Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

”FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERMASALAHAN LINGKUNGAN


DILIHAT DARI FAKTOR ALAM (GEOGRAFI, GEOLOGI, TOPOGRAFI, IKLIM
METEROLOGI, PERUBAHAN IKLIM, GLOBAL WATER WARMING)”

DISUSUN :

REXSY DWIANTO D.L (19505001)

SEMESTER/ KELAS: 3/A

DOSEN MATA KULIAH

Dr.Djeli Alvi Tulandi,M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur sepatutunya dipanjatkan kehadirat TUHAN yang MAHA ESA , karena
atas rahmatnya dan anugrahnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana adanya.
Makalah ini merupakan tugas dari Mata Kuliah Pengelolahan Sumber Daya Alam Dan
Lingkungan.

Dalam makalah ini membahas tentang ”FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB


TERJADINYA PERMASALAHAN LINGKUNGAN DILIHAT DARI FAKTOR ALAM
(GEOGRAFI, GEOLOGI, TOPOGRAFI, IKLIM METEROLOGI, PERUBAHAN
IKLIM, GLOBAL WATER WARMING)” dimana kita tahu bahwa kehidupan kita tidaklah
bisa lepas dari yang namanya lingkungan.

Dalam pembuatan makalah ini tentu melibatkan referensi-referensi sebagai pendoman


materi sehingga saya sangat berterima kasih kepada pihak yang telah saya kutip referensinya
sebagai pedoman dalam pembuatan makalah ini.

Sebagai manusia yang jauh dari kata sempurna, tentu dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran kepada
pembaca khususnya dosen pemberi mata kuliah ini.

Tondano ,Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
LATAR BELAKANG...........................................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................2
TUJUAN.................................................................................................................................................2
TEORI....................................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN...............................................................5
B. FAKTOR-FAKTOR ALAM PENYEBAB PERMASALAHAN LINGKUNGAN...................5
1. GEOGRAFI...............................................................................................................................5
2. FAKTOR GEOLOGI................................................................................................................6
3. TOPOGRAFI.............................................................................................................................7
4. IKLIM METEOROOLOGI.....................................................................................................7
5. PERUBAHAN IKLIM..............................................................................................................9
6. GLOBAL WATER WARMING............................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN............................................................................................................................12
B. SARAN.........................................................................................................................................14
REFERENSI............................................................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar kita. Lingkungan hidup adalah
sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia
dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup yang lainnya (UU No 32 Tahun 2009).

Lingkungan merupakan suatu tempat dan keadaan dimana mahkluk hidup berada.
Lingkungan tidaklah bisa dipisahkan dari mahkluk hidup khususnya manusia. Karena semua
kelancaran hidup manusia terdapat pada lingkungan. Baik dari segi ekonomi, pendidikan,
jasmani dll semua bergantung pada lingkungan.

Namun yang menjadi penghalang berjalannya lingkungan yang baik karena kesalahan
dari manusia yang kurang bisa menjaga lingkungan dengan baik ataupun faktor yang diakibatkan
oleh alam sehingga muncul banyak masalah-masalah lingkungan yang menganggu
keberlangsungan hidup mahkluk hidup. Sehingga muncul berbagai masalah lingkungan yang
sangat memprihatinkan.

Kualitas lingkungan hidup sekarang ini semakin menurun karena tindakan eksploitatif
terhadap alam yang berlebihan tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan dan fungsi
ekologinya. Misalnya, penebangan hutan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan bencana
banjir dan tanah longsor, serta penggunaan dinamit untuk menangkap ikan dapat merusak
terumbu karang. Beberapa hal tersebut merupakan tindak ketidakarifan perilaku manusia
terhadap lingkungan hidup. Lemahnya kesadaran kita terhadap lingkungan hidup juga terjadi
karena adanya anggapan yang memandang bahwa pemanfaatan alam bagi manusia itu
merupakan hal yang wajar. Misalnya, menebang pohon guna kebutuhan manusia dan membuang
sampah sembarangan merupakan suatu hal yang wajar karena belum ada aturan yang ketat untuk
hal tersebut.

