Ekosistem hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang
terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan manusia. Keseimbangan ekosistem di alam
dapat terganggu karena kegiatan manusia. Manusia adalah penyebab gangguan terbesar
terhadap ekosistem. Apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah hubungan
saling mempengaruhi (timbal balik) antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak
hidup (abiotik). Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen
biotik dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :
Komponen Biotik
Produsen yaitu organisme yang mampu menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk produsen adalah
tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.
Konsumen yaitu organisme yang tidak mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam tubuhnya. Mereka
mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi
mangsanya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah hewan dan manusia.
Pengurai yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat organik dari bangkai yang telah mati. Contohnya
adalah bakteri, jamur dan mikroba.
Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga satuan makhluk hidup tunggal.
Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati daerah tertentu.
Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.
Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh : gurun, padang
rumput, savana dan steva.
Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.
Dalam ekosistem pasti terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara komponen yang
satu dengan yang lain. Interaksi yang terjadi bisa berupa interaksi yang saling
menguntungkan, merugikan, atau tidak berpengaruh terhadap satu dengan yang lainnya.
Jenis-jenis interaksi tersebut antara lain: Simbiosis, terbagi menjadi tiga jenis : mutualisme,
parasitisme, dan komensalisme.
Bentuk-bentuk Simbiosis
1. Simbiosis parasitisme, adalah hubungan antar makhluk hidup di mana satu pihak mendapat
keuntungan dan pihak yang lain akan di rugikan. Contoh simbiosis parasitisme yaitu: tumbuhan
benalu dengan inangnya, bunga raflesia dengan inangnya, cacing perut yang hidup dalam tubuh
manusia, dll.
2. Simbiosis mutualisme, adalah hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan. Jadi
dari kedua pihak tidak ada yang di rugikan. Contoh simbiosis mutualisme adalah: ikan remora dan
ikan hiu, burung jalak dan kerbau, dll.
3. Simbiosis komensalisme, yaitu simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak yang
lain tidak mendapat keuntungan tapi juga tidak di rugikan. Contoh simbiosis komensalisme adalah:
ikan badut dengan anemon laut, anggrek dengan tumbuhan inangnya.
Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik maupun
abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam
lingkungan. Dalam ekosistem terjadi peristiwa makan memakan yang kita sebut dengan
istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah rantai makanan jumlah masing-masing
anggotanya harus sesuai dengan aturan ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada
keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika
jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari
konsumen tingkat II dan seterusnya.
Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun abiotik tidak
berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan.
Sehingga dapat dikatakan tidak seimbang jika salah satu komponen pada ekosistem tersebut
rusak. Misalnya populasi tikus di sawah sedikit karena terus diburu oleh para petani akan
mengakibatkan populasi ular menurun karena kehabisan makanan berupa tikus.
Alat-alat rumah tangga terbuat dari kayu. Jenis kayu yang banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis
kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan
kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis
tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena
pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan
yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan
bunga rafflesia.
Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Di dalam hutan hidup
berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan
perlindungan bagi hewan-hewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber
makanan untuk hewan-hewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak
ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang
musnah dan menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka
lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah
dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat
hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke
pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.
Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan
banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu di antaranya dengan pemupukan dan
pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu
pupuk alami dan pupuk buatan.
Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh
penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu,
jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan
pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain,
seperti burung atau hewan lainnya yang tidak merusak tanaman.
Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah.
Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Plastik
yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida
jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap kendaraan merupakan
limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan asap. Sampah
dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan. Jika
pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan
lingkungan.
5. Kegiatan Mencemari Lingkungan
Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang
menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut
terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah
longsor.
7. Kegiatan Penambangan
Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan
kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan terbuka dapat mengurangi
sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit
untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.
8. Penggunaan Kendaraan Bermotor
Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat
berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran
tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida menjadi bertambah. Hal ini
mengakibatkan bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan beberapa jenis makhluk
hidup kesulitan beradaptasi. Beberapa diantaranya ada yang mati, dan keseimbangan
ekosistem menjadi terganggu.
Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam seperti
letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Perubahan lingkungan yang
terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau kejadian alam dapat bersifat positif, artinya
bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan bersifat negatif yang merugikan bagi kehidupan
manusia.
