Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Syukur Alhamdulillah selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penelitian ilmiah berjudul Analisis Polusi Udara di
Kota Surakarta ini dapat terselesaikan. Penulis sangat tertarik untuk ikut serta memikirkan
masalah lingkungan hidup yang semakin tidak terkendali, khususnya masalah Polusi baik yang di
sebabkan manusia atau tidak.
Seiring dengan berkembangnya pembangunan, tidak terasa masalah-masalah
lingkungan pun bermunculan, hal ini tentunya tidak dibiarkan demikian saja karena di lain pihak
akan menimbulkan dampak yang merugikan. Usaha pemulihan kembali masalah lingkungan
memang ada, tetapi usaha itu perlu ditingkatkan lagi, khususnya pada penekanan pengolahan dan
sistem yang efektif dan efisien dalam penanganan sampah/limbah yang dihasilkan dari aktivitas
kehidupan masyarakat, khususnya dalam menata kembali manajemen operasinya.
Dalam penulisan karya tulis ini, merupakan langkah awal penulis untuk senantiasa peduli
dan prihatin dengan permasalahan polusi yang terjadi serta mampu berpikir secara sistemik
dalam penanganan polusi dan manajemen operasinya yang semakin menghantui kehidupan
manusia. Dan besar harapan penulis, karya tulis ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan mendapat
tindak lanjut untuk evaluasi pada tahap kegiatan kedepan.
Setiap hari kita selalu merasakan polusi udara, baik di pinggir jalan raya, dirumah,
disekolah, dan di tempat umum lainnya. Semakin hari polusi udara semakin berkembang dan
menyebabkan berbagai macam dampak bagi semua makhluk hidup
Karena hal tersebut saya ingin meneliti lebih dalam tentang polusi udara ini, seperti
sumber, zat, dampak dari polusi udara, dan lain-lain. Selain itu saya juga akan memberikan saran
untuk mencegah polusi udara.
Sekarang mungkin polusi termasuk dalam salah satu masalah besar, selain kemiskinan,
kepadatan penduduk, dan kemacetan. Dan semua masalah itu saling berhubungan dan akan
menyebakan polusi udara yang semakin parah. Padahal manusia ingin menjadikan lingkungan
menjadi bersih dan bebas polusi, tapi manusia juga yang membuat polusi dan membuat
lingkungan menjadi kotor.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul masalah:
1. Apa yang menyebabkan polusi terjadi?
2. Apa saja bentuk dari polusi udara?
3. Siapa yang menyebabkan polusi?
4. Apa dan siapa yang mempengaruhi polusi udara?

i
5. Mengapa polusi udara merugikan seluruh makhluk hidup?
6. Apakah tanaman dan hewan menyebabkan polusi udara?
7. Apakah dampak dari polusi udara untuk makhluk hidup?
8. Adakah manfaat dari polusi udara?
9. Siapa sajakah yang harus bertanggung jawab akan polusi udara?
10. Apa saja yang harus kita lakukan untuk mengurangi polusi udara?
11. Mengapa kita harus peduli terhadap polusi udara?
12. Apa saja yang harus kita hindari untuk mengurangi polusi udara?

C. Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dari Karya ilmiah ini adalah menyampaikan tinjauan tentang pulusi udara
khususnya yang ada di kota Surakarta, melalui observasi atau pengamatan dari pengalaman
sehari-hari tentang akibat yang timbuk dari pembakaran bahan bakar fosil serta sampah – sampah
anorganik.
Tujuan dari dibahasnya masalah karya tulis ini agar orang-orang sadar akan pentingnya
lingkungan hidup, untuk tidak membuat polusi, dan melakukan tindakan untuk mengurangi
polusi udara. Selain itu, masalah ini dibahas agar kita mengetahui lebih dalam tentang polusi
udara. Serta tahu pentingnya menjaga lingkungan agar tidak terjadi polusi udara. Serta agar
masyarakat tahu bagaimana cara mengurangi polusi udara yang semakin meningkat.

D. Metode Penelitian
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini saya mengumpulkan data dengan menggunakan
cara observasi lapangan atau pengamatan dari pengalaman sehari-hari , lalu saya melakukan
studi pustaka melaui internet, majalah, dan buku.

