Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“EKOLOGI”

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Kapita Selekta Biologi

KELOMPOK 1

Anggota Kelompok:
MUHAMMAD AFIF TAUFIQ 20032074
AFRIANI AMELIA PUTRI 20032106
AIFA KURNIA 20032001
FARAH IBTISAMAH HARLIN 20032017
SITI SURAIDA 20032154

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN BIOLOGI NK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas UTS dari mata kuliah Kapita Selekta Biologi dengan
judul “Ekologi” di Universitas Negeri Padang .

kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang, 25 Desember 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar….………………………………………………..…………………. I
Daftar Isi ……………….……………………………………………………………... ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...…………. 1
1.3 Tujuan Masalah ………….………………………………...……………………. 1
Bab II PEMBAHASAN
2.1 Konsep dan ruang lingkup Ekologi ……...…………………………………….. 2
2.2 Daya dukung dan daya lenting lingkungan ….……………………………….. 3
2.3 Kerusakan lingkungan……………………………… ………………………….. 19
2.4 Pelestarian Berwawasan Ekologi………………………………………………
2.5 Keterkaitan konsep dasar Ekologi dengan kemutakhiran metode untuk
mengenali kerusakan lingkungan………………………………………………….. 21
Bab III PENUTUP 22
Kesimpulan ………………………………………………………….........................
Daftar Pustaka …...………………………………………………............................

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam menjalani kehidupan, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa berdiri sendiri. Kita
hidup dalam suatu kelompok manusia, dimana masing-masing individu melakukan aktivitas
untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Di sekitar kita terdapat makhluk hidup. Makhluk
hidup tersebut bisa berupa masyarakat sekitar, lingkungan alam, tumbuhan maupun hewan.
Sebagian besar makhluk hidup melakukan aktivitas seperti makan, bergerak, dan
berkembang biak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan juga melakukan
fotosintesis dan bernafas untuk mempertahankan hidupnya. Semua makhluk hidup yang
tinggal di suatu tempat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Seperti manusia yang
menanam tumbuhan untuk dimanfaatkan buah, daun, atau batangnya. Tumbuhan pun juga
bergantung kepada manusia untuk pemeliharaannya agar ia tetap tumbuh dengan subur.
Ada juga manusia yang memelihara ternak untuk dimanfaatkan daging atau telurnya,
sebaliknya hewan ternak pun juga bergantung pada manusia dalam hal penyediaan
makanannya. Sehingga manusia, tumbuhan mapun hewan ternak saling menguntungkan.
Selain makhluk hidup, manusia juga memerlukan cahaya, air dan udara. Semua itu
merupakan benda tak hidup, tetapi sangat memengaruhi bagi kehidupan makhluk hidup
yang tinggal di suatu tempat. Air dan udara merupakan kebutuhan utama semua makhluk
hidup. Berbagai makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di sekitar kita saling
mempengaruhi sehingga terbentuklah suatu hubungan timbal balik.
2. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dan Ruang Lingkup Ekologi ?
2. Bagaimanakah Daya Dukung dan Daya Lenting Lingkungan ?
3. Bagaimanakah Kerusakan lingkungan?
4. Bagaimanakah Pelestarian Berwawasan Ekologi?
5. Bagaimanakah Keterkaitan konsep dasar Ekologi dengan kemutakhiran metode untuk
mengenali kerusakan lingkungan?
3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep dan ruang lingkup ekologi
2. Mengetahui daya dukung dan daya lenting lingkungan
3. Mengetahui kerusakan lingkungan
4. Mengetahui pelestarian berwawasan lingkungan
5. Mengetahui Keterkaitan konsep dasar Ekologi dengan kemutakhiran metode untuk
mengenali kerusakan lingkungan
1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Konsep dan ruang lingkup Ekologi


Apa yang dimaksud dengan ekologi (ecology)? Secara umum, pengertian ekologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme
dengan lingkungan hidupnya.
Ada juga yang menjelaskan pengertian ekologi adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang interaksi mahluk hidup atau kelompok mahluk hidup
dengan lingkungannya. Dengan kata lain, ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang ekosistem mahluk hidup.
Secara etimologis, istilah “Ekologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Oikos” yang
artinya habitat dan “Logos” yang artinya “Ilmu”. Sehingga secara bahasa, definisi ekologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara sesama organisme dan juga antara
organisme dengan lingkungannya.

Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa itu ekologi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa
ahli berikut ini:
1. Ernst Haeckel
Menurut Ernst Haeckel (1866), pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan komprehensif
tentang hubungan organisme terhadap lingkungan hidupnya.
2. C. J. Krebs
Menurut C. J. Krebs (1972), pengertian ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme.
3. E. P. Odum
Menurut E. P. Odum (1963), pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur dan fungsi alam “The study of the structure and function of nature”.
4. Charles Elton
Menurut Charles Elton (1927), pengertian ekologi adalah sejarah alam yang sifatnya ilmiah
“Scientific natural history”.
5. G. Tyler Miller
Menurut G. Tyler Miller (1975), definisi ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara organisme dengan organisme lain dan dengan lingkungannya.
6. C. Elton
Menurut C. Elton, ekologi adalah ilmu yang mengkaji kehidupan alam secara ilmiah atau
dapat di singkat ilmu yang mempelajari sejarah alam.

Ruang Lingkup Ekologi


Secara umum, ekologi mempelajari mengenai interaksi organisme dengan lingkungan
hidupnya. Adapun batasan pokok bahasan atau ruang lingkup ekologi adalah sebagai
berikut:
1. Individu
Individu adalah satuan organisme dari setiap jenis atau species tertentu. Misalnya;seorang
manusia, seekor gajah, seekor burung, seekor ikan, dan sebagainya.
2. Populasi
Populasi adalah suatu kelompok individu sejenis yang berada di suatu tempat dan waktu
tertentu. Misalnya populasi manusia, populasi burung, populasi rumput, dan sebagainya.
3. Komunitas
Komunitas adalah suatu kelompok mahluk hidup yang terdiri atas beberapa populasi dan
saling berinteraksi satu sama lainnya pada suatu tempat dan waktu tertentu. Misalnya
komunitas padang rumput yang di dalamnya terdapat populasi rumput, populasi belalang,
populasi burung, populasi ular, dan lainnya.
4. Ekosistem
Ekosistem adalah suatu kondisi dimana terjadi hubungan timbal balik dan saling
ketergantungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Misalnya ekosistemhutan,
ekosistem air laut, dan lainnya.
5. Biosfer
Biosfer adalah tingkatan organisasi biologi yang paling besar dimana di dalamnya terdapat
semua kehidupan yang ada di bumi dan terdapat interaksi antaralingkungan fisik secara
keseluruhan.

2
2.2. Daya dukung dan daya lenting lingkungan
Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya dukung yang tingi.
Keseimbangan Iingkungan ini ditentukan oleh seimbangnya energi yang masuk dan energy
yang digunakan, seimbangnya antara bahan makanan yang terbentuk dengan yang
digunakan, seimbangnya antara faktor-faktor abiotik dengan faktor-faktor biotik. Gangguan
terhadap salah satu faktor dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup. Lingkungan
terdiri atas faktor biotic dan abiotik. Oleh karena lingkungan membentuk suatt sistem, maka
disebut sebagai sistem lingkungan atau ekoistem.

Telah kita bahas sebelumnya, bahwa ekosistem (sistem lingkungan) dapat tumbuh dan
berkembang bingga mencapai klimaks, dan mencapai keseimbangan lingkungan. Sistem
lingkungan itu memiliki daya lenting, yakni daya untuk pulih kembali ke keadaan seimbang.
Selain itu, sistem Iingkungan juga memiliki daya dukung, yakni kemampuan lingkungan
untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup agardapat tumbuh dan
berkembang secara wajar di dalamnya.

Contoh daya dukung lingkungan adalah sebagai berikut: seumpama ada sebidang tanah
yang hanya ditumbuhi oleh rerumputan. Sebidang tanah itu hanya dapat menghidupi 1000
ekor kelinci. Rumput, kelinci, inikroorganisme dan benda-benda abiotik yang ada di padang
rumput itu saling berinteraksi yang akan membentuk ekosistem yang seimbang. Inisalkan
dan 1000 ekor kelinci itu terdapat 100 ekor kelinci
mati, maka akan ada kelebihan makanan rerumputan. Hal yang demikian memungkinkan
kelinci untuk berkembang biak.

Maka meningkatlah populasi kelinci. Misalkan populasi kelinci mencapai 1100 ekor, berarti
ada kelebihan 100 ekor kelinci. Di antara kelinci-kelinci tersebut terjadi kompetisi, berebut
makanan. Yang dapat beradaptasi akan lestari, sedangkan yang tidak akan mati. Maka
populasi kelinci itu akan menurun. Demikianlah, populasi kelinci naik turun pada batas
keseimbangan ekosistem. Dikatakan bahwa lingkungan padang rumput itu memiliki daya
dukung untuk kehidupan 1000 ekor kelinci.