Penebangan pohon (Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal logging)
adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak
memiliki izin dari otoritas setempat) di hutan tanpa perhitungan akan menimbulkan akibat
yang saling berantai antara faktor biotik dan abiotik. Penebangan hutan berarti
menghilangkan sebagian besar produsen dalam suatu ekosistem. Karena itu akan
menyebabkan kepunahan sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Bila hujan
turun pada tanah yang terbuka, maka air akan langsung masuk ke dalam tanah yang
memiliki kesuburan yang tinggi. Dengan tidak adanya pohon yang menahan air hujan yang
meresap ke dalam tanah akan menyebabkan aliran air di permukaan tanah menjadi besar.
Adanya aliran yang besar dan cepat akan mengikis permukaan tanah yang subur.
Ekosistem yang tidak seimbang akan membawa dampak buruk terhadap makhluk hidup
yang ada di dalamnya. Dampak tersebut sudah pasti sangat merugikan. Berikut ini beberapa
dampak akibat terganggunya keseimbangan ekosistem bagi makhluk hidup, diantaranya:
Kepunahan suatu spesies atau populasi, Jika gajah terus diburu untuk diambil gadingnya,
tidak hanya akan menyebabkan populasi gajah semakin berkurang tetapi dapat menyebabkan spesies
gajah akan hilang dari muka bumi.
Kerusakan atau bencana, Yang paling dominan merasakan dampak dari bencana adalah
manusia. Manusia akan selalu merasa khawatir dan takut jika bumi ini mengalami terus-menerus
bencana. Bencana sangat merugikan manusia. Manusia bisa kehilangan segala-galanya akibat
bencana. Kehilangan harta benda, tempat tinggal bahkan kehilangan nyawa.
Munculnya anomali (keanehan) ekosistem, Keanehan-keanehan sering muncul akibat
ekosistem yang tidak seimbang.
Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Untuk menjaga agar ekosistem kita tetap seimbang maka diperlukan usaha-usaha yang
nyata yang dapat kita lakukan. Beberapa usaha untuk menjaga keseimbangan ekosistem
diantaranya:
1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara selektif,
melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, melakukan pangadaan: taman nasional
(kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dan dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi
alam); cagar alam (kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan
tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami); suaka margasatwa (kawasan suaka alam yang
mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk
kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya);
2. Tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa-satwa;
3. Tidak menagkap ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak;
4. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan dan menggalakan penggunaan
pupuk alami;
5. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain;
6. Tidak membuang sampah sembarangan;
7. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antar mahkluk hidup dan antara makhluk hidup dengan
lingkungan fisiknya. tumbuhan, hewan, dan lingkungan membentuk sebuah ekosistem. di dalam
ekosistem makhluk hidup dapat memenuhi kebutuhannya. ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu
ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan hidup (biotic) dan lingkungan tak
hidup (abiotik). Lingkungan biotic adalah segala sesuatu di sekitar kita yang bersifat hidup.
Contohnya hewan, tumbuhan, dan manusia. sedangkan lingkungan abiotik
adalah lingkungan yang terdiri atas benda-benda tak hidup, misalnya air, batu, udara,tanah, suhu,
cahaya, dan mineral.
Indonesia negara yang kaya akan hasil lautnya. Ikan,terumbu karang dan makhluk lainnya
terdapat di laut. Laut dapat dimanfaatkan dalam bentuk penangkapan ikan, pemancingan
secara tradisional atau pariwisata bahari seperti menyelam atau olah raga. Namun jika
aktivitas tersebut tidak ada yang mengontrol, maka laut menjadi tidak terawat dan kerusakan
karang sering terjadi. Coba kamu bayangkan jika pengeboman ikan atau perusakan karang
dibiarkan terjadi. Semua akan mengganggu keseimbangan ekosistem laut,bukan. Nah,
menurutmu kegiatan apa saja yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem? Ayo,
temukan jawabannya dengan mempelajari bab ini.
1. Ekosistem
Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah tempat
saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan.
Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.Ekosistem
hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan
sendiri tanpa campur tangan manusia. Di dalam ekosistem, interaksi tidak hanya terjadi
antar makhluk hidup. Interaksi juga terjadi pada makhluk hidup dengan makhluk tak hidup.
Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup sangat erat. Sinar matahari
termasuk komponen abiotik. Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi
komponen biotik. Sinar matahari dimanfaatkan oleh produsen untuk memproduksi makanan.
