MATERI 1
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK UDARA
Disusun Oleh:
Dr. Burhan Muslim, SKM.,M.Si
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
2022
MATERI 1
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK UDARA
A. Pengantar
Assalamualaikum warahatullahi wabarakatuh, salam sehat untuk
semua. Saudara!, pada pertemuan pertama ini saya akan menyampaikan
tentang Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk Mata Kuliah
Penyehatan Udara. Mata Kuliah ini termasuk salah satu dari mata kuliah
keahlian yang masuk dalam materi Uji Kompetensi pada semester akhir nanti.
Saya harap Saudara dapat membaca secara seksama RPS tersebut.
Selanjutnya saya juga akan menyampaikan materi belajar yang akan
dipelajari pada pertemuan ini, Materi yang akan dibahas kali ini mungkin
sebagian sudah dipelajari pada Mata Kuliah lain di semester II yang lalu,
terutama Mata Kuliah Kimia Lingkungan. Oleh karena itu saya harapkan
Saudara dapat melihat kembali Catatan Mata Kulliah tersebut, terutama yang
menyangkut tentang Kimia Udara. Materi yang akan dibahas hari ini yaitu:
1. Konsep tentang udara
2. Penyehatan udara,
3. Karakteristik fisik udara,
4. Karakteristik kimia udara,
5. Karakteristik biologi udara.
B. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, Saudara diharapkan dapat memahami
konsep dasar udara , konsep dasar penyehatan udara, karakteristik fisik udara,
karakteristik kimia udara, dan karakteristik biologi udara.
C. Pengertian udara
Udara merupakan campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Udara di sekitar permukaan bumi menempati sebuah ruang yang disebut
atmosfer. Atmosfer terdiri dari lima lapisan, dimana masing masing lapisan
memiliki sifat dan kandungan gas yang berbeda. Lapisan tersebut adalah
Troposphere, Stratosphere Mesosphere, Thermosphere, dan Exosphere.
Lapisan-lapisan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Sifat alami udara adalah, tidak berbau, dan tidak berasa, dan tidak terlihat.
Namun demikisn kandungan berbagai gas dan partikel dalam udara yang
memiliki sifat-sifat tertentu dapat menyebabkan terjadinya bau, warna, dan
bahkan rasa. Kehadiran bahan-bahan yang menyebabkan berubahnya
sifat-sifat dapat menyebabkan pencemaran udara. Kehadiran udara hanya
dapat dilihat dari adanya pergerakan (angin) yang menggerakkan
benda-benda.
Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki
banyak fungsi bagi mahluk hidup. Udara menyediakan berbagai jenis gas
yang dibutuhkan untuk berlangsunga kehidupan di muka Bumi. Udara
meneydiakan Oksigen bagi hewan dan manusia serta tumbuhan, serta
menyediakan CO2 sebagai bahan baku photosintesis bagi tumbuhan. Energi
yang timbul dari gerakan massa udara (angin) dapat digunakan untuk
pelayaran, pembangkit tenaga listrik serta berbagai keperluan lain.
Kita sebagai makhluk hidup sangat membutuhkan udara, maka dari itu udara
sangat bermanfaat bagi manusia maupun makhluk yang lainnya. Adapun
manfaat udara antara lain :
D. Penyehatan udara
Penyehatan udara adalah upaya pencegahan penurunan kualitas udara
dan upaya peningkatan kualitas udara. Upaya yang dilakukan adalah
pemantauan dan pencegahan penurunan kualitas udara. Upaya pemantauan
dilakukan melalui survai, pemeriksaan laboratorium, analisis risiko dan atau
pemberian rekomendasi dan advokasi. Upaya pencegahan penurunan
kualitas udara dilakukan melalui pengembangan teknologi tepat guna,
rekayasa lingkungan (intervensi teknis) dan Komunikasi, Informasi, dan
edukasi (intervensi sosial)
E. Karakteristik Kimia di Udara
Udara mengandung berbagai unsur dan senyawa kimia, seperti telah
dikemukakan sebelumnya. Tidak semua unsur dan senyawa yang ada di
udara harus diperiksa atau dipantau. Dalam PP 66 tahun 2014, tentang
Kesehatan Lingkungan, ditetapkan beberapa bahan kimia yang harus
dipantau. Bahan-bahan tersebut ditetapkan sebagai parameter yang harus
dipantau, diperiksa dan dikendalikan, karena dapat menimbulkan gangguan
terhadap kesehatan Bahan-bahan tersebut secara rinci akan dibahas pada
pertemuan khusus tentang itu. Bahan-bahan tersebut adalah:
4. Timbal (Pb)
Timbal atau plumbum (Pb) adalah metal kehitaman yang merupakan
bahan baku untuk pembuatan alat-alat listrik seperti aki, baterai, juga
digunakan untuk melapisi logam lain untuk mencegah terjadinya korosif.
Logam Pb dapat mencemari lingkungan udara yang sangat tinggi
disebabkan logam Pb merupakan hasil samping dari pembakaran
kendaraan bermotor yang berbahan bakar premium (bensin)
5. Asbes
Asbes adalah mineral yang terjadi secara alami di alam. Sampai
saat ini, asbes biasa digunakan dalam pembuatan dan konstruksi untuk
keperluan isolasi. Kemampuan tahan api yang dimilikinya berarti asbes
digunakan di hampir setiap bagian proses konstruksi, mulai dari lantai
hingga atap. Selain tahan api, asbes juga sangat fleksibel, tahan terhadap
bahan kimia, memiliki ketahanan listrik yang tinggi dan mirip dengan kain,
sehingga mudah digunakan di hampir semua produk atau proyek.
