Anda di halaman 1dari 31

INTERAKSI MIKROBA

MIKROBIOLOGI PERTANIAN
2015
INTERAKSI DALAM EKOLOGI MIKROBA

EKOLOGI MIKROBA

Ilmu yang mempelajari antara hubungan timbal


balik (interaksi dan interdependensi) antara
mikrorganisme dengan lingkungannya
• Sebagian besar mikroorganisme ditemukan di alam tidak dalam
bentuk tunggal, tetapi dalam bentuk populasi di dalam komunitas.
• Interaksi sangat berarti pada beberapa populasi yang ada dalam
komunitas. Interaksi yang terjadi bisa bersifat positif ataupun
negatif.
• Masing-masing mikroorganisme mempunyai pengaruh terhadap
lingkungannya.
Mikroba yang tumbuh pada air yang tercemar
Mikroorganisme fotosintetik di perairan
Mikroba pada tanaman tomat
Mikroba tanah
Mikroba pada rumen sapi
Mikroba pada rongga mulut manusia
JENIS INTERAKSI BIOLOGI PADA MIKROBA

Interaksi yang terjadi pada mikroorganisme berlangsung antara


Mikroorganisme dengan mikroorganisme
Mikroorganisme dengan tumbuhan
Mikroorganisme dengan hewan
Mikroorganisme dengan manusia

Interaksi mikroorganisme dengan inang yang lebih besar


disebut dengan inang (host).

Host menyediakan lingkungan yang stabil (T, pH, tekanan


osmosis, kelembapan dll.) dan nutrien yang cukup bagi
kehidupan mikroba.
KEANEKARAGAMAN MIKROBA DAN HABITATNYA
DEFINISI INTERAKSI MIKROBA
Interaksi terjadi ketika mikroba dan host ada berdekatan

Seberapa dekatnya, sehingga bisa disebut telah terjadi


interaksi antara mikroba dengan lingkungannya?

Contoh : Limbah manusia dan mikroba


Limbah manusia merupakan sumber nutrisi bagi
kehidupan mikroba. Aktivitas mikroba dalam
mendegradasi sampah akan membantu proses
peruraian limbah di lingkungan

Syarat terjadi interaksi


mikroba harus dekat dengan benda (organisme
hidup/mati) dan terjadi kontak untuk periode tertentu
INTERAKSI POSITIF

Dapat memacu kemampuan populasi yang berinteraksi


untuk survive dalam habitat tertentu dalam komunitas
Memungkinkan populasi mikroba untuk co-exist dalam
suatu habitat dimana secara individu mereka tidak bisa
hidup (exist) sendiri
Perkembangan lebih lanjut dari interaksi positif
memungkinkan mikroorganisme menggunakan sumber
yang tersedia lebih efisien dalam pemakaian dari pada
ketika suatu pertumbuhan populasi mikroba tumbuh sendiri
INTERAKSI NEGATIF

Bertindak sebagai mekanisme yang menghambat kepadatan


populasi.
Dalam beberapa kasus, interaksi negatif bisa menghasilkan
eliminasi suatu populasi yang tidak bisa beradaptasi dengan
baik untuk keberlangsungan hidupnya di habitat tertentu dalam
suatu komunitas.
Dalam komunitas yang stabil, interaksi negatif bersifat adapatif
dan dibutuhkan untuk memelihara suatu keseimbangan antara
populasi dalam komunitas biologi.
Interaksi negatif menghindari overpopulasi dan kehancuran
sumber daya pada habitat tertentu.
Interaksi negatif juga cenderung untuk menghalangi masuknya
populasi asing (allochthonous) dalam komunitas yang stabil
yang telah tersusun oleh populasi autochthonous (indegenous),
sehingga bertindak untuk mempertahankan stabilitas
komunitas.
KARAKTERISTIK DALAM INTERAKSI MIKROBA

Interaksi bersifat dinamis. Perubahan lingkungan yang pada


host/tempat tumbuh akan mempengaruhi tipe dan jumlah
mikroorganisme yang ada pada host.
Kemampuan tumbuh mikroba sesuai dengan kondisi lingkungan
yang mendukung pertumbuhannya.
Beberapa mikroba dapat tumbuh pada inang/host juga mampu
hidup bebas di lingkungan. Dalam banyak kasus, kondisi fisiologis
yang dibutuhkan pada dua keadaan ini sangat berbeda.
Mikroba harus mempunyai cara untuk mendeteksi apakah bisa
berinteraksi dengan host.
Mikroba harus bereaksi terhadap keberadaan/ketiadaan host melalui
perubahan dari ekspresi gen tertentu.
KARAKTERISTIK DALAM INTERAKSI MIKROBA

