Anda di halaman 1dari 23

Keseimbangan Ekosistem

Ekosistem hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang
terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan manusia. Keseimbangan ekosistem di alam
dapat terganggu karena kegiatan manusia. Manusia adalah penyebab gangguan terbesar
terhadap ekosistem. Apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah hubungan
saling mempengaruhi (timbal balik) antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak
hidup (abiotik). Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen
biotik dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :

Komponen Biotik

Produsen yaitu organisme yang mampu menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk produsen adalah
tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.
Konsumen yaitu organisme yang tidak mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam tubuhnya. Mereka
mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi
mangsanya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah hewan dan manusia.
Pengurai yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat organik dari bangkai yang telah mati. Contohnya
adalah bakteri, jamur dan mikroba.

Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup, meliputi

Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga satuan makhluk hidup tunggal.
 Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati daerah tertentu.
 Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.
 Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
 Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh : gurun, padang
rumput, savana dan steva.
 Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.
Dalam ekosistem pasti terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara komponen yang
satu dengan yang lain. Interaksi yang terjadi bisa berupa interaksi yang saling
menguntungkan, merugikan, atau tidak berpengaruh terhadap satu dengan yang lainnya.
Jenis-jenis interaksi tersebut antara lain: Simbiosis, terbagi menjadi tiga jenis : mutualisme,
parasitisme, dan komensalisme.
Bentuk-bentuk Simbiosis

1. Simbiosis parasitisme, adalah hubungan antar makhluk hidup di mana satu pihak mendapat
keuntungan dan pihak yang lain akan di rugikan. Contoh simbiosis parasitisme yaitu: tumbuhan
benalu dengan inangnya, bunga raflesia dengan inangnya, cacing perut yang hidup dalam tubuh
manusia, dll.
2. Simbiosis mutualisme, adalah hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan. Jadi
dari kedua pihak tidak ada yang di rugikan. Contoh simbiosis mutualisme adalah: ikan remora dan
ikan hiu, burung jalak dan kerbau, dll.

3. Simbiosis komensalisme, yaitu simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak yang
lain tidak mendapat keuntungan tapi juga tidak di rugikan. Contoh simbiosis komensalisme adalah:
ikan badut dengan anemon laut, anggrek dengan tumbuhan inangnya.

Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik maupun
abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam
lingkungan. Dalam ekosistem terjadi peristiwa makan memakan yang kita sebut dengan
istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah rantai makanan jumlah masing-masing
anggotanya harus sesuai dengan aturan ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada
keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika
jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari
konsumen tingkat II dan seterusnya.

Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun abiotik tidak
berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan.
Sehingga dapat dikatakan tidak seimbang jika salah satu komponen pada ekosistem tersebut
rusak. Misalnya populasi tikus di sawah sedikit karena terus diburu oleh para petani akan
mengakibatkan populasi ular menurun karena kehabisan makanan berupa tikus.

Faktor Penyebab Terganggunya Keseimbangan Ekosistem

Selain faktor-faktor alam, keadaan yang sangat memengaruhi keseimbangan ekosistem


adalah keberadaan dan aktivitas manusia. Dengan akal dan pikirannya, manusia akan
dengan mudah mengubah suatu lingkungan. Hasilnya adalah terjadi kerusakan dan
ketidakseimbangan ekosistem. Terdapat dua faktor penting yang menyebabkan tergangunya
ekosistem. Yaitu : (1) faktor alam dan (2) faktor manusia.
 Faktor Alam Faktor yang terjadi akibat bencana alam. Misalnya : banjir, gempa bumi, gunung
meletus, tsunami dan lain sebagainya. Jika suatu lingkungan terkena bencana biasanya akan terdapat
salah satu komponen yang rusak sehingga menyebabkan lingkungan menjadi tidak seimbang.
 Faktor Manusia Faktor yang terjadi karena ulah tangan manusia. Aktivitas manusia dapat
menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem. Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang
mempengaruhi keseimbangan ekosistem.
Berikut ini kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem

1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan

Alat-alat rumah tangga terbuat dari kayu. Jenis kayu yang banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis
kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan
kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis
tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena
pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan
yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan
bunga rafflesia.

Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Di dalam hutan hidup
berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan
perlindungan bagi hewan-hewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber
makanan untuk hewan-hewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak
ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang
musnah dan menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka
lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah
dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat
hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke
pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.

