KHULAFAURRASYIDIN (632-667 M)
a. Bidang Politik
b. Bidang Ekonomi
c. Kehidupan Sosial
d. Hubungan Antarnegara
Dinasti ini berkuasa selama 89 tahun (661 – 750 M). Selama kurun
waktu tersebut, terdapat 14 orang khalifah yang pernah
memerintah, yaitu:
d. Revolusi Abbasiyah
Kemajuan
Dalam bidang fiqh telah terlahir ulama fiqh terkenal, yaitu Imam
Hanafi (700 – 767 M), Imam Maliki (713 – 795 M), Imam Syafi’I (767 –
820 M) dan Imam hambali (780 – 855 M)
Kemunduran
1. Konflik internal.
2. Kehilangan kendali dan munculnya daulat-daulat kecil.
Akibat melemahnya khalifah pusat, sedikit banyak telah menggoda
penguasa daerah untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan.
Dalam keadaan yang penuh dengan kekacauan dan penyimpangan
inilah datang Hulagu Khan dari bangsa Mongol dengan tentara
Tartarnya pada tahun 1258 M menghancurkan Bagdad dan
berakhirlah kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
Tradisi seperti ini, tampaknya sudah bukan ciptaan tradisi Arab lagi
tapi mungkin berasal dari Romawi yang bisaa disebut monarki
absolut.
• Lembaga-lembaga Pemerintahan
Pada masanya, ada pembagian bidang untuk fungsi dari para wazir,
yakni:
Pada masa ekspedisi Islam zaman Umar bin Khattab (634-644 M),
Sycilia masih berada di bawah kekuasaan Byzantium. Mereka
menjadikan Sycilia sebagai markas untuk menyerang orang-orang
Arab yang saat itu sudah menguasai Barqah (Libia sekarang). Umar
bin Khattab tidak menghendaki untuk menaklukan wilayah ini. Baru
pada masa Utsman bin Affan (644-656 M), usaha penaklukan sudah
mulai dilakukan oleh gubernurnya di Damaskus yakni Mu’awiyah bin
Abi Sufyan, dengan pimpinan pasukan Mu’awiyah bin Khudaij.
Sekalipun mennemui kegagalan, ia telah berhasil merampas harta
kekayaan perang dari pasukan Byzantium.
Pada masa selanjutnya terus dilakukan penyerangan terhadap
wilayah ini. Penaklukan-penaklukan itu dilakukan pada masa Dinasti
Amawiyah I Damaskus seperti masa Abdul Malik bin Marwan (685-
705 M), Gubenrur Musa bin Nushair tahun 704 M dan tahun 710 M,
Bishr bin Safwan 727 M, Muntasir bin Al-Hadits 729 M, Abdul Malik
bin Qathan 730 M, dan putranya Abdurahman bin Abdul Malik 753 M.
Melihat serangan umat Islam terhadap Sycilia terus dilakukan,
maka Constantine V sebagai kaisar Byzantium menetapkan pusat
ketentaraannya di wilayah ini.
Pada masa Aghlaby (903-909 M), Sycilia diperintah oleh lima orang
amir, dan yang terakhir Ahmad bin Abi Husain. Selama masa enam
tahun Berjaya, amir-amir Aghlaby telah berhasil menciptakan mata
uang sendiri. Struktur keamirannya sama seperti daerah lainnya,
hanya di sini lembaga Majelis pelabuhan yang dikenal dengan
majelis jama’ah terdiri dari dri ketua kelompok bangsawan, qadhi,
hartawan, ketua birokrat dan sebagainya.
b. Dinasti Murabithun
Kemajuan yang dicapai oleh Dinasti ini ialah ketika gerakan itu
dipimpin oleh Yusuf bin Tasyfin sejak tahun 453-498 H. yusuf menjdi
satu-satunya penguasa Al-Murabithah yang merupakan daulah
Barbar pertama yang mampu menguasai sebagian besar daratan
Aafrika Utara bagian Barat.
c. Dinasti Muwahhidun
1) Faktor Eksternal