Disusun Oleh:
Kelompok 3
Alfina Siska Dewi (4221220008)
Artika Rindiani (4222520008)
Mega Utami (4222520003)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Critical Book Review .
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah Critical Book Report ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah Critical Book Report yang selanjutnya akan penulis susun.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Critical Book Review tentang Sitoskleton
dan organel sel ini dapat memberikan manfaat maupun menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
IDENTITAS BUKU
1.1. Buku 1
Judul Buku: Biologi Sel Unit Terkecil Penyusunan Tubuh Makhluk Hidup
No. ISBN: 978-602-50521-3-2
Penulis: Rahmadina, M.Pd dan Husnarika Febriana, S.Si., M.Pd.
Nama Penerbit: CV. Selembar Papyrus
Kota Terbit: SurabayA
Tahun Terbit: 2017
Jumlah Halaman: 130
BAB II
B. Mikrotubul
Mikrotubul terdapat dalam semua sitoplasma sel eukariotik yang berbentuk batang
lurus dan berongga dengan diameter sekitar 25nm, dan panjang 200nm-25µm. Dinding tabung
berongga dibangun dari protein globular yang disebut tubuling. Mikrotubul memanjang dengan
menambahkan molekul tubulin di ujung-ujungnya, dan dapat dibongkar serta tubulinnya
dipergunakan untuk membangun mikrotubul dibagian mana saja dalam sel.Dalam menunjang
pergerakan sel maka mikrotubul terorganisasi dalam aturan sistem struktur spesial yang disebut
microtubule-organizing center (MTOC). MTOC akan memberikan arah untuk pergerakan
vesikula, dan orientasi organel dalam sitoplasma. Hal ini disebabkan karena transport vesikula
dan organel bergerak sepanjang mikrotubul sehingga MTOC bertanggungjawab untuk
keseimbangan polaritas sel sekaligus proses pembagian sitoplasma menjadi dua selama
interfase dan mitosis sel. Sel berisi dua populasi mikrotubul, yaitu pada kondisi stabil adalah
mikrotubul yang panjang dan kondisi tidak stabil yaitu mikrotubul yang pendek. Mikrotubul
tersebut termasuk silia dan flagel, yang merupakan perpanjangan dari membran plasma sebagai
bagian yang melewati permukaan epitel untuk membantu sperma berenang, atau mendorong
sel telur keluar menuju oviduct. Struktur mikrotubul tersusun dari tubulin subunit yang terdiri
dari heterodimer antara α dan β tubulin. Keduanya memiliki 55.000 monomer yang ditemukan
dalam sel eukariotik dan tersusun secara tepat.
2.2.Ringkasan Buku 2
Fungsi – fungsi sel dilakukan oleh struktur terspesialisasi yang dapat dibandingkan
dengan organ – organ tubuh kita, oleh sebab itu, struktur tersebut dikenal dengan nama organel.
Secara umum, organel itu berkembang sebagai suatu sistem yang dapat dipandang sebagai
kompartmen dengan bentuk yang berbeda – beda sesuai dengan letak dan fungsinya masing –
masing. Bentuk yang memiliki hubungan yang dekat antara struktur dengan fungsinya memiliki
sifat yang universal dalam biologi dan dapat diamati pada setiap tingkatan sel, organisme
multiseluler, bahkan ekosistem.
2. Kompleks Golgi
Kompleks Golgi ditemukan pertama kali oleh seorang ahli berkebangsaan Italia yang
bernama Camillo Golgi pada tahun 1891, yang merupakan seorang ahli histologi dan patologi.
Camillo menemukan suatu struktur yang berbentuk seperti jala pada bagian sitoplasma sel saraf
kucing, Camillo mewarnai sel saraf kucing tersebut dengan menggunakan osnium tetra oksida
dan garam perak sebelum ditemukannya organel Reticulum Endoplasma. Ia menyebutnya
sebagai “The Internal Reticular Apparatus”. Kompleks Golgi juga merupakan salah satu
organel yang membrannya terbentuk dari lipoprotein. Organel ini banyak dijumpai pada sel
hewan dan sel tumbuhan. Struktur kompleks golgi ini memiliki bentuk bertumpuk – tumpukan
pada kantong kantong pipih yang sangat kompleks dan pada bagian dalamnya terdapat ruangan
kecil yang dikenal dengan vakuola. Organel ini merupakan salah satu organel yang secara aktif
berperan dalam sekresi protein. Hasil protein yang telah disintesis oleh RER akan dipindahkan
ke dalam kompleks golgi. Disini karbohidrat tambahan dapat dimasukkan kedalamnya,
kemudian protein protein tersebut terkumpul di dalam ruang – ruang kompleks golgi hingga
penuh dengan protein. Ruang – ruang tersebut dapat berpindah ke permukaan sel dan
mengeluarkan isinya ke bagian luar. Sedangkan ruang – ruang yang berprotein pada kompleks
golgi yang lain dapat disimpan di dalam sel sebagai lisosom.