2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus

Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem misalnya penangkapan


ikan di laut dengan racun atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu
karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil yang merupakan
makanan ikan yang lebih besar. Penangkan ikan dengan kapalkapal pukat harimau dapat
menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan
ikut terjaring.

3. Penggunaan Pupuk yang Berlebihan

Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan
banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu di antaranya dengan pemupukan dan
pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu
pupuk alami dan pupuk buatan.

Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh
penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu,
jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan
pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain,
seperti burung atau hewan lainnya yang tidak merusak tanaman.

4. Pembuangan Limbah dan Sampah

Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah.
Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Plastik
yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida
jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap kendaraan merupakan
limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan asap. Sampah
dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan. Jika
pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan
lingkungan.
5. Kegiatan Mencemari Lingkungan

Mencemari lingkungan artinya menambahkan zat pencemar (polutan) pada lingkungan


sehingga lingkungan menjadi tercemar. Ada beberapa macam pencemaran, yaitu:
 Pencemaran tanah, Yaitu masuknya polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke
dalam tanah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga
menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu penggunaan pestisida dan
detergen yang merembes ke dalam tanah dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah.
 Pencemaran air, Yaitu masuknya polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke dalam
air.
 Pencemaran udara, Yaitu masuknya polutan udara seperti asap kendaraan, debu, dan jelaga.
 Pencemaran suara Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal
terbang, deru mesin pabrik, radio, atau tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu
pendengaran.
6. Kegiatan Pembangunan

Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang
menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut
terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah
longsor.

7. Kegiatan Penambangan

Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan
kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan terbuka dapat mengurangi
sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit
untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.
8. Penggunaan Kendaraan Bermotor

Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat
berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran
tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida menjadi bertambah. Hal ini
mengakibatkan bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan beberapa jenis makhluk
hidup kesulitan beradaptasi. Beberapa diantaranya ada yang mati, dan keseimbangan
ekosistem menjadi terganggu.

Dampak Ketidakseimbangan Ekosistem Terhadap Makhluk Hidup

Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam seperti
letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Perubahan lingkungan yang
terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau kejadian alam dapat bersifat positif, artinya
bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan bersifat negatif yang merugikan bagi kehidupan
manusia.
Penebangan pohon (Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal logging)
adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak
memiliki izin dari otoritas setempat) di hutan tanpa perhitungan akan menimbulkan akibat
yang saling berantai antara faktor biotik dan abiotik. Penebangan hutan berarti
menghilangkan sebagian besar produsen dalam suatu ekosistem. Karena itu akan
menyebabkan kepunahan sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Bila hujan
turun pada tanah yang terbuka, maka air akan langsung masuk ke dalam tanah yang
memiliki kesuburan yang tinggi. Dengan tidak adanya pohon yang menahan air hujan yang
meresap ke dalam tanah akan menyebabkan aliran air di permukaan tanah menjadi besar.
Adanya aliran yang besar dan cepat akan mengikis permukaan tanah yang subur.

Ekosistem yang tidak seimbang akan membawa dampak buruk terhadap makhluk hidup
yang ada di dalamnya. Dampak tersebut sudah pasti sangat merugikan. Berikut ini beberapa
dampak akibat terganggunya keseimbangan ekosistem bagi makhluk hidup, diantaranya:

 Kepunahan suatu spesies atau populasi, Jika gajah terus diburu untuk diambil gadingnya,
tidak hanya akan menyebabkan populasi gajah semakin berkurang tetapi dapat menyebabkan spesies
gajah akan hilang dari muka bumi.
 Kerusakan atau bencana, Yang paling dominan merasakan dampak dari bencana adalah
manusia. Manusia akan selalu merasa khawatir dan takut jika bumi ini mengalami terus-menerus
bencana. Bencana sangat merugikan manusia. Manusia bisa kehilangan segala-galanya akibat
bencana. Kehilangan harta benda, tempat tinggal bahkan kehilangan nyawa.
 Munculnya anomali (keanehan) ekosistem, Keanehan-keanehan sering muncul akibat
ekosistem yang tidak seimbang.
Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Untuk menjaga agar ekosistem kita tetap seimbang maka diperlukan usaha-usaha yang
nyata yang dapat kita lakukan. Beberapa usaha untuk menjaga keseimbangan ekosistem
diantaranya:

1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara selektif,
melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, melakukan pangadaan: taman nasional
(kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dan dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi
alam); cagar alam (kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan
tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami); suaka margasatwa (kawasan suaka alam yang
mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk
kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya);
2. Tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa-satwa;
3. Tidak menagkap ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak;
4. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan dan menggalakan penggunaan
pupuk alami;
5. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain;
6. Tidak membuang sampah sembarangan;
7. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antar mahkluk hidup dan antara makhluk hidup dengan
lingkungan fisiknya. tumbuhan, hewan, dan lingkungan membentuk sebuah ekosistem. di dalam
ekosistem makhluk hidup dapat memenuhi kebutuhannya. ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu
ekosistem alami dan ekosistem buatan.

a. ekosistem alami, misalnya danau, sungai, rawa, hutan, dan laut.


b. ekosistem buatan, misalnya kolam/tambak, akuarium, sawah, dan peternakan.

apa beda lingkungan biotik dan abiotik?

Lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan hidup (biotic) dan lingkungan tak
hidup (abiotik). Lingkungan biotic adalah segala sesuatu di sekitar kita yang bersifat hidup.
Contohnya hewan, tumbuhan, dan manusia. sedangkan lingkungan abiotik
adalah lingkungan yang terdiri atas benda-benda tak hidup, misalnya air, batu, udara,tanah, suhu,
cahaya, dan mineral.

apa saja kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem?

kegiatan manusia dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. adapun kegiatan-kegiatan


tersebut antara lain :
1. Pembakaran dan penebangan hutan secara liar
akibat yang ditimbulkan oleh penebangan hutan secara liar antara lain : punahnya makhluk
hidup,erosi tanah, dan pemanasan global.
2. Penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara berlebihan.
3. Perburuan hewan secara liar
4. Perusakan Terumbu Karang
5. pembangunan industri.
Tujuan Pelajaran ipa kelas 6 tentang keseimbangan ekosistem adalah : menjelaskan
kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, menjelaskan bagian
tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia dan pengaruhnya terhadap keseimbangan
populasi tumbuhan, menjelaskan bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia
dan pengaruhnya terhadap keseimbangan populasi hewan.

Indonesia negara yang kaya akan hasil lautnya. Ikan,terumbu karang dan makhluk lainnya
terdapat di laut. Laut dapat dimanfaatkan dalam bentuk penangkapan ikan, pemancingan
secara tradisional atau pariwisata bahari seperti menyelam atau olah raga. Namun jika
aktivitas tersebut tidak ada yang mengontrol, maka laut menjadi tidak terawat dan kerusakan
karang sering terjadi. Coba kamu bayangkan jika pengeboman ikan atau perusakan karang
dibiarkan terjadi. Semua akan mengganggu keseimbangan ekosistem laut,bukan. Nah,
menurutmu kegiatan apa saja yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem? Ayo,
temukan jawabannya dengan mempelajari bab ini.

A. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap


Keseimbangan Ekosistem

1. Ekosistem

Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah tempat
saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan.
Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.Ekosistem
hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan
sendiri tanpa campur tangan manusia. Di dalam ekosistem, interaksi tidak hanya terjadi
antar makhluk hidup. Interaksi juga terjadi pada makhluk hidup dengan makhluk tak hidup.
Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup sangat erat. Sinar matahari
termasuk komponen abiotik. Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi
komponen biotik. Sinar matahari dimanfaatkan oleh produsen untuk memproduksi makanan.
Di suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber
makanan bagi konsumen. Suatu saat, produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan
konsumen yang mati akan diurai oleh bakteri pengurai. Dalam suatu ekosistem harus ada
keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika
jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari
konsumen tingkat II dan seterusnya. Gambaran di atas dapat dibuat dalam bentuk piramida
makanan berikut ini:
Piramida makanan adalah gambaran yang menunjukkan perbandingan jumlah produsen
dengan konsumen.

Akhirnya pria ini menjelaskan caranya hasilkan $7000 kerja dari rumah

Seorang Wanita Menghasilkan $ 2,7 Juta Hanya Dalam Dua Bulan

Singkirkan semua keriput di wajahmu dalam semalam, cukup oleskan...

