapa kota besar di Suriah
Konflik di Suriah ini telah berlangsung dari tahun 2011 sampai sekarang.
Konflik ini, bukannya dari tahun ke tahun semakin mereda, tetapi malah semakin
kompleks. Banyak pihak terbentuk dan telibat dalam konflik tersebut, baik dari
pihak pemberontak maupun pihak pemerintah serta dari dalam negeri ataupun
dari luar negeri. Berbagai senjata berat pun telah digunakan, mulai dari tank,
meriam, roket dan senjata lainnya, bahkan senjata kimia. Hal tersebut tentunya
sipil.
1. Krisis Keamanan
Keamanan merupakan salah satu faktor utama seseorang menetap atau tinggal di
34
Sherifa Zuhur, “The Syrian Opposition: Salafi and Nationalist Jihadism and Populist
Idealism,” Contemporary Review of the Middle East 2, no. 1–2 (March 2015), h. 151–152.
39
suatu daerah. Konflik Suriah yang berlangsung sampai sekarang ini pun, telah
keganasan berbagai senjata berat yang digunakan, baik dari pihak oposisi
Suriah. Apalagi setiap harinya tak tentu kapan dan dimana serangan bom atau
pun tembakan tiba-tiba selalu dilancarkan. Hal ini tentunya menjadi suatu
Selain itu, konflik ini semakin tidak terkendali dan semakin ganas ketika
tahun 2013 serangan senjata kimia digunakan pada bulan Maret dan Agustus di
salah satu daerah di Aleppo dan Damaskus. Peristiwa ini telah menghasilkan
Keberanian penggunaan senjata kimia ini menunjukkan bahwa segala cara akan
ditempuh dan digunakan oleh pihak tersebut untuk bisa menguasai wilayah,
walaupun hal tersebut telah dilarang oleh dunia internasional. Dengan demikian,
2. Krisis Ekonomi
Konflik Suriah yang telah berlangsung lama dari tahun 2011 sampai
40
berbagai macam senjata berat yang menambah kehancuran Suriah sendiri yang
penggunaan senjata kimia telah menghiasi konflik di negara yang beribu kota
fiskal meningkat dengan tajam dengan rata-rata 12% GDP selama periode 2011
sampai dengan 2014. Penghasilan total jatuh sampai dibawah 7% GDP selama
2014 sampai dengan 2015 karena robohnya penghasilan minyak dan penghasilan
pajak. Apalagi sejak awal konflik hingga tahun demi tahun, berbagai wilayah di
pemerintah, dan ISIS. Kebanyakan wilayah yang dikuasai oleh berbagai pihak
tersebut adalah wilayah yang kaya akan minyak buminya dan berbagai sektor
industri lainnya, meliputi keenam ibu kota provinsi tersebut. Akibat dari konflik
distribusi bantuan-bantuan, putusnya persediaan air, gas dan listrik. Hal ini
mereka.
Pada akhir tahun 2014, menurut SCPR (Syrian Center for Policy
41
berkepanjangan tersebut dan pengangguran telah mencapai 58%.
pelayanan umum telah disubsidi oleh pihak yang menguasai wilayah tersebut,
yaitu pihak pemerintah dan oposisi. Hal ini digunakan untuk meraih simpatik
dalam jumlah yang banyak. Namun, pihak pemerintah ini menjualnya dengan
harga yang sangat tinggi. Dengan harga makan pokoknya yang semakin mahal,
3. Krisis Kemanusiaan
Konflik Suriah yang telah berlangsung dari tahun 2011 sampai sekarang
ini, telah menimbulkan krisis kemanusiaan. Hal ini berawal ditunjukkan dengan
adalah Amnesty International, Human Rights Watch dan Oxfam, bahwa krisis di
Suriah merupakan krisis kemanusiaan terbesar di masa sekarang ini yang tidak
telah terdapat banyak warga sipil yang menjadi korban, baik meninggal, terluka,
dan terlantar. Selain iu pula, konflik yang bisa diangap berskala besar ini telah
telah mencapai 191.000 orang pada 2014 dan pada 2015 telah mencapai 250.000
orang. Dari jumlah korban tersebut jelas terlihat bahwa dari tahun ke tahun
42
jumlah korban meninggal mengalami sekalasi, sehingga apabila konflik ini tidak
banyak masyarakat sipil mencari tempat baru yang aman, baik di kawasan
internal maupun regional, yang mana dilakukan agar terhindar dari perang
bersenjata tersebut.
