Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH CAHAYA DAN PEMBERIAN SODA KUE

TERHADAP PROSES FOTOSINTESIS

HYDRILLA VERTICILLATA

BIOKIMIA

Nama : Nur Vian Fani Aji


NIM : 221280000195

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL

ULAMA JEPARA

2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semua mahluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan dan organisme lainnya
memerlukan energi.Energi tersebut diperlukan untuk melakukan aktivitas kehidupan seperti salah
satunya pada tumbuhan hijau yaitu berfotosintesis.
Sumber energiterbesar di bumi adalah sinar matahari, tetapi hanya organisme autotrof (dapat
membuat makanan sendiri) yang dapat memanfaatkannya secara langsung seperti contohnya
tumbuhan air Hydrilla verticillata yang juga melakukan aktivitas seperti tumbuhan hijau yang ada
di darat yaitu berfotosintesis.Sementara itu, organisme heterotrof (tidak dapat membuat makanan
sendiri) seperti hewan dan manusia dapat mendapatkan energi dari organisme autotrof melalui
jaring-jaring makanan.
Hukum kekekalan energi (termodinamika) menyatakan bahwa energi tidak dapat
dimusnahkan bahkan tidak dapat pula diciptakan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya. Seperti contohnya, energi cahaya matahari dapat diubah oleh tumbuhan melalui proses
fotosintesis menjadi energi kimia yang tersimpan dalam makanan, kemudian dapat diubah lagi oleh
organisme heterotrof melalui proses respirasi menjadi energi panas dan energi gerak.
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses
ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang
terdapat dalam kloroplas. Maka dari itu, untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis dipengaruhi
oleh energi salah satunya adalah melakukan percobaan ini.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis Hydrillaverticillata?
1.2.2. Apakah tujuan dari pemberian soda kue (NaHCO 3) terhadap proses fotosintesis Hydrilla
verticillata?
1.2.3.Bagaimanakah cara membuktikan proses fotosintesis Hydrillaverticillata menghasilkan
gas?

1.3. Hipotesis Penelitian


1.3.1. Faktor yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis pada Hydrilla verticillata adalah
cahaya, suhu dan konsentrasi CO2.
1.3.2. Tujuan diberikan soda kue (NaHCO2) pada proses fotosintesis Hydrilla verticillata
adalah untuk membuktikan apakah soda kue berpengaruh terhadap proses fotosintesis
tumbuhan air tersebut.
2
1.3.3.  Dengan cara ditempatkan di bawah cahaya matahari langsung dengan suhu yang rendah
akan mempercepat proses fotosintesis Hydrilla verticillata yang ditandai dengan
keluarnya gas dari dalam air.

1.4. Tujuan Penulisan


1.4.1.Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis Hydrilla
verticillata.

1.4.2.Mendeskripsikan akibat pemberian soda kue (NaHCO3) terhadap proses fotosintesis


Hydrilla verticillata.

1.4.3.Mengetahui cara membuktikan proses fotosintesis Hydrilla verticillata sehingga dapat


menghasilkan gas.

1.5. Manfaat penulisan


1.5.1. Manfaat teoritis

a. Mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis Hydrilla


verticillata.

b. Mengembangkan pengetahuan mengenai proses fotosintesis pada tumbuhan air


Hydrilla verticillata.

1.5.2. Manfaat praktis

Dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dan dapat ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang, sebagai berikut :

