Anda di halaman 1dari 11

“FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERMASALAHAN

LINGKUNGAN DILIHAT DARI FAKTOR ALAM”

OLEH :

VERONIKA YOHANA MONGAN

19505003

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan adalah tempat hidup semua makhluk yang ada di bumi,khususnya

manusia.Apabila seseorang membicarakan lingkungan hidup, biasanya yang terpikirkan

adalah hal-hal atau segala sesuatu yang berada disekitar manusia karena setiap makhluk

memiliki hubungan timbal balik dengan alam sekitarnya.

Lingkungan hidup menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama

dan cermat. Lingkungan saat ini mulai terancam oleh berbagai dampak yang ditimbulkan

berbagai aktifitas manusia. Dari tahun ke tahun lingkungan saat ini mulai menampakan

perubahan yang signifikan.

Kalau memperhatikan kehidupan lingkungan, mungkin dapat dirasakan atau akan

tampak adanya lingkungan yang berbeda-beda di dalam kehidupan manusia. Misalnya

lingkungan perkotaan, pedesaan, lingkungan pertanian dan lain sebagainya. Permasalahan

lingkungan hidup merupakan permasalahan penting yang harus mendapatkan perhatian

dan penanganan. Keseluruhan ekologi dari planet bumi tidak terbagi-bagi dalam suatu

negara tetapi merupakan satu kesatuan, maka siapa pun yang melakukan suatu tindakan

merusak lingkungan dimana pun berarti telah melakukan tindakan merusak lingkungan

yang melibatkan seluruh masyarakat internasional (Kennan, 1971).

Oleh karena itu adanya pengendalian alam ini sangatlah diperlukan terutama pada

pencemaran lingkungan dengan cara menetapkan baku mutu limbah yang harus dibuang

dilingkungan dan sesuai dengan kadar tertentu. Pencemaran saat ini terjadi dimana saja

terutama dalam lingkungan yang berbasis industri atau pabrik dengan penduduk yang

cukup padat sehingga tidak terelakan lagi terjadinya pencemaran baik itu karena limbah
industri maupun logam berat. Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus

diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi

tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon,

kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.

B. Tujuan

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu:

 Dapat mengetahui pengertian lingkungan hidup.

 Dapat mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan dilihat dari factor

alam (Geografi, Geologi, Topografi, Iklim meteorology, Perubahan iklim, dan Global

water warming).

 Dapat mengetahui kerusakan lingkungan apa saja yang sering terjadi di lingkungan

sekitar.

C. Teori

Lingkungan hidup diartikan sebagai unsure atau komponen yang ada di setiap

lingkungan. Lingkungan hidup dibedakan menjadi fisik dan sosial. Setiap lingkungan

hidup diatur oleh suatu hokum alam secara otomatis. Jika salah satu kompone

nmengalami kerusakan, akan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.

Jika salah satu komponen rusak, maka akan mengganggu komponen lain.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan

sumber daya alam sepert itanah, air, energy surya, mineral, serta flora dan fauna yang

tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan

manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.


Lingkungan di Indonesia sering juga disebut "lingkunga nhidup". Misalnya dalam

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Julina,

2016). Definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi

kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain dan

dapat mempengaruhi hidupnya (Siahaan, N.H.T, 2004). Pengertian lingkungan hidup bisa

dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang

memiliki hubungan timbale balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu

komponen dengan komponen lainnya.

Unsur-Unsur Lingkungan Hidup

1.     Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati dalam lingkungan hidup terdiri atas semua makhluk hidup yang

terdapat di bumi. Unsur hayati ini yakni manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad

renik. Tumbuhan memperoleh unsur hara dari jasad renik, tumbuhan dimakan

hewan dan manusia, hewan dan manusia mati lalu diuraikan oleh jasad renik

menjadi unsur hara.

2.     Unsur Fisik (Abiotik). 

Fungsi unsur fisik dalam lingkungan hidup, yaitu sebagai media untuk

berlangsungnya kehidupan. Apabila unsur fisik tersebut tidak ada, semua kehidupan

yang terdapat di muka bumi ini dapat terhenti.

3.     Unsur Sosial  Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia

yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan  keyakinan.