Seperti yang akan dibahas pada materi ini tentang ”FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TERJADINYA PERMASALAHAN LINGKUNGAN DILIHAT DARI FAKTOR ALAM

1
(GEOGRAFI, GEOLOGI, TOPOGRAFI, IKLIM METEROLOGI, PERUBAHAN
IKLIM, GLOBAL WATER WARMING)” dalam makalah ini akan dijabarkan permasalahan
lingkungan dilihat dari beberapa faktor alam yang menganggu keberlangsungan lingkungan yang
baik.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud permasalahan lingkungan?
2. Faktor-faktor alam apa saja yang menyebabkan permasalahan lingkungan?
3. Bagaimana dampak dari faktor-faktor alam penyebab permasalahan lingkungan?

TUJUAN
1. Mengetahui tentang pengertian permasalahan lingkungan
2. Mengetahui dan mengerti faktor-faktor alam yang menyebabakan permasalahan
lingkungan.
3. Mengetahui dampak yang disebabkan oleh faktor-faktor alam yang menyebabkan
permasalahan lingkungan.

2
TEORI
Suatu kenyamanan hidup salah satunya dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan
sangatlah berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Karena tanpa lingkungan maka
tidak ada media untuk menjalankan aktivitas makhluk hidup. Namun sebelum lebih jauh
membhasa tentang lingkungan kita harus mengerti apa itu lingkungan. Jadi lingkungan
merupakan tempat untuk menjejaki perputaran kehidupan. Karena lingkungan ini dipenuhi oleh
makhkluk hidup sehingga di kenal lingkungan hidup.

lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Oleh sebab itu lingkungan
hidup sangatlah erat kaitannya dengan makhluk hidup. Hampir semua yang terjadi di lingkungan
hidup di pengaruhi oleh makhluk hidup.

Salah satu pihak yang sangat berpengaruh besar atas keberlangsungan lingkungan hidup
adalah manusia. Karena hampir semua gerak –gerik lingkungan hidup di pengaruhi oleh tingkah
laku manusia termasuk permasalahan lingkungan . Namun meskipun demikian ada beberapa
faktor alam yang menyebabkan permasalahan lingkungan.

Sesungguhnya sumber yang menimbulkan permasalahan lingkungan ialah ulah manusia


yang dalam aktivitasnya tidak memedulikan keseimbangan dan keselarasan lingkungan. Manusia
yang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya akan melampaui
kemampuan lingkungan dalam mendukung perikehidupan. Aktivitas berupa eksploitasi yang
berlebihan itulah yang menyebabkan terganggunya keseimbangan dan keserasian lingkungan .
Tidak jarang terjadi manusia yang melakukan tindakan over eksploitasii karena didorong oleh
motivasi untuk mencari keuntungan materi. Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu faktor alam dan faktor manusia.

a) Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor alam Bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini
banyak melanda Indonesia telah menimbulkan
dampak rusaknya lingkungan hidup. Yaitu peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan
lingkungan hidup antara lain; letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan, banjir, dan

3
lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa alam tersebut yang menimbulkan kerusakan pada
lingkungan hidup.
b) Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor manusia Manusia sebagai penguasa lingkungan
hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup, yang
dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi
berikutnya. Manusia merupakan salah satu kategori faktor yang menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup.

Dalam permasalahan kali ini akan dikaji tentang permasalahan lingkungan oleh faktor-faktor
alam.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Banyak hal yang menyebabkan permasalahan lingkungan yang menghambat berlangsungnya


perputaran kehidupan dengan baik. Namun sebelum jauh membahas tentang penyebab permasalahan
lingkungkungan kita harus mengetahui apa itu permasalahan lingkungan. Permasalahan lingkungan adalah
aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik maupun juga dari faktor alam.
B. FAKTOR-FAKTOR ALAM PENYEBAB PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Ada beberapa faktor-faktor alam penyebab permasalahan lingkungan antara lain:

1. GEOGRAFI

` Lingkungan hidup diartikan sebagai unsur atau komponen yang ada di setiap lingkungan.
Lingkungan hidup dibedakan menjadi fisik dan sosial. Setiap lingkungan hidup diatur oleh suatu
hukum alam secara otomatis. Jika salah satu komponen mengalami kerusakan, akan dapat
menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain. Hal tersebut karena dalam suatu lingkungan
hidup dari satu unsur lain memengaruhi unsur yang lainnya. Lingkungan hidup diatur oleh suatu
hukum alam secara otomatis. Jika salah satu komponen rusak, maka akan mengganggu
komponen lain.

