Anda di halaman 1dari 15

BABV

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
A.Pengertian Keseimbangan Lingkungan dan Konsepnya
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.
Ekosistem disusun atas dua komponen yaitu biotik dan abiotic. Kedua komponen saling
berinteraksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Peristiwa rantai makanan dan jaring
makanan adalah contoh interaksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Interaksi yang
saling membutuhkan antar komponen biotik dalam rantai makanan dan jaring makanan yang
seimbang menyebabkan tidak ada satupun komponen biotik yang jumlahnya terlalu banyak atau
sedikit.Interaksi terjadi pula antar komponen biotik dengan abiotic bila sesuai dan berjalan baik.
Keseimbangan lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari
alam maupun dari aktivitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan
hidupnya.keseimbangan lingkungan akan tercapai bila ada interaksi organisme dengan factor
lingkungan dan interaksi antarkomponen dalam suatu lingkungan dapat berjalan
dengan proporsional. Contoh lingkungan yang seimbang yaitu hutan, karena jumlah masing-
masing komponen biotik di hutan tidak saling mendominasi sehingga terbentuk rantai  dan jaring
makanan.
Lingkungan tidak seimbang terjadi bila ada  perubahan berupa pengurangan fungsi dari
komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai
dalam ekosistem. Adanya gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan berada di luar
ambang batas toleransi.

B. Suksesi
   Gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan yang berada  pada ambang batas
toleransi, maka keseimbangan lingkungan akan terganggu. Gangguan yang masuk kelingkungan
dapat disebabkan oleh alam dan campur tangan manusia. Contoh yang termasuk gangguan alam
seperti, gempa bumi, badai, tornado dan letusan gunung berapi yang dapat menghancurkan
komunitas biologis. Setelah terjadi gangguanalam, maka lingkungan akan mengalami proses
pemulihan. Komunitas akan mengalami suatu perubahan struktur yang disebut dengan suksesi.
Suksesi adalah proses perubahan komposisi species dalam suatu komunitas biologi akibat adanya
gangguan pada komunitas. Terdapat dua macam suksesi yaitu:
1. Suksesi primer
Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya
komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru.
Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan
Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena
perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Contoh yang
terdapat di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada
tahun 1883. Di daerah bekas letusan gunung Krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut
kerak (liken) serta tumbuhan lumut yang tahan terhadap penyinaran matahari dan kekeringan.
Tumbuhan perintis itu mulai mengadakan pelapukan pada daerah permukaan lahan, sehingga
terbentuk tanah sederhana. Bila tumbuhan perintis mati maka akan mengundang datangnya
pengurai. Zat yang terbentuk karma aktivitas penguraian bercampur dengan hasil pelapukan
lahan membentuk tanah yang lebih kompleks susunannya. Dengan adanya tanah ini, biji yang
datang dari luar daerah dapat tumbuh dengan subur. Kemudian rumput yang tahan kekeringan
tumbuh. Bersamaan dengan itu tumbuhan herba pun tumbuh menggantikan tanaman pioner
dengan menaunginya. Kondisi demikian tidak menjadikan pioner subur tapi sebaliknya.
Sementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terns mengadakan pelapukan
lahan.Bagian tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih
tebal. Kemudian semak tumbuh. Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka
terjadilah kompetisi. Lama kelamaan semak menjadi dominan kemudian pohon mendesak
tumbuhan belukar sehingga terbentuklah hutan. Saat itulah ekosistem disebut mencapai
kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat
kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu.

2.Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak
total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya.
Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir.
Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau
akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon
besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh
kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.

3.Komunitas klimaks
Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Didominasi organisme
yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup
yang panjang.
                                 
