Anda di halaman 1dari 4

Pertanian 

adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan


bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta tidak terpisahkan. Keempat komponen tersebut
meliputi: proses produksi, petani atau pengusaha pertanian, tanah tempat usaha, dan usaha pertanian

pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya yang berhasil untuk usaha pertanian
guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau
meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam,

 Biosfer, yakni keseluruhan ekosistem yang ada di bumi dimana setiap elemen
saling mempengaruhi satu sama lain
 Bioma, yaitu skala besar dari suatu ekosistem yang memiliki kesamaan iklim dan
kemiripan flora dan fauna. Bioma terdiri dari banyak ekosistem
 Ekosistem, merupakan sistem interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya
pada batas wilayah tertentu
 Komunitas, yaitu kumpulan berbagai spesies makhluk hidup yang menghuni
suatu ekosistem
 Populasi, merupakan kumpulan makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu
ekosistem
 Individu, yaitu satu unit makhluk hidup yang menjadi bagian dari populasi
Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tidak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Ekosistem merupakan gabungan dari setiap unsur biosistem yang didalamnya terdapat
hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan fisik sehingga mengalirkan energi
ke struktur biotik tertentu. Dalam sebuah ekosistem, makhluk hidup pada sebuah komunitas
akan berkembang bersama dengan lingkungan yang ditinggali kemudian membentuk sebuah
sistem kehidupan.

Komponen Ekosistem
Terbentuknya ekosistem terdiri dari gabungan komponen-komponen biotik dan abiotik
yang menjadi satu kesatuan. Bagian atau komponen tersebut, antara lain:

1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang berperan sebagai medium
atau substrat yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan.

Komponen abiotik terdiri dari senyawa organik, anorganik, serta berbagai faktor yang
memengaruhi persebaran organisme, yaitu:

 Suhu

 Air

 Garam

 Sinar Matahari

 Tanah dan Batu

 Iklim

2. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah organisme-organisme yang hidup dalam suatu ekosistem yang
menjadi penyusun dan berpengaruh terhadap ekosistem, selain komponen abiotik.

Komponen abiotik terdiri dari produsen, konsumen, pengurai dan penghancur yang
dijelaskan sebagai berikut:

 Produsen

 Konsumen / Heterotrof

 Dekomposer / Pengurai
 Penghancur / Detivritor

Tipe-tipe dekomposisi dibedakan menjadi tiga, antara lain:

1. Aerobik, penguraian dengan melibatkan oksigen sebagai penerima elektron.


2. Anaerobik, penguraian yang tidak melibatkan oksigen, sehingga penerima
elektron adalah bahan organik.
3. Fermentasi sama dengan penguraian anaerobik, namun bahan organik yang
teroksidasi menjadi penerima elektron.

Ruang Lingkup Ekosistem


Ekosistem berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut, yaitu:

 Biosfer, yakni keseluruhan ekosistem yang ada di bumi dimana setiap elemen
saling mempengaruhi satu sama lain
 Bioma, yaitu skala besar dari suatu ekosistem yang memiliki kesamaan iklim dan
kemiripan flora dan fauna. Bioma terdiri dari banyak ekosistem
 Ekosistem, merupakan sistem interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya
pada batas wilayah tertentu
 Komunitas, yaitu kumpulan berbagai spesies makhluk hidup yang menghuni
suatu ekosistem
 Populasi, merupakan kumpulan makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu
ekosistem
 Individu, yaitu satu unit makhluk hidup yang menjadi bagian dari populasi

Keanekaragam hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukan keseluruhan atau


totalitas variasi atau dengan kata lain keragaman hayati itu menggambarkan bermacam-macam
makhluk hidup. Keanekaragaman dari makhluk hiudp dapat terjadi karena adanya perbedaan
warna, ukuran, bentuk, jumlah, tesktur, penampilan dan sifat.
Penyebab Kerusakan Ekosistem
Penyebab kerusakan ekosistem disebabkan oleh 2 faktor,
yaitu
Faktor Alamiah

Faktor alamiah merupakan penyebab kerusakan ekosistem yang terjadi murni karena musabab


alam. Misalnya saja gempa bumi, terjadinya kebakaran hutan akibat cuaca, bajir, longsor,
tsunami dan masih banyak lagi lainnya. Sederet peristiwa tersebut memicu terjadinya perubahan
ekosistem misalnya saja saat Gunung Merapi di wilahyah Jawa Tengah meletus, maka kerusakan
ekosistem di sekitar Merapi tak bisa dihindarkan. Mahluk hidup baik itu hewan dan tumbuhan
bahkan manusia bisa mati. Hal tersebut sama saja dengan peristiwa semacam gempa dan banjir,
akan berakibat pada terganggunya kestabilan ekosistem. Sebagai sebuat kesatuan, maka jika
dalam sebuah ekosistem terdapat 1 organisme yang mati maka akan berpengaruh pada keadaan
organisme lainnya.

Faktor Manusia

Faktor penyebab terjadinya kerusakan ekosistem lainnya disebabkan oleh berbagai aktifitas
manusia. Manusia sebagai salah satu organisme atau mahluk hidup dalam sebuah ekosistem
tentu memerlukan kehadiran organisme lainnya. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut maka
manusia melakukan sejumlah kegiatan yang justru berperan dalam kerusakan lingkungan di
sekitarnya. Sebut saja penebangan pohon secara berlebihan, pembakaran hutan dalam rangka
pembukaan lahan untuk bertani, penangkapan ikan dengan menggunakan racun, terapi kejut juga
bom, penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan dalam pertanian, kebiasaan membuang
sampah yang tak bisa diurai sampai ribuan tahun, aktifitas tertentu yang menghasilkan limbah
kimia yang berbahaya bagi lingkungan seperti limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah
industri dan masih banyak lagi lainnya.

Salah satu hal yang marak saat ini disoroti adalah pemburuan liar yang dilakukan oleh manusia
terhadap hewan. Dahulu, perburuan atau penangkapan dilakukan hanya untuk alasan konsumsi,
maka dewasa ini perburuan juga dilakukan dengan tujuan relaksasi. Misalnya saja beruang
diburu karena ingin diambil bulunya, harimau dibunuh karena bulunya bisa diambil sebagai
bahan garmen, demikian pula dengan gajah yang ditembaki agar gadingnya bisa diambil. Jika
pemburuan liar ini semakin menjadi-jadi, maka akan terjadi kelangkaan hewan dan berakibat
pada ketidakseimbangan ekosistem.

Anda mungkin juga menyukai