Anda di halaman 1dari 6

Udara adalah salah satu komponen lingkungan yang merupakan kebutuhan paling

mendasar bagi seluruh umat manusia dan juga makhluk hidup yang lain untuk
mempertahankan kehidupannya. Kita bisa membayangkan kalau di permukaan bumi
ini tidak ada udara. Kita tidak akan bisa melihat burung-burung yang terbang,
pesawat terbang, balon terbang, bahkan tidak pernah ada angin karena angin adalah
udara yang bergerak, tidak ada awan karena awan adalah gumpalan uap air yang
mengambang di udara, bahkan tidak pernah terjadi hujan.
Proses metabolisme dalam tubuh manusia juga tidak mungkin dapat berlangsung
tanpa adanya oksigen yang berasal dari udara. Kita bisa membayangkan,berapa lama
kita bisa bertahan tanpa adanya udara ? “It has been estimated that a man can live
for 5 weeks without food, for 5 days without water, but only 5 minuts without air”
(Stern C Arthur, 1977).
Atmosfer bumi adalah suatu lingkungan dimana manusia dan organisme lain hidup di
permukaan bumi. Di dalam atmosfir bumi terdapat udara, yaitu campuran gas-gas
yang mengelilingi lapisan atmosfer bumi. Atmosfer bumi ditentukan oleh kualitas
udara yang mengelilinginya. Fungsi utama atmosfer bumi dalam menopang
kehidupan di permukaan bumi adalah untuk mencegah pemanasan dan pendinginan
suhu bumi, serta menyediakan gas-gas tertentu bagi kehidupan organisme.
Udara adalah faktor pendukung utama kehidupan manusia di bumi. Dan komponen
penyusun udara yang paling penting adalah oksigen. Ya, oksigen yang kita hirup dan
mengalir dalam darah kita. Tahukah anda, oksigen ternyata hanya 21% dari
keseluruhan atmosfer bumi. Komposisi terbesar adalah gas nitrogen yang kadarnya
mencapai 77%. Sedangkan yang 1% adalah gas-gas penyusun lainnya. Sehingga
apabila kualitas udara di atmosfer bumi mengalami pencemaran, maka akan dapat
menimbulkan dampak buruk, baik bagi kesehatan manusia maupun terhadap
tanaman, hewan serta bahan/material lainnya.
Sifat Udara
Pada umumnya benda yang terdapat di permukaan Bumi ini ada tiga jenis, yakni
benda padat, benda cair dan benda gas. Setiap jenis benda tersebut mempunyai
bentuk dan juga sifat yang berbeda- beda. Udara termasuk ke dalam salah satu jenis
benda tersebut, yakni benda gas. Oleh karena itu udara mempunyai beberapa sifat
yang khas dimiliki oleh benda gas.
1. Berbentuk gas
2. Memiliki massa atau berat
3. Menempati ruang
4. Mempunyai tekanan
5. Akan memuai apabila dipanaskan
6. Akan menyusut apabila didinginkan
7. Berhembus dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang
bertekanan lebih rendah
8. Ada dimana saja
9. Tidak dapat dilihat, namun dapat dirasakan
10. Bentuk, volume dan massa jenis selalu berubah
Kebutuhan udara bersih
Kebutuhan udara jauh lebih berat dibandingkan dengan kebutuhan makanan dan air.
Dalam sehari rata-rata seseorang membutuhkan udara 13,64 kg, sedangkan
makanan hanya 1,37 kg dan 2,05 kg air. Secara normal seseorang yang sedang
istirahat membutuhkan udara sebanyak 7,5 liter/menit, pada pekerjaan normal
sebanyak 15 liter/menit dan pekerja berat membutuhkan udara 45 liter/menit.
Berdasarkan kebutuhan udara tersebut berarti dalam satu menit dibutuhkan 1,57
liter O2 saat beristirahat dan 3,14 liter pada bekerja normal.

