Anda di halaman 1dari 27

PERKEMBANGAN ISLAM DI AMERIKA

Disampaikan dalam Seminar KelasMata Kuliah Sejarah Dunia Islam Modern


Semester I (S3) Tahun Akademik 2021/2022

Oleh;

Ismail
Kasmah
Putriyani

DosenPemandu;

Dr.Wahyuddin, G. M. Ag
DR. Zamsan Syukur, M. Ag

PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS ISLAM


NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

1
AtlantiksampaipantaiKaribia .
Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa para pelaut muslim adalah
orang-orang pertama yang menyebrangi Samudra Atlantik dan tiba di pantai-
pantai Amerika. Sebagian lain mengatakan, bahwa Christhoper Colombus telah
dibimbing untuk mendarat di benua itu oleh navigator-navigator dan pembantu-
pembantu muslim Andalusia atau Maroko yang jasa-jasanya telah dibayar oleh
2
Columbus .
Rujukan lain menyebutkan bahwa asal-usul Islam di Amerika adalah
sejarah perdagangan budak di Amerika Serikat. Diantara budak-budak yang
terhitung dalam American Ethnological sosciety terdapat budak Muslim yang
terpelajar, diantaranya adalah Ayyub ibnu Sulaiman Diallo, Pangeran Bundu dari

1
M. Ali Kettani Minoritas Muslim di dunia dewasa ini (Jakarta: PT Raja Grapindo
Persada, 2005), h. 227.
2
Dedi Mulyan Islam di Amerika, Suka duka menegakkan agama(Bandung :Pustaka,
1988), h. 13.
Afrika yang diculik dan dijual sebagai budak pada tahun 1730. Setelah tiga tahun
(1733), ia dimerdekakan sebagai rasa terima kasih atas kepandaian dan kejujuran
serta rasa simpatinya terhadap orang kulit putih.
Pendapat tersebut mungkin benar, mengingat setelah faktual komunitas
muslim yang termasuk kelompok minoritas tersebar di pesisir Amerika Utara dan
selatan termasuk di Suriname. Fakta kedua yang sulit dibantah adalah bahwa
pemeluk Islam di kawasan ini terdiri atas orang-orangyang berkulit hitam (Black
Moslem) dan orang-orang imigran dari negara-negara Islam seperti Libanon,
Syria, Irak, Pakistan, dan lain-lain. Tercatat dalam sejarah Amerika bahwa orang-
orang hitam masuk ke negeri ini sebagai budak atau sebagai pekerja rendahan.
Kenyataan historis seperti ini sangat berpengaruh terhadap sikap orang-orang
kulit putih terhadaporang-orang kulit hitam (Negro) dan sekaligus terhadap Islam
3
sebagai suatu sistem kepercayaan yang dianutnya .
Antara tahun 1619-1693 tercatat beberapa budak Afrika yang datang ke
Amerika. Diantara mereka adalah Yarrow Mahmaut dan Muhammad Bah.
Sebelumnya pada tahun 1539, seorang Muslim dari maroko ikut bersama putra
mahkota New Spain dalam sebuah ekspedisi ke Arizona dan New Mexico.
Bahkan , pada tahun 1500-an Nazaruddin seorang warga Mesir telah menetap di
Cats Kaills, New York yang kemudian dibakar hidup-hidup karena membunuh
seorang perempuan Indian.
Dalam salah satu sumber menyebutkan bahwa orang Arab yang pertama
ke negeri ini tercatat adalah keturunan Wahab yang menetap di Ocracoke Island
dan Carolina Utara pada abad ke-18. Mereka tercatat sebagai budak yang tidak
makan babi dan beriman kepada Allah dan Muhammad. Pada pertengahan abad
ke sembilan, pasukan Kavaleri Amerka Serikat mempekerjakan seorang Arab
bernama Haji AM dalam rangka melakukan percobaan peternakan unta di
Arrizona yang kemudian dipanggil dengan nama Hi Jolly. Mereka itulah yang
memberikan inspirasi kepada sejumlah masyarakat Afro Amerika untuk memeluk
Islam yang kemudian dikenal dengan Black Moslem.

3
Dedi Mulyana,Islam di Amerika, Suka duka menegakkan agama,
Adapun orang Amerika yang pertama sebagai pemeluk Islam yang
tercatat adalah Reverend Norman, seorang misonaris gereja Methodisty di Turki
yang memeluk Islam pada tahun 1970, pada dekade berikutnya seorang Afro
Amerika. Muhammad Alexander Russel Webb masuk Islam ketika itu ia bertugas
4
sebagai Konsul Jenderal Amerika Serikat di Filipina pada tahun 1887.

B. Rumusan Masalah
Untuk lebih mendalam, Penulis membatasi kajian ini pada dua rumusan
permasalahan, yaitu:
1. Bagaimanasejarahmasuknya Islam di Amerika?
2. Bagaimana deskripsi historis Muslim Amerika?
3. Bagaimana perkembangan Islam di Amerika?

4
Dedi Mulyana,Islam di Amerika, Suka duka menegakkan agama
II. PEMBAHASAN

A. Sejarah Masuknya Islam di Amerika


Sesungguhnya Islam sudah sejak lama telah masuk di tanah Amerika, jauh
sebelum Christopher Columbus mengklaim menemukan benua tersebut. Ada
beberapa tulisan yang pada umumnya bersumber dari para sejarawan Islam
terkemuka, seperti Al-Mas„udi (871- 957 M) dalam bukunya Murûj al-Dzahab wa
Ma„âdin al-Jawhar yang menyebutkan bahwa pada masa kekhalifahan Abdullah
bin Muhammad (888-912 M) di Andalusia, ada seorang pemuda Muslim bernama
Khasykhas bin Said bin Aswad asal Cordova, memimpin pelayaran dari pantai
Delba (Palos) pada tahun 889 menyeberangi samudera Atlantik hingga mencapai
daratan yang belum dikenal (ardh majhûlah) dan kemudian pulang kembali
dengan membawa harta benda yang menakjubkan. Dalam pendaratannya itu ia
5
sempat kontak dengan penduduk setempat .
Selain itu ada juga pelayaran lain yang dilakukan oleh Ibn Farrukh dari
Granada pada bulan Februari 999 di masa pemerintahan Hisyam III (976-1009).
Ibn Farrukh berlayar dari Cadesh menyeberangi Atlantik dan mendarat di Gando
kepulauan Canary. Sementara itu Columbus baru melakukan perlayaran dari
Delba (Palos) dan mendarat di kepulauan Bahama pada 12 Oktober 1492 di
sebuah kampung yang oleh masyarakat setempat disebut Guanahani. Nama
Guanahani itu berasal dari suku Mandinka Muslim dari kata “ikhwana” dan
6
“Hani”. Jadi kata Guanahani sesungguhnya bararti Bani Hani . Ada dugaan kuat
sebagaimana disebut Mukti Ali bahwa ketika berlayar yang akhirnya berhasil
mendarat di tanah Amerika itu Columbus dipandu oleh pembantu-pembatunya

