Anda di halaman 1dari 31

INTERAKSI ANTAR MIKROBA

PENDAHULUAN

 EKOLOGI MIKROBA
 Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
(interaksi dan interdependensi) antara
mikrorganisme dengan lingkungannya
PENDAHULUAN

• Sebagian besar mikroorganisme ditemukan di


alam tidak dalam bentuk tunggal, tetapi
dalam bentuk POPULASI DI DALAM
KOMUNITAS.
• Interaksi sangat berarti pada beberapa
populasi yang ada dalam komunitas.
• Interaksi yang terjadi bisa BERSIFAT
POSITIF ATAUPUN NEGATIF
PENDAHULUAN

• Masing-masing mikroorganisme mempunyai pengaruh


terhadap lingkungannya
 Mikroba yang tumbuh pada air yang
tercemar
 Mikroorganisme fotosintetik di perairan

 Mikroba pada tanaman tomat

 Mikroba tanah

 Mikroba pada rumen sapi

 Mikroba pada rongga mulut manusia


DEFINISI INTERAKSI MIKROBA
 Interaksi terjadi ketika mikroba dan host
berdekatan

 Seberapa dekatnya, sehingga bisa disebut telah


terjadi interaksi antara mikroba dengan
lingkungannya?

 Contoh : limbah manusia dan mikroba


Limbah manusia merupakan sumber
nutrisi bagi kehidupan mikroba. Aktivitas
mikroba dalam mendegradasi sampah
akan membantu proses peruraian
limbah di lingkungan
DEFINISI INTERAKSI MIKROBA

 SYARAT TERJADI INTERAKSI


 mikroba harus dekat dengan benda
(organisme hidup / mati) dan terjadi kontak
untuk periode tertentu
JENIS INTERAKSI BIOLOGI PADA MIKROBA

 Interaksi yang terjadi pada mikroorganisme


berlangsung antara
 Mikroorganisme dengan mikroorganisme

 Mikroorganisme dengan tumbuhan

 Mikroorganisme dengan hewan

 Mikroorganisme dengan manusia

 Interaksi mikroorganisme dengan inang


yang lebih besar disebut INANG (HOST)
JENIS INTERAKSI BIOLOGI PADA MIKROBA

 Host menyediakan lingkungan yang


stabil (Suhu, pH, tekanan osmosis,
kelembapan dll) dan nutrien yang
cukup bagi kehidupan mikroba.
 contoh

Mikroba pada rumen sapi

Mikroba dalam mulut manusia


KEANEKARAGAMAN MIKROBA DAN HABITATNYA
INTERAKSI POSITIF
 Dapat memacu kemampuan populasi yang
berinteraksi untuk survive dalam habitat
tertentu dalam komunitas

 Memungkinkan populasi mikroba untuk co-


exist dalam suatu habitat dimana secara
individu mereka tidak bisa hidup (exist) sendiri
INTERAKSI POSITIF
 Perkembangan lebih lanjut dari interaksi
positif memungkinkan mikroorganisme
menggunakan sumber yang tersedia
lebih efisien dalam pemakaian dari pada
ketika suatu pertumbuhan populasi
mikroba tumbuh sendiri
INTERAKSI NEGATIF
 Bertindak sebagai mekanisme yang
menghambat kepadatan populasi

 Dalam beberapa kasus, interaksi negatif bisa


menghasilkan eliminasi suatu populasi yang
tidak bisa beradaptasi dengan baik untuk
keberlangsungan hidupnya di habitat tertentu
dalam suatu komunitas

 Dalam komunitas yang stabil, interaksi negatif


bersifat adapative dan dibutuhkan untuk
memelihara suatu keseimbangan antara
populasi dalam komunitas biologi
INTERAKSI NEGATIF
 Interaksi negatif menghindari
overpopulasi dan kehancuran sumber
daya pada habitat tertentu

 Interaksi negatif juga cenderung untuk


menghalangi masuknya populasi asing
(allochthonous) dalam komunitas yang
stabil yang telah tersusun oleh populasi
autochthonous (indegenous), sehingga
bertindak untuk mempertahankan
stabilitas komunitas
KARAKTERISTIK DALAM INTERAKSI MIKROBA

 Interaksi bersifat dinamis.


Perubahan LINGKUNGAN yang pada
host/tempat tumbuh akan mempengaruhi
tipe dan jumlah serta pertumbuhannya
mikroorganisme yang ada pada host.
KARAKTERISTIK DALAM INTERAKSI MIKROBA
 Beberapa mikroba dapat tumbuh pada inang/host
juga mampu hidup bebas di lingkungan.
Dalam banyak kasus, kondisi fisiologis yang
dibutuhkan pada dua keadaan ini sangat berbeda.
 Mikroba harus mempunyai cara untuk mendeteksi
apakah bisa berinteraksi dengan host
 Mikroba harus bereaksi terhadap keberadaan
/ketiadaan host melalui perubahan dari ekspresi
gen tertentu
KARAKTERISTIK DALAM INTERAKSI MIKROBA
 MIkroba harus HATI-HATI DALAM MEMILIH INANG YANG
TEPAT, dimana kondisi ini sangat susah dalam suatu
lingkungan yang kompleks.

