Anda di halaman 1dari 5

NAMA : TIARA

NIM : 213030006
PODI : KESEHATAN MASYARAKAT
MK : DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Hubungan manusia dan lingkungan

Bagan Antara manusia dan lingkungan memiliki

hubungan ketergantungan yang sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi
dengan lingkungan di mana manusia itu berada. Lingkungan hidup mencakup keadaan alam
yang luas. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu
unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam
ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang
mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang
membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan komponen biotik
diantaranya adalah: produsen, konsumen, dan pengurai. Kehidupan manusia sangat
tergantung pada keadaan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan fisik yang ada
disekitarnya.
Lingkungan dapat mengalami suatu perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia.
Perubahan lingkungan banyak terjadi  di daerah kota bila dibandingkan dengan daerah
pelosok (pedesaan) dimana penduduknya lebih  sedikit dan terkesan primitif. Perubahan
lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada
lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena
berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia
dan faktor alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Dampak
dari perubahannya belum tentu sama, tetapi manusia  yang memiliki kemampuan berfikir dan
penalaran yang tinggi, memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang
makin berkembang, maka manusia dimampukan untuk dapat menghadapi serta
mengatasinya. Perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia akan membawa dampak
bagi kehidupan manusia baik secara positif ataupun negatif.

Perubahan lingkungan berdampak positif berarti baik dan menguntungkan bagi kehidupan
manusia maupun lingkungan tersebut, serta berdampak negatif berarti tidak baik dan tidak
menguntungkan karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk
menyokong kehidupannya maupun merugikan manusia. Contoh dampak perubahan
lingkungan yang positif: penebangan pohon untuk dimanfaatkan kayunya dengan menanam
kembali pohon untuk mengganti yang telah ditebang; penerapan panca usaha tani untuk
meningkatkan produktivitas; serta  penanaman kembali pohon karena kebakaran untuk daerah
resapan air dan mencegah erosi. Contoh dampak negatif perubahan lingkungan: lahan
menjadi gersang dan gundul karena bencana gunung meletus atau penebangan hutan secara
liar; terjadinya erosi karena penggundulan hutan; terjadi banjir di daerah pemukiman karena
tidak ada saluran air dan daerah resapan air yang dipengaruhi oleh pembangunan gedung baik
perumahan, kantor, dan toko; berkurangnya ekosistem yang hidup di air karena terjadi
pencemaran di air; serta penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara terus-menerus yang
mengakibatkan pencemaran dan lama-kelamaan dapat mengurangi kesuburan tanah.

Model hubungan interaksi komponen lingkungan dengan manusia

Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal. Lingkungan tempat makhluk hidup


tinggal biasa disebut habitat.

Lingkungan adalah satu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam. Seperti tanah, air, energi surya, mineral.
Kemudian flora dan fauna yang ada di atas tanah, di dalam tanah maupun di perairan.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam
lingkungannya, setiap makhluk hidup tidak akan bisa hidup sendiri tapi bergantung pada
makhluk hidup lain dam sumber daya alam.

Ada hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan, baik lingkungan yang berupa makhluk
hidup atau dengan benda tak hidup.

Hubungan itu akan membentuk timbal balik yang kompleks. Makhluk hidup dengan
lingkungannya yang saling berhubungan di alam, biasa di sebut dengan ekosistem, dan di
alam terdapat bermacam-macam ekosistem.

Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahkluk
hidup dengan lingkungannya.

Komponen lingkungan

Dalam pembentukan ekosistem terdapat dua komponen, yakni:

Komponen biotik (makhluk hidup)

Komponen abiotik (makhluk tidak hidup).

1. Komponen Biotik

Komponen biotik ini merupakan semua makhluk hidup yang ada di dalam lingkungan.
Seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup pada komponen tersebut memiliki
kedudukan dan peran masing-masing dalam lingkungan. Mereka juga dapat memengaruhi
komponen abiotik lainnya.

Dalam komponen biotik dibedakan menjadi tiga peranan, yakni:

Produsen, Konsumen, Penguraian

 Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan zat makanan
yang diperlukan makhluk hidup lain. Tugas tersebut diperankan oleh makhuk
hidup yang mempunyai klorofil (zat hijau daun) yaitu tumbuhan hijau.
Tumbuhan mensintesis atau membuat zat makanan menggunakan bahan
karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan cahaya matahari.
 Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan
sendiri (organisme heterotrof). Konsumen akan bergantung pada makhluk
hidup lain untuk makanannya.
 Penguraian
Penguraian ini bertugas membusukkan dan menguraikan hewan dan tumbuhan
yang telah mati. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai antara lain
cacing, bakteri dan jamur.Proses penguraian sangat penting untuk menjaga
stabilitas ekosistem dengan mengurai zat-zat sisa menjadi unsur hara yang
akan diserap oleh tanah
2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik merupakan benda tidak hidup yang ada di dalam lingkungan.
Keberadaan komponen tersebut sangat memengaruhi jenis makhluk hidup yang
menempati suatu lingkunga.

Beberapa Komponen abiotik antara lain:

 Cahaya matahari, ini adalah sumber utama energi untuk semua makhluk hidup di
bumi.
 Udara, dalam udara ada berbagai jenis gas, seperti oksigen, hidrogen, karbon
dioksida dan nitrogen.
 Air, semua makhluk hidup di bumi membutuhkan air untuk bertahan hidup. Suhu,
merupakan salahsatu komponen penting bagi makhluk hidup di bumi.

Pola interaksi

Setiap makhluk hidup akan melakukan interaksi dengan makhluk hidup lain Itu
dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya.

Ada beberapa pola interaksi yang dapat terjadi pada makhluk hidup, yakni Persaingan
(kompetisi), Pemangsaan (predasi), Kerjasama (simbiosis), Antibiosis.

 Persaingan Persaingan akan terjadi pada makhluk hidup yang membutuhkan


bahan makanan. Persaingan satu pola interaksi yang menyebabkan kerugian
bagi salah satu pihak yang kalah bersaing.
 Predasi Pradasi merupakan selain melakukan persaingan. Makhluk hidup akan
mendapatkan makanan dengan memangsa makhluk hidup lain. Contohnya,
singa yang memakan kijang zebra, atau rusa.
 Simbiosis Simbiosis adalah beberapa makhluk hidup yang hidup
berdampingan tanpa melakukan persaingan atau predasi. Simbiosis merupakan
pola interaksi antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dalam suatu
lingkungan. Dalam simbiosis antara dua jenis makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga, yakni simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan
simbiosis parasitisme.
 Antibiosis Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup, di mana makhluk
hidup yang satu menghambat kehidupan dan pertumbuhan makhluk hidup
lain.

Anda mungkin juga menyukai