5
Aslam Abdullah dan Gasser Hathout, The American Muslim Identity, Speaking for
Ourselves, (Los Angeles: Multimedia Vera International, 2003), hal. 19.
6
Yousuf Mroueh, Muslim in the Americas Before Columbus, (E-book).
yaitu orang-orang Muslim dari Andalusia (Spanyol) atau Maroko, yang pada masa
sebelum itu Andalusia dan Maroko adalah dua wilayah dalam satu kerajaan
Dinasti Muwahhidin (Almohads).
Ada beberapa dokumen yang ditemukan di Brazil dan Amerika Serikat
yang menunjukkan bahwa sejumlah suku Mandika Muslim adalah orang-orang
7
yang mula-mula datang di Amerika . Namun terlepas dari fakta sejarah
keberadaan orang Muslim di Amerika sebelum negeri itu sendiri lahir, yang perlu
diketahui adalah bagaimana Islam datang dan berkembang di Amerika. Kalau
asal-usul kedatangan Islam di Amerika itu masih spekulatif, namun keberadaan
pemukiman orang-orang Muslim keturunan Afrika di Amerika Utara pada abad
ke-16 hingga abad ke-18 adalah sesuatu yang sudah pasti. Keberadaan orang-
orang Muslim keturunan Afrika di Amerika itu menyusul jatuhnya negeri
Andalusia ke tangan bangsa Eropa, sebab bermula mereka menjadi tawanan
orang-orang Spanyol yang kemudian dikapalkan keAmerika untuk dipasok
sebagai tenaga kerja atau dijual sebagai budak. Sebagai budak mereka tidak dapat
8
mempertahankan agama dan kebudayaan mereka apalagi mengembangkannya .
Memperbudak bangsa-bangsa lain dan bisnis perbudakan di Amerika terjadi terus
menerus dalam waktu yang cukup lama. Pada abad ke-19 muncul gerakan
membebaskan diri dari perbudakan, misalnya gerakan yang dipelopori oleh
seorang wanita terkenal bernama Harriet Tubman (1821-1921). Pada tahun 1849
ia melarikan diri dari Maryland ke Philadelphia, dan dalam pelariannya itu ia
melakukan perjalanan ke beberapa negara bagian yang terdapat banyak budak,
membawa lari lebih dari 300 orang budak laki-laki dan perempuan.
Pada bulan April 1861 terjadi perang saudara antara Negara-negara bagian
utara yang bebas budak dengan Negara-negara bagian selatan yang terdapat
banyak budak. Dalam perang saudara tersebut ada keinginan mempersatukan
Negara-negara bagian, dan apabila upaya itu mencapai kemenangan maka
perbudakan akan dihapuskan. Dalam situasi seperti itu banyak budak melarikan

7
Aslam Abdullah dan Gasser Hathout, The American Muslim Identity, Speaking for
Ourselves, (Los Angeles: Multimedia Vera International, 2003), hal. 21.
8
Mukti Ali, Muslim Bilali dan Muslim Muhajir di Amerika Serikat, (Jakarta: Haji Masagung,
1990), hal. 2-3; Abdullah dan Hathout, The American Muslim, hal. 26
diri ke daerah-daerah yang dikuasai oleh pemimpin-pemimpin yang pro
penghapusan perbudakan. Tentu saja perjuangan penghapusan perbudakan tidak
terjadi seketika, sampai akhirnya muncul tindakan penting yaitu
kebijakanPresiden Abraham Lincoln mengeluarkan Emancipation Proclamation
pada tanggal 1 Januari 1863, yang menyatakan bahwa budak di Negara-negara
9
bagian Amerika Serikat adalah merdeka . Pada abad XX organisasi umat Islam
Amerika yang disebut The Nation of Islam muncul di Paradise Valley
perkampungan orang kulit hitam di Detroit pada tahun 1930. Pemimpin mereka
adalah seorang keturunan Timur Tengah bernama Wallace Fard (dari bahasa Arab
Wali Farrad) yang mengaku datang dari Tanah Suci diutus Tuhan untuk
menyelamatkan dan mengangkat derajat orang-orang kulit hitam yang berkasta
rendah di Amerika. Fard dibantu oleh Elijah Poole yang kemudian dikenal dengan
nama Elijah Muhammad sebagai tangan kanannya. Sejak kepergian Fard kembali
ke Timur Tengah pada bulan Juni 1934, Elijah Muhammad memimpin organisasi
tersebut, dan menjadikan The Nation of Islam sangat berpengaruh di Amerika
10
hingga tahun 1952 .
Elijah Poole, yang lahir Sandersville Georgia, 7 Oktober 1897, yang oleh
Fard ditunjuk sebagai “utusan Allah” itu mewarisi tugas-tugas besar Fard.
Sebagaimana Fard, Elijah juga mengajarkan bahwa kehinaan yang menimpa
orang-orang kulit hitam di Amerika selama berabad-abad dikarenakan mereka
terpisah dari pengetahuan dan nilai-nilai tentang Allah. Sebagai utusan Allah,
Elijah pun dikultuskan ditengah-tengah umatnya. Salah satu tugas berat Elijah
adalah mengangkat kembali orang-orang kulit hitam yang telah menjadi Kristen
itu kembali ke akar budaya leluhurnya yang Muslim. Dengan pengetahuannya
sendiri ituElijah Muhammad mengajarkan Islam, hingga ia meninggal dunia pada
11
tanggal 25 Februari 1975 . Pada masa kepemimpinan Elijah Muhammad, the
Nation of Islam menjadi perkumpulan Islam yang sangat berpengaruh di Amerika.