Mikroba harus hati-hati dalam memilih inang yang tepat, dimana


kondisi ini sangat susah dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Mikroba harus mampu melakukan kolonisasi pada host dan
mikroba harus bisa mendapatkan senyawa pertumbuhan yang
diperlukan selama interaksinya.
Mikroba harus mempunyai mekanisme untuk mampu
memenangkan upaya pertahanan diri dari inang sehingga mikroba
tetap bisa mempertahankan kolonisasinya. Tanpa upaya tersebut,
host akan mudah mengeliminasi mikroba.
INTERAKSI BIOLOGI
Bisa ditinjau dari berbagai segi
Dependency (ketergantungan)
Obligat
Fakultatif
Durability (masa terjadinya)
Persistant
Transient
Specificity (kekhususan)
Specific
Non specific
Location (lokasi)
Ecto – di luar sel host, beradaptasi dengan organ
Endo – dalam sel inang kontak dengan sitoplasma
Characteristic (Sifat)
Beneficial
Harmful
TIPE- TIPE INTERAKSI MIKROBA

Interaksi mikroba dibagi dalam 5 tipe :


1. NETRALISME
Interaksi dimana keduanya baik mikroba maupun inang sama – sama
tidak mendapat keuntungan dari interaksi tersebut
2. MUTUALISME
Interaksi dimana keduanya baik mikroba maupun inang sama – sama
mendapat keuntungan dari interaksi tersebut
3. SINERGISME
Interaksi dimana keduanya baik mikroba maupun inang mendapat
keuntungan dari interaksi tersebut (mempunyai aktivitas mendukung
dalam pembentukan produk yang lebih besar dari pada organisme
tersebut hidup sendiri)
4. KOMENSALISME
Interaksi dimana salah satu populasi mendapat keuntungan
TIPE- TIPE INTERAKSI MIKROBA

5. ANTAGONISME
Interaksi dimana satu atau keduanya (mikroba maupun inang) menderita:
- Kompetisi : interaksi dimana populasi dari 2 spesies
umumnya terhambat karena ketergantungan
mereka pada nutrien yang sama
- Amensalisme : represi/penekanan dari satu spesies oleh toksin yang
dihasilkan oleh pasangan interaksinya.
- Predatorisme : ingesti/pemangsaan satu organisme oleh organisme
lainnya
- Parasitisme : ada kerusakan dari jaringan hidup /sel yang
dialami oleh inang akibat aktivitas mikroba
untuk mendapatkan nutrien
PENGGOLONGAN INTERAKSI
EFEK INTERAKSI
NAMA INTERAKSI
POPULASI A POPULASI B
NEUTRALISME 0 0
KOMENSALISME 0 +
SYNERGISME + +
(PROTOCOOPERASI)
MUTUALISME + +

KOMPETISI _ _
AMENSALISME 0/+ _
PARASITISME + _
PREDASI + _
NETRALISME

Tidak ada interaksi antara dua populasi mikroorganisme


Netralisme tidak pernah terjadi pada populasi
mikroorganisme yang menggunakan sumber nutrisi yang
sama, tetapi pada populasi mikroorganisme yang mempunyai
perbedaan dalam metabolismenya
Terjadi pada populasi mikroba yang secara fisik telah
berbeda dan dimana sedikit sekali berinteraksi
Terjadi bila populasi tidak mempunyai kesempatan untuk
berinteraksi
Contoh: populasi dengan kepadatan rendah dan pada tahap resting
cell. Dalam kondisi ini mikroorganisme akan co-exist tanpa
memperebutkan sumber yang sama dalam suatu habitat
MUTUALISME
Hubungan antara dua populasi mikroba yang saling
menguntungkan satu sama lain
Sangat efektif dan tidak dapat digantikan oleh
spesies lain
Contoh :
Alga dan jamur pada lichenes
Protozoa dan populasi alga di perairan
Ciliata dan Chlorella
Rhizosolenia dan cyanobacteria
Rhizobium dan tumbuhan kacang-kacangan
TIPE INTERAKSI SPESIFIK MIKROBA DENGAN TANAMAN

1. Simbiosis Rhizobium/Bradyrhizobium-Fabales

Contoh Rhizobium, Bradyrhizobium membentuk nodula pada tanaman legum,


Dapat memfiksasi N2 menjadi amonium.
2. Actinorhiza (AKTINORIZA)

Contoh Frankia, genus Actinomycete yang membentuk nodula pada tanaman Alder,
frankia di dalam nodula dapat aktif memfiksasi nitrogen

Frankia dapat membentuk nodula akar yang disebut aktinoriza pada sekeitar 280 spesies
tanaman dari 8 famili

Seperti legum, rambut akar adalah tempat infeksi pertama kali dilakukan oleh Frankia

Genus Frankia yang membentuk Nodula pada tanaman


Alder (Alnus) .