Aspek Klimatologi Pencemaran Udara


Pencemaran udara berbeda pada satu tempat dengan tempat lain karena adanya
perbedaan kondisi pencahayaan, kelembaban, temperatur, angin serta hujan yang
akan membawa pengaruh besar dalam penyebaran dan difusi pencemar udara yang
diemisikan baik dalam skala lokal (kota tersebut) atau skala regional (kota dan
sekitarnya).

Pengertian Pencemaran Udara


Menurut Chambers dalam Mukono (2008), pengertian pencemaran udara adalah
bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara
normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia
atau yang dapat dihitung dan diukur, serta dapat memberikan efek pada manusia,
binatang, vegetasi dan material.
Sedangkan menurut Kumar dalam Mukono (2008), pengertian pencemaran udara
ialah adanya bahan polutan di atmosfer yang dalam konsentrasi tertentu akan
mengganggu keseimbangan dinamik atmosfer dan mempunyai efek pada manusia
dan lingkungannya.
Dari pengertian Pencemaran udara tersebut di atas, dapat diartikan bahwa
pencemaran udara sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara
yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada
di udara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan
manusia. Bila keadaan seperti itu terjadi maka dapat dikatakan udara telah tercemar.

Sumber Pencemaran Udara


Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global,
karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat
pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan,
akibat gunung berapi, debu meteorit dan pancaran garam dari laut; juga sebagian
besar disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi,
industri, pembuangan sampah, baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran
serta kegiatan rumah tangga. Terdapat dua jenis sumber pencemar yaitu sebagai
berikut:
1. Zat pencemar primer, yaitu zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara
dalam konsentrasi yang membahayakan. Zat tersebut berasal dari komponen
udara alamiah seperti karbon dioksida, yang meningkat diatas konsentrasi normal,
atau sesuatu yang tidak biasanya, ditemukan dalam udara, misalnya timbal.
Sumber pencemar primer di udara dapat digolongkan menjadi 2 yaitu sumber yang
bersifat alamiah (natural) dan kegiatan manusia (antropogenik). Contoh sumber
alami adalah akibat letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dekomposisi biotik,
debu, spora tumbuhan, dan lain sebagainya. Sedangkan pencemaran antropogenik
banyak dihasilkan dari aktivitas transportasi, industri, rokok, dari persampahan,
baik akibat dekomposisi ataupun pembakaran, dan rumah tangga.

2. Zat pencemar sekunder, yaitu zat kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer
melalui reaksi kimia antar komponen-komponen udara. Contoh pembentukan
ozon dalam smog fotokimia.

Ada beberapa jenis pencemaran udara, yaitu (Sunu, 2001):


1. Berdasarkan bentuk
a. Gas adalah uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena dipanaskan atau
menguap sendiri. Contohnya: CO2, CO, SOx, NOx.
b. Partikel, adalah suatu bentuk pencemaran udara yang berasal dari zat-zat kecil
yang terdispersi ke udara, baik berupa padatan, cairan, maupun padatan dan cairan
secara bersama-sama. Contohnya: debu, asap, kabut, dan lain-lain
2. Berdasarkan tempat
a. Pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) yang disebut juga udara
tidak bebas seperti di rumah, pabrik, bioskop, sekolah, rumah sakit, dan bangunan
lainnya. Biasanya zat pencemarnya adalah asap rokok, asap yang terjadi di dapur
tradisional ketika memasak, dan lain-lain.
b. Pencemaran udara luar ruang (outdoor air pollution) yang disebut juga udara
bebas seperti asap asap dari industri maupun kendaraan bermotor.
3. Berdasarkan gangguan atau efeknya terhadap kesehatan
a. Irritansia, adalah zat pencemar yang dapat menimbulkan iritasi jaringan tubuh,
seperti SO2, Ozon, dan Nitrogen Oksida.
b. Aspeksia, adalah keadaan dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu
melepas Karbon Dioksida. Gas penyebab tersebut seperti CO, H2S, NH3, dan CH4.
c. Anestesia, adalah zat yang mempunyai efek membius dan biasanya merupakan
pencemaran udara dalam ruang. Contohnya; Formaldehide dan Alkohol.
d. Toksis, adalah zat pencemar yang menyebabkan keracunan. Zat penyebabnya
seperti Timbal, Cadmium, Fluor, dan Insektisida
4. Berdasarkan susunan kimia
a. Anorganik, adalah zat pencemar yang tidak mengandung karbon seperti asbestos,
ammonia, asam sulfat, dan lain-lain.
b. Organik, adalah zat pencemar yang mengandung karbon seperti pestisida,
herbisida, beberapa jenis alkohol, dan lain-lain.
5. Berdasarkan asalnya
a. Primer, adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke udara yang
menyebabkan konsentrasinya meningkat dan membahayakan. Contohnya: CO2,
yang meningkat diatas konsentrasi normal.
b. Skunder, adalah senyawa kimia berbahaya yang timbul dari hasil reaksi antara zat
polutan primer dengan komponen alamiah. Contohnya: Peroxy Acetil Nitrat (PAN)
Jenis Pencemaran Udara

