Komponen abiotik adalah bagian dari ekosistem yang terdiri dari faktor-faktor yang tidak hidup
di sekitar organisme. Komponen abiotik meliputi sinar matahari, udara, air dan suhu.
Cahaya matahari
Sinar matahari adalah sumber utama energi untuk semua organisme di bumi. CO2dan air berubah
menjadi karbohidrat dan oksigen selama fotosintesis dengan menggunakan sinar matahari.
Udara
udara terdiri dari berbagai jenis gas seperti oksigen, hidrogen, karbon dioksida dan nitrogen.
Semua organisme membutuhkan udara untuk kegiatan mereka. Sebagai contoh, oksigen yang
diperlukan selama respirasi bahwa oksida (membakar) karbohidrat untuk menghasilkan energi.
Tumbuhan menggunakan karbon dioksida sebagai bahan baku untuk memproduksi karbohidrat
dan nitrogen untuk memproduksi protein.
Air
Semua organisme di bumi butuhkan air untuk bertahan hidup. Tanaman, serta hewan dan
manusia, akan dehidrasi dan mati jika mereka kekurangan air. Dalam tubuh manusia, air
berfungsi sebagai pelarut melarutkan semua bahan yang dimakan oleh organisme. Air juga
merupakan habitat ikan dan katak
Suhu
jika suhu tinggi maka kelembaban akan semakin rendah ,tekanan udara semakin tinggi , angin
akan semakin kencang, serta ketersediaan air semakin sedikit menyebabkan tingkat kehidupan
dan keberagaman ekosistem semakin rendah sedangkan pada suhu relative rendah kelembaban
semakin tinggi, tekanan udara semakin rendah , angin semakin lambat ketersediaan air semakin
banyak
Suhu merupakan salah satu komponen penting bagi organisme untuk bertahan hidup di bumi.
Setiap organisme membutuhkan rentang tertentu suhu untuk bertahan hidup. Oleh karena itu,
tanaman yang hidup di daerah panas seperti kaktus akan mati atau tumbuh buruk jika mereka
ditanam di daerah dingin dan sebaliknya .
Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya
golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan
menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor komponen biotik
yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan
melipatkan, atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan
a. Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan bahan organik dari bahan
anorganik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Ingatkah kalian tentang
fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan? Semua tumbuhan berklorofil merupakan
produsen karena dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik melalui proses
fotosintesis. Fotosintesis dapat terjadi dengan bantuan cahaya matahari. Hasil fotosintesis
berupa gula yang kemudian dapat diurai menjadi lemak, protein, karbohidrat, dan vitamin
yang merupakan sumber energi bagi makhluk hidup lainnya.
b. Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai pemakan bahan organik atau
energi yang ihasilkan oleh produsen yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Singkatnya, konsumen
adalah pemakan. Manusia, hewan, dan tumbuhan tak berklorofil merupakan konsumen
karena tidak dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik sehingga manusia,
hewan, dan tumbuhan tak berklorofil disebut konsumen. Dengan demikian, kehidupan
konsumen sangat bergantung kepada produsen.
Konsumen dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut.
c. Dekomposer (Pengurai)
Pernahkah kalian bayangkan bagaimana jika di alam ini tidak terdapat mikroorganisme
pengurai (dekomposer)? Sampah tidak terurai, bangkai binatang akan teronggok begitu saja
hingga menimbulkan bau
yang tidak sedap. Menakutkan bukan? Namun, jangan khawatir. Semua itu tidak akan terjadi
karena Tuhan telah menciptakan makhluk hidup kecil yang sangat berguna bagi kehidupan
manusia. Makhluk hidup kecil ini adalah mikroorganisme pengurai atau sering disebut dengan
dekomposer. Onggokan sampah yang menumpuk akan diurai oleh bakteri pembusuk dan
jamur. Sisa-sisa makanan, bangkai binatang, dan sisa bahan organik lainnya akan menjadi
makanan bagi bakteri pembusuk. Setelah diurai oleh bakteri, sisa bahan organik tersebut
membusuk menjadi komponen penyusun tanah. Tanah menjadi subur dan baik untuk
ditanami. Begitu seterusnya sehingga tanaman sebagai produsen dikonsumsi oleh konsumen
primer dan sampai pada akhirnya konsumen akhir mati dan diuraikan oleh dekomposer.
