Anda di halaman 1dari 2

2.

Struktur asam nukleat

Asam nukleat adalah jenis makromolekul yang sangat penting dalam biologi karena
berfungsi sebagai materi genetik dalam sel-sel semua makhluk hidup. Dua jenis utama
asam nukleat adalah DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat),
keduanya terdiri dari nukleotida, yaitu molekul-molekul kecil yang mengandung tiga
bagian utama: gula, asam fosfat, dan basa nitrogen. Nukleotida disusun menjadi untai
polimer yang membentuk struktur molekul asam nukleat. Gula pada nukleotida dalam
DNA adalah deoksiribosa, sedangkan dalam RNA adalah ribosa. Gula-gula ini
dihubungkan oleh ikatan fosfodiester dengan asam fosfat, membentuk rangkaian
polimer yang membentuk polinukleotida. Bagian ketiga dari nukleotida adalah basa
nitrogen yang tersusun dari adenin (A), guanin (G), sitosin (C) dalam DNA, serta
urasil (U) yang menggantikan timin (T) dalam RNA.

Gambar 1.1. Struktur asam nukleat

Struktur asam nukleat terdiri dari dua heliks yang berkelok-kelok membentuk struktur
seperti tangga bertingkat. Setiap heliks terdiri dari dua untai nukleotida yang
dihubungkan oleh pasangan basa nitrogen yang membentuk ikatan hidrogen yang
kuat. Adenin selalu berpasangan dengan timin, dan guanin selalu berpasangan dengan
sitosin, sehingga kedua untai asam nukleat itu saling bersilangan untuk membentuk
heliks ganda. Struktur asam nukleat memiliki pola spesifik yang memungkinkan
sejumlah fungsi biologis. Dalam DNA, struktur heliks ganda yang kuat
memungkinkan informasi genetik disimpan dan diwariskan melalui generasi,
sementara pasangan basa nitrogen memungkinkan untai nukleotida terpisah dengan
mudah untuk replikasi DNA. Struktur asam nukleat juga memainkan peran penting
dalam sintesis protein karena RNA adalah perantara yang membawa informasi
genetik dari DNA ke ribosom, di mana protein dibuat.

Anda mungkin juga menyukai