Anda di halaman 1dari 7

DIFUSI

I. Judul
Difusi

I. Tujuan Praktikum
Mengamati proses difusi

II. Landasan Teori


Difusi adalah proses di mana molekul bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke
salah satu konsentrasi yang lebih rendah. Sejumlah faktor mempengaruhi lama laju
difusi zat terlarut Difusi adalah proses transportasi pasif di mana molekul bergerak
dari daerah konsentrasi tinggi ke salah satu konsentrasi yang lebih rendah. Proses
difusi terjadi ketika adanya pergerakan partikel suatu zat padat, cair, maupun gas dari
bagian yang memiliki konsentrasi tinggi ke bagian yang memiliki konsentrasi rendah
yang melewati suatu membran. Proses difusi juga disebut sebagai proses transportasi,
karena proses ini tidak memerlukan energi. Dalam proses ini salah satu syarat agar
partikel dapat melewati membrane yaitu, partikel harus memiliki bentuk yang lebih
kecil, sehingga dapat larut dalam air ataupun lemak. Kecepatan difusi hanya akan
ditentukan oleh jumlah zat yang ada, jumlah celah pada membran sel dan kecepatan
gerak kinetik.
Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang
tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah
difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.
Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic
atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi ke dalam membran
plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tidak memerlukan energi
atau ATP (Adenosine Tri-Phosphate). Difusi khusus terjadi ketika sel ingin
mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti
ini memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada partikel-partikel
tersebut ataupun membantu dalam perpindahan partikel. Hal ini dilakukan karena
partikel-partikel tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah.
III. Alat dan Bahan
1. Cawan petri
2. Pipet tetes
3. Pinset
4. Kristal iodium
5. Alkohol 96%
6. Kertas HVS
7. Penggaris

IV. Prosedur Kerja


1. Tuangkan alkohol 96% sebanyak 15 ml ke dalam cawan petri.
2. Letakkan cawan petri pada tempat datar yang dialasi dengan kertas putih yang
berisi skala.
3. Masukkan satu kristal kecil iodium dalam cawan petri yang telah berisi alkohol.
4. Ukurlah diameter sebaran difusinya setiap selang waktu 5 atau 10 menit.
5. Catatlah berapa lama diameter 1 cm dicapai dalam proses difusi molekul iodium.

V. Hasil
a. Hasil Berdasarkan Internet
Percobaan difusi kristal iodium dalam alkohol diketahui bahwa jarak tempuh
kristal iodium yang bereaksi dengan alkohol mencapai 1 cm memerlukan waktu
26 detik. Setelah 1 menit 20 detik, jarak yang ditempuh oleh kristal iodium yaitu 2
cm. Jarak tempuh kristal iodium semakin bertambah luas seiring dengan
bertambahnya waktu yaitu yaitu 1 menit 57 detik dengan diameter 3 cm.
Diameter terus bertambah setelah 2 menit 13 detik menjadi 4 cm. Kristal iodium
terus mengalami perluasan diameter menjadi 5cm pada waktu 5 menit 2 menit 38
detik.
Kristal iodium dapat bergerak dengan alkohol karena adanya perbedaan
potensial dari zat terlarut dengan zat pelarut. Perbedaan potensial ini dapat
memberikan tenaga dorong sehingga partikel dapat bergerak.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap laju difusi antara lain ukuran
 

partikel, suhu, jarak, ketebalan membran, dan luas daerah.

b. Hasil Berdasarkan Praktikum

No. Waktu Jarak Persebaran


1. 7 detik 1 cm
2. 46 detik 2 cm
3. 1 menit 3 cm
4. 1 menit 3 detik 3,5 cm
5. 2 menit 30 detik 5 cm

Pengulangan Praktikum ke 2:
No. Waktu Skala (cm)
1. 6 detik 2x2
2. 12 detik 3x2
3. 18 detik 3x3
4. 24 detik 4x4
5. 30 detik 5x4