9
Mukti Ali, Muslim Bilali dan Muslim Muhajir di Amerika Serikat, (Jakarta: Haji Masagung,
1990), hal. 2-3; Abdullah dan Hathout, The American Muslim, hal. 16-17.
10
Abdullah dan Hathout, The American Muslim, hal. 29; Gilles Kepel, Allah in the West: Islamic
Movements in America and Europe, (California: Stanford University Press, 1997), hal. 15-23.
11
Mukti Ali, Muslim Bilali dan Muslim Muhajir di Amerika Serikat, (Jakarta: Haji Masagung,
1990), hal. 2-3; Abdullah dan Hathout, The American Muslim, hal. 36-37.
Setelah meninggal Elijah Muhammad kepemimpinan jatuh kepada
anaknya yang bernama Wallace Muhammad, yang kemudian dikenal dengan
nama Warith Deen Muhammad. Warith Deen mempunyai pandangan berbeda
dariayahnya dan The Nation of Islam, karena itu pada masa-masa awal
pembentukan The Nation of Islam Warith Deen tidak mendapat posisi dalam
organisasi itu. Meskipun berbeda pandangan dengan ayahnya, namun ia adalah
anak yang paling disayangi oleh Elijah. Menjelang kematiannya, Elijah
merehabilitasi Warith Deen dan mempersiapkannya menjadi pengganti di
organisasi.
Setelah terpilih sebagai pemimpin, Warith Deen ingin memimpin dengan
caranya sendiri. Ia tidak mau mewarisi kultus yang terbangun pada masa ayahnya,
ia lakukan dekultufikasi. Pada tahun 1976, atau setahun setelah kematian ayahnya,
Warith Deen mendeklarasikan bahwa Elijah Muhammad mukanlah “nabi atau
12
utusan Allah” . Warith Deen ingin membawa The Nation of Islam kepada
mainstream Islam dan berusaha menutup celah perbedaan antara The Nation of
Islam dengan Islam sebagai agama. Wajar saja kalau usaha yang ditempuh Warith
Deen ini tidak disetujui oleh semua, sebab ada yang masih tetap mempertahankan
ajaran Elijah Muhammad, sehingga terdapat dua kubu dalam tubuh The Nation of
Islam, yaitu kubu yang bertahan yang dipimpin oleh Louis Farrakhan dan kubu
13
Warith Deen. Perbedaan itu berlangsung hingga tahun 2000 .
Dalam masa yang panjang itu di Amerika Serikat telah tumbuh dan
berkembang beberapa orgnasasi Islam, pusat-pusat Islam, dan masjid-masjid.
Meskipun demikian tidak semua muslim di Amerika sudah bergabung dengan
institusi-institusi tersebut. Lembaga Hubungan Amerika-Islam atau Council on
American-Islamic Relation dalam sebuah survainya di tahun 2000 bahwa hanya

12
Juhaya S. Pradja, “MembangunLingkungan dan Masa Depan Islam di Amerika Serikat”, dalam
Steven Barboza, Jihad Gaya Amerika, Islam Setelah Malcolm X. (Bandung: Mizan, 1996), hal.
21-22.
13
Aslam Abdullah dan Gasser Hathout, The American Muslim Identity, Speaking for
Ourselves, (Los Angeles: Multimedia Vera International, 2003), hal. 30.
20% Muslim Amerika yang bergabung dengan Islamic Center dan hanya 2% saja
14
jamaah yang memiliki keanggotaan .
B. Gambaran Historis Muslim Amerika
Islam berkembang hinggasekarang di Amerika menurut Umar Faruq
Abdullah, profesor di Dirasah Islamiyah Universitas Chicago juga ketua
Nawawi Foundation bahwa kuranglebihtujuhjutajiwa yang menyatakandirinya
Islam, 90 persen yang memeluk Islam terlahir di Amerika
telahmenjadibagiandari Nawawi Foundation. Mohammad Kudaimi, salah
satubagiandari Nawawi Foundation mengutipdarikoran,bahwa Islam begitu
pesat berkembang di Amerika Serikat, bahkan Islam telah menjadi agama
15
kedua di sana.
Namundemikian Islam mempunyai problema dengan Barat, karena
Barat menurut mereka sebagai biang penindasan umat Islam di sana.
Meskipuntidak semuanyamelakukan penindasan dan tidak menerima Islam.
Tetapi Barat memberi bekas luka yang besarmaka umat Islam memberi
16
penilaian negatif akan Barat.
Ada banyakversitentangsiapakah yang pertama kali membawa agama
Islam ke Amerika. Salah satunya yang bisadisebutadalahKhashshah bin Said bin
Aswad yang tercatatdalamsejarah pada tahun 889
masehitelahmendaratdibenuaitu. Diaseorang navigator muslim yang
berasaldariQordoba, Spanyol. Sebagaimanakitaketahui,
Spanyolsaatitumerupakanpusatperadaban Islam di Barat, di
bawahpimpinanKhilafah Bani Umayah II.
Iniadalahanalisalumayankuatuntukbisadipercaya, lantarankekuatan armada
Khilafah Bani Umayyah II diSpanyolsaatitumemangsangatbesar dan

14
Aslam Abdullah dan Gasser Hathout, The American Muslim Identity, Speaking for
Ourselves, (Los Angeles: Multimedia Vera International, 2003), hal. 31.
15
ArtikelZainuddinyang berjudul Amerika dan Islam; BerlawananatauBerdampingan”
daksesdinternet pada tanggal6 Desember 2021 , dalamSurahman Amin, Islam di Amerika
Serikat; PotretPerkembanganDakwah Islam PascaTragedi 9 September 2001, Tasamuh, Vol. 4,
No. 1, (Jun., 2012), h. 76.
16
Rina Rehayati, Minoritas Muslim: BelajardariKasusMinoritas Muslim di Filipina,
JurnalUshuluddin, vol. 17, no. 2 (2011), h. 225–242.
luarbiasaluaspengaruhnya. Adalahsangattidakmustahilbuat parapelaut di masa
ituuntukmengarungisamuderaAtlantik. Apalagiadasemangatjuang yang
sangattinggiuntukmenyebarkan agama Islam keseluruhpenjuru dunia.
Denganfaktaini, makabenua Amerika termasukbenua yang
sudahsejakawalmengenalajaran Islam. Sungguhluarbiasakemampuan para
pelautmuslimsaatitu. Denganmenyeberangilautan Atlantic yang luasitu,
merekatercatatsebagai di antarapembawa agama Islam ke Amerika. Dan
jarakwaktunyahanyaterpaut 200-antahunsetelahRasulullah SAW wafat.
Mungkinkedepankitaakanmengatakanbahwabangsamuslimlah yang
sesungguhnyaberhakdisebutsebagaipenemubenua Amerika, bukan Amerigo
Vespucci atauColombus. Sebab Vespucci barumenemukanbenuaituditahun 1499-
1500 Masehi. Demikian juga Colombusbarutiba di tahun 1492 Masehi.
Bandingkan denganKhashshashbin Said bin Aswad yang sudahmendarat di
benuaitu di tahun 889 Masehi. Ituberarti 600
tahunlebihduludarikedatangankeduanya. Dan kedatangan para
pelautmuslimkebenua Amerika bukansekedarbertujuan untukpiknikataujalan-
jalan, tetapitentunyasambilmenyebarkan agama terakhir yang Allah turunkan,
17
yaitu agama Islam.
Hampir pasti bahwa muslim menyeberangi Atlantik dan juga Pasifik
sebelum Colombus mencapai dunia baru. Namun kunjungan ini sama sekali tidak
meninggalkan bekas yang tidak otentik. Morrischo Spanyol datang pada abad 16
dengan tentara Spanyol ke wilayah Mexico dan Arizona. Yang paling terkenal
dari mereka ini adalah Jenderal Spanyol Estepanicho de Azimor, yang nama
muslimnya tidak diketahui. Muslim pertama ini tidak dapat memelihara Islam
dalam kalangan keturunannya. Selama periode yang sama seorang Pangeran
Mesir dengan nama Nasir al-Din bergabung dengan suku Muhawk di daerah yang
membentuk negara bagian New York sekarang. Dia mencapai kedudukan sangat
tinggi dalam suku ini.