Dilansir dari buku Pengelolaan Lingkungan Hidup (2018) karya KES Manik, dunia
sedang menghadapi berbagai permasalahan. Permasalahan tersebut di antaranya penyediaan
pangan dunia, penggangguran, hambatan dalam pengembangan industri, pengadaan energi dan
bahan baku, serta pengelolaan sumber daya alam. Di beberapa sektor juga mengalami
permasalahan, seperti bidang ekonomi terjadi kepincangan neraca pembayaran perdagangan
internasional dan inflasi, serta berbagai bidang lainnya. Kebijakan Investasi jadi Ancaman bagi
Lingkungan Hidup Permasalahan lingkungan hidup Dalam kaitannya dengan lingkungan hidup,
manusia dihadapkan pada rangkaian permasalahan yang saling berkaitan. Rangkaian pokok
permasalahan dalam lingkungan hidup, sebagai berikut:

5
Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam yang semakin terbatas. Grafik
kenaikan penduduk dunia sejak permulaan abad ke-18 yang meningkat tajam. Pertumbuhan
ekonomi tidak merata Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dilandasi oleh moral
akan mengancam keserasian kehidupan di dunia. Permasalahan yang terjadi jika tidak ditangani
dengan baik akan menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Keterkaitan keempat faktor
tersebut dan keterkaitannya dengan lingkungan hidup semakin erat sehingga setiap permasalahan
harus dilihat secara utuh sebagai kesatuan permasalahan manusia. Permasalahan lingkungan
menjadi tanggung jawab manusia di dalamnya. Sehingga komponen seperti hewan, tumbuhan,
air, udara, dan tanah harus dijaga kelestariannya. Kelestarian tersebut harus dilakukan mengingat
pengaruhnya sangat besar bagi pengembangan manusia.
Faktor-faktor lingkungan hidup Terdapat faktor-faktor yang memengaruhi lingkungan hidup
antara lain sebagai berikut:

 Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup. Misalnya orang merokok di ruangan
tertutup dan membuat pengap.
 Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup. Akan terlihat perbedaan
lingkungan hidup pada daerah bukit tandus dengan daerah yang tertutup rimbun oleh
tumbuhan.
 Hubungan atau interaksi antarunsur dalam lingkungan hidup. Interaksi ini tidak hanya
menyangkut komponen biofisik melainkan juga hubungan sosial.
 Faktor-faktor nonmaterial, antara lain kondisi suhu, cahaya, dan kebisingan. Keadaan
fisik akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi, sedangkan kondisi ekonomi akan
berpengaruh terhadap keadaan sosial dan budaya penduduk.

2. FAKTOR GEOLOGI

Berdasarkan faktor geologi, seperti kondisi tanah dan batuan penyusunnya di bumi,
negara-negara ASEAN berada di daerah tumbukan antarlempeng. Lempeng di wilayah negara-
negara ASEAN antara lain Lempeng India-Australia, Lempeng Sunda (bagian dari Lempeng
Eurasia), Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik. Tumbukan lempeng identik dengan
kemunculan gunung berapi. Rangkaian gunung di kawasan negara-negara ASEAN dikenal
dengan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

6
Pergerakan lempeng yang bertumbukan mengakibatkan terjadinya bencana geologis seperti
gempa bumi. Bila tumbukan lempeng terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan gelombang
laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami. Sekitar empat dari 11 negara ASEAN,
yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan Myanmar, pernah mengalami gempa yang memakan
banyak korban jiwa. Sebagian besar korban akibat tsunami yang terjadi setelah gempa. Korban
tsunami yang menggemparkan dunia terjadi di Indonesia, yaitu tsunami di Aceh pada 2006.
Negara-negara ASEAN sebagai organisasi atau negara-negara tetangga melalui Pusat Koordinasi
Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasiitas kesehatan,
maupun donasi untuk perbaikan lingkungan dalam masa pemulihan.

3. TOPOGRAFI
Topografi secara ilmiah artinya adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek
lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid. Salah satu permasalahan
topografi adalah topografi yang menyebabkan erosi adalah kemiringan lereng dan panjang
lereng. Makin besar kemiringan lereng maka intensitas erosi air makin tinggi. Semakin miring
suatu lereng maka energi kinetik aliran air yang mengalir semakin besar.

4. IKLIM METEOROOLOGI

Untuk faktor iklim meteorologi maka disini akan diambel sebuah penelitian di beberapa
jalan di provensi jawa tengah untuk lebih mudah memahami dan mengerti akan faktor iklim
meteorologi.