2. Dampak Kegiatan Manusia terhadap Ekosistem

Pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika hutan ditebang secara liar? Jika
hutan ditebang secara liar, hewanhewan yang hidup di hutan kehilangan habitatnya. Selain
itu, daerah resapan air jadi berkurang. Akibatnya, di musim hujan dapat terjadi banjir dan
tanah longsor. Selain penebangan hutan secara liar, masih banyak kegiatan manusia yang
merusak ekosistem. Misalnya membuang sampah dan limbah industri di sungai, juga
pemakaian pestisida dalam pertanian. Kegiatan manusia membuang sampah. dan limbah
industri di sungai dapat merusak ekosistem sungai. Makhluk hidup yang ada di sungai akan
terhambat perkembangannya. Bahkan lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan mati.
Jika salah satu makhluk hidup mati, keseimbangan ekosistem akan terganggu. Ekosistem
juga akan terganggu karena pemakaian pestisida yang berlebihan dalam pertanian.
Pemakaian pestisida yang berlebihan dapat mematikan mikroba. Mikroba bertugas
menguraikan sisa-sisa hewan dan tumbuhan untuk diubah menjadi humus. Jika
mikroba mati, sisa-sisa hewan dan tumbuhan tersebut tidak dapat diuraikan. Akibatnya,
tanaman tidak dapat memperoleh nutrisi dan akhirnya mati.

B. Ketidakseimbangan Populasi Tumbuhan


karena Manusia
1. Tumbuhan dan Manfaatnya Bagi Manusia

Coba kamu perhatikan perabot rumah tangga yang ada di rumahmu. Misalnya meja, kursi,
dan lemari. Perabot-perabot tersebut hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Pengolahan kayu
menjadi perabot rumah tangga merupakan contoh pemanfaatan tumbuhan oleh manusia.
Kayu adalah salah satu contoh hasil hutan yang dimanfaatkan manusia. Kayu yang banyak
digunakan untuk pembuatan perabot adalah kayu jati dan rotan. Kayu jati merupakan salah
satu kayu yang berkualitas

tinggi. Seratnya halus dan bagus. Kayu jati yang sudah tua tidak disukai rayap, ngengat,
dan serangga lainnya. Kayu jati juga tidak cepat lapuk. Rotan disukai oleh pengrajin karena
mudah dikerjakan. Keistimewaan rotan adalah lentur dan kuat. Karena sifatnya yang lentur
maka rotan mudah untuk dibentuk. Hasil pengolahan kayu jati dan rotan mempunyai nilai
jual tinggi. Selain kayu jati dan rotan, masih banyak lagi tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
manusia. Contohnya kayu cendana, pohon damar, pohon kelapa, dan masih banyak lagi.

2. Kegiatan Manusia dan Populasi Tumbuhan

Kegiatan manusia mempengaruhi populasi tumbuhan di hutan. Populasi tumbuhan akan


terjaga jika manusia melestarikannya. Usahausaha untuk melestarikan hutan, antara lain:

1. Menebang hutan secara terkendali (melakukan tebang pilih)

2. Reboisasi atau penanaman hutan kembali

3. Membuat cagar alam

4. Mengembangbiakan tumbuhan langka dengan bioteknologi

C. Ketidakseimbangan Populasi Hewan karena


Manusia
1. Hewan dan Manfaatnya Bagi Manusia

Hewan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hewan ada yang dimanfaatkan daging,
kulit, tulang, atau tenaganya. Manusia memanfaatkan daging hewan untuk dimakan.
Beberapa kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem. Misalnya perburuan liar. Banyak hewan diburu untuk kesenangan
atau mencari keuntungan. Misalnya ular diburu untuk diambil kulitnya. Kulit ular
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan ikat pinggang. Masih banyak
lagi bagian hewan yang dimanfaatkan oleh manusia. Gajah diburu manusia untuk diambil
gadingnya. Gading gajah dimanfaatkan untuk pembuatan keris, pipa cerutu, pajangan, dan
lainlain. Selain gajah, badak juga diburu manusia untuk diambil culanya. Ada pula hewan
yang ditangkap karena hobi atau kesenangan pada hewan tersebut. Misalnya berbagai jenis
burung. Contoh jenis burung yang sering diburu seperti burung Cendrawasih, Kakaktua
Jambul Kuning, Belibis Kembang, Kasuari, Alap alap, Beo, dan Elang Jawa.