Untuk mengamati kerja bakteri pembusuk, cobalah kalian buat suatu percobaan.
Pernahkah kalian membuat pupuk kompos? Pupuk kompos ini adalah hasil kerja bakteri
pembusuk. Selain kalian dapat belajar biologi, kalian juga dapat memanfaatkan hasil kerja
bakteri ini untuk menambah penghasilan. Bukankah sekarang banyak sekali toko-toko
tanaman hias yang membutuhkan? Kalian dapat mencobanya. Nah, menarik bukan, belajar
biologi sambil berwirausaha? Setelah kalian memerhatikan semua komponen abiotik, kalian
juga harus mengetahui sumber makanan yang diperoleh. Berdasarkan sumber.
1. Hubungan Kompetisi
Kompetisi dapat diartikan sebagai persaingan di antara makhluk hidup yang berada
dalam suatu ekosistem karean adanya persamaan kebutuhan hidup. Kompetisi (persaingan)
dapat terjadi diantara mahluk hidup yang dapat menimbulkan seleksi alam dalam evolusi.
1.
Interaksi antarindividu
Interaksi antarindividu merupakan interaksi antara individu satu dengan individu lainnya baik yang
berspesies sama maupun dengan spesies yang berbeda. Interaksi antarindividu terjadi karena setiap
individu saling berkompetisi untuk mendapatkan makanan, pertahanan diri, tempat tinggal serta untuk
melakukan perkawinan.
Contoh interaaksi antarindividu adalah seekor kupu kupu mengisap madu pada bunga tertentu.
2.
Interaksi antarpopulasi
Interaksi antapopulasi merupakan interaksi antar populasi dalam suatu komunitas. Interaksi antarpopulasi
dapat membentuk hubungan sebagai berikut.
a) Kompetisi, merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh kompetisi adalah
persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
b) Predasi, yaitu hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa
mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi
mangsa. Contoh predasi adalah harimau dengan rusa, burung hantu dengan tikus.
c) Simbiosis
hubungan simbiosis yaitu hubungan saling mempengaruhi antar dua organisme.
3.
Di dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik merupakan komponen pokok ekosistem yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Antara komponen biotik dengan komponen abiotik saling
mempengaruhi. Hubungan antar komponen dalam ekosistem itu disebut hubungan ekologi. Salah
satunya adalah pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik. Banyak kasus di sekitar kita
yang menunjukkan bahwa komponen abiotik sangat mempengaruhi komponen biotik. Air, kelembapan
udara,cahaya matahari,tanahi,maupun suhu lingkungan merupakan komponen abiotik yang besar
pengaruhnya terhadap kehidupan organisme.
1. Air
Air merupakan komponen abiotik yang sangat penting untuk menunjang suatu kehidupan. Semua sel
dan jaringan terdiri dari air. Air merupakan media pelarut zat zat yang dibutuhkan dan media
pengangkut dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Air juga merupakan habitat bagi makhluk hidup. Jadi air
sangat mempengaruhi kehidupan.
2. Udara
Udara merupakan komponen abiotik yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Hewan dan manusia
membutuhkan oksigen yang ada di udara untuk bernafas. Sedangkan tumbuhan menggunakan karbon
dioksida dari udara untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Oksigen dilepaskan ke udara untuk
digunakan oleh semua makhluk hidup. Peristiwa ini menunjukkan adanya saling ketergantungan dan
saling membutuhkan antar lingkungan dan makhluk hidup.
3. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan factor abiotik yang terpenting untuk menunjang kehidupan di bumi.
Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Cahaya matahari juga memberikan rasa hangat untuk semua makhluk.
4. Suhu
Suhu sangat mempengaruhi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Ada
makhluk hidup yang dapat hidup pada suhu rendah, ada pula makhluk hidup yang dapat hidup pada
suhu tinggi,
5. Tanah
Tanah berfungsi sebagai tempat hidup berbagai makhlukhidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah
terdapat zat hara yang merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh makhluk hidup terutama
tumbuhan.
Antara komponen abiotik dengan komponen biotik terjadi saling ketergantungan. Tumbuhan selain
membutuhkan udara untuk bernafas juga membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Begitu
juga manusia dan hewan lainnya membutuhkan udara, air, tanah, lingkungan untuk hidupnya.