Memahami
polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan.
Kompetensi dasar : 2.2.Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja.
Pengertian polusi
Polusi adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya (UU RI No.23 Tahun 1997). Zat yang menyebabkan polusi
disebut
polutan.
1.Polusi udara
Polusi udara disebabkan oleh polutan yang berbentuk :
a. Partikulat, yaitu zat padat yang terbawa aliran udara. Contoh : debu, Pb (timbal), Cd
(cadmium), Fe (besi), Cu (tembaga), Sn (timah), partikel asbes, pollen (serbuk sari
bunga)
b. Gas, yaitu senyawa berbentuk gas yang mengganggu. Contoh : CO, CO2, NO, N2O,
NOx (NO2 dan NO3), SOx (SO2 dan SO3), H2S, uap HCl, uap H2SO4, NH3, HF, Cl2,
CH4 (metana), C6H6 (benzene), O3, CFC (chloro fluoro carbon), VOC (volatile organic
compound).
4.Polusi suara
Polusi suara ditandai dengan adanya kebisingan. Kebisingan yaitu bunyi/ suara yang
tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan, serta dapat
menimbulkan ketulian.
Polutan pada polusi tanah berupa suara
bising lebih dari 85 desibel. Angka ini
merupakan nilai ambang batas suara.
Sumber polusi suara :
1. Suara bising peluncuran roket/satelit
2. Suara mesin pesawat terbang
3. Suara bising mesin industri
4. Suara bising alat musik dan pengeras
suara
5. Dll.
Indikator polusi suara : kebisingan
5.Polusi cahaya
Polusi cahaya ditandai dengan adanya
cahaya yang menyilaukan. Polutannya
berupa cahaya lampu buatan yang
berlebihan.
Sumber polusi cahaya :
1. Cahaya langit perkotaan
2. Light trespas, masuknya cahaya yang tidak diinginkan ke dalam rumah
3. Pendar cahaya yang menyilaukan
4. Clutter/pengelompokan cahaya buatan di perkotaan
Indikator polusi cahaya : Silau oleh pendar cahaya. Polusi dan Polutan di Lingkungan
Kerja Polusi yang terjadi di lingkungan kerja meliputi : polusi udara, air, tanah, suara,
dan cahaya. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis polutan di beberapa lingkungan
kerja.
1. Agrikultur (pertanian/perkebunan) Polutan : partikel tanah, nitrogen (N), fosfor
(P),kalium (K), amonia (NH3), amonium (NH4), dan pestisida.
2. Pertambangan
Polutan : sianida (HCN), arsenik (As), merkuri (Hg), tumpahan minyak, materi radioaktif,
dan sulfur (S).
3. Industri tekstil
Polutan : tetrakloroetilen, metilen klorida, klorobenzena, toluen, benzena, Nox, pewarna
pakaian, dan desinfektan (seperti insektisida).
4. Rumah sakit
Polutan : sisa obat-obatan, alat kesehatan bekas pakai (masker, jarum injeksi, kapas,
plester, perban, dll), dan\ materi radioaktif (dari bagian radiologi rumah sakit).
5. Industri kertas
Polutan : natrium hidroksida (NaOH), klorin (Cl2), dan klorin dioksida (ClO2).
6. Perminyakan
Polutan : tumpahan minyak, nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), senyawa
organik mudah menguap (volatile), dan logam berat. Untuk mengetahui terjadinya
polusi di lingkungan kerja, perlu dilakukan pengukuran-pengukuran faktor fisika, kimia,
dan biologi di lingkungan kerja yang disebut dengan indikator polusi.