2. Kegiatan Manusia dan Populasi Hewan

Ekosistem hutan akan terganggu jika hewan-hewan yang hidup di dalamnya terus diburu.
Lama kelamaan hewan akan punah. Perlu ada usaha pelestarian hewan agar tidak terjadi
kepunahan. Usaha pelestarian hewan misalnya dengan melakukan penangkaran dan
pembuatan suaka margasatwa.

Keseimbangan lingkungan sangat dipengaruhi oleh campur tangan manusia. Banyak


manfaat yang kamu peroleh dalam bab ini pelajaran ipa kelas 6, kamu jadi tahu apa saja
yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan di sekitarmu. Lingkungan
yang tidak seimbang akan merugikan kehidupan makhluk hidup termasuk kamu. Misalnya
sampah yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan kerusakan ekosistem sungai, juga
dapat menyebabkan banjir di musim hujan.
KESEIMBANGAN EKOSISTEM IPA KELAS VI
SEMESTER 1

KESEIMBANGAN EKOSISTEM

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

HABITAT adalah tempat hidup Setiap makhluk hidup dalam ekosistem .

INDIVIDU adalah Setiap makhluk hidup tunggal .

POPULASI adalah Sekumpulan makluk hidup sejenis yang tinggal di suatu tempat.

KOMUNITAS adalah Sekumpulan berbagai populasi dari makluk hidup yang tinggal bersama di
suatu tempat EKOSISTEM adalah Komunitas makh luk hidup bersama lingkungannya .

Komponen ekosistem terdiri dari lingkungan abiotik,produsen, konsumen dan pengurai.

Lingkungan ekosistem dibedakan jadi 2 yaittu:

1. LINGKUNGAN BIOTIK yaitu lingkungan yang berupa makhluk hidup yang terdiri dari produsen,
konsumen,dan pengurai.

2. LINGKUNGAN ABIOTIK yaitu lingkungan yang berupa makhluk tak hidup

Misalnya tanah , air, udara, cahaya,suhu, mineral, sisa tanaman, sisa hewan,dan batu.

B erdasarkan cara terbentuknya ekosistem dibedakan jadi 2 yaitu :

1. Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia.

Contoh : laut, pantai,danau,hutan,telaga.

2. Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia.

Contoh : sawah , kolam,kebun,aquarium,kebun binatang.


Ekosistem harus selalu dijaga keseimbangannya agar tidak rusak dan punah. Dalam ekosistem akan
terjadi rantai makanan.Ekosistem akan rusak / punah jika ada rantai makanan dalam ekosistem yang
terputus.

Rantai makanan adalah peristiwa saling makan memakan antar spesies dalam ekosistem.

Spesies dalam rantai makanan tersebut adalah :

1) Produsen yaitu tumbuhan hijau mulai dari fitoplankton sampai tumbuhan besar.

2) Konsumen yang terdiri dari

a. Konsumen tingkat I yang terdiri dari hewan herbivora / pemakan tumbuhan.

b. Konsumen tingkat II yang terdiri dari hewan carnivora/ hewan pemakan daging kecil.

c. Konsumen tingkat III yang terdiri dari hewan carnivora besar dan kuat

3) Pengurai atau dekomposer.

Peristiwa saling makan memakan dalam ekosistem akan menyebabkan terjadinya hubungan saling
ketergantuungan antar makhluk hidup yang dinamakan simbiosis.

SIMBIOSIS MAKHLUK HIDUPdibedakan jadi 3 yaittu

1. Simbiosis mutualisme ( bersifat saling menguntungkan)

Contoh : kupu – kupu/ lebah – bunga .

Cacing – tumbuhan

Burung jalak – kerbau

Bakteri coli – manusia

2. Simbiosis komensalisme( bersifat satu untung yang lain tidak untung tidak rugi )

Contoh: ikan badut – anemon laut

Anggrek – tumbuhan yang ditumpanginya

Tanaman paku – yang ditumpangi


Ikan hiu – ikan remora

Ikan paus –ikan remora

3. Simbiosis parasitisme ( yang satu untung yang satu rugi)

Contoh : tali putri – tumbuhan inang

Cacing gelang – manusia

Benalu – tumbuhan inang

Kutu /cacinghati– manusia

Keseimbangan ekosistem dipengaruhi oleh 2 hal yaitu

1. PERISTIWA ALAMI

Contoh : kebakaran hutan tidak disengaja.