Pengaruh Faktor Meteorologis Terhadap Konsentrasi CO (Waktu Sama) Faktor


meterologis yang mempengaruhi besaran konsentrasi pencemar yaitu suhu, kelembaban dan
kecepatan angin. Pada kondisi udara tercemar, dengan adanya perubahan atau penurunan suhu
akan mempermudah terjadinya dispersi polutan. Berdasarkan hasil pengukuran selama tiga hari
penelitian yang dilakukan di kedua jalan di waktu bersamaan,suhu di jalan Karangrejo Raya
berkisar 270C-330C, jalan Sukun Raya berkisar 28 0C-410C, dan jalan Ngesrep Timur V berkisar
280C-400C. Sedangkan kelembaban di jalan Karangrejo Raya berkisar 39% - 60 %, kelembaban
di jalan Sukun Raya

Dipengaruhi oleh jumlah kendaraan, faktor meterologis pun berpengaruh seperti suhu,
kelembaban, dan kecepatan angin. Berdasarkan gambar 15 dan gambar 16, sebagai contoh hari
Kamis di jalan KR & SR, dilakukan pengambilan sampel secara bersamaan pada pagi hari suhu
yang terukur di jalan KR sebesar 27,5 0C dan kelembaban sebesar 59,4% dengan konsentrasi CO

7
yaitu 13 ppm, sedangkan di jalan SR suhu sebesar 28,80C dan kelembaban sebesar 64,6% dengan
konsentrasi CO yaitu 14 ppm. Pada siang hari suhu di jalan KR sebesar 32,4 0C dan kelembaban
sebesar 39,4% dengan konsentrasi CO yaitu 12 ppm, sedangkan di jalan SR suhu sebesar 38,80C
dan kelembaban sebesar 31,5% dengan konsentrasi CO yaitu 13 ppm. Pengukuran pada sore hari
di jalan KR memiliki nilai suhu sebesar 32,7 0C dan kelembaban sebesar 39,5% dengan
konsentrasi CO yaitu 15 ppm, sedangkan di jalan SR suhu sebesar 34,5 0C dan kelembaban
sebesar 37,7% dengan konsentrasi CO yaitu 16 ppm. Di jalan SR pada sore hari dengan
konsentrasi lebih tinggi, dimana saat pengambilan sampel secara bersamaan suhu lebih tinggi
dibanding KR dengan kelembaban lebih rendah, walaupun kelembaban rendah memiliki nilai
konsentrasi tertinggi di jalan SR, selain pengaruh suhu dan kelembaban juga dipengaruhi
kecepatan angin yang lebih tinggi. Semakin tinggi kecepatan angin maka daerah sebaran
semakin luas dan konsentrasi CO semakin kecil. Kecepatan angin di jalan Karangrejo Raya
berkisar 0,5m/s - 1,4m/s, di jalan Sukun Raya berkisar 0,6m/s - 1,5 m/s, dan di jalan Ngesrep
Timur V berkisar 0,5m/s - 1,4m/s sebesar 3939 smp/jam.

Jumlah kendaraan berbanding lurus terhadap konsentrasi CO yaitu konsentrasi CO akan


bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan. Pengaruh faktor meteorologi
terhadap konsentrasi CO di ketiga jalan

 Pengaruh suhu udara di ketiga jalan selama dilakukan penelitian yaitu suhu berbanding
terbalik terhadap konsentrasi CO artinya peningkatan suhu diikuti oleh penurunan konsentrasi
CO. Pada saat suhu tinggi sinar matahari yang diterima akan mengakibatkan pemuaian udara.
Hal ini menyebabkan terjadinya dispersi polutan sehingga konsentrasi CO akan rendah.

 Pengaruh kelembaban di ketiga jalan selama dilakukan penelitian yaitu kelembaban


berbanding lurus terhadap konsentrasi CO artinya ketika kelembaban meningkat maka
konsentrasi CO juga meningkat. Pada kelembaban udara yang tinggi menyebabkan terbentuknya
lapisan udara dingin, dimana zat pencemar akan terakumulasi dan dispersi zat akan terhambat
sehingga konsentrasi CO tinggi.

 Pengaruh kecepatan angin di ketiga jalan selama dilakukan penelitian yaitu kecepatan
angin berbanding terbalik terhadap konsentrasi CO artinya semakin tinggi kecepatan angin maka

8
konsentrasi CO akan kecil. Semakin cepat angin bertiup ke suatu arah sehingga luas sebaran
daerah semakin luas dan konsentrasi CO akan rendah.