No Pencemaran Udara Jenisnya


1 Menurut Bentuk 1. Gas
2. Partikel
2 Menurut Tempat 1. Ruangan (Indoor)
2. Udara Bebas (Outdoor)
3 Gangguan Kesehatan 1. Irritansia
2. Aspeksia
3. Toksis
4 Susunan Kimia 1. Anorganik
2. Organik
5 Menurut Asalnya 1. Primer
2. Sekunder

Jenis Bahan Pencemar Udara


Ada beberapa bahan pencemar udara yang sering ditemukan di kota-kota. Dilihat
dari ciri fisik, bahan pencemar dapat berupa:
1. Karbon monoksida,
2. Nitrogen dioksida,
3. Sulfur dioksida,
4. Partikulat,
5. Hidrokarbon,
6. CFC,
7. Timbal
8. Karbondioksida.

1. Partikulat (PM)
2. Carbon Monooksida (CO),
3. Sulfur Oksida (SOx),
4. Nitrogen Oksida (NOx),
5. Ozon (O3),
6. Hidrokarbon (HC).

1. Karbon monoksida (CO)


2. Nitrogen dioksida (NO2)
3. Sulfur dioksida (SO2)
4. CFC
5. Karbon dioksida (CO2)
6. Ozon (O3)
7. Benda partikulat (PM)
8. Timah (Pb)
9. HydroCarbon (HC)
3. Faktor yang Memengaruhi Pencemaran Udara
Ada beberapa yang memengaruhi pencemaran udara di atmosfer, diantaranya
(Mukono, 2011):
a. Kelembapan
b. Suhu
c. Sinar matahari
d. Pergerakan udara
Pencemaran udara yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a. Meteorologi dan Iklim
1. Temperatur
2. Arah dan kecepatan angin
3. Hujan
b. Topografi
1. Dataran rendah
2. Dataran tinggi
3. Lembah (Chandra, 2006).

Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)


Tujuan perhitungan ISPU untuk mengetahui seberapa bahayanya tingkat konsentrasi
polutan pada udara ambien. Sehingga identifikasi dampak kesehatan dapat diketahui
dari tingkat ISPU polutan tersebut.

Dampak Pencemaran Udara


1. Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan
Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara
lain: hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.

2. Dampak pencemaran udara terhadap ekosistem


Tanaman rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat
yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

3. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan


Udara di alam tidak pernah bersih tanpa polutan sama sekali. Berdasarkan
pengalaman empiris, perbedaan udara bersih dan tercemar bisa dilihat pada tabel di
bawah ini :
Perbandingan Tingkat Konsentrasi antara Udara Bersih dan Udara Tercemar
Komponen Udara Bersih Udara Tercemar
SOx 0.001 -0.01 ppm 0.02 – 2 ppm
CO2 310 – 330 ppm 350 – 700 ppm
CO < 1 ppm 5 – 200 ppm
NOx 0.001 -0.01 ppm 0.01 – 0.5 ppm
HC 1 ppm 1 – 200 ppm
Partikel lain 10 – 20 kg/mm3 70 – 700 kg/m3
Simpson, R. (1994)

Anda mungkin juga menyukai