VI. Pembahasan
Difusi merupakan proses perpindahan molekul atau ion dari partikel potensial
tinggi ke potensial rendah. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar
luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
Berdasarkan hasil praktikum, kelompok kami mendapatkan hasil yang berbeda
disetiap waktunya. Kristal iodium mampu bergerak karena adanya perbedaan
potensial dari zat terlarut dengan zat pelarut. Pada pengamatan difusi ini, jarak yang
ditempuh dalam waktu 7 detik, sudah mencapai jarak sepanjang 1 cm. Selanjutnya
pada detik ke 46, jarak semakin melebar hingga 2 cm. Pada menit ke 1, jarak yang
ditempuh sudah mencapai 3 cm. Di menit ke 1 detik ke 3, jarak yang ditempuh
sepanjang 3,5 cm. Selanjutnya pada waktu 2 menit 30 detik, sudah mencapai 5 cm.
Waktu selanjutnya Kristal iodium semakin memudar dan menghilang.
Terdapat faktor yang mempengaruhi percobaan difusi ini, yaitu ukuran pada
partikel. Ketika percobaan Kristal iodium yang digunakan ukuran pertikelnya lebih
kecil, sehingga jarak tempuh dari Kristal iodium yang sedang bereaksi dengan
alkohol dalam waktu 2 menit 30 detik sudah mencapai 5 cm. Hal ini menunjukkan
bahwa apabila semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan yang dapat
dicapai dalam penyebaran Kristal iodium semakin cepat dan luas.
VII. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan mengapa molekul iodium dapat bergerak atau tersebar dalam alkohol!
Jawab:
Molekul iodium dapat bergerak atau tersebar dalam alkohol karena alkohol dapat
menimbulkan reaksi kimia dengan iodium sehingga proses difusi dapat cepat
diamati. Perbedaan konsentrasi dari zat terlarut dengan zat pelarut menimbulkan
perbedaan potensial yang memberikan tenaga dorong sehingga partikel dapat
bergerak.
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi!
Jawab:
a. Ukuran partikel
Apabila semakin kecil ukuran partikel maka semakin cepat partikel itu akan
bergerak dan kecepatan difusi semakin tinggi.
b. Suhu
Semakin tinggi suhu menyebabkan partikel mendapatkan energi untuk
bergerak dengan lebih cepat sehingga semakin cepat pula kecepatan difusinya.
c. Luas daerah
Semakin besar luas daerah maka semakin cepat kecepatan difusinya.
d. Tebal atau tipisnya membrane
Semakin tebal membran maka semakin lambat kecepatan difusinya.
Berbanding terbalik dengan hal tersebut, semakin tipis membrannya maka
semakin cepat kecepatan difusinya.
e. Jarak
Semakin besar jarak antara dua konsentrasi maka semakin lambat kecepatan
difusinya.
3. Jelaskan denan peranan difusi dalam sel-sel tumbuhan!
Jawab:
Difusi adalah mekanisme yang sangat penting bagi sel tumbuhan karena
menghubungkan sel itu dengan lingkungannya. Difusi berperan menyalurkan
nutrisi-nutrisi yang penting dan diperlukan bagi tumbuhan yang berasal dari
lingkungan untuk diserap oleh tumbuhan, dan mengeluarkan zat-zat yang tidak
diperlukan bagi tumbuhan untuk dikeluarkan sehingga terjadi suatu
keseimbangan.

VIII. Kesimpulan
1. Kristal iodium dapat bergerak dengan alkohol karena adanya perbedaan potensial
dari zat terlarut dengan zat pelarut. Perbedaan potensial ini dapat memberikan
tenaga dorong sehingga partikel dapat bergerak.
2. Salah satu faktor yang mempengaruhi difusi adalah ukuran partikel, semakin kecil
ukuran partikel maka luas permukaan yang dapat dicapai dalam penyebaran
Kristal iodium semakin cepat dan luas.
Daftar Pustaka

Campbell. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Iswara, Wahyu. 2017. Praktikum Fisiologi Tumbuhan (Difusi Kristal Iodium dalam Alkohol).
Dalam “https://pengentahubiologi.blogspot.com/2017/08/praktikum-fisiologi-
tumbuhan-difusi.html”. Diakses pada 16 Pebruari 2019

Salisbury, Frank B. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid Satu. Bandung : ITB Bandung

Sumardika , Nengah dkk. 2009. Penuntun Pratikum Fisiologi Tumbuhan. Singaraja : Jurusan
Pendidikan Biologi.

Anda mungkin juga menyukai