Jika populasi kelinci terus meningkat, sehingga besarnyam populasi kelinci telah melampaui
daya dukung lingkungan, maka muncullah masalah lingkungan. misalnya, di antara kelinci
itu ada yang kelaparan, terjadi kompetisi memperebutkan makanan, ada yang berkelahi, dan
ada yang mati terkena penyakit.
2.3. Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut
secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun
meningkatkan risiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan
oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan
mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya
sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.

Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup


Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor
yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan
tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi
penyebab rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih
lanjut, bencana seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi
karena adanya campur tangan manusia juga.
Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang
disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam.
Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung
meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah
lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran
udara, air, dan tanah dan lain sebagainya.

Beberapa fakta terkait tingginya kerusakan lingkungan di Indonesia akibat kegiatan manusia
antara lain:
 Laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan 21% dari 133
juta hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan menyebabkan penurunan
kualitas lingkungan, meningkatkan peristiwa bencana alam, dan terancamnya
kelestarian flora dan fauna.
 30% dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan.
Kerusakan terumbu karang meningkatkan resiko bencana terhadap daerah pesisir,
mengancam keanekaragaman hayati laut, dan menurunkan produksi perikanan laut.
 Tingginya pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran
laut di Indonesia. Bahkan pada 2010, Sungai Citarum pernah dinobatkan sebagai
Sungai Paling Tercemar di Dunia oleh situs huffingtonpost.com. World Bank juga
menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polutan tertinggi ketiga setelah Beijing,
New Delhi dan Mexico City.
 Ratusan tumbuhan dan hewan Indonesia yang langka dan terancam punah. Menurut
catatan IUCN Redlist, sebanyak 76 spesies hewan Indonesia dan 127 tumbuhan
berada dalam status keterancaman tertinggi yaitu status Critically Endangered
(Kritis), serta 205 jenis hewan dan 88 jenis tumbuhan masuk kategori Endangered,
serta 557 spesies hewan dan 256 tumbuhan berstatus Vulnerable.

Alam dan lingkungan hidup menjadi tempat tinggal dan hidup manusia. Kondisi lingkungan
akan berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena itu sudah selayaknya kita
menjaga bumi satu-satunya ini dari kerusakan lingkungan.

Faktor-Faktor Menyebabkan Kerusakan Lingkungan Hidup


1. Faktor Alam
Kerusakan lingkungan hidup karena faktor alam terjadi karena adanya bencana alam,
seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus.
2. Banjir
Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, misalnya hujan
yang terus-menerus. Curah hujan seperti ini akan membuat sungai meluap atau membuat
tanggul jebol karena tidak mampu lagi menampung debit air. Banjir yang sering terjadi saat
musim penghujan dapat membuat bangunan dan tempat tinggal makhluk hidup rusak,
lapisan tanah yang subur hilang terbawa air, serta tanaman-tanaman rusak.
4. Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi atau aktivitas gunung berapi
dan dampaknya bergantung pada besarnya kekuatan gempa. Gempa bumi akan
mengakibatkan banyak bangunan yang roboh, terjadi tanah longsor, dan terputusnya jalur
transportasi. Jika kekuatan gempa sangat besar, kemungkinan akan menimbulkan tsunami.
5. Gunung Berapi Meletus
Saat meletus, gunung berapi akan mengelurkan abu vulkanik, lahar, lava, uap panas, dan
material lainnya yang dapat merusak lingkungan. Dampak dari letusan tersebut dapat
berlangsung lama bergantung pada besarnya kekuatan letusan, tetapi saat kembali normal,
daerah yang terdampak letusan akan menjadi subur. Letusan gunung berapi akan
mengakibatkan gangguan pernapasan, gas beracun, kerusakan lingkungan, bahkan dapat
mematikan lingkungan sekitar.
6. Faktor Manusia
Selain faktor alam, faktor manusia juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.
7. Membuang Sampah Sembarangan
Saat ini, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai.
Hal ini akan mengakibatkan banjir jika musim penghujan tiba.
8. Limbah Industri
Limbah industri ini dapat berasal dari pabrik dan rumah tangga. Jika tidak dikelola dengan
tepat, limbah-limbah tersebut akan merusak lingkungan hidup.
9. Menebang Hutan Secara Liar
Saat ini, luas hutan di Indonesia semakin berkurang karena maraknya aksi penebangan liar.
Hutan yang gundul tidak dapat meresap dan menahan aliran air hujan sehingga dapat
terjadi banjir dan longsor.

