ASAM NUKLEAT
KELOMPOK 6
ANGGOTA:
Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan memiliki peranan yang sangat penting dalam
biosintesis protein. Molekul asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein, tetapi
yang menjadi monomer bukan asam amino, melainkan nukleotida (Frode, et al., 2012).
Nukleotida yang merupakan monomer asam nukleat (building block) memiliki banyak fungsi
dalam metabolisme selular.
Asam nukleat juga merupakan senyawa majemuk yang dibuat dari banyak nukleotida.
Bila nukleotida mengandung ribosom, maka asam nukleat yang terjadi adalah RNA yang
berguna dalam sintesis protein. Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam
nukleat yang akan terjadi adalah DNA yang merupakan bahan utama pembentukan inti sel
(Ngili, 2013). Asam nukleat merupakan jenis zat gizi yang penting karena merupakan materi
dasar dari gen. Hal ini menunjukkan bahwa asam nukleat dengan protein, lemak, gula,
mineral, vitamin, air, sangat penting bagi tubuh. Selain itu, pada asam nukleat juga terdapat
interpretasi kode kehidupan ke sejarah baru (Dalian, 2014).
Didalam sel terdapat 3 macam RNA sesuai dengan tempat dan fungsinya yaitu
RNA duta (RNA massenger), RNAr (RNA ribosom), dan RNAt (RNA transfer) atau
RNAp (RNA pembawa). Pembentukan RNAm oleh DNA hanya pada saat diperlukan,
jadi tidak dicetak terus menerus. Sedangkan macam RNAm yang dicetak/dibentuk
tergantung pada macam protein yang akan disintesis di sitoplasma.
Dua jenis RNA yang lain (RNAr dan RNAt) berada di sitoplasma dan juga
ditranskripsi dari DNA. RNAt berbentuk daun semanggi, mengikat satu jenis asam
amino khusus, memiliki satu triplet basa yang disebut antikodon yang komplemen
dengan kodon tertentu dalam RNAm. RNA yang ketiga yaitu RNAr (RNA Ket: G :
Guanin A : Adenin U : Urasil C : Sitosin D : Gula Pentosa Ribosomal) yaitu RNA
yang terdapat di ribosom. Ketiga jenis RNA tersebut berperan penting pada proses
sintesis protein.
• RNA duta (mRNA). Merupakan asam nukleat yang berbentuk pita tunggal
dan merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang bertindak sebagai pola
cetakan pembentuk polipeptida. Fungsi utama mRNA adalah membawa
kode-kode genetik dari DNA ke ribosom. mRNA juga berfungsi sebagai
cetakan dalam sintesis protein.
• RNA pemindah (tRNA). Merupakan RNA terpendek yang bertindak sebagai
penerjemah kodon dari mRNA. Selain itu, tRNA berfungsi mengikat asam-
asam amino yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya ke
ribosom. Pada tRNA terdapat bagian yang berhubungan dengan kodon yang
disebut antikodon dan bagian yang berfungsi sebagai pengikat asam amino.
• RNA ribosom (rRNA). Merupakan RNA dengan jumlah terbanyak dan
penyusun ribosom. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan
fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi rRNA sampai
sekarang masih belum banyak diketahui, tetapi diduga memiliki peranan
penting dalam proses sintesis protein.
Nukleotida adalah molekul yang tersusun atas tiga karakteristik komponen yaitu
basa nitrogen heterosiklik, gula pentosa dan satu atau lebih gugus fosfat. Molekul
nukleotida terdiri atas nukleosida yang mengikat asam fosfat.
a) Nukleosida
Nukleotida adalah ester asam fosfat dari nukleosida. Ini terjadi baik dalam
bentuk bebas atau sebagai subunit dalam asam nukleat, fosfat diesterifikasi ke
bagian gula.
Fungsi Nukleotida
Selain peran mereka sebagai subunit asam nukleat, nukleotida melakukan
beberapa lainnya fungsi. Ini disebutkan di bawah ini:
• Sebagai pembawa energi kimia. Nukleotida mungkin memiliki satu, dua
atau tiga fosfat kelompok kovalen terhubung pada 5′-OH dari ribosa. Ini
disebut sebagai nukleosida mono-, didan triphos-phates dan disingkat
sebagai NMP, NDP dan NTP. 3 kelompok fosfat umumnya diberi label
sebagai α, β dan γ, mulai dari ribosa. NTP adalah digunakan sebagai
sumber energi kimia untuk mendorong banyak reaksi biokimia.
Adenosine triphosphate (ATP) adalah, sejauh ini, yang paling banyak
digunakan.
ATP + H2O ADP + Pi + Eneregi bebas
Ikatan energi tinggi fosfoanhidrat jika mengalami hidrolisis akan
menghasilkan energi. Energi yang dilepaskan berasal dari perubahan
kimia ke tingkat energi yang lebih rendah. Hidrolisis ATP terlibat
dalam metabolisme selular seperti mekanika, transport dan kimia.
Di dalam sel, energi dari reaksi eksergonik hidrolisis ATP akan
digunakan untuk reaksi endergonik. Reaksi eksergonik adalah reaksi
yang akan menghasilkan energi sedangkan reaksi endergonik adalah
reaksi yang memerlukan energi. ATP dapat mengalami regenerasi
dengan membentuk siklus melalui reaksi katabolisme dan anabolisme.
