Anda di halaman 1dari 26

DNA, RNA, Mekanisme Transkripsi,

Translasi, Replikasi, dan Mutasi Gen


Mata Kuliah : Biokimia
Dosen Pengampu: M. Hidayatullah, M.Farm

Disusun Oleh :
Kelompok 8

Program Studi Diploma Tiga Farmasi


Fakultas Farmasi
Universitas Borneo Lestari
Anggota Kelompok 8
01 02
4840101220017 4840101220037
Fidela Lathifah Ardelia Alyaa Ghina

03
4840101220057
Ray Desvita Aulia Suryana
01 DNA dan RNA
Pengertian DNA
DNA adalah deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribosa yang mengandung
informasi genetik. Di dalamnya, terdapat molekul kompleks yang terdiri dari
berbagai komponen. Di mana, sebagian di antaranya diturunkan dari organisme
induk ke keturunannya selama proses reproduksi. Dengan kata lain, DNA
memberikan informasi bagaimana tubuh seorang individu dibentuk. DNA inilah
yang menjadi alasan kenapa anak bisa mewarisi sifat orang tuanya.
Fungsi DNA
Fungsi DNA adalah menurunkan informasi genetik dari orang tua ke anaknya.

Peran penting lainnya:


• DNA membawa materi genetik yang ada di setiap sel dan bereplikasi selama
pembelahan sel.
• bersama protein, DNA membantu pembentukan struktur tubuh, enzim, dan
hormon.
• DNA menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk pewarisan, serta
memberikan instruksi dan proses kehidupan yang diteruskan melalui transfer
gen vertikal.
Struktur dan Komponen DNA
DNA merupakan merupakan polimer nukleotida.
Artinya, rantai DNA yang berbentuk heliks ganda (double
helix) itu terdiri atas senyawa organik nukleotida yang
berulang-ulang dan tersusun rangkap.

Dari gambar DNA di samping , bisa dlihat kalau


setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul sebagai
berikut:
• gula pentosa atau deoksiribosa;
• basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin yaitu
Adenin (Adenine = A) dan Guanin (Guanine = G),
serta golongan pirimidin yaitu Sitosin (Cytosine = C)
dan Timin (Thymine = T);
• gugus fosfat.
Kenapa DNA bisa berbentuk spiral?

Bentuk spiral itu balik lagi ke struktur molekul kimianya. Seperti yang telah
disebutkan, salah satu penyusun DNA dalam nukleotida adalah gula deoksiribosa. Jenis
gula ini kehilangan 1 atom oksigen dan mempunyai 5 atom karbon.

Berdasarkan gugus ketonnya, atom karbon akan menghasilkan bentuk pentagon


atau segi lima. Pada formasi seperti ini, atom karbon nomor 1 akan berikatan dengan
basa nukleotida dan atom karbon nomor 5 selalu berikatan sama gugus fosfat.

Satu hal yang perlu diingat, DNA punya sifat antiparalel. Artinya, jika salah satu
rantai nukleotidanya punya arah ke atas, nukleotida lainnya akan menuju ke bawah.
Bisa dibilang, rantai nukleotida dalam DNA ini mirip sama jalur lalu lintas dua arah,
mereka saling berlawanan.
Pengertian dan Fungsi RNA
Ribonuleic acid atau asam ribonukleat atau RNA adalah salah satu dari tiga
makromolekul utama penyusun tubuh bersama dengan DNA dan protein. RNA merupakan
materi genetic rantai polinukleotida yang tersusun dari fosfat, gula ribose, dan salah satu
dari basa nitrogen (A, U, G, C).

RNA adalah senyawa yang memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah menyimpan
informasi genetik. Sedangkan fungsi utamanya ialah:
1. Memfasilitasi translasi DNA menjadi protein.
2. Sebagai molekul adaptor dalam sintesis protein.
3. Sebagai pembawa pesan antara DNA dan ribosom
Struktur dan Komponen RNA
Secara molekuler, struktur RNA hampir sama
dengan DNA. Di mana, DNA dan RNA memiliki
persamaan dalam hal kandungannya, keduanya
memiliki masing-masing satu gugus fosfat,
pentose atau ribosa, dan basa nitrogen.
Perbedaannya terletak pada gugus ribosanya.
Untuk lebih rincinya bisa lihat table berikut.
DNA RNA

DNA hanya ditemukan di dalam nukleus Letak RNA ada di sitoplasma, terutama di ribosom.
(kromosom, mitokondria, plastida, dan sentriol). Ada juga di dalam nukleus.
Berupa rantai Panjang dan ganda (double helix). Berupa rantai pendek dan tunggal.