2.4. Pelestarian Berwawasan Ekologi


Lingkungan hidup mempunyai konsep sentral dalam ekologi yang disebut ekosistem,
yaitu mempunyaihubungan antara komponen-komponendan bekerja secara teratur sebagai
suatu kesatuan. Tanpa perbuatan atau campur tangan manusia yang berlebihan
sesungguhnya sikuls alam akan tetap. Karena kerusakan oleh alam sendiri, dapat
dikembalikan lagi oleh alan secara alami. Tetapi kerusakan oleh manusiasulit untuk
dikembalikan lagi oleh alam, bahkantidak mampu lagi seperti semula.

Ledakan penduduk danperkembangan kebuidayaan manusiamenyebabkan hubungan


manusia dengan lingkungan alam berubah. Dengan bergesernya hubungan
tersebut,merubah wajah alamdan lingkungan. Perkembangan tehnologi dapat menguasai
alam sesuai dengan apa yang diinginkan manusia, sehingga menuntut permintaan sumber
daya alam yang besar dari jumlah sumber daya alam yang terbatas.

Dalam perkembangan pembangunandewasa inimenurutEmil Salim ,berbagai masalah


sering timbul apabila tidak mengambil langkah-langkahdikawatirkan akan terjadi gangguan
pada lingkungan. Dampak gangguan pada lingkunganyang akhirnya merugikan manusia
dan seluruhmahluk di dalamnya.

Semakinberkembangnya industri di berbagai negara , maka masalah lingkungan hidup


memerlukan perhatian beberapa negara industri . Justru masalah lingkungan hidup ini
timbulberkaitan dengan demngan kemajuan ekonomi di negara – negara industri . Masalah
lingkungan hidup bukan hanya dirasakan oleh negara-negara maju saja ,bahkan bagi
negara-negara berkembang lebih para didera oleh masalah lingkungan hidup ini. , karena
masayarakatnya masih miskin . Jelasnya, kemiskinan penduduk menimbulkan masalah
lingkungan hidup,sebagai contoh penduduk miskin disekitar hutan merusak lingkungan
dengan menebangi hutan untuk mencari nafkah hidup.
A.Unsur-unsur Lingkungan
Unsur-unsur lingkungan ialah faktor-faktor yang membentuk lingkungan. Unsur-unsur
pembentuk lingkungan itu dibedakan 3 masam yaitu :
·1. Unsur Fisik
Ialah faktopr pembentuk lingkungan yang berasal dari alam atau berasal dari lingkungan itu
sendiriyang terbentuk secara alamiah.

2. ·Unsur biotik
Ialah faktor mahluk hidup yang akan membentuk sustu lingkungan , yaitu : manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan.

3. Budaya
Ialah faktor kehidupan sosial dan budaya masyarakatyang mencerminkankebiasaan dan ciri
khas suatu daerah. Contohnya : kebiasaan menurunkan adat dan istiadat kepada generasi
berikutnya , seperti di Balikebiasaan menari diwariskan secara turun menurun.

B.Arti Pentingnya Lingkungan Bagi Kehidupan


Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia karena didalamnya lingkungan
itu terdapat mahluk hidup dan mahluk tak hidup yang saling bergantungan. Jika lingkungan
hidup tidak terpelihara maka akan menyebebkanbencana bagi penghuninya . Contohnya
bencana alam yang sering terjadi akibat lingkungan hidup yang tidak terpelihara. Selain
bencana alam , wabah penyakit juga sering timbulmelanda lingkungan hidup yang tidak
terpelihara.
Manusia selalu memanfaatkan sumber daya alam lingkungandalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang identik dengan istilah pembangunan. Pmebangunanyang terus
berjalanselalu memanfaatkan lingkungan baik langsung maupun tidak langsung. Meskipun
perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Tehnologi dapat mengatasi batas hambatan yang
ditimbulkan alam, tetapi kenyataannya masalah dan kerusakan lingkungan sulit dihindari
sehingga mengganggu dan mengancam keberadaan manusia dan habitat penghuninya.