Di suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber
makanan bagi konsumen. Suatu saat, produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan
konsumen yang mati akan diurai oleh bakteri pengurai. Dalam suatu ekosistem harus ada
keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika
jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari
konsumen tingkat II dan seterusnya. Gambaran di atas dapat dibuat dalam bentuk piramida
makanan berikut ini:
Piramida makanan adalah gambaran yang menunjukkan perbandingan jumlah produsen
dengan konsumen.
Akhirnya pria ini menjelaskan caranya hasilkan $7000 kerja dari rumah
Pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika hutan ditebang secara liar? Jika
hutan ditebang secara liar, hewanhewan yang hidup di hutan kehilangan habitatnya. Selain
itu, daerah resapan air jadi berkurang. Akibatnya, di musim hujan dapat terjadi banjir dan
tanah longsor. Selain penebangan hutan secara liar, masih banyak kegiatan manusia yang
merusak ekosistem. Misalnya membuang sampah dan limbah industri di sungai, juga
pemakaian pestisida dalam pertanian. Kegiatan manusia membuang sampah. dan limbah
industri di sungai dapat merusak ekosistem sungai. Makhluk hidup yang ada di sungai akan
terhambat perkembangannya. Bahkan lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan mati.
Jika salah satu makhluk hidup mati, keseimbangan ekosistem akan terganggu. Ekosistem
juga akan terganggu karena pemakaian pestisida yang berlebihan dalam pertanian.
Pemakaian pestisida yang berlebihan dapat mematikan mikroba. Mikroba bertugas
menguraikan sisa-sisa hewan dan tumbuhan untuk diubah menjadi humus. Jika
mikroba mati, sisa-sisa hewan dan tumbuhan tersebut tidak dapat diuraikan. Akibatnya,
tanaman tidak dapat memperoleh nutrisi dan akhirnya mati.
Coba kamu perhatikan perabot rumah tangga yang ada di rumahmu. Misalnya meja, kursi,
dan lemari. Perabot-perabot tersebut hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Pengolahan kayu
menjadi perabot rumah tangga merupakan contoh pemanfaatan tumbuhan oleh manusia.
Kayu adalah salah satu contoh hasil hutan yang dimanfaatkan manusia. Kayu yang banyak
digunakan untuk pembuatan perabot adalah kayu jati dan rotan. Kayu jati merupakan salah
satu kayu yang berkualitas
tinggi. Seratnya halus dan bagus. Kayu jati yang sudah tua tidak disukai rayap, ngengat,
dan serangga lainnya. Kayu jati juga tidak cepat lapuk. Rotan disukai oleh pengrajin karena
mudah dikerjakan. Keistimewaan rotan adalah lentur dan kuat. Karena sifatnya yang lentur
maka rotan mudah untuk dibentuk. Hasil pengolahan kayu jati dan rotan mempunyai nilai
jual tinggi. Selain kayu jati dan rotan, masih banyak lagi tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
manusia. Contohnya kayu cendana, pohon damar, pohon kelapa, dan masih banyak lagi.
Hewan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hewan ada yang dimanfaatkan daging,
kulit, tulang, atau tenaganya. Manusia memanfaatkan daging hewan untuk dimakan.
Beberapa kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem. Misalnya perburuan liar. Banyak hewan diburu untuk kesenangan
atau mencari keuntungan. Misalnya ular diburu untuk diambil kulitnya. Kulit ular
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan ikat pinggang. Masih banyak
lagi bagian hewan yang dimanfaatkan oleh manusia. Gajah diburu manusia untuk diambil
gadingnya. Gading gajah dimanfaatkan untuk pembuatan keris, pipa cerutu, pajangan, dan
lainlain. Selain gajah, badak juga diburu manusia untuk diambil culanya. Ada pula hewan
yang ditangkap karena hobi atau kesenangan pada hewan tersebut. Misalnya berbagai jenis
burung. Contoh jenis burung yang sering diburu seperti burung Cendrawasih, Kakaktua
Jambul Kuning, Belibis Kembang, Kasuari, Alap alap, Beo, dan Elang Jawa.
Ekosistem hutan akan terganggu jika hewan-hewan yang hidup di dalamnya terus diburu.
Lama kelamaan hewan akan punah. Perlu ada usaha pelestarian hewan agar tidak terjadi
kepunahan. Usaha pelestarian hewan misalnya dengan melakukan penangkaran dan
pembuatan suaka margasatwa.