D. Pembahasan
1. Factor – factor Alam Penyebab Kerusakan Lingkungan

 Faktor Geografis

Pola curah hujan untuk wilayah Indonesia dipengaruhi oleh

keberadaanSamudera Pasifik dan Samudera Hindia, pada siang hari proses

evaporasi darikedua samudera ini akan meningkatkan kelembaban udara dan

mendatangkanhujan.Curah hujan yang tinggi disertai daya serap air yang sedikit

dapat menyebabkan banjir maupun tanah longsor yang berakibat pada kerusakan

lingkungan.Keberadaan Benua Asia dan Benua Australia yang mengapit

Indonesia yang berpengaruh pada pergerakan pola angin.Jika angin berhembus

dari arah SamuderaPasifik ke Samudera Indonesia (bulan Oktober sampai Maret),

maka angin tersebutmembawa udara lembab dan menghasilkan hujan dan jika

angin berhembus dariarah Benua Asia atau Benua Australia (bulan April sampai

September), maka angina tersebut membawa udara dengan kandungan uap air

yang sedikit (Lakitan, 1997).

Sedangkan, bagi beberapa bagian negara lain yang berada jauh dari garis

khayal, artinya ia lebih cenderung dekat pada kutub utara atau selatan, maka akan

memiliki empat musim dalam satu tahun. Adapun empat musim itu adalah musim

semi, kemarau, gugur, dan dingin.

Perbedaan letak geografis sangat berpengaruh terhadap keadaan alam dan

bencana di dunia. Apabila keadaan lingkungan tidak siap atau tidak mampu

menghadapi keadaan alam maka akan terjadi bencana dan mengakibatkan

kerusakan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan baik manusia maupun

makhluk hidup lainnya.

 Faktor Geologi dan Topografi


Geologi adalah semua peristiwa atau kejadian di alam yang berkaitan

dengan siklus-siklus yang terjadi di bumi atau segala sesuatu yang disebabkan

oleh faktor-faktor geologi.Faktor geologi tersebut meliputi struktur dan tekstur

dari tanah atau batuan, jenis tanah dan batuan, pola pengaliran sungai, topografi

suatu daerah, struktur geologi (lipatan dan patahan), tektonik maupun gunungapi.

Beberapa faktor geologi tersebut sering menjadi pemicu terjadinya bencana alam

yang berdampak pada kerusakan lingkungan.Bencana alam bisa terjadi dengan

kekuatan rendah, sedang dan besar.Faktor-faktor geologi tersebut selain

menyebabkan adanya potensi bencana, pada kenyataannya faktor-faktor geologi

tersebut memberi arti penting dalam kehidupan dan siklus kehidupan di bumi kita

ini.

 Faktor iklim metereologi

Bencana alam bersifat meteorologis paling banyak terjadi diseluruh dunia

seperti banjir dan kekeringan. Kekhawatiran terbesar pada masa modernisasi

sekarang ini adalah terjadinya pemanasan global.Perubahan suhu ini dapat

menimbulkan ancaman bagi ekosistem, dapat menimbulkan kebakaran hutan, dan

dapat menimbulkan evaporasi berlebihan pada tumbuhan.Dampak yang

ditimbulkan dari kenaikan muka lau adalah terancamnya kehidupan pesisir, terjadi

peningkatan genangan air, abrasi pesisir, dan intrusi air laut.

 Faktor Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah perubahan pada suhu, curah hujan, pola angin dan

berbagai efek-efek lain secara drastis. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

mendefinisikan perubahan iklim sebagai gejala yang disebabkan baik secara

langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia. Hal tersebut turut mengubah

komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu
yang dapat diperbandingkan. Perubahan iklim dapat menyebabkan masalah

lingkungan diantaranya:

1. Sampah, tempat pembuangan sampah merupakan lokasi pembusukan

sampah yang mengandung banyak gas methan.

2. Kenaikan suhu rata-rata disebabkan emisi karbondioksida dalam

pembakaran bahan bakar fosil.

3. Perubahan pola cuaca dan cuaca ekstrim, menyebabkan bencana alam

sepeti banjir bandang.

4. Panas dan hujan berkepanjangan, menyebkan kekeringan dan banjir

 Faktor Global Warming

Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi

sebagai akibat meningkatnya jurnlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Perubahan

iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi

karena adanya penyerapan sinar gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas

(sinar infra merah) yang dipancarkan oleh bumi.

1. Mengendarai kendaraan bermotor, bensin mengandung banyak polusi

kimia termasuk CO2. Konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer kita,

pada 2018, adalah yang tertinggi dalam 3 juta tahun.

2. Kulkas, Gas CFC dapat menciptakan kondisi buruk efek rumah kaca 10

ribu kali lebih buruk dari CO2. CFC juga menghancurkan ozon, bagian

penting yang berada di lapisan atas atmosfer. Senaywa ini berada dalam

alat pendingin di rumah kita.