Pertumbuhan Frankia sangat cepat melebihi pertumbuhan


jaringan akar, sehingga ukuran nodula relatif besar.
SINERGISME
Hubungan populasi mikroorganisme yang saling
menguntungkan
Berbeda dengan mutualisme
Terjadi antara 2 populasi dimana populasi satu tidak
dapat memproduksi/mensintesa bahan tertentu tanpa
ada populasi yang lain
Contoh : Sinergisme Streptococcus faecalis dan E.Coli
memproduksi arginin menjadi putresin
Arginin ------------- Ornitin
S. faecalis E. coli

Putresin
KOMENSALISME
Terjadi pada dua populasi dimana satu populasi akan memperoleh
keuntungan dan populasi lain tidak terpengaruh

Contoh : - Ganggang dan bakteri aerob obligat


- Mikroba anaerobik fakultatif dan anaerob obligat
- Luka terbuka akibat infeksi mikroba akan menjadi
tempat masuknya mikroba lain

Dasar hubungan
Tempat
Substrat
Pertahanan
Makanan
Tempat berlindung
Kometabolisme
KOMETABOLISME

Kometabolisme : Salah satu populasi mikroba memproduksi


metabolit yang akan digunakan sebagai bahan esensial
untuk mikroba lain

Contoh :

Coprophagus fungi yang hidup pada kotoran hewan


Oxidase H2S oleh populasi mikroba
Pertumbuhan mikroorganisme di permukaan kulit
Bakteri epifit yang hidup di permukaan tanaman
KOMPETISI
Hubungan interaksi negatif antara 2 populasi dimana kedua
populasi tersebut akan terpengaruh pada kehidupan dan
pertumbuhannya
Terjadi pada populasi yang menggunakan sumber nutrisi
sama
Kompetisi akan mengeliminasi populasi yang lemah dan
mempertahankan populasi yang paling adaptif. Terjadi
pengaruh yang merugikan pada kedua populasi tersebut
Contoh : 2 populasi bakteri (Pseudomonas dan Acinetobacter
pada kultur uji biodegradasi minyak )
AMENSALISME
Hubungan yang terjadi bila salah satu populasi akan
menghasilkan bahan yang akan menghambat
populasi lainnya

Contoh : - Mikroba yang menghasilkan antibiotik


- Kemampuan bakteri Acetobacter yang dapat
mengubah etanol menjadi asam asetat
PARASITISME

Hubungan antara mikroorganisme yang mendapat


keuntungan sedangkan induk semang (host) yang
ditempati rugi
Biasanya mikroorganisme parasit lebih kecil dari pada
hostnya
Hubungan ini biasanya dikaitkan dengan kebutuhan
makanan
Contoh : Bdellovibrio merupakan mikroba parasit
untuk bakteri lain seperti E. coli
: Pseudomonas aeruginosa pada ikan
Interaksi parasitisme
PREDATORISME
Merupakan interaksi dimana ada aktivitas memakan/pemangsaan dari
spesies prey oleh populasi predator.
Predasi merupakan proses penting dalam menjamin rantai makanan
untuk mendukung pertumbuhan organisme yang lebih tinggi.
Umumnya interaksi prey dan predator terjadi pada waktu yang pendek
dan predator mempunyai ukuran lebih besar dari pada prey, akan
tetapi tidak selalu demikian.
Mikroba yang berukuran kecil dapat mengkonsumsi organisme yang
berukuran lebih besar.
Contoh :
protozoa Didinium dapat menelan dan mengkonsumsi protozoa
Paramaecium yang lebih besar
Nematophagous fungi Arthrobytrys oligospora dapat
mengkonsumsi nematoda yang lebih besar dengan mekanisme
perangkap seperti adhesive network dan adhesive atau constrictive
rings. Begitu nematode terperangkap, hifa fungi akan melakukan
penetrasi dan mencerna namatoda.
Predatorisme
Predatorisme

Protozoa - Didinium sp. menelan Paramecium secara holozoik


Pemangsaan populasi bakteri oleh protozoa predator kadang
disebut dengan grazing. Aktivitas grazing penting dalam
memindahkan biomassa mikroorganisme dalam rantai
makanan di perairan.
Contoh : Hewan penyaring (filter-feeding) seperti
Kerang, Cacing Rotifera, Ciliata (Stentor,
Vorticella) dapat memakan mikroba yang
tersuspensi air .
: Amoeba yang memangsa bakteri dalam
vakuolanya.
Bahan Diskusi
Interaksi mikroba dengan mikroba
Interaksi mikroba dengan tanaman

Anda mungkin juga menyukai