3. Vesikuli/Vesikel
Vesikel adalah sebuah ruang pada sel yang dikelilingi oleh membran sel. Ruang
biasanya ditempati oleh sitoplasma yang terdiri dari organel dan sitosol sebagai lubang saluran
atau wadah transportasi untuk menyimpan dan mengangkut zat disekitar sel dan ke membran
sel. Adapun rincian dari model pematangan sisterna (cisternal matoration model), yaitu :
5. Sitosol
Sitosol merupakan suatu bagian sitoplasma yang berupa cairan yang terdapat disela-
sela organel baik berselaput atau pun tidak (contohnya : ribosom). 50 % volume dari sel ialah
tersusun atas sitosol. Ribuan enzim yang ikut serta dalam metabolisme intermedia terlarut di
dalam sitosol atau hialoplasma. Selain itu cairan ini penuh oleh ribosoma yang aktif mensintesis
protein. Sekitar 50 % protein yang disintesis oleh ribosom ini ditentukan untuk tetap ada di
sitosol. Sitosol memiliki fungsi sebagai media untuk proses intraseluler. Ini berarti harus
mengandung protein, ion, dan bahan lain yang tepat untuk kegiatan sitosol.
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
Buku
Keunggulan Buku
1 2
1. Kedalaman Bahasa yang digunakan sesuai Bahasa yang digunakan pada
Pembahasaan dengan kaidah EYD ( ejaan buku pembanding termasuk
yang disempurnakan). Dalam bahasa yang baku namun tidak
buku ini pengarang kaku,penggunaan kata-kata
menggunakan bahasa yang yang digunakan mudah
komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Pada
dipahami oleh pembaca buku ini juga menggunakan
sehingga pesan yang ingin bahasa-bahasa ilmiah yang
disampaikan oleh pengarang disertai dengan pengertiannya
dapat dipahami langsung oleh sehingga pembaca yang tidak
pembaca dan pembacapun mengerti bahasa ilmiah pada
tidak kesulitan dalam materi ini mendapatkan arti
memahaminya dan dapat belajar untuk
mengetahui yang lebih jelas
lagi penggunaan bahasa ilmiah
ini.
Buku
Kelemahan Buku
1 2
1. Bentuk huruf Tanda baca dan pengetikan Sama hal nya dengan dengan
yang kurang tepat masih buku utama, penggunaan
ditemukan dalam buku ini. huruf juga kurang menarik
Font yang dipakai juga dan terdapat pengetikan kata
kurang menarik minat yang kurang tepat
pembaca.
2. Kemutakhiran Kemutakhiran buku belum Kemutakhiran buku belum
bisa dipastikan karena dilihat bisa dipastikan karena dilihat
dari tahun terbitannya dan dari tahun terbitannya dan
sumber-sumbernya, sumber-sumbernya, kemudian
kemudian pembahasan yang pembahasan yang dipaparkan
dipaparkan oleh penulis oleh penulis belum
belum menyeluruh yang menyeluruh yang membuat
membuat pembaca sulit pembaca
memahami nya. sulit memahami nya.
3. Kecukupan gambar / Pada buku 1, Ada beberapa Pada buku 2, Beberapa
ilustrasi table yang tidak ada gambarnya tidak terlalu
dicantumkan ataupun jelas(ngeblur), dan hanya
gambar yang letaknya telalu mencantumkan gambar
berjauhan dengan isi dibeberapa materi namun
materinya. Gambar nya tidak semua materi
sudah memadai tetapi tidak
semua penjelasan disertakan
gambar sehingga pembaca
sulit untuk memahami nya.
BAB IV
4.1.Kesimpulan
Dari uraian kedua buku yang kami gunakan dalam mengerjakan tugas critical book
review ini ,kami menyampaikan bahwa kedua buku ini memiliki kedalaman kebahasaan dan
kejelasan kalimat yang cukup baik, sehingga pembaca lebih mudah mengerti Ketika
membacanya. Lalu kedua buku ini sama sama memiliki keunggulan, namun masih juga terdapat
kelemahan-kelemahan dari kedua buku ini sehingga memungkinkan untuk dilakukan revisi
agar dapat menjadi buku yang lebih baik lagi
4.2.Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan pada critical book review ini, adalah
diharapkan kepada pembaca agar dapat mengetahui isi dari buku ini sebagai sumber bacaan dan
pengetahuan untuk lebih memahami materi sitoskleton dan organel sel
DAFTAR PUSTAKA