Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

UJI BORAKS PADA MAKANAN

Nama : INDI FAUZATI ULFAH


NIM : 4193311061
Jurusan : MATEMATIKA
Program : S1 DIK
Kelompok : V (LIMA)
Tgl. Pelaksanaan : 9 September 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
I. JUDUL PERCOBAAN : Uji Boraks Pada Makanan

II. TUJUAN PERCOBAAN :


1. Mengetahui pengertian dari boraks.
2. Mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh boraks.
3. Mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung boraks.
4. Mengetahui nama lain dari boraks.
5. Mengetahui fungsi boraks.

III. TINJAUAN TEORITIS


Boraks adalah zat pengawet yang banyak digunakan dalam industri pembuatan
taksidermi, insektarium dan herbarium, tapi dewasa ini orang cenderung
menggunakannya dalam industri rumah tangga sebagai bahan pengawet makanan
seperti pada pembuatan mie dan bakso. Penggunaan boraks dapat mengganggu
daya kerja sel dalam tubuh manusia sehingga menurunkan aktivitas organ, oleh
karena itu penggunaan bahan pengawet ini sangat dilarang oleh pemerintah
khususnya Departemen Kesehatan karena dampak negatif yang ditimbulkan sangat
besar; Boraks apabila terdapat dalam makanan, maka dalam waktu lama walau
hanya sedikit akan terjadi akumulasi (penumpukan) pada otak, hati lemak, dan
ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi,
kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan,
kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan kematian
(Tumbel,2010).
Pengawet berbahaya yaitu bahan kimia yang ditambahkan pada makanan
olahan, bertujuan untuk menghambat proses fermentasi, pengasaman atau
peruraian yang disebabkan oleh mikroba, sehingga makanan dapat memiliki masa
simpan lebih, namun dapat membahayan kesehatan yang mengkonsumsi makanan
tersebut. Bahan pengawet tersebut sebenarnya tidak diperuntukkan bagi makanan,
namun karena harga dan keefektifitasannya, maka bahan pengawet tersebut sering
digunakan oleh produsen terutama makanan olahan. Contoh bahan pengawet
berbahaya tersebut adalah boraks dan formalin, kedua bahna pengawet tersebut
kegunaan aslinya adalah untuk membasmi kecoak dan mengawetkan mayat
(Kusuma,2017).
Padahal fungsi boraks yang sebenarnya adalah digunakan dalam dunia industri
non pangan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik, dan
pengontrol kecoa (Sultan,2013).
Zat lain yang sering dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan khususnya
bakso, adalah boraks. Bakso lebih kenyal dan mudah diiris, namun karena boraks
juga merupakan racun, bakso yang dicampuri boraks juga dihindari oleh lalat.
Rumus kimia formalin adalah CHOH, sedangkan rumus kimia boraks adalah
Na2B4O710H2O atau Na2[B4O5(OH)4]8H2O. Kedua bahan kimia tersebut bersifat
toksik(Sukandarrumidi,2018).
Ciri makanan yang mengandung boraks sangat sulit menentukan, perlu uji
laboratorium. Sementara penampakan dari luar : contoh bakso lebih kenyal, bau
terasa tidak alami, warna lebih putih, bila dilempar ke lantai akan memantul
(Amaliyah,2017).
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
No. Nama Alat Jumlah
1. Pipet Tetes 1 buah
2. Tisu 1 bungkus

b. Bahan
No. Nama Bahan Wujud Jumlah
1. Mie lidi cap buah duku Padat 3 batang
2. Mie lidi cap kapal api Padat 3 batang
3. Mie lidi cap harimau Padat 3 batang
4. Mie lidi cap alam semesta Padat 3 batang
5. Mie lidi cap kelong Padat 3 batang
6. Mie telur gss Padat 3 batang
7. Mie bulat cap gl Padat 3 batang
8. Mie lidi cap harimau putih Padat 3 batang
9. Mie tiaw Padat 3 buah mie
10. Saos Cair 1 ml
11. Bakso Padat 1 buah
12. Ekstrak kunyit(Curcuma longa l.) Cair 10 ml

V. PROSEDUR

No. Cara Kerja


1. Siapkan semua alat dan bahan yang dipakai untuk menguji kandungan
boraks.
2. Lalu tempatkan semua bahan yang telah disediakan kecuali ekstrak
kunyit di atas masing-masing lembaran tisu.
3. Berilah setiap label nama bahan yang akan di uji, agar tidak tertukar.
Letakkanlah nama label di samping bahan-bahan yang akan di uji.
4. Teteskan 4-5 tetes air kunyit dengan menggunakan pipet tetes.
5. Biarkanlah 5 menit.
6. Lalu amatilah perubahan warna pada setiap bahan yang diuji
7. Tulislah hasil pengamatan pada laporan pengamatan..
VI. HASIL PENGAMATAN
No. Nama Bahan Warna di tetesi Keterangan
Sebelum air Sesudah air kunyit Boraks
kunyit
1. Mie lidi cap buah Kuning Agak kecoklatan +
duku
2. Mie lidi cap kapal Kuning Agak kecoklatan +
api
3. Mie lidi cap harimau Kuning Agak kecoklatan +
4. Mie lidi cap alam Kuning Agak kecoklatan +
semesta
5. Mie lidi cap kelong Kuning Agak kecoklatan +
6. Mie telur gss Kuning Agak kecoklatan +
7. Mie bulat cap gl Coklat Agak kecoklatan +
8. Mie lidi cap harimau Putih Agak kecoklatan +
putih
9. Mie tiaw Putih Putih -
10. Saos Merah Merah -
11. Bakso Abu-abu Coklat +