C.Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan


Masalah lingkungan adalah ulah manusia, dal;am kegiatannya yang mengancam manusia
dan lingkungan hidupnya. Masalah lingkungan hidup terjadi berurutan dari kegiatan manusia
dan menyebabkan siklus permasalahanlingkungan yang berpanjangan. Masalah lingkungan
wujudnya berupa kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi.
Bertuk-bentuk kerusakan lingkungandisebabkan oleh 2 macam penyebab, yaitu :
1. ProsesAlam
Ialah bentuk kerusakanlingkungan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi
secara alamidari alam . Contoh kerusakan lingkungan oleh alam antara lain adalah :
 Gunung meletus , inimerupakan peristiwa alam dimana gunung tersebut
menyemburkan lava, lahar panas, pasir, batu, lumpur, dan debu ketika
meletus.Gunung meletus akan merusak alam dan memakan korban dan kerugian
materi yang tidak sedikit. Tetapi dampak dari letusan gunung tersebutmembawa
keuntunganantara lain : menyuburkan tanah, mememperluas lahan pertanian, letak
mineral dekat demngan permukaan bumi, dan tempat wisata.
 Tanah Longsor, biasanya terjadi karena penebangan hutan yang sembarangan.
Untuk mencegah tanah longsor perlu digalakan reboisasi.
 Gempa Bumi, ialah getaran yang terjadi akibat dari dalam bumi. Gempa tersebut
menurut terjadinyaada tiga macam :
·Gempa Vulkanis , karena letusan gunung berapi
Gempa tektonik , karena adanya patahan dan atau pergeseran lapisan batuan
Gempa runtuhan , karena tanah runtuh
 Erosi dan abrasi , proses pengikisan permukaan bumi oleh air dan air laut

2. Kegiatan Manusia
Ialah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Manusia
memanfaatkan lingkungantanpa disadari dapat merugikanm lingkungan hidup. Contoh
kegiatan manusia yang menimbulkan kerusakan lingkungan alam adalah sebagai berikut :

1.Sampah

Masalah sampah ini dapat membawa akibat berantai bagi pencemaran lingkunganberupa :

·Bau busuk menggagu orang disekitarnya

·Mempercepat terjangkitnya penyakit dan sumber penularan penyakit

·Tersumbatnya got-got dan aliran air yang berakibat banjir

·Dampak merusak kenyamanandankeindahan kota


2. Terkurasnya Flora dan Fauna

adalah suatu penciptaan kondisikeberadaan flora dan fauna menjadi langka. Hal ini
disebabkan oleh terputusnya jaringan kehiduipan . Kelangkaan flora dan fauna
dapatdikawatirkan akan terjadi kepunahan . Yang akhirnya manusia pada generasi
berikutnyasulit menemukan jenis flora dan fauna yang langkabahkan hanya tinggal legenda.

3. Pencemaran

Percemaran atau polusi terjadi karena pertambahan penduduk yang pesat dan tidak
ditopangdengan daya dukung lingkungan serta tidak memperhatikan kaidah pemanfaatan
sumber daya alam yang berwawasan lingkungan hidup. Pencemaran tersebut terdiri dari
pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran suara.

4.Tanah Kritis

Adalah merupakan kerusakan tanahkarena produktivitas tanah sebagai tempat tumbuhnya


tanaman akan menurun bahkan tidak berfungsi lagi. Akhirnya tanah menjadi tandus dan
gersang serta tanaman tidak dapat tumbuh lagidan menghasilkan sesuai dengan harapan
manusia.

5.Penyimpangan Iklim

Merupakan masalah kerusakan lingkunganterjadi kondisi dimana iklimtelah bergeser atau


berubah. Hal ini menimbulkan kecemasandan ketakutan penghuninya terutama petani,
nelayan, pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca yang tidak akurat, timbulnya angin
topan, kekeringan dan curah hujan yang berlebihanmerupakan dampak pergesera iklim.

6.Hujan Asam

Hujan asam adalah hujan yang airnya tercemar oleh poluta (debu dan asap) dan korosit.
Apabila hijan ini menimpa benda-benda yang mengdung besi atau metal maka akan
mengalami keropos dan berkarat, dan apabila menimpa manusia dan hewan akan
mengalami terserang penyakit kulit dan pernapasan, sertabila menimpa tanamanakan
membuat pertumbuhannya kerdil dan menurunkan produktivitas tanaman tersebut.
Hujan asam banyak terjadi di negara-negar industri maju, dimana penetralisir hujan yakni
hutan dan tanaman yang ada sangat sedikit atau berkurang.