Fungsi DNA berhubungan erat dengan penurunan Fungsi RNA berhubungan erat dengan sintesis
sifat dan sintesis protein. protein.
Kadar DNA tidak dipengaruhi oleh aktivitas Kadar RNA dipengaruhi oleh aktivitas sintesis
sintesis protein. protein.
Basa nitrogennya terdiri atas adenin (A), guanin Basa nitrogennya terdiri atas adenin (A), guanin (G),
(G), timin (T), dan sitosin (C). urasil (U), dan sitosin (C).
Komponen gulanya deoksiribosa (ribosa yang Komponen gulanya ribosa.
kehilangan satu atom oksigen).
Bentuknya double stranded. Bentuknya bervariasi tergantung struktur
sekundernya, ada yang double stranded, bulged,
hairpin, dan loop.
Jenis-jenis RNA
1. mRNA berfungsi membawa informasi genetic dari DNA.
2. tRNA berfungsi membawa asam amino spesifik.
3. rRNA berfungsi sebgai tempat pelekatan tRNA membentuk polipeptida.
Mekanisme
Transkripsi,
02 Translasi,
dan Replikasi
Mekanisme Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan DNA
menjadi molekul RNASelain itu juga Transkripsi merupakan proses dimana polimerisasi
ribonukleotida dipandu oleh pasangan dasar komplementer menghasilkan transkrip RNA gen.
Transkripsi merupakan tahap pertama ekspresi gen, dimana segmen DNA tertentu disalin ke
RNA dengan enzim RNA PolimeraseProses ini terjadi di dalam seltepatnya di
nukleusmitokondriadan plastida yang di dalamnya terkandung DNA2.

Tujuan transkripsi adalah menyalin informasi genetik dari DNA ke dalam bentuk mRNA
untuk dibawah ke luar dari inti sel, untuk diterjemahkan menjadi bentuk protein (translasi).
Protein yang dihasilkan dalam proses translasi akan berperan sebagai enzim hormon maupun
komponen sel yang penting bagi kelangsungan hidup organisme.
Proses transkripsi pada sel prokariotik secara umum hampir sama dengan yang terjadi
pada sel eukariotik. Adapun tahapan secara umum proses transkripsi terdiri atas tiga tahap, salah
satunya yaitu inisiasi.

Inisiasi adalah awal dari transkripsi. Hal ini terjadi ketika enzim polimerase RNA
mengikat ke wilayah gen yang disebut promotor. RNA polimerase mengikat dua untai DNA
untuk di copy. RNA polimerase mengenali dan mengikat promoter (urutan DNA khusus dekat
ujung akhir gen dimana. transkripsi akan dimulai). Meskipun promoter dari gen yang berbeda
sangat bervariasi dalam ukuran dan urutan semua promoter mengandung beberapa karakteristik
urutan pendek dari 6-10 pasang nukleotida yang membantu mengikat RNA polymerase. Selain
berfungsi sebagai tempat pengikatan untuk RNA polimerase dan menentukan di mana
transkripsi dimulai promotor menentukan mana dari dua heliks DNA yang digunakan sebagai
template Bagian tertentu dari promotor sangat penting untuk mengikat RNA polimerase
Mekanisme Translasi
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA
menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein, hanya
molekul mRNA yang ditranslasi sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA
merupakan transkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun gen dalam bentuk ORF (Open
Reading Frame, kerangka baca terbuka). Proses translasi terjadi pada sitoplasmatepatnya di
pada ribosom yang disusun oleh rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom terdiri atas dua
jenis yaitu ribosom sub unit kecil dan ribosom sub uni besar. Ribosom sub unit kecil dan
ribosom sub unit besar nantinya akan mengelilingi mRNA.
Secara umum, poses translasi terdiri atas 3 tahapan yaitu salah satunya inisiasi. Namun,
proses translasi biasanya diawali dengan proses aktivasi, yaitu pelekatan antara tRNA dengan
asam amino. Tiap asam amino digabungkan dengan tRNA yang sesuai dengan enzim
aminoasiasil-tRNA sintetase. Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon
dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Pengikatan kodon dan anti kodon sebenarnya
merupakan bagian kedua dari dua tahap pengenalan yang diutuhkan untuk translasi suatu pesan
genetik yang akurat. Pengikatan ini harus didahului oleh pemasangan yang tepat antara tRNA
dengan asam amino. Proses ini disebut dengan aktivasi Trna.

Aktivasi asam amino pada tRNA oleh sintase tRNA-aminoasil (aminoacyl-tRNA


synthetase)tRNA yang mengikatkan diri pada kodon mRNA yang menentukan asam amino
tertentu, harus membawa hanya asam amono tersebut ke ribosom.
Tiap asam amino digabungkan dengan tRNA yang sesuai oleh suatu enzim yang spesifik yang
disebut sintase tRNA-aminoasil (aminoacyl-tRNA synthetase). Terdapat 20 macam enzim ini di
dalam sel, satu enzim untuk tiap asam amino. Tempat aktif (active site) dari tiap tipe sintase
tRNA-aminoasil hanya cocok untuk kombinasi asam amino dan tRNA yang spesifik. Enzim
sintase ini mengkatalisis penempelan kovalen dari asam amino pada tRNA-nya dalam suatu
proses yang digerakkan oleh hidrolisis ATP. tRNA aminoasil yang dihasilkan dilepaskan dari
enzim tersebut dan membawa asam aminonya ke rantai polipeptida yang sedang tumbuh di
dalam dalam ribosom.
Mekanisme Replikasi
Replikasi DNA adalah proses perbanyakan atau penggandaan DNA untai ganda (Yuwono,
2010). Pada sel eukariotik, proses replikasi terjadi selama fase S (sintesis) selama siklus sel.
DNA merupakan molekul hidup karena mampu melakukan penggandaan diri (replikasi). Fungsi
ini disebut fungsi autokatalisis karena DNA mampu mensistesis dirinya sendiri. Replikasi
merupakan peristiwa sintesis DNA.