5. PERUBAHAN IKLIM

Secara umum, perubahan iklim disebut sebagai fenomena pemanasan global, dimana
terjadi peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan berlangsung untuk jangka waktu
tertentu. Penyebab perubahan iklim dan pemanasan global terdiri dari berbagai faktor yang
berbeda serta menimbulkan dampak bagi kehidupan manusia.

Iklim berubah secara terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan
faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh
kegiatan manusia seperti misalnya perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan bakar
fosil.

Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan perubahan iklim? Berdasarkan data yang
diterima Indonesiabaik, ada beberapa faktor penyebab perubahan iklim, diantaranya:

a. Efek gas rumah kaca


b. Pemanasan Global
c. Kerusakan lapisan ozon
d. Kerusakan fungsi hutan
e. Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol
f. Gas buang industri

Nantinya, dari perubahan iklim yang terjadi secara terus menerus juga menimbulkan dampak
tersendiri bagi kehidupan masyarakat. Apa saja?

a. Curah hujan tinggi


b. Musim kemarau yang berkepanjangan
c. Peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub
d. Terjadinya bencana alam angina putting beliung
e. Berkurangnya sumber air.

9
6. GLOBAL WATER WARMING

Penyebab utama dari Global Water Warming adalah efek dari rumah kaca. Efek rumah
kaca atau ‘Greenhouse effect’ adalah keadaan ketika panas (radiasi matahari) terperangkap di
atmosfer (lapisan troposfer). Hal tersebut membuat suhu permukaan bumi menjadi lebih hangat.
Fenomena tersebut disebabkan oleh gas rumah kaca yang dihasilkan oleh alam atau aktivitas
manusia. Sayangnya, kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan justru menghasilkan gas
rumah kaca yang berlebihan. Akibatnya, semakin banyak panas yang terperangkap dan membuat
bumi menjadi lebih hangat. Inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer yang dapat menyerap dan memantulkan radiasi
matahari. Gas rumah kaca dihasilkan dari aktivitas manusia, antara lain CO2, CFC, CH4, dan
sebagainya. Tetapi ada juga gas rumah kaca yang dihasilkan oleh proses alami. Aktivitas
manusia yang menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar antara lain;

 Pembakaran bahan bakar fosil, seperti mengendarai kendaraan bermotor


 Deforestasi
 Pertanian dan peternakan
 Penggunaan cholorofluorocarbon (CFC) untuk lemari es dan aerosol
 Limbah gas industri, dan lain-lain

Pemanasan Global

Fenomena perubahan iklim berawal dari pemanasan global. Pemanasan


global merupakan keadaan dimana suhu bumi mengalami kenaikan dibandingkan
sebelumnya. Kenaikan suhu tersebut disebabkan oleh peningkatan emisi gas karbon dioksida dan
gas rumah kaca lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca akan memerangkap panas di bumi sehingga
terjadi kenaikan suhu. Hal tersebut akhirnya memengaruhi keadaan iklim yang berdampak
kepada perubahan pola cuaca.

Kerusakan Lapisan Ozon

10
Lapisan ozon (O3) terletak di stratosfer dan berfungsi untuk menghalau radiasi ultraviolet
B (UV-B) dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada lapisan ozon, maka bumi akan
mudah terpapar radiasi sinar UVB. Radiasi UVB berbahaya karena dapat merusak susunan
DNA. Pada manusia, UVB menyebabkan timbulnya penyakit kanker kulit dan katarak. Tidak
hanya manusia, UVB juga berbahaya bagi makhluk hidup lain sehingga berpotensi mengganggu
keseimbangan ekosistem. Gas rumah kaca yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon ialah
CFC.

Pemanasan global yang terjadi di lapisan troposfer (bumi) menyebabkan kerusakan


lapisan ozon semakin parah. Hal itu dikarenakan semakin sedikit panas yang dilepaskan ke luar
troposfer sehingga stratosfer menjadi lebih dingin. Semakin rendah suhu pada stratosfer,
maka semakin besar kerusakan pada lapisan ozon. Selain itu, dampak lain yang ditimbulkan dari
hilangnya lapisan ozon ialah perubahan pola cuaca. Perubahan pola cuaca ini terjadi di daerah
dengan garis lintang bumi yang lebih tinggi. Pola cuaca yang mengalami perubahan adalah salah
satu faktor terjadinya perubahan iklim.