8.Menipisnya Ozon

Fungsi atmosfir antara lain sebagai pelindung bumi dari panasnya sinar ultra violet dan infra
merah dari matahari , terutama lapisan ozon ( 03)di atmosfir. Saat ini lapisan ozon di bumi
telah menipis bahkan telah berluban di kedua kutub bumi, sehingga sinar infra merah dapat
menembus atmosfir bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali. yAng akhirnya dapat
menaikkan suhu bumi dan kondisi bumi semakin panas. Penyebab menipisnya ozon karena
pemakaian gas CFC (Carbon Fluoro Oksida) Freon, Foem,Metanol sebagi imbas dari
pemakaian AC, barang-barang busa dan plastik. Kenaikan suhu bumi berakibat mencairnya
secara besar-besaran gletzer di kedua kutub bumi yang dapat meninggikan peremukaan
aior laut dari waktu-kewaktu. Hal ini dapat menggelamkan kota-kota yang di daerah pantai
atau didataran rendahpada beberapa puluih tahun mendatang.

E.UsahaPelestaraian Lingkungan Hidup

Makin teracam suatu lingkungan hidupkarena peratambahan penduduk dengan segala


kebutuhannya, maka giatlam nanusiaberusahamemulihkan hubungan keseimbangan dan
keselarasanekologi. Manusiamulai sadar lagi keberadaanya teracam dalam
melangsungkankehidupannya. Bentuk nyata dari usaha dalam memulihkan hubungan
manusia dengan liongkungannya harus diwujudkan untuk menghindari dan mencegah
masalah-masalah dan kerusakan liongkungan. Manusiadalam memanfaatkan
lingkunganperlu pendekatan ekologi agar lingkungan tetap lestari.

Pendekatan ekologi adalahdalam pembangunandengan memperhatikanunsur-unsur


lingkungan sebagai sumber dayadalam menjalankan pembangunan yang sedang
dilaksanakan Kelestarianlingkungan dalam hal ini bukannya lingkungan yang dilestarikan,
tetapi kemampuan fungsilingkungan yang dilestarikan. Jadi lingkungan dapat berubah dalam
proses pembangunan , tetapi fungsi lingkungan harus tetap terpelihara secara utuh.

Contoh usaha pelestarian lingkungan hidupantara lain meliputi :

·Dengan menggalakkan program penghijauan dan reboisasi.

·Meningkatkan usaha kebersihan , penanganan sampah, dan keindahan kota dan desa.
·Meningkatkan kesadaran masayarakat terhadap masalah lingkungan hidup dengan
pendidikan lingkungan hidup lewat jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah.

·Melaksakan Undang-undang Lingkungan hidupNo. 4 Tahun 1982 secara konsekwen.

·Mencegah kerusakan hutandengan pelarangan terhadap penebangan hutan yang


sembarangan, praktek ladang berpindah, dan menindak pemegang HPHyang nakal.

·Adanya suatu peraturandan pengaturan tentang izin mendirikan industriyang ramah lingkun
gan.

·Usaha mengurangi atau memperkecil dampak pencemaran lingkungan.

·Usaha mencegah bahaya banjir dan erosi secara terpadu meliputi :penanganansampah
yang baik, pengerukan pada sungai-sungai yang dangkal, pembuatan terrasering pada
lahan miring, pembuatan tanggul-tangguldisungai yang rawan banjir, pembuatan kanal –
kanal , dan pembauatan bendungan .

·Pemurnian kotoran dan limbah industri .

F. HakekatPembangunanBerwawasanLingkungan

Masalah pembangunan dan pengembanganlingkungan hidup adalah rutin dan komplek.


Karena itu sulit ditanggulangidan harus ditangani oleh pemerintah dan masayarakat . Untuk
itu perlu adanya kesadaran pelaksanaan program dan pemahanantentang apa yang mau
dicapai dan harus mendorong masyarakatuntuk membangun pengembangan lingkungan.
Pembangunan yang dilaksanakan harus dengan pendekatan ekologis, dimana
pembangunan yang memperhatikan kelestarian dan menghindari kerusakan lingkunganyang
sangat diperlukan dalam menjalankan roda pembangunan , dengan pembangunan
berwawasan lingkungan hidup .