Tujuan dari replikasi DNA sendiri adalah untuk memperbanyak DNA guna
mentransmisikan sifat-sifat kepada keturunannya. Jika DNA tidak bereplikasi, maka DNA dari
orang tua tersebut tidak akan diturunkan kepada keturunannya, sehingga tidak ada kesamaan
antara gen orang tua dan keturunannya.
Suatu tahapan yang dapat dikatakan sangat penting dalam suatu proses pertumbuhan yaitu
proses perbanyakan materi genetik yang sering dikenal dengan proses replikasi. Replikasi
sendiri yaitu suatu proses pelipat gandaan DNA. Pada sel, proses replikasi DNA akan terjadi
sebelum terjadinya pembelahan sel. Penggandaan dalam replikasi DNA menggunakan DNA
polymerase yang dapat membantu pembentukan ikatan nukleotida penyususun polimer DNA.
Sesuai dengan pengamatan para ahli, hipotesis terjadinya replikasi DNA dapat terjadi secara
semikonservatif, secara konservatif, dan secara dispersif.
03 Mutasi Gen
Pengertian dan Syarat Mutasi Gen

Mutasi adalah peristiwa perubahan bahan genetik (DNA) dari suatu organisme yang
bersifat mendadak dan menurun sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap perubahan
lingkungan. Dalam teori evolusi, proses mutasi adalah perubahan bahan genetik yang
menyebabkan terjadinya variasi-variasi gen dari makhluk hidup.

Syarat Mutasi:
1. Ada perubahan pada materi genetik.
2. Perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat diperbaiki.
3. Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunan berikutnya.
Klasifikasi Mutasi Gen
Klasifikasi Mutasi:
1. Mutasi somatikMutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel
tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya.
2. Mutasi gametik/germinal Mutasi gametik atau germinal adalah mutasi yang terjadi di sel
gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Mutasi ini
akan diwariskan kepada keturunannya.
Dampak Mutasi Gen

1. Dampak positif mutasi : Terapi sel-sel tumor melalui aplikasi radiasi sinar mengion dan
kemoterapi untuk menghambat pertumbuhan sel-sel tumor dan kanker.
2. Dampak negatif mutasi : Terjadi mutasi gen yang menyebabkan beberapa kelainan pada
manusia, seperti sindrom turner, sindrom down, dan albino.
Terima Kasih
Pertanyaan Kelompok

1. Yang bukan pernyataan terkait DNA adalah ….


a. Berupa rantai pendek dan tunggal
b. Bentuknya double stranded
c. Berupa rantai panjang dan ganda (double helix)
d. Komponen gulanya deoksiribosa (ribosa yang kehilangan satu atom oksigen)
e. Kadar DNA tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein

2. Apa saja yang termasuk dalam tujuan transkripsi ….


f. Menyalin informasi genetik dari DNA kedalam bentuk mRNA
g. Memfasilitasi translasi DNA menjadi protein
h. Sebagai pembawa pesan antara DNA dan ribosom
i. Berfungsi sebagai pembawa asam amino spesifik
j. Sebagai molekul adaptor dalam sistesis protein

3. Proses penerjemahan urutan nukleotida adalah pengertian dari ….


k. Mekanisme replikasi
l. Mekanisme transkripsi
m. Mekanisme mutasi gen
n. Mekanisme translasi
o. Mekanisme kerja
Pertanyaan Mahasiswa

1. Nur Tajlila

Pada salah satu fungsi DNA bahwa memberikan instruksi dan proses kehidupan yang diteruskan melalui transfer gen
vertikal, apa yang dimaksud dengan transfer gen vertikal?
Transfer gen vertikal adalah transfer materi genetik dari organisme induk ke keturunannya melalui reproduksi,
dengan menggunakan dua jenis metode reproduksi, yaitu reproduksi seksual dan aseksual.

2. Arifa Ramadani

Mengapa hanya mRNA yang ditranslasi, sedangkan tRNA dan rRNA tidak?
mRNA merupakan komponen yang ditranslasi, sedangkan tRNA dan rRNA merupakan komponen yang terlibat
dalam translasi. tRNA berperan sebagai pembawa asam amino yang akan di sambungkan menjadi rantai
polipeptida. Sedangkan, Rrna berperan paling banyak pada sintesis protein pada saat translasi.

Anda mungkin juga menyukai