17
AhmatSarwat, Amerika ; Negara Muslim Yang Di
Murtadkan.http://www.penjualan.wisatahati.com/forum/viewtopic.557.
Perbudakan diperkenalkan di Tanah-tanah yang kemudian menjadi
Amerika Serikat pada tahun 1619 M. Ratusan ribu orang dikapalkan dari Afrika
menyeberangi Atlantik dalam keadaan yang paling menakutkan. Banyak diantara
mereka adalah muslim dan ceritanya dapat diikuti sepanjang sejarah Amerika
Serikat. Misalnya, pada tahun 1790, negara bagian Carolina selatan mengizinkan
pemeriksaan pengadilan beberapa orang Moor yang tunduk kepada raja Maroko
18
di pengadilan yang menggunakan hukum yang berlaku.
Selama periode yang sama ada perdebatan di selatan mengenai hak
beribadah orang Katolik, Yahudi dan Muslim. Nama-nama muslim seperti Ben
Ali dikenal diantara orang yang bertempur dengan konfederasi dalam perang
saudara di abad 19. Kondisi dimana Muslim Afrika di bawa ke Amerika dan
bagaimana mereka dirampas martabat dan agamanya, telah secara gamblang
dilukiskan oleh AlexHalley dalam bukunya Root yang melacak asal usul dirinya,
diantara muslim Gambia. Islam tidak pernah mati betul-betul di jantung Amerika
asal Afrika dan saat ini Islam kembali dengan penuh semangat.
Emigrasi muslim Eropa bermula setelah perang dunia pertama. Ini
meliputi orang Tar-tar muslim dari Kazan, muslim Polandia, tetapi terutama dari
Yugoslapia dan Albania. Setelah perang dunia kedua, imigrasi muslim ke
Amerika Serikat datang dari seluruh dunia, tetapi terutama dari India, Pakistan,
Iran, Turki, dan Mesir.
Pindah agama ke Islam telah terjadi di seluruh Amerika Serikat.
Sekalipun kebanyakan yang pindah agama itu orang yang berasal dari Afrika,
yang dalam banyak kasus, sebenarnya kembali kepada agama asli mereka, tetapi
lebih dari itu, ada juga yang pindah agama itu orang yang berasal dari Eropa,
19
Mexico, Puertorico, bahkan ada juga yang berasal dari Yahudi.
Usaha-usaha pengorganisasian orang muslim baru dimulai pada abad 20.
Orang Afro-Amerika yang kembali ke Islam mendirikan Asosiasi Islam
pertamanya pada 1913. Mengenai imigran Syria, mereka membentuk di Detroit
asosiasi Islam pertamanya pada 1912, dan membangun masjid pertama 1919.

18
Brockelmann, History of Islamic Peoples(New York: GP. Putnams Sons, t.t), h. 23.
19
Brockelmann, History of Islamic Peoples
Usaha mendirikan organisasi tingkat nasional mulai 1952 ketika federasi
asosiasi Islam dibentuk. Namun usaha ini jauh dari memuaskan. Sejak tahun
1976 suatu reorganisasi pada dua tingkat, satu pada tingkat setiap negara bagian
Amerika Serikat dan yang kedua pada tingkat nasional, sedang berjalan.
Muslim Amerika Serikat belum terorganisasi pada skala nasional karena
itu tidak mempunyai pengaruh yang berarti di negara itu. Mereka tidak diwakili
di Senat maupun di Parlemen, walaupun kenyataannya merek pada umumnya
merupakan warga negara Amerika Serikat. Namun muslim mempunyai
kebebasan penuh untuk melaksanakan agamanya, dan perkumpulan mereka
20
diperlakukan sama dengan organisasi keagamaan Kristen dan Yahudi.

C. Perkembangan Islam Di Amerika


Bangsa Amerika mengenal Islam pertama kali melalui orang-orang yang
mereka dipekerjakan sebagai budak. Para budak selalu mempertahankan tradisi
keimanan dan keislamannya yang tidak mau memakan daging babi dan percaya
kepada Allah dan Muhammad serta berlaku jujur atau amanah. Sikap dan
perilaku yang demikian, dipandang sebagai suatu sistem kepercayaan baru bagi
tuan-tuan yang selama ini menguasai mereka. Kendati perilaku keagamaan yang
ditampilkan oleh budak-budak tersebut mengungguli tradisi keagamaan publik,
akan tetapi masih sangat sulit untuk dapat diresepsi oleh tuan-tuan yang menurut
sosio-kultural saat ini berkedudukan sangat tinggi. Ini adalah fakta historis yang
tidak menguntungkan bagi perkembangan Islam.
Selanjutnya, Islam berkembang sejalan dengan perkembangan kaum
muslimin di kawasan ini. Sebagaimana yang tampak dari jumlah sarana
peribadatan dan pusat kegiatan keagamaan Islam di beberapa kota besar dan
kecil di Amerika. Di Chicago terdapat perguruan tinggi American Islam College,
di North Callifornia berdiri American Moslem Schooll, di samping banyak
universitas-universitas yang menyelenggarakan program Islamic studies seperti
Universitas Chichago, Universitas Collombia, Universiatas Harvard, Universitas