Aleppo yang merupakan salah satu kota bersejarah terbesar Suriah dan
bekas pusat komersial telah hancur. Kompleks Masjid Umayyah yang kuno dan
terkenal telah dihancurkan. Kota Homs, yang merupakan kota ketiga terbesar
Suriah kini tinggal reruntuhan. Seluruh blok menjadi puing-puing dan rumah-
pemberontak di sekitar ibu kota Suriah Damaskus seperti Jobar, Douma, dan
Budaya PBB (Unesco) telah rusak atau hancur. Di antaranya termasuk di kota
sebelah utara Aleppo, kota kuno Bosra di selatan, salah satu istana abad
pertengahan yang paling penting dilestarikan di dunia Crac des Chevaliers serta
43
III. Kesimpulan
sekaligus menjadi pusat peradaban Islam, sehingga Damaskus sebagai ibu kota
dari Syiria mendapat julukan Permata dari Timur. Penaklukan Syiria baru
dimulai pada tahun 634 M di bawah pemerintahan khalifah Abu Bakar, namun
demikian Islam nanti masuk ke Suriah pada tahun 635 M secara massal pada
b. Secara garis besar penyebab konflik di Suriah dapat dipilah menjadi dua, yaitu
pertama, berasal dari dalam negeri yakni masalah sosial, ekonomi, dan politik
kepentingan ekonomi, ideologi, dan politik dari berbagai negara yang memiliki
aktor-aktor yang terlibat dalam konflik tersebut, yaitu Presiden Bashar al-Assad
dan pendukungnya, negara Rusia, Iran, Turki, Amerika Serikat dan NATO,
d. Konflik Suriah yang telah berlangsung dari sejak tahun 2011 sampai sekarang
44
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Budi Wirasatya. “Peningkatan Keterlibatan Amerika Serikat di Era Kepemimpinan Obama
dalam Konflik Suriah (2011-2016)” (2018).
Burdah, Ibnu. Konflik Timur Tengah: Aktor, Isu, dan Dimensi Konflik. Cet. I; Yogyakarta: Tiara
Wacana, 2008.
Burdah, Ibnu. Islam Kontemporer, Revolusi dan Demokrasi. Cet. I; Malang: Intrans Publishing,
2014.
Harmiyati, “Konflik Internal Suriah Dan Upaya Penyelesaian Damai,” Paradigma 17,
no. 2 (2018).
Heriawan dan Siti Muslikhati.“Keputusan Arab Saudi Melakukan Perang Proksi Terhadap Iran
Di Konflik Suriah Tahun 2011-2018” (2018).
Muhammad, Mahadhir. “Kebijakan Politik Pemerintahan Bashar Al- Assad di Suriah” no. 1
(2016).
Mariwala, Arnav. “The Syrian Civil War Regime of Bashar Al Assad,” Stanford Model United
Nations Conference (2014).
Muti’ah, Siti. “Pergolakan Panjang Suriah: Masih Adakah Pan-Arabisme dan Pan-Islamisme?”
dalam Jurnal CMES Volume V Nomor 1. Edisi Juli - Desember 2012.
Noor, Ibrahim. “Analisisi Intervensi Rusia dalam Konflik Suriah,” eJournal Ilmu Hubungan
Internasional 2 (2014).
Novita, Indah “Analisa Kebijakan Luar Negeri Iran Dibawah Kepemerintahan Presiden
Hassan Rouhani Terhadap Perang Suriah Melalui Pendekatan Birokrasi”.
Ramadhan, Mino. “Kebijakan Turki Terhadap Suriah dalam Memerangi Kelompok Terorisme
ISIS (Islamic State Iraq and Syria) Tahun 2004”. no. 2. (2016).
Rendra, Dwi Suta Mentari “Keterlibatan Turki Dalam Konflik Suriah Pada Tahun 2011-2012,”
Jurnal Analisis Hubungan Internasional 6, no. 2 (2017).
Sahide, Ahmad. Gejolak Politik Timur Tengah. 1st ed. Yogyakarta: The Phinisi Press, 2017.
45
Sekarwati, Suci. “4 Hal Yang Membuat Assad Bertahan Selama 7 Tahun Perang Suriah,”
Tempo, 14 April 2018, diakses tanggal 11 July 2019,
https://dunia.tempo.co/read/1079541/4-hal-yang-membuat-assad- bertahan-selama-
7-tahun-perang-suriah.
Svensson, Birgit. “Peran Iran dalam Perang Suriah,” DW.COM, diakses tanggal 2
Novemeber 2021. https://www.dw.com/id/peran-iran-dalam-perang- suriah/a-
16610186.
Zuhur, Sherifa. “The Syrian Opposition: Salafi and Nationalist Jihadism and Populist Idealism,”
Contemporary Review of the Middle East 2, no. 1–2 (March 2015).
46
47