C. Filum Nematoda
Tujuan
Mengenal ciri-ciri morfologi
filum coelenterata, khususnya hydra,
mengenal ciri-ciri morfologi eksternal
dan internal cacing platyhelminthes
dan mengenal ciri-ciri morfologi
eksternal
dan
internal
cacing
Nematoda.
Alat dan Bahan
Alat-alat mikrosop dan kaca
pembesar dengan menggunakan
bahan-bahan pada praktikum kali ini
adalah Filum Coelenterata dengan
class Hydrozoa yang diamati, Filum
Platyhelmintes
seperti
Fasciola
hepatica Taenia saginata dan Taenia
solium, dan Filum Nematoda ada
Ascaris sp, Trichuris trichiura dan
Trichinella spiralis yang diamati pada
praktikum kali ini.
Metode Kerja
Siapkan mikroskop stereo,
mikroskop binokuler, dan kaca
pembesar,
kemudian
siapkan
preparat
awetan
spesimen
Coelenterata, Platyhelminthes dan
Nematoda dengan menggunakan
pembesaran 40x sampai 100x saat
diamati. Ketika diamati Morfologi dan
Anatomi spesimen, tuliskan bagianbagian tubuhnya.
1. Kelas Hydrozoa
Letakkan hydra pada gelas
objek, amati dengan mikroskop
stereo, Jika diganggu hewan ini akan
mengkerutkan tubuhnya sehingga
membulat. Tunggu sampai hewan ini
tidak mengerut, amati.
Tubuhnya terkadang terdapat
tunas melekat pada bagian sisi,
semacam Hydra kecil. Tentakel
terletak di sekitar mulut, pada waktu
menjulur berupa benang-benang.
Hipostoma adalah bagian yang
meruncing dari bagian tubuh di atas
tentakel, dan pada ujungnya terdapat
mulut. Mulut terdapat pada ujung
distal dari tubuh (ujung oral) dengan
keeping basal ujung posterior tubuh,
tempat melekatkan diri pada objek
dan Nematokis terlihat jelas pada
tentakel yang sedang menjulur.
2. Kelas Trematoda
Amati
preparat
Fasiciola
hepatica dengan mikroskop stereo
perbesaran
lemah
dengan
memperhatikan : Pengisap Oral (Oral
sucker), pengisap ventral (Ventral
sucker), Intestinum, pharynx, Ootype,
Ovarium, Uterus, lubang genital,
kelenjar vitielin, Saluran vitielin, testis
sepasang,
Vas
deferens,
dan
kantung sirus (kantung yang di
dalamnya ada sirus yaitu alat kelamin
jantan yang di lubang genital.
3. Kelas Cestoda
Amati preparat Taenia sp
dengan mikroskop pada pembesaran
lemah, gambarkan morfologinya dan
tuliskan bagian-bagiannya.
4. Filum Nematoda
Amati sayatan melintang dan
preparat utuh Ascaris jantan dan
betina, gambarkan dan tuliskan
perbedaan cacing ascaris jantan dan
betina, kemudian tuliskan ciri-ciri
specimen cacing nematoda lainnya.
Pembahasan
Filum Coelenterata (Hydra)
memiliki ukuran tubuh beberapa
millimeter hingga satu centimeter
atau lebih. Hydra mempunyai tentakel
yang dilengkapi dengan sel knidosit.
Knidosit mengandung nematosita,
yaitu benda seperti sengat yang
mengeluarkan racun (neurotoksin)
untuk melumpuhkan mangsanya
dengan cara ditusukkan ke tubuh
mangsa.
Pada filum trematoda Fasciola
hepatica memiliki panjang tubuhnya
antara 2-3 cm dengan lebar sekitar
1cm, bentuknya seperti daun dengan
saluran pencernaannya terdiri atas
mulut di bagian ujung anterior yang
dilengkapi dengan alat isap bergerigi
kitin untuk melekatkan diri.
Sedangkan
Platyhelminthes
dengan filum Cestoda, taenia sp
tubuhnya pipih Cacing ini tidak
memiliki
mulut
dan
saluran
pencernaan, karena sari makanan
diserap langsung oleh permukaan
tubuh. Bentuk tubuh taenia sp pipih,
panjangnya bisa lebih dari 3cm,
skoleksnya memiliki empat alat isap
yang dilengkapi dengan alat kait dari
bahan kitin.
Filum Nematoda yang memiliki
anggota ascaris lumbricoides bentuk
tubuhnya bulat panjang dengan
bagian ujung yang meruncing, mulut
terletak diujung anterior. Tubuh
cacing betina lebih panjang daripada
cacing jantan. Diameter cacing betina
Kesimpulan
Untuk Kelas Coelenterata
Tubuhnya terkadang terdapat tunas
melekat pada bagian sisi, semacam
Hydra kecil. Tentakel terletak di
sekitar mulut, pada waktu menjulur
berupa
benang-benang.
Mulut
terdapat pada ujung distal dari tubuh
(ujung oral) dengan keping basal
sebagai tempat melekatkan diri pada
objek dan Nematokis terlihat jelas
pada tentakel yang sedang menjulur.
Pada filum trematoda Fasciola
hepatica memiliki panjang tubuhnya
antara 2-3 cm dengan lebar sekitar
1cm, bentuknya seperti daun dengan
saluran pencernaannya terdiri atas
mulut di bagian ujung anterior yang
dilengkapi dengan alat isap bergerigi
kitin Sedangkan Platyhelminthes
dengan filum Cestoda, taenia sp
tubuhnya pipih Cacing ini tidak
memiliki
mulut
dan
saluran
pencernaan, karena sari makanan
diserap langsung oleh permukaan
tubuh. Bentuk tubuh taenia sp pipih,
panjangnya bisa lebih dari 3cm,
skoleksnya memiliki empat alat isap
yang dilengkapi dengan alat kait dari
bahan kitin.
Filum Nematoda yang memiliki
anggota ascaris lumbricoides bentuk
Tubuh cacing betina lebih panjang