20
Brockelmann, History of Islamic Peoples
Callifornia di Berckeley, Universitas New York di Benghamten, Universitas
Michigan, Universitas Texas di Austria, Universitas Utah di Salthakeh.
Dengan adanya pusat studi Islam tersebut, pemahaman bangsa Amerika
terutama dari kalangan intelektual terhadap Islam semakin baik dibanding
dengan sebelumnya yang sangat negatif. Seorang penulis muslim Ali M. Kartany
seperti yang dikutip oleh Mukti Ali, mengemukakan bahwa konfersi agama di
Amerika Serikat terjadi 3 – 4 % setiap tahun dari penduduk muslim
Amerika.Selanjutnya ia menerangkan bahwasanya ada dua faktor yang
menyebabkan meningkatnya konversi agama, yaitu meningkatnya kelahiran yang
alami dan meningkatnya imigrasi dari negara-negara Islam, terutama dikalangan
mahasiswa yang jumlahnya sangat besar datang ke Amerika. Jumlah mahasiswa
asing diperguruan tinggi dan universitas di AS tahun academics 1969/1970
sebanyak 134,959 orang, pada tahun 1979/ 1980 meningkat menjadi 286,265
orang, dan mahasiswa yang berasal dari Asia dan Afrika sebagai sumber
mahasiswa muslim terbesar jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat, yaitu
dari 71.918 orang menjadi 181.270 orang. Seorang penulis memperkirakan bahwa
21
di Amerika Serikat terdapat 750.000 lebih mahasiswa muslim asing.
Di Amerika Serikat tidak ada sensus agama, dan sejak tahun 1936
diadakan statistik pemeluk agama dengan perantaraan badan-badan agama, tetapi
sayangnya tidak memasukkan jumlah umat Islam (US Department of comerce)
sehingga tidak ada statistik pemerintah yang resmi, menerangkan jumlah orang-
orang Islam di AS. Namun demikian, The Islamic Center in Washngthon DC dan
The Federation of islam Asociation (FIA) in The US and Canada yang berdiri
pada tahun 1970, telah mengadakan pendataan umat Islam di kawasan ini. Sejak
saat itu, jumlah umat Islam mulai diketahui dengan angka-angka yang dapat
menunjukan peningkatan hinggga terjadi dua juta orang.
Kaum Muslim adalah minoritas yang relatif baru di Amerika Serikat pada
abad ini, jumlah mereka tumbuh pesat pada 1970-an dan 1980-an ketika perang
dan perselisihan merebak di Turki, Afghanistan, Levant, India, dan gelombang
21
J.J. Saunders, A History of Medieval Islam (London: Rotledge and Kegan Paul, 1965),
h. 45.
besar imigran berdatangan. Lebih dari separuh Muslim Amerika, 56 persen,
22
adalah perantau, dan sisanya lahir di sana .Islam tidak asing bagi Amerika,
karena sekian juta budak Afrika yang dicerabut dari Afrika Barat dan dibawa ke
Amerika adalah Muslim. Yarrow Mamout, seorang budak Muslim Afrika yang
dibebaskan pada 1807, munkin telah hidup sampai usia lebih dari 128 tahun.
Menurut sebuah pamflet yang diterbitkan oleh Dewan Muslim Amerika, dan
kemudian menjadi salah satu pemegang saham di Bank Pembiayaan Amerika
yang kedua, Columbia Bank. Poteretnya sekarang tergantung di Perpustakaan
Publik Georgetown, Washington DC. Setengah abad kemudian, Kavaleri
Amerika Serikat merekrut seseorang yang seagama dengannya, Hajji Ali, untuk
menernakkan unta di Arizona. Pada 1865, pada akhir perang sipil, pustakawan di
Universitas Alabama menyimpan satu buku dari serangan pasukan Yankee yang
akan menghancurkan perpustakaan itu. Buku itu adalah salinan terjemahan Al-
23
Qur’an .
Islam sekarang adalah agama yang paling cepat berkembang di Amerika,
kata Organisasi Muslim, dan bertentangan dengan kepercayaan populer. Hanya
minoritas kecil Muslim Amerika yang orang Arab. Sesungguhnya, sebagian besar
dari penduduk Arab-Amerika yang berjumlah sekitar 2,5 juta adalah orang
Kristen. Sejauh ini kelompok terbesar, lebih dari 40 persen dari muslim Amerika
adalah orang Afrika-Amerika, Menurut Dewan Muslim Amerika. Banyak yang
mu’allaf, keturunan dari budak yang sama, yang telah beralih ke Islam karena
alasan politik maupun agama, sebagai pernyataan untuk mengungkapkan
perbedaan mereka pada, dan ketidakpuasan mereka dengan, Kekristenan Anglo-
Saxon dari elite yang memerintah Amerika. Kelompok besar berikutnya, sekitar
25 persen, berasal dari India. Orang-orang Arab seperti Hani Adawi membentuk
sekitar 12 persen penduduk Muslim Amerika. Meski kaum Muslim dapat hidup
tenang dan membangun komunitas mereka, dari California hingga Chicago, dari
Texas hingga Tennessee, mereka harus berperang melawan pasang surut

22
Adam Lebor, Pergulatan Muslim Di Barat. (Jakarta: Mizan Pustaka, 2010), h.303-304.
23
Adam Lebor, Pergulatan Muslim Di Barat. (Jakarta: Mizan Pustaka, 2010), h. 304.
ketidaktahuan tentang kehidupan dan kepercayaan mereka, terutama di luar
metropolitan, seperti New York atau Los Angeles, tempat imigran Muslim
cenderung berkumpul.
Gerak dan laju perkembangan Islam di Amerika Serikat tidak terlepas
dari perjuangan seorang muslim Amerika Eropa bernama Muhammad Alexander
Russel Webb, yang berusaha secara langsung dan sungguh untuk menarik orang-
orang Amerika memeluk Islam. Untuk merealisasikan tujuan ini, pada tahun
1843, ia mendirikan oranisasi American Islamic Provagation Movement dan
mendirikian penerbitan The Moslem World serta memberikan kuliah di beberapa
kota. Ia menjadi kritis dan bersemangat terhadap gereja Kristen serta membela
Islam dengan sangat tinggi. Kapasitasnya sebagai penyiar Islam, ia telah menulis
3 buah buku termasuk buku pedoman sholat bergambar. Menjelang kematiannya
pada tahun 1916, Webb telah berhasil mendirikan 7 cabang moslim brother hood
atau American Islamic propaganda di berbagai kota di pantai timur dan kota-kota
pedalaman barat Amerika. Meskipun organisasinya kemudian bubar, namun tidak
dapat diragukan bahwa para anggotanya telah mempengaruhi upaya-upaya
selanjutnya dalam membina Islam di Amerika Serikat.
Sebelum Webb wafat, Islam sudah mulai bangkit sebagai gejala
nasionalistis dan sekaligus sebagai gejala keagamaan di kalangan orang-orang
Amerika – Afrika. Kebangkitan tersebut tidak terlepas dari seorang tokoh
muslim bernama, Noble drew Ali. Drew Ali adalah seorang muslim
berkebangsaan Afrika yang telah lama menetap di Nourt Carolina. Drew
dilahirkan pada tahun 1866 dan diberinama Kristen Timoteus Drew, kemudian ia
berganti nama yag menunjukan warisan Moor, Nouble Drew Ali. Para
pengikutnya juga telah mengenalnya sebagai orang Negro atau orang Afrika,
24
tetapi sebagai orang Amerika Moor.
Drew sebenarnya bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, tetapi ia
mempunyai pengetahuan tentang Islam yang dianggapnya sebagai kunci yang