a. Bagi siswa, agar siswa dapat mengetahui lebih dalam mengenai proses
fotosintesis tumbuhan air Hydrilla verticillata.
b. Bagi pihak sekolah, agar pihak sekolah dapat mengarahkan para siswanya dalam
mata pelajaran biologi untuk mempraktikan secara langsung proses fotosintesis
Hydrilla verticillata.
c. Bagi penulis, agar lebih mendalami mengenai informasi dan pengetahuan tentang
proses fotosintesis Hydrilla verticillata.
d. Bagi pembaca, agar dapat menambah wawasan sekaligus dapat mempraktikan
secara langsung mengenai proses fotosintesis Hydrilla verticillata.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Fotosintesis
Irnaningtyas ( 2015 : 71 ) mengatakan bahwa fotosintesis adalah reaksi penyusunan
senyawa-senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks organik dengan menggunakan energi dari
cahaya. Senyawa sederhana yang dibutuhkan berupa zat anorganik, yaitu karbondioksida , air dan
garam-garam mineral yang terlarut. Sementara itu, senyawa yang dihasilkan berupa glukosa,
oksigen dan air. Energy cahaya dapat berasal dari sinar matahari atau cahaya lain yang memiliki
intensitas setingkat dengan sinar matahari. Fotosintesis dilakukan oleh organisme fotoautotrof,
misalnya tumbuh-tumbuhan hijau, bakteri berklorofil dan bakteri ungu.

2.2. Cahaya
Anonymous ( 2017 : 8 ) mengatakan bahwa setiap tumbuhan memerlukan cahaya untuk
pertumbuhan, karena cahaya sangat berperan dalam fotosintesis dan fotomorfogenesis. Biji
tumbuhan yang berkecambah dan tumbuh di tempat gelap/tidak ada cahaya yernyata tumbuhnya
tidak normal dengan ciri tumbuhnya sangat cepat, perawakan tumbuhan tampat tinggi dan ramping,
batangnya lemah dan batang tidak berwarna hijau tetapi pucat.Gejala ini disebut etiolasi.

Irnaningtyas ( 2015 : 79 ) mengatakan bahwa cahaya matahari terdiri atas beberapa


spectrum cahaya yang memiliki panjang gelombang berbeda-beda, baik cahaya tidak tampak
maupun cahaya tampak. proses fotosintesis akan berlangsung lebih cepat pada cahaya tampak biru-
ungu dan cahaya merah.

2.3. Soda Kue ( NaHCO3)

Jufry (2012) mengatakan bahwa soda kue ( baking soda ) adalah nama lain untuk sodium
bicarbonate. Baking soda ini bentuknya bubuk putih.Soda kue adalah salah satu komponen yang
ada di dalam baking powder.Dari segi kehalalan bahan ini tidak terlalu bermasalah, karena biasanya
berasal dari bebatuan.Baking soda merupakan sodium bi-karbonat murni.Formula kimianya
NaHCO3 dan baking soda berbentuk bubuk putih dengan biji-biji Kristal.Baking soda adalah garam
kimia yang punya beragam fungsi.Baking soda bersifat basa lemah sehingga berguna untuk
menetralisasi asam dan memecah protein.

4
2.4. Hydrilla verticillata

Hydrilla verticillata merupakanmerupakan tanaman air yang hidup di kolam maupun danau
yang airnya relative jernih atau tidak keruh.Hydrilla verticillata memiliki daun yang kecil berwarna
hijau karena mengandung klorofil.Untuk bertumbuhnya tanaman ini tidak terlepas dari pengaruh
cahaya yang dapat diterima pada tanaman tersebut yang digunakan untuk berfotosintesis.

2.5. Klorofil

Hisham ( 2015 ) mengatakan bahwa klorofil adalah pigmen hijau yang memberikan
sebagian besar warna pada tanaman dan memungkinkan mereka untuk melakukan proses
fotosintesis. Secara kimia, klorofil memiliki beberapa bentuk yang sama, masing-masing berisi
struktur cincin yang kompleks dan ekor hidrokarbon yang panjang. Struktur molekul klorofil mirip
dengan yang dari bagian heme pada hemoglobin, kecuali bahwa yang terakhir mengandung zat besi
di tempat magnesium.

2.6. Kloroplas

Irnaningtyas ( 2015 : 71 ) mengatakan bahwa kloroplas terdapat pada semua bagian


tumbuhan yang berwarna hijau, seperti daun, batang, ranting, kelopak bunga dan buah-buahan yang
belum matang. Pada daun, kloroplas banyak ditemukan di jaringan tiang (jaringan palisade).Pada
umumnya, permukaan atas dari daun tampak lebih hijau dibandingkan permukaan bawahnya karena
kloroplas lebih banyak terdapat di jaringan palisade daripada jaringan spons.

2.7. Suhu

Anonymous ( 2017 : 8 ) mengatakan bahwa suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan,


antara lain mempengaruhi kerja enzim. Setiap spesies atau varietas mempunyai suhu minimum,
rentang suhu optimum dan suhu maksimum.Di bawah suhu minimum ini tumbuhan tidak dapat
tumbuh, pada rentang suhu optimum, laju tumbuhnya paling tinggi dan di atas suhu maksimum,
tumbuhan tidak tumbuh atau bahkan mati.Suhu optimum untuk pertumbuhan berkisar antara 10 ° -
38° C.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu 19 Oktober 2022 jam 13.00 WIB di laboratorium
akuakultur UNISNU Jepara.
3.2. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : Suhu, cahaya dan bahan fotosintesis
2. Variabel kontrol : Tanaman yang digunakan (Hydrilla verticillata)
3. Variabel terikat : Jumlah gelembung yang dihasilkan.

3.3. Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di laboratorium akuakultur UNISNU Jepara.
3.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu, 19 Oktober 2022 pukul 13.00 – 15.00 WIB.
3.5. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan meliputi :
1) Alat
a. Gelas kimia 500 mL 1 buah
b. Counter / alat hitung
c. Lampu
2) Bahan
a. Tumbuhan  Hydrilla verticillata
b. Air bersih
c. NaHCO3 (soda kue)
3.6.Langkah kerja
1. Merangkai alat dan bahan. mengupayakan gelas kimia dalam keadaan penuh berisi air.
2. Beri NaHCO3 ( soda kue) sebanyak ½ sendok makan
3. Tunggu hingga NaHCO3 (soda kue) larut.
4. Masukkan tanaman Hydrilla verticillata kedalam larutan NaHCO3 ( soda kue).
5. Menunggu dan mengamati dengan durasi masing-masing 5 menit :
a. Percobaan pertama di tempat yang terkena cahaya lampu dengan jarak 5cm.
b. Percobaan kedua di tempat yang terkena cahaya lampu dengan jarak 10cm.
c. Percobaan kedua di tempat yang terkena cahaya lampu dengan jarak 15cm.
d. Mengamati banyaknya gelembung yang muncul setelah 5 menit. Kemudian catat di
tabel pengamatan.

6
3.7. Tabel Pengamatan

No. Jarak Waktu Banyaknya


(menit) Gelembung
1. 5 cm 5 37
2. 10 cm 5 209
3. 15 cm 5 180

Keterangan :

 Dengan jarak 5cm gelembung muncul sebanyak 37


 Dengan jarak 10cm gelembung muncul sebanyak 209
 Dengan jarak 15cm gelembung muncul sebanyak 108

3.7. Diagram Grafik Hasil Pengamatan

7
Banyaknya Gelembung
250
200
150 Banyaknya Gelembung
100
50
0
5 menit 5 menit 5 menit
5cm 10cm 15cm
BAB IV
PEMBAHASAN

Semua mahluk hidup membutuhkan makanan, tak terkecuali tumbuhan hijau yang hidup di
air, yaitu Hydrilla verticillata.Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau biasa disebut
fotosintesis. Karena itu fotosintesis bisa diartikan dengan suatu peristiwa pengolahan atau
pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari.
Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi
matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat pada kloroplas. Fotosintesis selain
memerlukan cahaya matahari sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai
bahan anorganik yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.

4.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis Hydrilla verticillata


Pada percobaan tentang proses fotosintesis pada tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla
verticillata) dengan panjang yang telah ditentukan kemudian dimasukan ke dalam corong kaca yang
ditutup dengan tabung reaksi dan juga dimasukan ke dalam gelas ukur yang berisis air sampai
penuh, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrilla verticillata dan
diberi beberapa potongan es batu akan menghasilkan gelembung udara yang relative sedikit. Faktor-
faktor yang mempengaruhi fotosintesis :

1. Intensitas cahaya, makin tinggi intensitas cahaya berarti makin banyakenergi yang
terbentuk, sehingga mempercepat proses fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang
terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
2. Suhu, dalam suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya berarti semakin cepat proses
fotosintesis terjadi. Namun suhu yang rendah dapat menghambat proses fotosintesis.

8
3. Konsentrasi CO2, fotosintesis memerlukan jumlah karbondioksida yang cukup. Kadar
karbondioksida yang terlalu tinggi akan mengganggu respirasi tumbuhan.
4. Ion anorganik, beberapa ion diperlukan oleh tumbuhan dalam pembentukan klorofil,
antara lain N, Cl, Fe, B, Mn, Zn, S, Cu, Mo dan Mg. kekurangan unsur tersebut dapat
menyebabkan klorosis pada daun.
5. Zat inhibitor, zat ini adalah zat penghambat fotosintesis, antara lain hujan asam dan zat
pembasi tumbuhan liar (herbisida).

4.2. Tujuan Pemberian Soda Kue(NaHCO3) pada Proses Fotosintesis Hydrilla verticillata
Tujuan pemberian soda kue pada proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla adalah untuk
mengetahui apakah soda kue berpengaruh juga dalam proses fotosintesis Hydrilla verticillata.
Pada awalnya gelas kimia dalam kondisi normal yang diletakan di tempat yang terkena
cahaya matahari langsungproses fotosintesis berjalan cepat karena karena pada air terdapat
sejumlah CO2 terlarut dan mendapat cahaya yang banyak untuk melakukan proses fotosintesis.Lalu,
pada gelas kimia yang diberi NaHCO3.Penambahan larutan soda kue dimaksudkan untuk menambah
kandungan CO2 yang terdapat dalam air dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

NaHCO3 + H2O  NaOH + CO2 + H2O

Larutan NaHCO3berfungsi sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Gelas kimia yang diberi
larutanNaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi dan juga diletakkan di tempat yang terang
(banyak energi untuk berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesis menjadi lebih cepat.

9
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. Faktor yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis Hydrilla verticillata adalah


intensitas cahaya, suhu, dan penambahan substrat untuk reaksi fotosintesis seperti
NaHCO3.
2. Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses
fotosintesisHydrilla vericillata menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit,
proses fotosintesis menjadi lambat.
3. Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Bahkan,
suhu yang tinggi pun dapat mengakibatkan kematian pada tanaman. Maka, suhu yang
optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
4. Proses Fotosintesis menghasilkan O2 dibuktikan dengan adanya gelembung –
gelembung udara yang terdapat pada perlakuan yang di tempatkan di tempat yang
terang.
5. Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis
berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis.

5.2. Saran
Sebaiknya, bahan-bahan yang akan digunakan disiapkan dahulu sebelum praktikum agar
dapat berjalan lancar. Kemudian setelah melakukan praktikum, barang barang dirapikan dan

10
pastikan kondisi laboratorium bersih kembali.Dalam praktikum hendaknya lebih teliti dalam
mengamati gelembung yang muncul agar didapatkan hasil yang akurat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2017. UN SMA Biologi. Jakarta : Redaksi.

Irnaningtyas. 2015. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Khristiyono. 2013. SPM (Seri Pedalaman Materi) Biologi untuk SMA/MA.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

Purwoko, Agung, dkk.2014.Erlangga X-Press UN 2015 Biologi untuk SMA/MA.Jakarta :

Penerbit Erlangga.

12
LAMPIRAN KEGIATAN

13

Anda mungkin juga menyukai