Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BIOKIMIA

MAKALAH

PERBEDAAN DNA DAN RNA

KELOMPOK 9

1. Nikhmatul Eviana (11307141023)


2. Tohari (11307141024)
3. Siska Dwi Fatonah (11307141041)

PRODI KIMIA SUBSIDI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2013
PERBEDAAN DNA DAN RNA

1. Pengertian DNA & RNA

Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida,jika


unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut
dioksiribonukleat(DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam
ribonukleat(RNA).
DNA, Deoxyribose Nucleic Acid adalah asam nukleotida, biasanya dalam bentuk
heliks ganda yang mengandung instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis
dari seluruh bentuk kehidupan sel.DNA seringkali dirujuk sebagai molekul hereditas karena
ia bertanggung jawab untuk penurunan sifat genetika dari kebanyakan ciri yang diwariskan.
Pada manusia, ciri-ciri ini misalnya dari warna rambut hingga kerentanan terhadap penyakit.
Selama pembelahan sel, DNA direplikasi dan dapat diteruskan ke keturunan selama
reproduksi.
DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama sebab antara
unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan fosfodiester
antara posisi 3′ suatu mononukleotida dan posisi 5′ pada mononukleotida lainnya.Asam-asam
nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) memberikan
dasar kimia bagi pemindahan keterangan di dalam semua sel.
Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat(DNA) dan asam
ribonukleat(RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan pengemban
kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-
sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel
mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu messenger RNA(mRNA),
meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam
organisme itu sesuai dengan kode DNA-nya.

2. Perbedaan DNA dan RNA

Meskipun banyak memiliki persamaan dengan DNA, RNA memiliki perbedaan


dengan DNA, antara lain yaitu:

A. Bentuk serta Ukuran DNA dan RNA

Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk
double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa
virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral. Rantai DNA
memiliki lebar 22-24 Å, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Å[2]. Walaupun unit
monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti
rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.
B. Fungsi DNA dan RNA

DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi


RNA tergantung dari macamnya, yaitu:
1.      RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi,
berlangsung didalam inti sel.
2.      RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.
3.      RNA r, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini
berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.
Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantar
antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua
organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa
nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet',
tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu
asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi
genetik untuk keterangan lebih lanjut.

C. Komponen DNA dan RNA

Komponen :
Gula pada DNA deoksiribosa , sedangkan RNA adalah ribosa
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun dari
sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa,
dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara
gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain.
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling.
Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula
terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin
satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan
RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.
D. Lokasi DNA dan RNA

DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari


macamnya, yaitu:
 RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang
berlangsung didalam nukleus.
 RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma.
 RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.

E. Struktur DNA dan RNA

Basa nitrogen :
·    Purin — DNA adalah Adenin dan Guanin, pada RNA adalah Adenin dan Guanin
·    Pirimidin — DNA adalah Timin dan sitosin, pada RNA adalah Urasil dan sitosin
Kadar: pada DNA: tetap (tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein),RNA:berubah-
ubah, tergantung aktivitas sintesis protein.
Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan pada
cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA,
kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan:
adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida.Selain itu, bentuk konformasi RNA
tidak berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan
fungsinya.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada
struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi
nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari
rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai
DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan
hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang
ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G),
dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin berikatan dengan
sitosin.

3. Cara menentukan DNA dan RNA

Ada beberapa cara untuk menentukan DNA dan RNA, yaitu (Frutan and Sofia, 1968):
1. Jaringan hewan dan alkali hangat
RNA akan terpecah menjadi komponen-komponen nukleotida yang larut dalam asam. DNA
sulit dipecah atau dirusak oleh alkali.
2. Metode Schnider
Jaringan dan asam trikloro asetat panas dan diperkirakan DNA dapat diuji oleh reaksi
kalorimetri dengan difenilanin, yang mana akan bereaksi dengan purin dioksiribosa dan tidak
bereaksi dengan purin ribosa.
3. Metode Feligen
Fuchsin sulfurous acid akan berwarna merah dengan DNA, dan tidak dengan RNA. Reaksi
ini diterapkan untuk mempelajari distribusi RNA dan DNA didalam bagian-bagian sel.
4. Secara Spektroskopi
Pengaukuran absorbsi cahaya oleh RNA dan DNA pada 260nm dimana spektra cincin purin
dan pirimidin asam nukleat menunjukkan maksimal.
Tiga bentuk utama RNA yang terdapat didalam sel adalah mRNA(messenger RNA),
rRNA(ribosa RNA), dan tRNA(transfer RNA). Tiap bentuk RNA ini mempunyai berat
molekul dan komposisi yang berlainan, tetapi khas untuk tiap macam bentuk RNA. Semua
RNA terdiri dari rantai tunggal poliribonukleotida. Pada sel bakteri, hampir semua RNA ada
di dalam sitoplasma. Disel hati kira-kira 11% terdapat dalam nukleus(terutama mRNA),
sekitar 15% dalam mitokondria, lebih dari 50% dalam ribosom, dan kira-kira 24% dalam
strosol.
4. Kesimpulan

 DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan


tempat penyimpanan informasi genetik
 Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida, jika
unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut
dioksiribonukleat(DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam
ribonukleat(RNA).

 Perbedaan DNA dan RNA

NO OBJEK DNA RNA


1 Letak Inti sel Inti sel, sitoplasma,
ribosom
2 Bentuk Pita spiral ganda Pita tunggal
3 Komponen gula Deoksiribosa Ribosa
4 Ukuran Sangat panjang Pendek
5 Basa nitrogen Purin : Adenin, Guanin Purin : Adenin, Guanin
Pirimidin : Sitosin, Timin Pirimidin: Sitosin, Urasil
6 Kadar Tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis Berubah-ubah menurut
protein kecepatan sintesis protein
7 Fungsi Mengendalikan faktor keturunan dan Sintesis protein
sintesis protein

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A, J.B. Reece, and L.G. Mitchell, 2000. Biology. 6th ed. Jakarta : Erlangga.
Fessenden, RJ dan Joan F. 1986. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Ir. H. Suryo. 2008. Genetika Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University.
Ir. H. Suryo. 1996.Genetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Muhammad Jusuf. 2001. Genetika 1 Struktur dan Ekspresi Gen. Jakarta : CV.Sagung Seto.
http://diazonium.wordpress.com/2012/05/18/tabel-perbedaan-dna-rna/ diakses tanggal 14
Oktober 2013.
http://hidayatulfaizah.wordpress.com/2011/03/03/perbedaan-dna-dan-rna/ diakses tanggal 14
Oktober 2013.

Anda mungkin juga menyukai