24
Dedi Mulyana,Islam di Amerika, Suka duka menegakkan agamah. 20.
setelah 5 tahun kemudian dinamakan Black Liberation. Misi utamanya adalah
membangkitkan kesadaran orang Afrika Amerika tentang Islam.
Gerakan yang dilancarkan Drew memakai simbol-simbol Islam seperti
kitab suci al-Qur’an, memakai peci, memakai nama-nama muslim dan penolakan
terhadap kepercayaan tertentu dari agama kristen, akan tetapi pada dasarnya
gerakan ini merupakan campuran dari nasionalisme hitam dan kebangkitan
kristen dengan campuran yang menggabungkan dari ajaran-ajaran Islam. Ajaran
ini bukan ajaran Islam sejati, tetapi suatu penemuan yang penting bagi kesadaran
Islam.
Penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pertumbuhan Islam di negara
Adikuasa ini sangat unik. Ketika ia masuk pertama-tama sebagai suatu sistem
kepercayaan individu, yaitu kepercayaan budak-budak hitam yang beragama
Islam dan sangat teguh memegang agamanya. Di sini, Islam ditampilkan masih
sangat sederhana dan masih belum jelas bentuknya. Hal ini disebabkan
pengetahuan para budak terhadap Islam tidak mendalam. Ditambah lagi bahwa
mereka hidup dibawah tekanan tuan-tuan yang memeras keringatnya tanpa
mempedulikan kebutuhan rohaninya. Namun, ketika Islam memasuki
pertumbuhan dan mulai menjadi suatu gerakan, ternyata ditampilkan oleh orang-
orang yang telah memiliki tradisi keagamaan kristiani lebih mendalam dibanding
dengan pengetahuannya tentang Islam sehingga penampilannya penuh syubhat,
mirip wajah kristen dan Islam sekaligus. Hal ini terbukti dari gerakan yang
dilancarkan oleh Drew yang disinyalir sebagai gerakan nasional negro dan
25
kebangkitan kristen dengan campuran ajaran-ajaran Islam.
Sejalan dengan misi yang dibawa Drew, Lukman Harun mencatat dari
hasil kunjungannya bahwa seorang pedagang sutera keliling misterius
mempunyai nama yang banyak sekali, antara lain Fard muhammad, wali fard,
Wallace Muhammad dan Wallace Muhammad. Fard atau disingkat W. D. Fard

25
Ihsan Ali Fauzi, dan A.E. Priyono, “Islam Di Dunia Barat” dalam Ensiklopedi Tematis
Dunia Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993), h. 32.
yang memperkenalkan Islam pada tahun 1930 sekaligus memperkenalkan nation
26
of Islam.
W. D. Fard menghilang secara misterius pada tahun 1934, kemudian
digantikan oleh muridnya yang telah dipersiapkan, yaitu Elija Muhammad yang
dilahirkan dari keluarga kristen. Ayahnya seorang pengkhotbah baptis.Nama
kecilnya Elija Poole, kemudian setelah itu ia masuk Islam berganti nama dengan
Alija Muhammad.
Di bawah kepemimpinannya, pusat nation of Islam dipindahkan ke
Cichago. Elija Muhammad mencoba memperjelas dan menyebarkan lebih lurus
ajaran-ajaran yang dibawa oleh W. D. Fard yang bercampur dengan ajaran
kristen. Setelah Elija Muhammad meninggal dunia pada tahun 1975, Wallace.
Deen. Muhammad yang berganti nama dengan Warid Deen Muhammad, putra
kelima Elija menggantikan kepemimpinan sang ayah.
Pada fase ini, Warid segera mengadakan perubahan-perubahan yang
radikal dalam tubuh organisasi, dan membawanya lebih dekat kepada masyarakat
muslim yang lain di Amerika Serikat. Ia mengubah gerakan Nation of Islam
menjadi The World Community of Islam in The West, kemudian diubah lagi
menjadi The American Muslem Mission.
Pada tahun 1978, ia menerima gelar sebagai Chief Imam. Misinya hampir
terjadi di seluruh negara bagian Amerika, seperti Amerika Latin, Guyana,
27
Suriname hingga menyeluruh di kota-kota besar di Amerika sampe sekarang.
Kaum Muslimin terdiri atas para imigran, orang Amerika keturunan
Afrika, penduduk keturunan Europa yang masuk Islam, dan para pendatang
sementara (mahasiswa, diplomat, pekerja dan lain-lain). Komposisi asal-usul
etnis mereka adalah sebagai berikut: Afrika, 42 %; Asia Selatan (India, Pakistan,
dan Banglades) 24 %; Turki, 2,4%; Asia Tenggara, 2%; kulit putih Amerika, 1, 6
%; dan lain-lain, 6,4 %; termasuk sekitar 5000 muslim keturunan Spanyol.
Sebagian besar dari mereka, sekitar 70% tinggal di sepuluh negara bagian:
26
Ahmad Syalabi, Sejarah Dan Kebudayaan Islam (Terj. Muhammad Labib Ahmad.
Jakarta: Husna Dzikra, t.t.), h. 45.
27
Dewan Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam Tematis Dunia Islam, jilid I (Jakarta:
Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993), h. 295.
California, New York, Illinois, New jersey, Indiana, Michigan, Virginia, Texas,
28
Ohio, dan Maryland.
Dewasa ini menurut Berboza, di seluruh amerika Serikat sudah ada
sekitar 1200 masjid, 165 sekolah Islam, 425 organisasi Islam, dan tak kurang dari
85 macam penerbitan Islam. Cakupan kegiatannya cukup luas, misalnya, pusat
Islam di Toledo, Ohio, dengan anggota sekitar 600 keluarga dengan latar
belakang negara dan etnis beragam, mempunyai sholat jum’at yang luas,
pendidikan dan aktifitas yang ekstensif, tokoh buku, klinik, tempat pemakaman
29
serta fasilitas makan yang memadai.
Islam masuk ke Benua Amerika melalui beberapa periode, antara lain:
a) Bersamaan dengan ditemukannya Benua Amerika oleh
ChristoperColumbus tahun 1492 melalui kaum muslim Spanyol.
b) Bersama dengan kedatangan budak-budak dari Afrika padapertengahan
abad ke-15 dan ke-19.
c) Bersamaan dengan datangnya Imigran Muslim dari berbagai negara
diTimur Tengah, Afrika, dan Asia pada tahun 1875 M.
Migran muslim yang menginjakkan kaki pertama di Amerika memberi
pengaruh kepada penduduk asli setempat baik langsung maupun tidak langsung.
Persentuhan antara warga asli setempat dengan para migran telah membawa
pengaruh terhadap faktor demografi Amerika, politik, ekonomi, dan
perdagangan.
a) migrasi terjadi pada tahun 1875 hingga 1912. Mereka yang bermigrasi
pada umumnya adalah pemuda desa yang tidak terpelajar dan tidak
mempunyai keterampilan. Mereka berasal dari Syiria, Jordania, Palestina,
dan Libanon yang ketika itu masih berada di bawah pemerintahan
Utsmani. Mereka berimigrasi karena keadaan ekonomi di negerinya tidak
menguntungkan dan mereka berharap mendapat keuntungan finansial di