Pembangunan berwawasan lingkungan hidupditerapkan dengan tujuan untuk mengolah


sumber daya alam secara bijaksana .Hal ini agar pembangunan yang dilaksanaikan dapat
menopang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kualitas hidup dari generasi
kegenerasi.
Hakekat pembangunan berwawasan lingkungan ialah pembangunan yang terus
dilaksanakan sebaik-baiknya, sehingga tidak terjadi pengaruh-pengaruh yang
merugikanbagi lingkungan.

Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan hidup , antara lain :

·Pembangunan harus direncanakan dengan baik dan dipertimbangkan


dampaklingkunganyang merugikan.

·Pembangunan harus mempertibangkan aspek-aspek lingkungan.

·Dalam melakukan pembangunan harus diikut sertakan usaha pelestariannya.

G.ArahPembangunanBerkelanjutan

Pembangunan ,merupakan proses yang berkesinambungan dan manfaatnya dirasakan tidak


hanya untuk generasi sekarang saja, tetapi juga untuk generasi mendatang.Usaha
pembangunan berkelanjutan mengandung pengertianmengusahakanpelestarian, keutuhan
fungsi lingkungan hidup seiring dengan usaha pembangunan secara
menyeluruh.Pembangunan yang dilaksanakan hendaknya menganduingmemebarapa arah
antara lain :

1.Menciptakan iklim yang merangsang pembangunan industridi negara berkembanguntuk


menggesertekanan pembangunandari sumber alam kehutanan atau tanah menuju
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknolofgi.

2.Mengembangkan sistem perdagangan internasionaluntuk mendorong ekspor barang dan


jasa diproses guna memperoleh nilai tambah yang meningkatdan mengurangi tekanan pada
alam sebagai sumber bahan mentah.

3.Mengembangkan pariwisata lingkungan , yakni kegiatan pariwisata kedaerah-daerah yang


mempunyai ciri lingkungan khasuntuk mendorong timbulnya sifat kenal lingkungandan cinta
lingkungan.

4.Mengusahakan dunia internasional menanamikembali hutan-hutan tropis dan menetapkan


sistem tebang pilihdalam mengeksploitasihutan produksi.
5.Mengusahakan pengembangan keanekaragaman hutan hayati ditempat hutan aslidan
diluarnya untuk menjaga kelangsungan hiduptumbuh-tumbuhan dan satwa , menciptakan
bibit-bibit unggul bakal sumber obat –obatan, pangan dan industri di masa depan.

H.Pembangunan Industri Ramah Lingkungan

Dalam pembangunan industri harus dikaji ulang berbagai pendekatan dan metode
industrialisasi dengan memperhatikan lingkungan.

Pendekatanyang seharusnyamengarah pada pembangunan industri yang ramah lingkungan


, yang merupakan industri bertumpu pada manajemenyang melalu memeperhatikan kaidah
kelestarian lingkungan.

Pembangunan industri dewasa ini telah banyak menimbulkan masalah lingkungan , seperti :
menipisnya hutandan bahan galian , terbentuknya bahan buangan limbah, kebisingan , dan
sebagainya. Berpedang dari ketentuan pembangunan berkelanjutan, maka industri
diarahkan agar mempekecil dapat negatifkepada liongkungan melalui upaya pelestarian
sumber daya alam dan pengendalian pencemaran.

Dinegara-negar maju penerapan industri ramah lingkungan sudah dilaksanakansetelah


mengetahi dan merasakan sendiri dampak yang ditimbulkan dan industrialisasi. Misalnya
hujan asam yang membuat pencemaran dan rusaknya lingkungan hidup di danau-danau
besar Amerika Serikat dan Canada , bocornya reaktor nuklir Cernobybe Rusia yang
mengancam kehidupan bangsa Eropa, Asap hitam di BriminghamInggris yang mengganggu
peranapasan, dan sebagainya.

Masalah lingkungan hidupmerupakan masalah global , artinbya masalahlingkungan hidup


yang terjadijuga dapat dirasakan dinegara laindi muka bumi ini , contoh kebakaran hutan
Kalimantan Dan Sumatera dampaknya juga dirasakan negara tetangga Singapura dan
Malaysia. Masalahlingkunga dunia ini akan banyak menimbulkan kekawatiranpenghuninya ,
sehingga muncul beberapa gagasan ahli lingkungan dunia untuk salaing bersama-
samasaling memecahkanatau memngurangi masalah lingkungan. Gagasan bersamapara
ahli dunia diwujudkan dengan konfrensi lingkungan hidup dunia di StockhomSwedia tahun
1972. Dua puluh kemudian ditindak lanjuti dengan konfrensilingkungan hidup duniadi Rio De
Jainero Brasil tahun 1992 , yang dihadiri pemimpin negara-negara didunia dan dikenal
dengan konfrensi bumi. Dari peristiwa tersebut setiap tanggal14 juni sebagai hari bumi.
Setelah itu sepuluh tahun kemudiantahun 2002diadakan lagi konfrensi bumi di
JohannesborgAsfrika Selatan.