Gunung meletus

Gempa bumi

Tanah longsor

2. KEGIATAN MANUSIA

Contoh :

a. Penebangan dan pembakaran hutan

Akibatnya:

1) Hewan kehilangan tempat tinggal,

2) makanan dan kehidupan,

3) masuknya hewan liar ke pemukiman,

4) rawan terjadinya bencana alam,


5) musnahnya tumbuhan dan hewan

6) PEMANASAN GLOBAL/GLOBAL WARMING

Ditandai dengan meningkatnya suhu di permukaan bumi karena MENURUNNNYA SUPLAI


OKSIGEN dari wilayah hutan yang semakin berkurang yang mengakibatkan meningkatnya
karbondioksida di atmosfer.

Karbondioksida membentuk lapisan yang menghalangi pantulan panas mataharidari permukaan


bumi. Akibatnya pantulan panas itu kembali ke bumi dan menyebabkan suhu permukaan bumi
meningkat.

b. Penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan

Penggunaan pestisida yang berlebihan bisa menyebabkan kepunahan serangga

c. Perburuan liar

Mengakibatkan terjadinya kepunahan hewan.

Perburuan yang bisa menyebabkan pepunahan

Contohnya : gajah diambil gadingnya

Harimau diambil kulitnya

Ular diambil minyaknya

Paus diambil minyaknya

Badak diambil culanya

d. Perusakan terumbu karang akibat penangkapan ikan dengan bahan peledak/dinamit danpukat
harimau.

Akan mematikan benih ikan dan merusak tempat tinggal ikan.

e. Pembangunan industri / pabrik

Dapat membunuh hewan dan tumbuhan air karena liimbah biasanya beracun.

f. Penggunaan bahan kimia

Menyuburkan eceng gondok dan ganggang yang banyak menyedot oksigen dan air akibatnya
hewwan dan tumbuhan air akan mati.
g. Perpindahan penduduk

Mengakibatkan lingkungan kumuh,yang bisa mempengaruhi kesehatanmanusia,pencemaran


lingkungan yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan.

h. Eksploitasi berlebihan

Mendatangkan hasil basar sesaat tapi merugikan unhtuk generasi mendatang karena populasi akan
menurun drastis yang bisa mengakibatkan kepunahan.

i. Pengeboran minyak lepas pantai

Dapat terjadi kebocoran atau tumpah saat pengangkutan sehingga menimbulkan pencemaran.
Sinar matahari terhalang masuk ke dalam laut sehingga tumbuhan laut tidak bisa fotosintesis,
akibatnya biota laut kekurangan oksigen akhirnya mati.

j. Penggunaan sepeda motor

Menimbulkan pencemaran udara. Makhluk hidup yang kesulitan beradaptasi dengan


karbonmonoksida yang dikeluarkan kendaraan akan mati.

k. Perusakan terumbu karang

Pengambilan terumbu karang untuk koleksi menyebabkan hilangnya tempat tinggal ikan yang bisa
mengakibatkan kepunahan karena untuk terbentuk kembali membutuhkan waktu yang sangat lama.

Cara mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan:

1) Membuat peraturan atau UU untuk melindungi tumbuhan dan hewan langka

2) Membuat cagar alam yaitu wilayah untuk melindungi hewan dan tumbuhan di dalamnya.

3) Membuat suaka margasatwa yaitu wilayah khusus untuk melindungi hewan yang hidup di dalamnya

4) Membuat hutan lindung untuk melindungi sumber mata air/daerah resapan air dan struktur tanah

5) Membuat kebun raya untuk melindungi berbagai jenis tumbuhan

6) Membuat taman nasional untuk ilmu pengetahuan dan penyelidikan

7) Membuat hutan wisata untuk tempat rekreasi.

8) Pemberian kalpataru

9) Melakukan penangkaran hewan langka


10) Melakukan budidaya hewan dan tumbuhan langka

11) Menggunakan bahan SINTETIS /PENGGANTI dari tumbuhan dan hewan.

12) Melakukan reboisasi.

13) Melakukan inseminasi buatan / kawin suntik dengan cara menyuntikkan sperma dari hewan
jantan ke hewan betina.

14)
Dengan kultur jaringan yaitu memperbanyak sel tumbuh menjadi tumbuhan baru melalui
media agar – agar.
15) Melestarikan hewan dan tumbuhan dengan cara IN SITU ( pelestarian di tempat tinggal aslinya)

Contoh: hutan lindung bukit sarang macan bengkulu dan taman nasional gunung gede
pangrango

16) EX SITU pelestarian di luar tempat tinggal aslinya.