28
Ihsan Ali Fauzi, dan A.E. Priyono, h. 295.
29
M.A. Shahan. Islamic History (Cambridge, t.p., 1971), h. 76.
Amerika Serikat. Pada umumnya mereka bekerja di pabrik-pabrik dan
toko-toko.
b) Migrasi terjadi pada tahun 1918 sampai 1922 yaitu setelah terjadi Perang
Dunia Pertama. Mereka pada umumnya orang-orang intelek yang
terdidik yang berasal dari perkotaan. Mereka umumnya adalah saudara,
kawan, atau kenalan imigran yang telah ada di Amerika Serikat
sebelumnya.
c) Migrasi terjadi tahun 1930 sampai 1938 yang terkondisikan oleh
kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada
mereka yang keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat.
d) Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga 1960. Para imigran yang datang
ke Amerika Serikat pada gelombang ini bukan saja berasal dari timur
tengah tapi juga berasal dari India, Pakistan, Eropa Timur, dan Uni
Soviet. Mereka datang ke Amerika Serikat sebagai pengungsi atau untuk
mencari kehidupan yang lebih baik, memperoleh pendidikan yang lebih
tinggi, atau untuk mendapatkan teknik lanjutan dan mendapat pekerjaan
secara spesialis.
e) Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang. Mereka yang datang
ke Amerika Serikat pada gelombang ini selain karena alasan ekonomi
juga yang utama dikarenakan alasan politik. Dunia Arab pada masa itu
mengalami penderitaan karena konfrontasi dengan Israel dan konflik-
konflik lainnya. Mereka yang datang pada umumnya orang-orang
terpelajar. Oleh karena itu, mereka pada umumnya mudah memperoleh
pekerjaan disbanding pendatang sebelumnya. Imigran muslim yang
datang ke Amerika Serikat yang popular pada gelombang ini antara lain:
Faziur Rahman dari Pakistan yang menjadi guru besar Universitas
Chicago; Sayyed Husain Nashrdari Iran menjadi guru besar di Unversitas
Washington; Ismail al Faruqi yang menjadi guru besar di Unversitas
Harvard; Dawud Hasan dariPalestinamenjadi Council of Masjid of The
United States; Thaha Jabir Fayad al UrwanidariIrakmenjadiPresiden
International Institut of Islamic Thought; dan Imam Khatab alumni
Universitas al Azar dan Mc Gill University yang menjadi Imam dan
30
Direktur Islamic Centre of Greater Toledo Ohio .
Meskipun generasi awal dari umat islam yang mendiami benua Amerika
banyak yang murtad, tetapi generasi berikutnya kaum imigran secara
bergelombang memasuki Benua Amerika.
1) Kaum imigran Muslim Benua Amerika sejak tahun 1875 M – sekarang.
Adapun kegiatan Muslim Imigran dianaranya adalah:
a) Membangun masjid-masjid dan pusat kegiatan islam
b) Membentuk organisasi-organisasi Islam. Tahun 1952 dibentuk
IMS(Internasional Muslim Society)
2) Tahun 1963 M para mahasiswa muslim berkumpul di Universitas Illinois,
Champaga, Urbana untuk mendirikan himpunan mahasiswa Muslim
yangbernama Muslim Student Association(MSA). Usaha-usaha organisasi
ini sebaaiberikut:
a) Memberikan kesempatan pada para mahasiswa untuk mempelajari
islamdalam konteks modern.
b) 1967 Muslim Student Association(MSA) mendirikan Islamic
Medical
Association.
c) 1972, Muslim Student Association(MSA) mendirikan organisasi
Association of muslim Social Scientits
3) Tahun 1982, Muslim Student Association(MSA) mendirikan Islamic
Society of North Amerika yang berpusat di Plainfield, Indiana.Kegiatan
ISNA:
a) Mengadakan pertemuan tahunan organisasi
b) Mengadakan ceramah dan diskusi tentang islam
c) Mengadakan pameran buku, kaset-kaset, busana-busana Islami

30
Juhaya S. Praja, Sejarah dan PerkembanganPemikiran Modern dalam Islam; Sejarah
Islam Amerika Serikatdand Yugoslavia, PemikiranPolitik, Arabisme, Kebangsaan, dan
IslamisasiPengetahuan, (Tasikmalaya: IAILM, 1992), h. 106-110.
Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau
menganut prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and
state) namun sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula
agama Islam dianggap agama para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang
bertempat tinggal di beberapa kota. Kemudian semakin berkembang sehingga
muncul suatu kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem”. Black Moslem
didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black
Moslem mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit
hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang berkulit hitam dan berjuang
menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam organisasinya mengambil
prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan warna kulit.
Ajaran yang disampaikannya ialah agama Islam bukan hanya untuk
orang-orang berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh manusia apapun warna
kulitnya. Ia juga mengadakan pembaruan dan meluruskan ajaran-ajaran yang
kurang tepat, di antaranya :
1) Pembenahan di bidang Akidah, ia menegaskan bahwa Fard Muhammad
bukan Tuhan dan Elijah Muhammad bukan nabi, dia mantapkan dua
kalimah syahadat kepada para pengikutnya.
2) Tata tertib di dalam mesjid ia benahi, yang dulu di dalamnya terdapat
kursi-kursi sebagai pengaruh Kristen ditiadakan, juga puasa di bulan
desember diganti secara bersama di bulan Ramadan.
Pada tahun 1976 Walaace Muhamad (Warisudin Muhamad) merubah
nama “Nation of Islam menjadi World Comunity of Islam in West”, perubahan
nama itu dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwa agama Islam lebih luas lagi
jangkauannya. Pada tahun yang samatelah dibentuk majelis imam (Council of
Imam) terdiri atas enam orang yang mengkoordinir kegiatan-kegiatan
keagamaan. Majalah Muhammad Speak diubah menjadi Bilalian News
mengambil nama dari sahabat Bilal bin Rabah.
Ada yang unikdenganperkembangan Islam di Amerika, halituterletak
pada ruanglingkupaliran-alirandalam Islam yang
cukupkondusifuntukberkembang.Inidapatdiperhatikan pada aliranSyiah yang
dewasaini di sampingberkembangsecaraluas di Iran dan wilayah bagian Timur
Tengah. Syiahcukupbesar di negara-negara Barat, terutama di Amerika. Menurut
John L. Esposito
bahwakomunitasSyiahmemperolehpengakuantersendiridaripendudukmuslim dan
dapatditerimateridentifikasidengan masjid-masjid besarnya yang terletak di New
York, Detroit, Washington, Los Angeles, dan Chicago, sertasejumlahkotabesar di
Kanada. KelompokSyiah lain yang ada di Amerika di
sampingSyiahIstnaAsyariahadalahkelompokSyiahIsma’iliyah.
Kelompokinimembentukkomunitas Makmur yang mencakup 80 ribu orang
pengikut di Kanada, khususnya di Vancouver dan Toronto, sertakomunitaskecil
yang tersebar di seluruh Amerika Serikatkhususnya di New York, dan California.
SyiahIsma’iliyahmemberiperhatian yang amattinggiterhadappendidikan.
Merekamemilikistrukturorganisasi yang kuat dan
mampumengembangkanlembaga-lembagamerekasecaraefektif di Amerika
31
Serikat .
Melihat dari berbagai persoalan-persoalan mengenai perkembangan islam
32
di Amerika. Menurut Shamsi , selamainimasyarakat Muslim Amerika
sudahmerasaamandengandukungandaripemerintah dan masyarakat.
Walauberbagaikasus Islamofobiatercatat di negara ini,
namunjumlahnyatidaksebandingdengansikaptoleransi yang ditunjukanwarga
Amerikaterhadap Muslim.Imam masjid Jamaica Muslim Center inimengatakan,
masyarakat Muslim Amerika Serikatakanterpacuuntukberdakwah dan
membuatstrategibarudalammeluruskanpemahaman anti-Islam di Amerika. Kita
mencaristrategibaru, apakahsudahtepat atau belum. Inimembukamatakita,

31
John E., Esposito (ed), The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World, vol.III (New
York: Oxford University, 1995), h. 124.