3. Pertanian dan peternakan. Saat petani menambah pupuk penyubur nitrogen

ke dalam tanah, beberapa dari nitrogen tersebut berubah menjadi Nitro

Oksida (N2O), gas rumah kaca yang sangat kuat. Sapi menciptakan gas
methan saat rumput mengalami peragian di perut mereka. Ada sekitar 1,2

miliar ternak sapi didunia, semuanya menambah kadar gas rumah kaca

seluruh dunia.

4. Pemanasan Samudra

5. Perubahan salju, es dan tanah beku menyebabkan Kenaikan permukaan air

laut

2. Cara menanggulangi kerusakan lingkungan


Untuk mengurangi Dampak Kerusakan Lingkungan harus dimulai sejak

dini.Penanaman sikap menjaga dan merawat lingkungan ditanamkan mulai dari anak-

anak sebagai generai bangsa.Untuk menanggulangi tentunya berbeda dengan

pencgahan.Karena sudah terjadi maka harus di tanggulangi.

Berikut ini beberapa cara yang bisa di lakukan.

1. Reboisasi

Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang

dirusak maka beberapa negara lain juga akan mendapatan efek tersebut.

Tentunya yang akan menerima pertama akibatnya yaitu negara yang sudah

merusak lingkungannya sendiri. Untuk itu jangan pernah merusak hutan yang

ada.Jika and ingin menebang pohon, maka anda harus memiliki sikap tebang

pilih dan menanam benih untuk pohon yang baru.Agar ketika musim

pemghujan dating.Banyak ketersediaan pohon untuk menyerap air.

2. Rehabilitasi Lahan

Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk

mengembalikan lahan secara ekologis.Rehabilitasi ini juga menjadi upaya


untuk mengembalikan lingkungan fisik untuk bisa di fungsikan lagi setelah

bencana dan kerusakan terjadi.

3. Reklamasi Pantai

Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk

menyelamatkan lahan yang ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang lebih

produktif.Dengan reklamasi pantai dan penanaman tembakau ini menjadi Cara

Menanggulangi Kerusakan Lingkungan Hidup.

Demikian beberapa cara yang bisa di lakukan untuk menanggulangi kerusakan

lingkungan yang terjadi. Lahan ataupun daerah yang sudah terkena bencana, jika tidak

segera dilakukan penanggulangan, maka akan terjadi bencana yang sama dari

sebelumnya. Bahkan bisa lebih parah dari sebelum-sebelumnya.Untuk itu jaga dan

rawatlah lingkungan.

E. Kesimpulan

Kerusakan lingkungan hidup banyak disebabkan oleh manusia karena kurangnya

kesadaran mereka akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup, wacana diatas

menggambarkan bahwa bumi sudah jauh dari hijaunya lingkungan hidup, partisipasi

masyarakat dalam menanggulangi kerusakan lingkungan masih sangat minim.

Geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan,

danperbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, serta manusia di atas permukaan

bumi. Letak geografi juga termauk factor yang dapat menyebabkan permasalahan

lingkungan. Geologi berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata geo( bumi) dan logos(Kata
atau alasan). Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain,

meliputi planet, satelit alami (bulan dan sejenisnya), serta asteroid.

Iklim meteorologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan fisis atmosfer dan

fenomena yang ada di dalamnya. Meteorologi juga berkaitan dengan keadaan kimia

atmosfer seperti percampuran gas yang ada di atmosfer. Pemanasan global adalah

meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jurnlah emisi

gas rumah kaca di atmosfer. Perubahan iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas

efek rumah kaca yang terjadi karena adanya penyerapan sinar gas dalam atmosfer yang

menyerap sinar panas (sinar infra merah) yang dipancarkan oleh bumi.
DAFTAR PUSTAKA

http://e-journal.uajy.ac.id/1081/2/1HK08460.pdf

https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/kerusakan-lingkungan-dan-penyebabnya-29

http://ekplorasialam.blogspot.com/2016/12/masalah-lingkungan.html

https://tirto.id/penyebab-perubahan-iklim-fakta-dan-solusinya-emYU

https://sains.kompas.com/read/2019/09/26/111700223/apa-bedanya-pemanasan-global-

dengan-perubahan-iklim-?page=all

https://glsearch.com/results.php?q=teori%20masalah%20lingkungan%20hidup%20dilihat

%20dari%20%20faktor%20alam

https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_lingkungan

https://pusatkrisis.kemkes.go.id/bencana-alam-yang-terjadi-akibat-faktor-geologi

Anda mungkin juga menyukai