Hidrolisis ATP akan menghasilkan adenosine diphosphate (ADP) dan
gugus fosfat anorganik (Pi).
• Sebagai komponen faktor enzim. Contohnya adalah: koenzim A, NAD+
dan FAD) mengandung adenosine sebagai bagian dari strukturnya.
• Sebagai pembawa pesan kimia. Sel merespon lingkungannya dengan
mengambil hormon atau sinyal kimia lainnya di sekitar medium.
Interaksi sinyal kimia ekstrasel (pembawa pesan pertama) dengan
reseptor pada permukaan sel seringkali menstimulisasi produksi
pembawa pesan kedua di dalam sel, yang nantinya akan berperan dalam
mengadaptasi pesan pertama terhadap perubahan di dalam sel. Molekul
pembawa pesan kedua ini umumnya adalah nukleotida.
b) Nukleosida
Nukleosida adalah senyawa yang mengandung nitrogen basa (purin dan
pirimidin) terkonjugasi ke pentose gula (ribosa atau deoksiribosa) oleh
ikatan βglikosidik. Hubungan β-glikosidik melibatkan C-1 ′ gula dan atom
hidrogen N-9 (dalam kasus purin) atau N-1 (dalam kasus pirimidin),
sehingga menghilangkan sebuah molekul air. Oleh karena itu, nukleosida
purin adalah N-9 glikosida dan pirimidin nukleosida adalah N-1 glikosida.
Seperti O-glikosida, nukleosida stabil dalam alkali. Nukleosida
mengandung ribosa disebut ribonucleosides, sementara mereka yang
memiliki deoksiribosa sebagai deoxyribonucleosides.
Pada umumnya nukleosida diberi nama sesuai dengan nama basa purin
atau basa pirimidin yang membentuknya. Beberapa nukleosida berikut
ialah yang membentuk dari basa purin atau dari basa pirimidin dengan
ribosa : -
• Adenin nukleosida (adenosin)
• Guanin nukleosida (guanosin)
• Urasil nukleosida (uridin)
• Timin nukleosida (timidin)
• Sitosin nukleosida (sitidin)
4. Asam Fosfat
5. Gula Pentosa
Merupakan suatu monosakarida yang memilki lima atom karbon, dengan satu
gugus fungsi aldehide pada posisi 1 (aldopentosa) atau keton pada posisi 2
Pirimidin adalah senyawa basa nitrogen yang mempunyai dua atom N dan hanya
satu gugus siklik. Berasal dari senyawa heterosiklik pirimidin, yang berisi enam
anggota cincin dengan dua atom nitrogen dan tiga ikatan rangkap.
Purin adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik yang terdiri dari cincin
pyrimidine dan cincin imidazole yang bergandeng bersebelahan. Purin merupakan
salah satu dari dua grup basa nitrogen. Berasal dari senyawa induk purin, yang
mengandung pirimidin beranggota enam cincin menyatu dengan cincin imidazol
beranggota lima dan berhubungan dengan asam urat.
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan
atau sense, sedangkan rantai komplemennya disebut rantai antisense. Rentangan DNA yang
ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi. Informasi dari DNA untuk
sintesis protein dibawa oleh mRNA. RNA dihasilkan dari aktifitas enzim RNA polimerase.
Enzim polimerasi membuka pilinan kedua rantai DNA hingga terpisah dan merangkaikan
nukleotida RNA. Enzim RNA polymerase merangkai nukleotida-nukleotida RNA dari arah
5‟-3‟, saat terjadi perpasangan basa di sepanjang cetakan DNA. Urutan nukleotida spesifik
di sepanjang cetakan DNA. Urutan nukleotida spesifik di sepanjang DNA menandai dimana
transkripsi suatu gen dimulai dan diakhiri. Transkripsi terdiri dari 3 tahap yaitu: inisiasi
(permulaan), elongasi (pemanjangan), terminasi (pengakhiran) rantai mRNA.
Translasi adalah proses penerjemah urutan nucleotida yang ada pada molekul mRNA
menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Hanya
molekul mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul
mRNA merupakan transkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun suatu gen dalam bentuk
ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka). Molekul rRNA adalah salah satu
molekul penyusun ribosom, yakni organel tempat berlangsungnya sintesis protein, tRNA
adalah pembawa asam-asam amino yang akan disambungkan menjadi rantai polipeptida.
Dalam proses translasi, rangkaian nukleotida pada mRNA akan dibaca tiap tiga nukleotida
sebagai satu kodon untuk satu asam amino, dan pembacaan dimulai dari urutan kodon
metionin (ATG pada DNA atau AUG pada RNA). Setiap kodon berpasangan dengan
antikodon yang sesuai yang terdapat pada molekul tRNA.Sebagai contoh, kodon metionin
(AUG) mempunyai komplemennya dalam bentuk antikodon UAC yang terdapat pada
tRNAMet.
Pada waktu tRNA yang membawa asam amino diikat ke dalam sisi A pada ribosom,
maka bagian antikodonnya berpasangan dengan kodon yang sesuai yang ada pada sisi A
tersebut. Oleh karena itu, suatu kodon akan menentukan asam amino yang disambungkan ke
dalam polipeptida yang sedang disintesis di dalam ribosom