32
Shamsi Ali: Ada Berkahbagi Muslim di BalikTerpilihnya Trump, CNN Indonesia.
Minggu, 13/11/2016 13:46 WIB
bahwamungkinadabeberapakekurangandarikitaumat Muslimyang
harusdiperbaiki.

III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada penjelasan di atas, dapat diambil dua kesimpulan
sebagai berikut:
1. Islam di Amerika memiliki perjalanan sejarah yang panjang, dimulai dari
kedatangan orang Muslim dalam misi ekspedisi, masuknya tenaga kerja dan
orang-orang Afrika yang diperbudak, hingga kedatangan imigran.
2. Secara historis, muslim Amerika dibagi dalam dua kategori yang telah berdiri
dengan baik dan masih dalam fase pembentukan. Pada kategori pertama,
komunitas muslim adalah hasil dari imigrasi. Kebanyakan muslim saat itu
dilahirkan di negara-negara itu. Dalam kategori kedua, sekurang-kurangnya
separuh penduduk muslim terdiri dari orang orang yang dilahirkan di luar
negeri baru mereka. Namun, adanya imigrasi Islam baru memberi efek yang
bermanfaat pada imigrasi lama dan fenomena kembali ke Islam terjadi di
negara-negara ini.
3. Perkembangan Islam di Amerika sejalan dengan perkembangan kaum
muslimin di kawasan ini yang dilakukan dengan usaha-usaha yang cukup
besar sekali, yang bertujuan untuk membentuk organisasi –organisasi dan
mendirikan lembaga-lembaga baru. Sedangkan pembiayaan usaha ini telah
datang secara teratur dari perorangan muslim di komunitas-komunitas yang
berbeda. Kehadiran kaum muslimin di benua Amerika sudah lama dan tragis,
kebebasan relatif tentang keberadaannya masih baru. Lagi pula,
kecenderungan imigran baru membantu kebangkitan kembali dan kembali
kepada bekas-bekas komunitas lama, terutama di kalangan orang-orang yang
berasal dari Afrika. Karena itu rupanya masa depan akan menjamin kehadiran
Islam yang lebih besar di Amerika.

B. Implikasi
Berdasar pada rumusankesimpulantersebut diatas, maka
hasilpembahasan-pembahasaniniberimplikasi pada
pentingnyapelacakanlebihlanjuttentangperkembangan Islam di Amerika.
Implikasilainnyaadalah, semakinmenarikuntukditelusuriakarsejarah Islam di
Amerika dan denyutjantungpertumbuhansertaperkembangannya, sebab Islam
disanamasihmenjadi agama yang penganutnyaminoritasbiladibandingkandengan
agama katolik.
Denganmemahamiperkembangan Islam di berbagai negara yang
mayoritas non-muslim (negara barat), memberipelajaranbagikitabetapamulianya
agama Islam yang dapatditerimadenganbaik di negara manapun di dunia.
Mudahnya Islam diterima memberipemahamanbagikitabahwa agama Islam
merupakankunciperadaban dunia di berbagaiaspekkehidupan,
sehinggailmupengetahuan yang dikembangkan dunia berasaldari Islam (Al-
Qur’an).
Denganmerujuk pada implikasitersebut diatas,
makadisarankankepadasegenappihakuntuklebihmengembangkanpembahasantent
ang Islam di Amerikatetapdidiskusikansecaraintens, dalamupayamenemukan ide-
ide dan gagasanbaru yang bersifatkonstruktif, demi eksistensi Islam di Amerika
Serikat secarakhusus dan eksistensi Islam di seanteropenjuru dunia secaraumum.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah &Hathout, The American Muslim Identity, Speaking for Ourselves, Los
Angeles: Multimedia Vera International, 2003.

Adam Lebor, Pergulatan Muslim Di Barat. (Jakarta: Mizan Pustaka, 2010.

Ali, &Bilali, Muslim Muhajir di Amerika Serikat, Jakarta: Haji Masagung, 1990.

Brockelmann, History of Islamic Peoples, New York: GP. Putnams Sons, t.t.
Dewan Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam Tematis Dunia Islam, jilid I, Jakarta:
Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993.

John E., Esposito (ed), The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World,
vol.III, New York: Oxford University, 1995.

Ihsan Ali Fauzi, dan A.E. Priyono, “Islam Di Dunia Barat” dalam Ensiklopedi
Tematis Dunia Islam Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993.

Kepel, Allah in the West: Islamic Movements in America and Europe, California:
Stanford University Press, 1997.
Kettani, M. Ali Minoritas Muslim di dunia dewasa ini, Jakarta: PT Raja Grapindo
Persada, 2005.

Mroueh, Muslim in the Americas Before Columbus, (E-book). Diakses di internet


pada tanggal 5 Desember 2021.
Mulyana, Dedi ,Islam di Amerika, Suka duka menegakkan agama, Bandung :
Pustaka, 1988.

Praja, S Juhaya, Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Modern dalam Islam;


Sejarah Islam Amerika Serikat dand Yugoslavia, Pemikiran Politik,
Arabisme, Kebangsaan, dan Islamisasi Pengetahuan,Tasikmalaya:
IAILM, 1992.

Rina Rehayati, “Minoritas Muslim: BelajardariKasusMinoritas Muslim di


Filipina”, JurnalUshuluddin, vol. 17, no. 2 (2011).
Saunders J.J , A History of Medieval Islam, London: Rotledge and Kegan Paul,
1965.

Shahan M.A.. Islamic History. Cambridge, t.p., 1971.

Syalabi, Ahmad, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, Terj. Muhammad Labib


Ahmad. Jakarta: Husna Dzikra, t.t.

Shamsi Ali: Ada Berkahbagi Muslim di BalikTerpilihnya Trump, CNN Indonesia.


Minggu, 13/11/2016 13:46 WIB

Sarwat, Ahmat, Amerika ; Negara Muslim Yang Di


Murtadkan.http://www.penjualan.wisatahati.com/forum/viewtopic.557,
Sat Sep 18, 2010.
Zainuddin yang berjudul Amerika dan Islam; BerlawananatauBerdampingan”
diaksesdiinternet pada tanggal 10 Desember 2010, dalamSurahman
Amin, Islam di Amerika Serikat; PotretPerkembanganDakwah Islam
PascaTragedi 9 September 2001, Tasamuh, Vol. 4, No. 1, (Jun., 2012).

Anda mungkin juga menyukai