OLEH :
JURUSAN BIOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Pertama – tama marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia Nya maka Tugas Critical Journal Review ini dapat dikerjakan
tepat waktu. Tujuan dibuatnya Critical Journal Review ini selain untuk memenuhi tugas yang
diberikan juga untuk menambahkan pengetahuan tentang mata kuliah “TAKSONOMI HEWAN
INVERTEBRATA”. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas ini, untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran positif. Semoga Critical Journal Review ini bermanfaat dalam
upaya pengembangan dalam pemahaman terhadap materi khususnya bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…..………………………………..………………………2
DAFTAR ISI……….……………………………………………..………………3
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR……………………………..………….....4
B. Tujuan Penulisan CJR……….………………………………..…………4
C. Manfaat Penulisan CJR…………………………………..……………...4
A. Ringkasan Artikel……………….………………………………………..6
BAB IV PEMBAHASAN
A. Kelebihan…………………………………………...….……………......10
B. Kelemahan…..……………………………………………..…...……….10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan….…………………………………….…………………….11
B. Saran.…………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
IDENTITAS JOURNAL
Volume : 16
Halaman : 139-149
BAB III
ISI ARTIKEL
A. Ringkasan Artikel
Pertanian tumpangsari merupakan pola penanaman dua atau lebih tanaman yaitu tanaman
semusim dan tanaman tahunan yang bertujuan dapat menekan populasi hama. Salah satu cara
menekan populasi hama adalah dengan menggunakan musuh alami yang sebagian besar berasal
dari Arthropoda. Terkait dengan hal tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk
mengetahui:
(1) indeks keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaan Arthropoda pada lahan pertanian
tumpangsari di Kecamatan Bumiaji Kota Batu;
(2) jenis Arthropoda yang berpotensi sebagai predator pada lahan pertanian tumpangsari di
Kecamatan Bumiaji Kota Batu; dan
(3) ada tidaknya hubungan kondisi faktor abiotik dengan jumlah spesies Arthropoda di
Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Pengambilan Arthropoda dilakukan pada lahan pertanian
tumpangsari brokoli umur 4 minggu dan apel yang sedang berbunga dengan metode pitfall trap
untuk pengambilan Arthropoda yang aktif di permukaan tanah dan jaring seranggauntuk
pengambilan Arthropoda yang aktif ditajuk tumbuhan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus
hingga September 2013. Analisis yang digunakan dalam penelitiaan ini yaitu menggunakan
indeks keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaaan; sedangkan analisis hubungan faktor abiotik
dengan jumlah spesies menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ditemukan jenis
Arthropoda yang teridentifikasi sebagai predator sebanyak 19 spesies, Nilai indeks
keanekaragaman sebesar 2,73 yang termasuk dalam kategori sedang; indeks kemerataan sebesar
0,82 yang mendekati nilai 1 yang berarti memiliki kemerataan yang merata dan kondisi stabil; dan
indeks kekayaan sebesar 4,72, ada hubungan antara faktor abiotik dengan jumlah spesies
Arthropoda predator yaitu pada taraf signifikan R2 total sebesar 20,3% dan yang paling
berpengaruh adalah suhu tanah dan kecepatan angin. Perlu dilakukan uji laboratorium Arthropoda
predator hama pada tanaman brokoli dan tanaman apel.
Kol bunga hijau atau Brokoli merupakan tanaman sayur famili Brassicaceae (jenis kol
dengan bunga hijau) berupa tumbuhan berbatang lunak diduga berasal dari Eropa. Hama penting
pada tanaman brokoli adalah ulat grayak (S. litura) dan ulat croci (Crocidolomia pavonana
Fabricius) hama penting lainnya yang menyerang tanaman brokoli antara lain ulat plutela (Plutella
xylostella Linnaeus), ulat tanah (A. ipsilon), dan kutu daun (Aphis brassicae Linnaeus). Hama
pada tanaman brokoli dapat ditekan populasinya dengan cara mengendalikan hama menghunakan
musuh alami, Musuh alami yang berperan penting dalam menekan populasi hama adalah predator
dari filum Arthropoda. Arthropoda yang terdapat pada pertanaman brokoli adalah Formicidae,
Carabidae, Cicindellidae, Staphylinidae, Lycosidae, dan Oxyopidae.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Jurnal
Memuat informasi mengenai Invertebrata
Dari sistem penulisan, jurnal sudah terlihat rapi
Sistematika penulisan sudah tersusun dengan baik
B. Kelemahan Jurnal
Tidak memiliki identitas yang lengkap
Sistematika penulisan tidak sesuai dengan jurnal pada umumnya
Bukan merupakan jurnal hasil penelitian, melainkan jurnal pendidikan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Submateri Invertebrata
Menggunakan Two Tier Test Di Kelas X MIPA MAN 2 Pontianak, dapat diperoleh kesimpulan.
Hasil analisis data dengan Two Tier Test pada submateri invertebrata menunjukkan bahwa, dari
39 orang siswa kelas X MIPA MAN 2 Pontianak yang menjadi subjek penelitian, 30,95%
termasuk ke dalam kategori tahu konsep, 40,35% termasuk ke dalam kategori miskonsepsi,
14,86% termasuk ke dalam kategori menebak sedangkan sisanya 12,42% termasuk ke dalam
kategori tidak tahu konsep.
B. Saran
Jurnal ini sudah cukup baik bagi para pembaca yang ingin mengetahui mengenai
Invertebrata Menggunakan Two Tier Test Dimana penulis memaparkan isi paparan jurnal secara
terperinci dan juga jelas. Sehingga jurnal ini sangat cocok dibuat sebagai panduan atau pun sumber
informasi mengenai taksonomi hewan invertebrata.
DAFTAR PUSTAKA
Anggry, W.R.P. dan Susilaningsih, E. (2013). Penerapan Metode Investigasi Pada Pembelajaran
Materi Larutan Penyangga Untuk Meminimalisasi Miskonsepsi. Jurnal Chemistry in Education.
2 (2): 118-125.