CONTOH :kebun raya bogor dan taman safari di cisarua bogor jawa barat

17)

BAGIAN TUMBUHAN DAN HEWAN SERING DIMANFAATKAN MANUSIA YANG BISA


MENGARAH PADA KETIDAKSEIMBANGAN LINGKUNGAN

a. HEWAN

No. Hewan Bagian yang dimanfaatkan Pemanfaatannya

1. Harimau a.Kulitnya a.Tas , pakaian,sepatu,mantel,selimut

b.taring dan tulang b. obat

2. Ular dan buaya Kulitnya Tas, dompet,sepatu, ikat


pinggang,pakaian

3. Gajah Gadingnya Hiasan

4. Badak Culanya Obat,membuat benda seni

5. Rusa dan anoa a.Tanduknya a.Hiasan,kancing baju,gagang pisau

b. kulitnya b. sepatu, sarung tangan

c. minyak dari kelenjar c. obat dan parfum


perut

6. Merak Bulunya Hiasan


7. Duyung a. Daging a.makanan

b. minyak b.obat penyakit TBC dan nyeri sendi

c. taring c. pipa rokok

8. Hiu a.daging dan sirip a. makanan

b.tulang rawan b. obat penyakit persendian dan


tulang
c. minyak hati hiu
c. kosmetik,obat kanker,mengandung
vitamin A

9. Burung Unta a.bulunya a. hiasan dan kemoceng

b.cangkang telur b. cendera mata

10. Rubah Bulunya Pakaian dan mantel

b. TUMBUHAN

No. Tumbuhan Bagian yang Pemanfaatannya


dimanfaatkan

1. Pohon ulin/kayu Batangnya Bahan bangunan seperti atap


besi rumah,kusen,jembatan, perabot
rumah tangga

2. Kemiri a.Bijinya a.Bumbu masak

b. Minyak biji b.bahan obat, kosmetik,industri cat

c. kayunya c. membuat korek api,peti,kerajinan

3. Kemenyan Getahnya Bahan rokok dan obat - obatan

4. Kayu manis Kulit yang pedas, Bumbu masak,aroma minuman,


beraroma,dan manis
aroma kue, dan bahan jamu

5. Aren / enau a.daun a.atap rumah

b. tulang daun / lidi b. sapu

c.ijuk c. tali

d. pelepah daun d. bahan benang dan senar


e. nira e. gula aren

f. nira mentah f. obat pencahar

g. kolang – kaling g. campuran es dan kolak

h. batang luar h. membuat papan

i. batang dalam(empulur) i. bahan sagu

j. getah j. obat sariawan dan paru – paru

k. akar k. memperlancar air seni

l serat akar l. pancing, cambuk, anyaman, tali


pancing.

TUMBUHAN LANGKA DAN PEMANFAATANNYA

6. Cendana a.Kayu a.Bahan rempah – rempah,bahan


dupa,campuran parfum,sabun
mandi,obat alternatif,hiasan dinding
b. minyaknya ,kipas,pigura,

b. sebagai obat
kulit(antiseptik),menghilangkan rasa
cemas.

7. Kayu jati a.Kayunya a.Bahan


bangunan,jembatan,bantalan rel,dok
b.Daunnya kapal, ukiran, furnitur,dan mebel

b.Pewarna merah alami,pembungkus


makanan.

8. Rotan Batangnya Membuat mebelair: meja, kursi,


ayunan bayi, tempat koran

Alat olahraga : holahop

9. Meranti a.Kayunya a.Bahan bangunan, sekat ruangan,


mebel, bahan kertas.

b.menghasilkan damar
b.batangnya
c. banyak mengandung lemak.
c. buah/tengkawang
10. Kantong semar tumbuhannya Dikoleksi karena unik dan istimewa

11. Anggrek tumbuhannya Dikoleksi karena indah dan menarik

12. Raflesia

a.raflesia Bersifat parasit pada


tumbuhan rambat dan
tidak dapat dibudidayakan

Tumbuh pada umbi


b.amorphophallus sendiri dan dapat
dibudidayakan

13. Edelwis /bunga Buunganya Dikoleksi karena tidak layu dan bisa
abadi tahan lama, tahan hidup di daerah
tandus

Bijin jagung ,biji kedelai batang tebu dijadikan bahan bakar nabati.

Anda mungkin juga menyukai