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
POPULASI adalah Sekumpulan makluk hidup sejenis yang tinggal di suatu tempat.
KOMUNITAS adalah Sekumpulan berbagai populasi dari makluk hidup yang tinggal bersama di
suatu tempat EKOSISTEM adalah Komunitas makh luk hidup bersama lingkungannya .
1. LINGKUNGAN BIOTIK yaitu lingkungan yang berupa makhluk hidup yang terdiri dari produsen,
konsumen,dan pengurai.
Misalnya tanah , air, udara, cahaya,suhu, mineral, sisa tanaman, sisa hewan,dan batu.
1. Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia.
Rantai makanan adalah peristiwa saling makan memakan antar spesies dalam ekosistem.
1) Produsen yaitu tumbuhan hijau mulai dari fitoplankton sampai tumbuhan besar.
b. Konsumen tingkat II yang terdiri dari hewan carnivora/ hewan pemakan daging kecil.
c. Konsumen tingkat III yang terdiri dari hewan carnivora besar dan kuat
Peristiwa saling makan memakan dalam ekosistem akan menyebabkan terjadinya hubungan saling
ketergantuungan antar makhluk hidup yang dinamakan simbiosis.
Cacing – tumbuhan
2. Simbiosis komensalisme( bersifat satu untung yang lain tidak untung tidak rugi )
1. PERISTIWA ALAMI
Gunung meletus
Gempa bumi
Tanah longsor
2. KEGIATAN MANUSIA
Contoh :
Akibatnya:
c. Perburuan liar
d. Perusakan terumbu karang akibat penangkapan ikan dengan bahan peledak/dinamit danpukat
harimau.
Dapat membunuh hewan dan tumbuhan air karena liimbah biasanya beracun.
Menyuburkan eceng gondok dan ganggang yang banyak menyedot oksigen dan air akibatnya
hewwan dan tumbuhan air akan mati.
g. Perpindahan penduduk
h. Eksploitasi berlebihan
Mendatangkan hasil basar sesaat tapi merugikan unhtuk generasi mendatang karena populasi akan
menurun drastis yang bisa mengakibatkan kepunahan.
Dapat terjadi kebocoran atau tumpah saat pengangkutan sehingga menimbulkan pencemaran.
Sinar matahari terhalang masuk ke dalam laut sehingga tumbuhan laut tidak bisa fotosintesis,
akibatnya biota laut kekurangan oksigen akhirnya mati.
Pengambilan terumbu karang untuk koleksi menyebabkan hilangnya tempat tinggal ikan yang bisa
mengakibatkan kepunahan karena untuk terbentuk kembali membutuhkan waktu yang sangat lama.
2) Membuat cagar alam yaitu wilayah untuk melindungi hewan dan tumbuhan di dalamnya.
3) Membuat suaka margasatwa yaitu wilayah khusus untuk melindungi hewan yang hidup di dalamnya
4) Membuat hutan lindung untuk melindungi sumber mata air/daerah resapan air dan struktur tanah
8) Pemberian kalpataru
13) Melakukan inseminasi buatan / kawin suntik dengan cara menyuntikkan sperma dari hewan
jantan ke hewan betina.
14)
Dengan kultur jaringan yaitu memperbanyak sel tumbuh menjadi tumbuhan baru melalui
media agar – agar.
15) Melestarikan hewan dan tumbuhan dengan cara IN SITU ( pelestarian di tempat tinggal aslinya)
Contoh: hutan lindung bukit sarang macan bengkulu dan taman nasional gunung gede
pangrango
CONTOH :kebun raya bogor dan taman safari di cisarua bogor jawa barat
17)
a. HEWAN
b. TUMBUHAN
c.ijuk c. tali
b. sebagai obat
kulit(antiseptik),menghilangkan rasa
cemas.
b.menghasilkan damar
b.batangnya
c. banyak mengandung lemak.
c. buah/tengkawang
10. Kantong semar tumbuhannya Dikoleksi karena unik dan istimewa
12. Raflesia
13. Edelwis /bunga Buunganya Dikoleksi karena tidak layu dan bisa
abadi tahan lama, tahan hidup di daerah
tandus
Bijin jagung ,biji kedelai batang tebu dijadikan bahan bakar nabati.