Pembahasan
Pada pengamatan yang kami lakukan, ada 11 makanan yang kami uji.
Semua bahan makanan mengandung boraks kecuali mie tiaw dan saos. Ada
beberapa makanan yang kami uji mengandung boraks yaitu mie lidi cap buah
duku, mie lidi cap kapal api, mie lidi cap harimau, mie lidi cap alam semesta,
mie lidi cap kelong, mie telur gss, mie4 bulat cap gl, mie lidi cap harimau
putih dan bakso. Tapi kami amati bahwa kandungan boraks yang dipakai
untuk membuat makanan tersebut tidaklah banyak. Kami menguji kandungan
boraks dengan menggunakan ekstrak kunyit, tidak menggunakan air abu,
Karena pada ekstrak kunyit mengandung senyawa kurkumin. Kurkumin dapat
mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan.
Nama lain dari boraks yaitu Sodium tetraborate decahydrate.
Manfaat dari boraks yaitu membersihkan toilet, pembasmi hama,
pencuci piring, pembuatan kaca, pembersih lemak, dan lain-lain.
Keuntungan penggunaan boraks pada makanan sebagai pengeras dan
sebagai pengawet, biasanya pada bakso lebih kenyal dan mudah diiris.
Kerugian penggunaan boraks pada makanan yaitu apabila terdapat
dalam makanan, maka dalam waktu lama walau hanya sedikit akan terjadi
akumulasi (penumpukan) pada otak, hati lemak, dan ginjal. Pemakaian dalam
jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu
makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang
kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan kematian.
Karakteristik boraks yaitu serbuk kristal putih, tidak berbau, larut
dalam air, tidak larut dalam alcohol dan PH : 9,5.
VII. PERTANYAAN
1. Mengapa boraks dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kertas?
Jawab:
Boraks dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kertas karena boraks berbentuk
kristal putih tidak berkilau dan stabil pada suhu dan tekanan normal, jika larut
dalam air akan menjadi hidroksida dan asam borat, sehingga cocok untuk
pembuatan kertas.

2. Mengapa pada praktikum digunakan indikator berupa ekstrak kunyit dan air
abu?
Jawab:
Pada praktikum digunakan indikator berupa ekstrak kunyit dan air abu karena
pada ekstrak kunyit mengandung senyawa kurkumin. Kurkumin dapat
mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan karena kurkumin mampu
menguraikan ikatan-ikatan boraks menjadi asam borat dan mengikatnya
menjadi kompleks warna rosa atau yang biasa disebut dengan senyawa boron
cyano kurkumin kompleks. Maka, ketika makanan yang mengandung boraks
ditetesi oleh ekstrak kunyit akan mengalami perubahan warna menjadi merah
kecoklatan.

3. Jelaskan ciri-ciri makanan yang mengandung boraks pada praktikum!


Jawab:
Makanan yang mengandung boraks pada praktikum yaitu pada bakso
teksturnya sangat kenyal. Pada bakso daging warnanya tidak kecokelatan
namun lebih cenderung keputihan.
VIII. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum ini dapat diambil kesimpulan :


1. Boraks adalah zat pengawet yang banyak digunakan dalam industri
pembuatan taksidermi, insektarium dan herbarium, tapi dewasa ini orang
cenderung menggunakannya dalam industri rumah tangga sebagai bahan
pengawet makanan seperti pada pembuatan mie dan bakso.

2. Bahaya yang ditimbulkan oleh boraks yaitu apabila boraks terdapat dalam
makanan, maka dalam waktu lama walau hanya sedikit akan terjadi
akumulasi (penumpukan) pada otak, hati lemak, dan ginjal. Pemakaian
dalam jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan
ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan,
kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan
kematian.

3. Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks yaitu pada bakso teksturnya


sangat kenyal. Pada bakso daging warnanya tidak kecokelatan namun lebih
cenderung keputihan.

4. Nama lain dari boraks yaitu Sodium tetraborate decahydrate

5. Fungsi boraks membersihkan toilet, pembasmi hama, pencuci piring,


pembuatan kaca, pembersih lemak, mengenyalkan makanan, mengawetkan
makanan, membantu dalam pembuatan kertas, gelas serta plastic dan lain-
lain.
DAFTAR PUSTAKA

Sukandarrumidi, Fivry, (2018), Geotoksikologi : Usaha Menjaga Keracunan Akibat Bencana


Geologi, UGM Press, Yogyakarta.

Amaliyah, N, (2017), Penyehatan Makanan Dan Minuman – A, Deepublish, Yogyakarta.

Tumbel, M, (2010), Analisis Kandungan Boraks Dalam Mie Basah yang Beredar di Kota
Makassar, Jurnal Chemica, Vol 11(1):58-59.

Sultan, P, Sirajuddin, S, Najamuddin, U, (2013), Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks


Pada Jajanan Bakso Di SDN Kompleks Mangkura Kota Makassar, Jurnal MKMI : 2

Kusuma, T, S,(2017), Pengawasan Mutu Makanan,Universitas Brawijaya Press, Malang.

Medan, 16 September 2019

Asisten Laboratorium Praktikan

Dhinta Dwi Yulianti Indi Fauzati Ulfah

(NIM. 4172141003) (NIM. 4193311061)

Anda mungkin juga menyukai