11
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. Namun banyak hal yang menyebabkan permasalhan lingkungan hidup.
Permasalahan lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik dan
juga dari faktor alam.
Seperti yang di bahas dalam makalah ini tentang faktor-faktor alam penyebab
permasalahan lingkungan diantaranya:

1. Geografi
 Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup. Misalnya orang merokok di ruangan
tertutup dan membuat pengap.
 Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup. Akan terlihat perbedaan
lingkungan hidup pada daerah bukit tandus dengan daerah yang tertutup rimbun oleh
tumbuhan.
 Hubungan atau interaksi antarunsur dalam lingkungan hidup. Interaksi ini tidak hanya
menyangkut komponen biofisik melainkan juga hubungan sosial.
 Faktor-faktor nonmaterial, antara lain kondisi suhu, cahaya, dan kebisingan. Keadaan
fisik akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi, sedangkan kondisi ekonomi akan
berpengaruh terhadap keadaan sosial dan budaya penduduk.
2. Geologi

12
 Pergerakan lempeng yang bertumbukan mengakibatkan terjadinya bencana geologis
seperti gempa bumi. Bila tumbukan lempeng terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan
gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.
3. Topografi
 topografi yang menyebabkan erosi adalah kemiringan lereng dan panjang lereng. Makin
besar kemiringan lereng maka intensitas erosi air makin tinggi. Semakin miring suatu
lereng maka energi kinetik aliran air yang mengalir semakin besar.

4. Iklim meteorologi
 Pengaruh suhu udara di ketiga jalan selama dilakukan penelitian yaitu suhu berbanding
terbalik terhadap konsentrasi CO artinya peningkatan suhu diikuti oleh penurunan
konsentrasi CO. Pada saat suhu tinggi sinar matahari yang diterima akan mengakibatkan
pemuaian udara. Hal ini menyebabkan terjadinya dispersi polutan sehingga konsentrasi
CO akan rendah.
 Pengaruh kelembaban di ketiga jalan selama dilakukan penelitian yaitu kelembaban
berbanding lurus terhadap konsentrasi CO artinya ketika kelembaban meningkat maka
konsentrasi CO juga meningkat. Pada kelembaban udara yang tinggi menyebabkan
terbentuknya lapisan udara dingin, dimana zat pencemar akan terakumulasi dan dispersi
zat akan terhambat sehingga konsentrasi CO tinggi.
 Pengaruh kecepatan angin di ketiga jalan selama dilakukan penelitian yaitu kecepatan
angin berbanding terbalik terhadap konsentrasi CO artinya semakin tinggi kecepatan
angin maka konsentrasi CO akan kecil. Semakin cepat angin bertiup ke suatu arah
sehingga luas sebaran daerah semakin luas dan konsentrasi CO akan rendah.
5. Perubahan iklim

 Efek gas rumah kaca


 Pemanasan Global
 Kerusakan lapisan ozon
 Kerusakan fungsi hutan
 Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol

13
 Gas buang industri

6. Global water warming


 Kenaikan suhu tersebut disebabkan oleh peningkatan emisi gas karbon dioksida dan gas rumah
kaca lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca akan memerangkap panas di bumi sehingga terjadi
kenaikan suhu.

B. SARAN

Sebagai mahluk hidup yang sangat bergantung pada lingkungan hidup maka kita harus
mampu menjaga dan merawat lingkungan hidup kita. Meskipun masalah yang di bahas di atas
adalah disebabkan oleh faktor alam namun tidak menutup kemungkinan bahwa faktor alam
muncul karena ulah manusia juga. Oleh sebab itu kita harus mengurangi kerusakan lingkungan
hidup kita. Karena klau bukan kita siapa lagi dan klau bukan sekarang kapan lagi.

14
REFERENSI
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/18/191500269/perubahan-ruang-dan-interaksi-
antarruang-akibat-faktor-alam?page=all

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/22/160000369/erosi-jenis-faktor-penyebab-dan-
prosesnya?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Topografi

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/13/160000969/kualitas-lingkungan-hidup--faktor-dan-
permasalahannya

http://indonesiabaik.id/infografis/mengenal-perubahan-iklim-faktor-dan-dampaknya

https://media.neliti.com/media/publications/144896-ID-pengaruh-jumlah-kendaraan-dan-faktor-
met.pdf

https://www.researchgate.net/publication/200043224_Global_Water_Resources_Vulnerability_from_Cl
imate_Change_and_Population_Growth

http://eprints.ums.ac.id/52818/3/03.BAB%20I.pdf

https://www.academia.edu/8634701/PERMASALAHAN_LINGKUNGAN_HIDUP_Apa

15

Anda mungkin juga menyukai