 Mikroba harus mampu melakukan kolonisasi pada host


dan mikroba harus bisa mendapatkan senyawa
pertumbuhan yang diperlukan selama interaksinya

 Mikroba harus mempunyai mekanisme untuk mampu


memenangkan upaya pertahanan diri dari inang
sehingga mikroba tetap bisa mempertahankan
kolonisasinya. Tanpa upaya tersebut, host akan mudah
mengeliminasi mikroba
INTERAKSI BIOLOGI
Bisa ditinjau dari berbagai segi
 Dependency (ketergantungan)

 Obligat

 Fakultatif
 Durability (masa terjadinya)

 Persistant
 Transient

 Specificity (kekhususan)
 Specific
 Non specific

 Location (lokasi)

 Ecto – di luar sel host, beradaptasi dengan organ

 Endo – dalam sel inang kontak dengan sitoplasma


 Characteristic (Sifat)

 Beneficial

 Harmful
TIPE- TIPE INTERAKSI MIKROBA
 Interaksi mikroba dibagi dalam 5 tipe :
1. NETRALISME
Interaksi dimana keduanya baik mikroba maupun inang sama
– sama tidak mendapat keuntungan dari interaksi tersebut
TIPE- TIPE INTERAKSI MIKROBA
 Interaksi mikroba dibagi dalam 5 tipe :

2. MUTUALISME
Interaksi dimana keduanya baik mikroba maupun inang sama
– sama mendapat keuntungan dari interaksi tersebut
TIPE- TIPE INTERAKSI MIKROBA
 Interaksi mikroba dibagi dalam 5 tipe :

3. SINERGISME
Interaksi dimana keduanya baik mikroba maupun inang
mendapat keuntungan dari interaksi tersebut (mempunyai
aktivitas mendukung dalam pembentukan produk yang lebih
besar dari pada organisme tersebut hidup sendiri)
TIPE- TIPE INTERAKSI MIKROBA
 Interaksi mikroba dibagi dalam 5 tipe :

4. KOMENSALISME
Interaksi dimana salah satu populasi mendapat keuntungan
TIPE- TIPE INTERAKSI MIKROBA

5. ANTAGONISME
Interaksi dimana satu atau keduanya (mikroba maupun inang)
menderita :
- Kompetisi : interaksi dimana populasi dari 2 spesies
umumnya terhambat karena ketergantungan
mereka pada nutrien yang sama
- Amensalisme : represi dari satu spesies oleh toksin yang
dihasilkan oleh pasangan interaksinya.
- Predatorisme : ingesti satu organisme oleh organisme
lainnya
- Parasitisme : ada kerusakan dari jaringan hidup /sel yang
dialami oleh inang akibat aktivitas mikroba
untuk mendapatkan nutrien
PENGGOLONGAN INTERAKSI
EFEK INTERAKSI
NAMA INTERAKSI
POPULASI A POPULASI B
NEUTRALISME 0 0
KOMENSALISME 0 +
SYNERGISME + +
(PROTOCOOPERASI)
MUTUALISME + +

KOMPETISI _ _
AMENSALISME 0/+ -
PARASITISME + -
PREDASI + _
NETRALISME

 Tidak ada interaksi antara dua populasi


mikroorganisme

 Netralisme tidak pernah terjadi pada populasi


mikroorganisme yang menggunakan sumber
nutrisi yang sama, tetapi pada populasi
mikroorganisme yang mempunyai perbedaan
dalam metabolismenya

 Terjadi pada populasi mikroba yang secara fisik


telah berbeda dan dimana sedikit sekali
berinteraksi
MUTUALISME
 Hubungan antara dua populasi mikroba yang
saling menguntungkan satu sama lain

 Sangat efektif dan tidak dapat digantikan oleh


spesies lain
SINERGISME
 Hubungan populasi mikroorganisme yang
saling menguntungkan

 Berbeda dengan mutualisme

 Terjadi antara 2 populasi dimana populasi satu


tidak dapat memproduksi/mensintesa bahan
tertentu tanpa ada populasi yang lain
KOMENSALISME
 Terjadi pada dua populasi dimana satu populasi akan
memperoleh keuntungan dan populasi lain tidak terpengaruh

 Contoh : - Ganggang dan bakteri aerob obligat


- Mikroba anaerobik fakultatif dan anaerob obligat
- Luka terbuka akibat infeksi mikroba akan
menjadi tempat masuknya mikroba lain

 Dasar hubungan
 Tempat
 Substrat

 Pertahanan
 Makanan
 Tempat berlindung
KOMPETISI
 Hubungan interaksi negatif antara 2 populasi dimana
kedua populasi tersebut akan terpengaruh pada
kehidupan dan pertumbuhannya

 Terjadi pada populasi yang menggunakan sumber


nutrisi sama

 Kompetisi akan mengeliminasi populasi yang lemah


dan mempertahankan populasi yang paling adaptif
Terjadi pengaruh yang merugikan pada kedua populasi
tersebut
AMENSALISME
 Hubungan yang terjadi bila salah satu populasi
akan menghasilkan bahan yang akan
menghambat populasi lainnya
PARASITISME
 Hubungan antara mikroorganisme yang mendapat
keuntungan sedangkan induk semang (host) yang
ditempati rugi

 Biasanya mikroorganisme parasit lebih kecil dari


pada hostnya

 Hubungan ini biasanya dikaitkan dengan kebutuhan


makanan
PREDATORISME
 Merupakan interaksi dimana ada aktivitas
memakan/pemangsaan dari spesies prey oleh populasi
predator.

 Predasi merupakan proses penting dalam menjamin


rantai makanan untuk mendukung pertumbuhan
organisme yang lebih tinggi

 Umumnya interaksi prey dan predator terjadi pada


waktu yang pendek dan predator mempunyai ukuran
lebih besar dari pada prey, akan tetapi tidak selalu
demikian

 Mikroba yang berukuran kecil dapat mengkonsumsi


organisme yang berukuran lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai