I. Judul
Mengukur Laju Transpirasi dengan Cara Penimbangan
I. Tujuan
1. Dapat mengukur laju transpirasi lewat permukaan daun dengan
penimbangan.
2. Mengetahui faktor lingkungan yang memengaruhi laju transpirasi.
6. Lux meter
7. Vaseline
8. Kertas HVS
9. Tanaman Impatiens sp.
5 mt. I
5 mt. II
5 mt. III
1. 30 menit 94 ml Tetap
VI. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan didapatkan hasil yakni pada
perlakuan pada daerah langsung terkena sinar matahari lebih cepat dibandingkan
daerah berangin dan daerah teduh. Hal ini terlihat bahwa pada daerah yang
langsung terkena sinar matahari volume air yang berkurang sebanyak 3 ml dalam
waktu 30 menit. Perubahan massa ini mengindikasikan bahwa pada kedua
tanaman pacar air terjadi transpirasi atau hilangnya air dalam bentuk uap air dari
jaringan tumbuhan karena proses fisiologis tumbuhan seperti proses transpirasi.
Semakin besar intensitas cahaya, semakin tinggi kecepatan transpirasi dan
semakin rendah intensitas cahaya, semakin rendah kecepatan transpirasi.
Sebagian besar transpirasi terjadi melalui stomata karena kutikula secara
relatif tidak tembus air, dan hanya sedikit transpirasi yang terjadi apabila stomata
tertutup. Jika stomata terbuka lebih lebar, lebih banyak pula kehilangan air tetapi
peningkatan kehilangan air ini lebih sedikit untuk mesing-mesing satuan
penambahan lebar stomata Faktor utama yang mempengaruhi pembukaan dan
penutupan stomata dalam kondisi lapangan yaitu tingkat cahaya dan kelembapan.
Sedangkan pada daerah yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung
(tempat teduh) tidak mengalami pengurangan volume air. Hal tersebut
menandakan bahwa sinar matahari (cahaya) sangatlah berpengaruh dalam proses
transpirasi. Cahaya matahari yang tinggi mengakibatkan stomata terbuka lebar,
stomata terbuka akan mengakibatkan rongga antar sel behubungan dengan
atmosfer dan disinilah terjadi pelepasan molekul air melalui stomata, maka
terjadilah proses transpirasi.
Namun pada praktikum yang kami lakukan, pada daerah terkena angin (kipas
angin) terdapat volume air yang berkurang. Hal ini dikarenakan, pada saat
pengamatan, kami melakukannya dekat dengan jendela yang tembus sinar
mataharinya.
VII. Kesimpulan
Intensitas cahaya dan suhu dapat mempengaruhi kecepatan transpirasi pada
tanaman pacar air, dimana semakin besar intensitas cahaya dan suhu maka
kecepatan transpirasi semakin cepat. Sebaliknya semakin kecil intensitas cahaya
dan suhu maka kecepatan transpirasi semakin lambat.
Daftar Pustaka