C.DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM
Beberapa dampak negatif terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan manusia
1.  Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi kesejahteraan manusia
atau pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh fragmentasi habitat.
Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya berbagai masalah, antara lain
seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan
menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut
2.  Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem
Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan itu kemudian akan
ditanami satu jenis tumbuhan (sistem monokultur), contoh : padi. Hal itu menyebabkan aliran
energi yang semula kompleks, yaitu antara beberapa jenis produsen, konsumen, dan detritivoria
menjadi aliran energi yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen, beberapa konsumen, dan
detritivoria.
3.  Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan untuk membunuh populasi organism yang
merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan
antibiotik tersebut.
4.   Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem.a
Misal bila di sawah predator untuk memakan tikus seperti elang dan burung hantu maka akan
menyebabkan meningkatnya jumlah tikus.
5. Introduksi Spesies Asing            
Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena spesies tersebut tidak
memiliki predator alami. Contohnya ledakan populasi tanaman enceng gondok, dikarenakan
tidak terdapatnya predator alami (Neochetine eichhorniae) yang mengontrol pertumbuhan
populasi tanaman tersebut.
6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk, dan gading jika
digunakan dan dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan kualitas sumber
daya alam tersebut.
7.  Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem
Meningkatnya aktivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Contohnya
daur karbon yang terganggu akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar. Melimpahnya
CO2 yang dihasilkan dari proses pembakarandapat memberikan efek buruk, salah satunya adalah
pemanasan global.

D.Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan

Dilakukan di lingkungan rumah adalah :


1.      Kurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan
Mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan seperti detergen dan 
2.      plastic. Dengan menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan
kantong plastik pada saat berbelanja dengan cara membawa kantong/tas belanja dari rumah.
3. Kurangi produksi sampah rumah tangga

Mengurangi sampah kemasan dengan membeli produk yang dapat diisi ulang.
4. Memilah sampah                                                    
Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara memisahkan sampah menjadi 3 kategori
yakni organik, anorganik, dan B3 (oli,batubatre dll). Sampah organik diolah menjadi pupuk
kompos,  sampah anorganik dapatt didaur ulang (recycle) atau digunakan kembali (reuse).
5. Hemat penggunaan air
Menyiram tanaman dengan bekas air cucian beras dan mematikan kran air bila sudah tidak
digunakan.
6. Menghemat penggunaan listrik.
Seperti mematikan lampu pada siang hari dan menggunakan lampu hemat energy.
7. Menghindari pemborosan bahan bakar

Menjaga Keseimbangan Lingkungan yang dapat dilakukan di lingkungan masyarakat.


1. Melakukan reboisasi.
Menanam pohon di hutan dan sekitar bantaran sungai agar tidak terjadi longsor.
     2.  Melindungi satwa langka
        3.  Bijak dalam bercocok tanam
            Pengendalian hama tanaman dengan memanfaatkan musuh alami dari hama tersebut.  
         Harus bisa menggunakan pestisida berbahan kimia secara bijak dan menerapkan sistem  
    rotasi tanaman agar ekosistem di daerah lahan persawahan tetap terjaga       keseimbangannya.
 4. Mengkonsumsi hasil pertanian dan peternakan dalam negeri
Dengan mengkonsumsi hasil peternakan dan pertanian lokal atau dari dalam negeri, maka akan
mengurangi impor daging dan buah- buahan yang bisa saja membawa telur hama yang belum
ada di Indonesia.
5. Melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Kegiatan pembangunan yang bersifat wajib AMDAL yakni memperhatikan konsekuensi
kemungkinan kerusakan lingkungan lebih lanjut ketika melakukan pembangunan jalan yang
membelah hutan

Materi Pembelajaran BAB Keseimbangan Lingkungan Kelas X


Keseimbangan Lingkungan
 
Lingkungan
 adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumberdaya alam seperti tanah,
air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuhdi atas tanah maupun di dalam
lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaanmanusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah
segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi.Sedangka
n komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti
tumbuhan,hewan, manusia dan mikroorganisme (virus dan bakteri). Ilmu yang mempelajarilingk
ungan adalah
ilmu lingkungan 
 atau
ekologi 
. Ilmu lingkungan (ekologi) adalahcabang dari ilmu biologi.Pada suatu lingkungan terdapat dua
komponen penting pembentukannya sehinggamenciptakan suatu ekosistem yakni komponen
biotik dan komponen abiotik. Komponenbiotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh
makhluk hidup di dalamnya, yaknihewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup
lainnya.Sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda mati yang bermanfaat
bagikelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air,api,
batu, udara, dan lain sebaiganya. Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut"lingkungan
hidup". Misalnya dalam Undang-undang no. 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup 
, definisi
“l
ingkungan hidup

 adalah kesatuan ruangdengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia, danperilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraanmanusia serta makhluk hidup lain. Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan
sebagaisegala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memilikihubungan
timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponendengan komponen
lainnya.
Kerusakan pada Lingkungan Hidup
Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik faktor alami ataupunkarena
tangan-tangan jahil manusia. Pentingnya lingkungan hidup yang terawatterkadang dilupakan
oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem sertakehidupan yang tidak maksimal pada
lingkungan tersebut.Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan
lingkunganhidup:a.
 