6. Formaldehid
8. Asap tembakau
Asap tembakau di udara berasal dari pembakaran tembakau saat
seseorang merokok. Asap tembakau termasuk salah stu polutan udara
yang berbahaya karena mengandung berbagai bahan berbahaya yang
merupakan agent penyakit. Asap rokok diduga menjadi bagian paling
berbahaya dari rokok karena mengandung zat yang lebih berbahaya
ketimbang asap yang dihirup oleh perokok. Kondisi ini bisa terjadi juga
karena asap tidak melalui filter sehingga menjadi penyebab gangguan
kesehatan bagi mereka yang terpapar.
3. Pencahayaan
Pencahayaan adalah penggunaan cahaya yang disengaja untuk
mencapai efek praktis atau estetika. Pencahayaan mencakup penggunaan
kedua sumber cahaya buatan seperti lampu, serta penerangan alami
dengan menangkap cahaya siang hari. Pencahayaan siang hari
(menggunakan jendela, lampu langit-langit, atau rak cahaya)
kadang-kadang digunakan sebagai sumber cahaya utama pada siang hari
di gedung-gedung. Pencahayaan dalam ruangan biasanya dilakukan
dengan menggunakan lampu, dan merupakan bagian penting
dari rancangan dalam ruangan.
4. Laju Ventilasi
Ventilasi udara adalah bagian dari rumah yang berfungsi sebagai
saluran udara dimana udara dapat mengalir dengan baik dari dan ke
dalam rumah. Dengan demikian, udara yang ada di dalam rumah akan
tergantikan secara terus menerus oleh udara dari luar melalui ventilasi
tersebut. Laju ventilasi minimum rata-rata setiap hari 5 l/s per orang. Laju
ventilasi minimum 8 l/s per orang kapan saja saat ruangan digunakan.
Ketika laju angin mencapai 8 l/s per orang, maka konsentrasi CO2 pada
umumnya akan berada dibawah 1.000 ppm. Udara di dalam rumah akan
tetap terasa sejuk dan segar.
Pada umumnya terdapat 2 jenis ventilasi, yaitu: Ventilasi alami
Pergantian udara secara alami tanpa bantuan peralatan mekanis seperti
kipas ataupun penyejuk udara (AC). Ventilasi mekanis Penghawaan
ruangan dengan bantuan peralatan mekanis (kipas angin atau AC), yang
tujuannya untuk memperoleh kenyamanan suhu ruangan.
5. Partikel Debu
Partikel adalah jumlah semua butiran padat dan cair yang tersuspensi
di udara yang banyak di antaranya berbahaya. Campuran kompleks ini
mencakup partikel organik dan anorganik, seperti debu, serbuk sari, jelaga,
asap, dan tetesan cairan. Partikel-partikel ini sangat bervariasi dalam
ukuran, komposisi, dan asal.
Sementara untuk udara ambient komponen fisik yang dipersyaratkan
meliputi:
1. Suhu
2. Kelembaban
3. Pencahayaan
4. Partikel debu
5. Kebisingan
Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat
mengganggu kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan
dalam satuan desibel (dB). Kebisingan juga dapat didefinisikan sebagai
bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang
menjengkelkan. Jenis-jenis kebisingan berdasarkan sifat dan spektrum
bunyi dapat dibagi sebagai berikut:
a. Bising yang kontinyu, bising dimana fluktuasi dari intensitasnya tidak
lebih dari 6 dB dan tidak putus-putus. Bising kontinyu dibagi menjadi 2
(dua) yaitu: Wide Spectrum adalah bising dengan spektrum
frekuensi yang luas. bising ini relatif tetap dalam batas kurang dari 5
dB untuk periode 0.5 detik berturut-turut, seperti suara kipas angin,
suara mesin tenun. Norrow Spectrum adalah bising ini juga relatif
tetap, akan tetapi hanya mempunyai frekuensi tertentu saja (frekuensi
500, 1000, 4000) misalnya gergaji sirkuler, katup gas.
b. Bising terputus-putus, bising jenis ini sering disebut juga intermittent
noise, yaitu bising yang berlangsung secar tidak terus menerus
melainkan ada periode relatif tenang, misalnya lalu lintas, kendaraan,
kapal terbang, kereta api.
c. Bising impulsif, bising jenis ini memiliki perubahan intensitas suara
melebihi 40 dB dalam waktu sangat cepat dan biasanya mengejutkan
pendengarnya seperti suara tembakan suara ledakan mercon,
meriam.
d. Bising impulsif berulang, sama dengan bising impulsif, hanya bising
ini terjadi berulang-ulang, misalnya mesin tempa, mesin paku bumi.
Kuat Prabowo dan Burhan Muslim (2018) Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan
Penyehatan Udara, Jakarta, Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM
Kesehatan.
Kumar De, A. (1987) Environmental Chemistry. New Delhi: Wiley Eastern
Limited.)
Mukono, H.J. (2003). Pencemaran Udara dan Pengaruhnya terhadap
Gangguan Saluran Pernafasan. Surabaya: Airlangga University Press)