Pembangunan industri ramah lingkunganharus memperhatikan banyak hal yang


mengarahpada segala sepak terajangnya dan memacu pada kelestarianlingkungan serta
tidak ada upaya merusak hutan. Misalnya industriyang ada dan pendirian induistri baru
harus lolos dalam kelayakan rencana industri dari lingkungan atau analisa dampak
lingkungan (ANDAL). Industri harusjuga memilikisarana pembuangan limbah dan cerobong
asab serta penetralisirnya terhadap masalah lingkungan yang ditimbulkan.

Memang jika dilihat hal inidianggap pengelolaan limbah adalah sepele atau mudah tetapi
dampaknya sangat besar terhadap lingkungan secara global. Dari segi haban baku
hendaknyaindustri mengurangi atau meninggalkan jenis bahan yang merusak lingkungan
seperti : gas CFC,feom,Neon, Metanol ,Plastik dan sebagainya. Seharusnyapemerintah saat
ini melarangindustri yang memproduksi barang-barang yang menambah kerusakan
lingkungan secara umum.

Industriyang ramah lingkungan , dalam pendiriaanya tidak hanya memperhatikan kaidah


ekonomi, tetapi harus adanya perubahan sentra industri (sentralisasi industri) untuk dirubah
dengan adnya pembatasan pendirian industri didaerah tertentu.Selanjutnya duiperlukan
daerah penyanggah yang bebes industri dan adanya keseimbangankeberadaan
industridengan mengalihkan daerah yang masih kosong atau di pedesaan , sehingga antara
desa dan kota terjadi pembagian pemerataan industri, misalnya di pedesaanterdapat industri
kecil dan di kota besar terdapat industri lanjutan yang mengolah bahan baku menjadi barang
jadi. Dengan dwemikianakan saling mendukungdan melengkapi , agar indonesia menjadi
negara industri yang tangguh sebagai perwujudan dari pembangunan yang berwawasan
liongkungan.

I.Kesimpulan

Dalam melaksanakan pembangunan harus memperhatikan unsur-unsur lingkungan


hidupagar pembangunan dapat dilaksanakan berkelanjutan. Pelaksanaan pembangunan
yang baik dengan memperhatikan keadaan lingkungan turut membinan keadaan lingkungan
agar tetap lestari, serta tidak mengganggu keberadan lingkungan.

Pembangunan berusahameniadakan kemelarata dan sekaligus mengembangkan


lingkungan hidup. Pembangunan yang sekaligus juga memengembangkan lingkungan ,
akan menjamin kegairaan hidup masyarakatyang dapat dirasakan pula kelak untuk generasi
mendatang.Oleh karena itu seluruh manusia Indonesiaharus turut berusaha melestarikan
lingkungan yang sangat berarti bagi kehidupan generasidi masa mendatang.

20
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Ekologi merupakan ilmu pengetahuan tentang hubungan antara organisme
dan lingkungannya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan
terhadap jasad hidup. Ekologi dapat juga dikatakan ekonomi alam yang melakukan
transaksi dalam bentuk materi, energi dan informasi. Namun demikian manusia juga
tidak dapat terlepas dari kebutuhan materi, energi dan informasi yang terus beredar.
Ruang lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistem, hingga biosfer.
ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungan hidupnya. Sedangkan lingkungan hidup adalah segenap faktor
dan kondisi fisik, sosial dan budaya yang mempengaruhi eksistensi (keberadaan)
serta perkembangan sutu makhluk hidup atau sekumpulan makhluk.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-ekologi-adalah.html
https://tugassekolah.co.id/2020/11/apa-maksud-daya-lenting-dan-daya-dukung.html
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/artikel/faktor-faktor-menyebabkan-kerusakan-
lingkungan-hidup-86
https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/5/kerusakan-lingkungan-hidup-dan-
penyebabnya.html
https://www.kompasiana.com/trisno.com/pengelolaan-lingkungan-berwawasan-
lingkungan-hidup_55100a84a33311c339ba7e3d

22

Anda mungkin juga menyukai