Faktor alamiBanyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi
penyebabterjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir,tanah
longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus,ataupun gempa bumi.
Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupunmahkluk lainnya, bencana ini akan membuat
rusaknya lingkungan.b.
 
Faktor buatan (tangan jahil manusia)
 
Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkandengan
makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang
modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunyakebutuhannya juga akan sangat
berkembang termasuk kebutuhan eksploitasisumber daya alam yang berlebihan.Kerusakan
lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penebangansecara liar yang menyebabkan
banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangansampah di sembarang tempat terlebih aliran
sungai dan laut akan membuatpencemaran.Lima cemaran primer yang secara total memberikan
sumbangan lebih dari 90%pencemaran udara global adalah:
a)Karbonmonoksida (CO)b)
 
Nitrogenoksida (NO
 x
)c)
 
Hidrokarbon (HC)d)
 
Sulfuroksida (SO
 x
)e)
 
Partikulat.Selain cemaran primer terdapat cemaran sekunder yaitu cemaran yang
memberikandampak sekunder terhadap komponen lingkungan ataupun cemaran yangdihasilkan
akibat transformasi cemaran primer menjadi bentuk cemaran yangberbeda. Ada beberapa
cemaran sekunder yang dapat mengakibatkan dampakpenting baik lokal, regional maupun global
yaitu:a)
 
CO
2
 (karbondioksida)b)
 
Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog)c)
 
Hujan asamd)
 
CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon)e)
 
CH
4
 (metana). Jenis limbah dapat dikategorikan sebagai berikut:

 
Limbah reaktif 
 adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karenamelepaskan atau menerima oksigen atau
limbah organik peroksida yang tidakstabil dalam suhu tinggi.

 
Limbah beracun
 adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagimanusia dan lingkungan. Limbah
B3 dapat menimbulkan kematian atau sakitbila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit
atau mulut.

 
Limbah penyebab infeksi
 adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakitatau limbah yang mengandung kuman
penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena
infeksi.

 
Limbah yang bersifat korosif 
 adalah limbah yang menyebabkan iritasi padakulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH
sama atau kurang dari 2,0untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang
bersifatbasa.
Daur Ulang LimbahProses
 adalah rangkaian tindakan pembuatan atau pengolahan yang menghasilkanproduk.
Daur ulang
 merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadibahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadisesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangipenggunaan energy, mengurangi
polusi, kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca jikadibandingkan dengan proses pembuatan
barang baru.
 
3
 
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri ataskegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatanproduk/material
bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah moderndan bagian ketiga dalam
proses hierarki sampah 3R (reuse, recycle, and reduce).Pengolahan Limbah adalah proses
penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbahrumah tangga, baik limpasan (efluen)
maupun domestic. Hal ini meliputi proses fisika,kimia dan biologi untuk menghilangkan
kontaminan fisik, kimia dan biologis. Tujuannyaadalah untuk menghasilkan aliran limbah (atau
efluen yang telah diolah) dan limbahpadat atau lumpur yang cocok untuk pembuangan atau
penggunaan kembali terhadaplingkungan. Bahan ini sering secara tidak sengaja terkontaminasi
dengan banyak racunsenyawa organic dan anorganik.
a)
 
Permasalahan Limbah
Pada saat ini, belum semua limbah penduduk, perkotaan terlayani oleh fasilitasumum
pengelolaan sampah. Masih banyak sampah yang hanya dibakar ataudibuang di badan air atau di
lahan kosong. Jumlah penduduk Indonesia yangtinggal di perkotaan semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Terkonsentrasinyapenduduk di daerah perkotaan membuat daya dukung
lingkungan untuk menyerapbahan pencemar semakin menurun.
b)
 
Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang Limbah
Limbah dapat dikurangi dengan cara mendaur ulang limbah (
recycle 
) danpemanfaatan ulang limbah (
reuse 
). Daur ulang adalah penggunaan kembali materialatau barang yang sudah tidalk digunakan,
menjadi produk lain. Jikapenggunaannya langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut
pemanfaatanulang. Daur ulang dan pemanfaatan ulang dapat mengurangi jumlah limbah
yangharus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
c)
 
Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang
Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lainsebagai berikut:1.
 
mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran2.
 
mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam3.
 
mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat.
d)
 
Langkah Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang
Untuk memudahkan proses daur ulang dan pemanfaatan ulang, langkah-langkah yang dilakukan
adalah sebagai berikut.

 
Pemisahan
Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan denganlimbah yang harus
dibuang ke tempat pembuangan. Pastikan material limbahtersebut kosong dan akan lebih baik
jika dalam keadaan bersih. Limbahtersebut misalnya kaleng bekas, tripleks, plastik, dan botol
bekas.

 
Penyimpanan
Limbah yang sudah dipisahkan tadi disimpan dalam kotak yang tertutup.Usahakan setiap kotak
yang tertutup hanya berisi satu jenis material limbahtertentu, misalnya kertas bekas atau botol
bekas. Jika akan membuat kompen,timbunlah limbah rumah tangga, misalnya sisa makanan atau
sayuran, padalokasi pembuatan kompos.

 
Pengirimam atau penjualan
Barang-barang yang sudah terkumpul dapat dijual ke pabrik yangmembutuhkan material bekas
sebagai bahan baku atau dapat juga dijual ataudiberikan ke pemulung.
 
4
 
e)
 
Limbah yang Dapat Didaur Ulang atau Dimanfaatkan Ulang
 Jenis material limbah yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang adalahsebagai berikut:

 
Kertas 
.Semua jenis kertas dapat didaur ulang, misalnya kertas koran dan kardus.

 
Pecah belah 
.Botol kecap, botol sirop, gelas, piring. atau kaca yang telah pecah dapat didaurulang untuk
membual botol, gelas, atau piring yang baru.

 
Sampah organik 
.Sampah organik mudah terurai sehingga sisa makanan dan daun-daunan dapatdidaur ulang
menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijualuntuk pupuk tanaman.
f)
 
Limbah yang Dapat Langsung Dimanfaatkan Ulang
Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara langsung tanpa melalui prosesdaur ulang.
Limbah yang dapat dimanfaatkan secara langsung adalah sebagaiberikut.

 
Ampas tahu.
Ampas tahu dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak. Ampas tahumengandung gizi tinggi
yang diperlukan untuk pertumbuhan danperkembangan ternak.

 
Eceng gondok.
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak.Eceng gondok
dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, sepertitas.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
a)
 
Pelestarian tanah daratan
1.
 
Reboisasi2.
 
Rehabilitasi lahan3.
 
Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengankarakteristik dan
peruntukan lahan.4.
 
Menjaga daerah resapan air (catchment area)5.
 
Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati6.
 
Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir7.
 
Penanaman dan pemeliharaan hutan kota.b)
 
Pelestarian lingkungan perairan
1.
 
Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai.2.
 
Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasiwisata.3.
 
Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakarminyak pada wilayah
laut.4.
 
Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) terutama untuk kegiatanindustri yang
memerlukan air.5.
 
Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai.6.
 
Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi7.
 
Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di arealsekitar pantai.8.
 
Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasarlaut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.9.
 
Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencariikan.10.
 
Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari.c)
 
Pelestarian udara
1.
 
Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita.2.
 
Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapatmerusak lapisan ozon di
atmosfer.d)
 
Pelestarian hutan
1.
 
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.2.
 
Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.3.
 
Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.4.
 
Menerapkan sistem tebang
 – 
tanam dalam kegiatan penebangan hutan.5.
 
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuanmengenai pengelolaan
hutan.e)
 
Pelestarian flora dan fauna
1.
 
Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.2.
 
Melarang kegiatan perburuan liar.3.
 
Menggalakkan kegiatan penghijauan

Anda mungkin juga menyukai