E. Ruang Lingkup
Karya ilmiah ini dibatasi oleh tempat yaitu Surakarta, keadaan polusi di Surakarta. Karya
Tulis ini juga dibatasi oleh waktu yaitu keadaan polusi di Surakarta pada siang hari.

i
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pencemaran udara atau polusi udara adalah sesuatu yang dapat mengganggu kessehatan
manusia karena adanya perubahan lingkungan berupa udara atau gas secara fisik, sedangkan
Wikipedia menjelaskan bahwa, “Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti.Dimanapun kita berada, kita pasti akan senang apabila kita terhindar dari polusi udara.
Lingkungan yang terhindar dari polusi udara akan menciptakan kenikmatan, kenyamanan, dan
kesehatannya juga terjamin.
Lingkungan yang kita tinggali juga harus terhindar dari polusi agar kita dapat tinggal
dengan nyaman. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

B. Bentuk-Bentuk Pencemaran
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder.
Klasifikasi Pencemar Udara :
1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.
2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfer.
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini
pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan
hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin
meningkat. kendaraan bermotor adalah penyumbang emisi CO dan SO2 terbesar di Surakarta,
yang mencemari, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan utility/rumah tangga, industri, dan
limbah padat”.
Kegiatan manusia
 Transportasi
 Industri
 Pembangkit listrik
 Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
 Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber-sumber lain
i
 Transportasi amonia
 Kebocoran tangki klor
 Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah

TPA Mojosongo
C. Zat-zat yang Terdapat pada Polusi Udara
 Karbon monoksida
 Oksida nitrogen
 Oksida sulfur
 CFC
 Hidrokarbon
 Ozon
 Volatile Organic Compounds
 Partikulat

D. Dampak dari Pencemaran Udara


Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh
sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan
akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat
pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Surakarta yang berkaitan
dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA
pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah
di tahun 2015.
Selain Penyakit pernafasan bisa juga penyakit mata, itu bias terjadi apabila terjadi
kebakaran hutan dan letusan gunung berapi, karena zat yang dibawa adalah asap yang
mengandung debu dan zat yang beracun lainnya. Selain mata dan pernafasan, kulit juga bisa
berpenyakit yang disebabkan oleh polusi udara, akibat dari efek rumah kaca.

i
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat
yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam
pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti
SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara lain:
 Mempengaruhi kualitas air permukaan
 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca


Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan
global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
 Pencairan es di kutub
 Perubahan iklim regional dan global
 Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai
stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih
cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat
mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
Dari sekian banyak dampak polusi udara, ternyata ada manfaatnya juga. Joni Lono Mulia
(2006: 42) mengatakan bahwa,
“Polusi itu sangat banyak dampaknya, namun menurut saya polusi juga ada manfaatnya yaitu
dapat menyadarkan manusia akan pentingnya lingkungan dan mengingatkan manusia untuk
selalu menjaga lingkungannya terhindar dari polusi udara”

i
E. Upaya Pemerintah (Surakarta) Mengatasi Pencemaran Udara
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
1. PEMANTAUAN KUALITAS UDARA
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas udara Kota Surakarta, diketahui bahwa kualitas
udara ambien di Kota Surakarta masih sehat
(di bawah baku mutu kualitas udara ambien tingkat Provinsi Jawa Tengah)

2. MONITORING DANPEMBINAAN INDUSTRI SUMBER PENCEMARAN UDARA


Pengendalian pencemaran udara dari sumberny asecara terukur

3. PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENJADI ENERGI RAMAH LINGKUNGAN


1. Pengolahan limbah industri kecil tahu menjadi biogas untuk energi proses produksi
2. Pengolahan limbah domestik dalam program SANIMAS menjadi energy untuk pemanas air.

4. REVITALISASI RUANG TERBUKA HIJAU


1. Menjaga fungsi ekologis kawasan dalam menopangkehidupan
2. Melestarikan Fungsi bantaran sungai/garis sempadan sungai sebagai kawasan terbuka hijau,
daerah resapanair dan Kawasan Pengaman Banjir;
3. Meningkatkan cakupan ruang terbuka hijau Kota Surakarta agar dapat mencapai 30% sesuai
amanat UU 26 Th 2007 dan Perda SKA No.2 Th 2006;
4. Mewujudkan Penataan/Pemanfaatan Tata Ruang Kota yang sesuai dengan Peruntukan dan
daya Dukung Lingkungan
5. URBAN FOREST
Urban Forest merupakan kegiatan Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya
Air melalui penataan Fisik Ruang Terbuka Hijau dengan
tujuan :
•Terciptanya optimaliasi fungsi sungai Bengawan Solo
•Peningkatan kualitas tata ruang kota
•Penciptaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
•Sebagai aktivitas sosial masyarakat
•Fungsi resapan air
•Low risk investasi bila terjadi debit air maksimal (banjir)

6. CITYWALK : Membudayakan Berjalan Kaki

Solo in The Future is colored by The Romance of Solo in The Past

i
1. Program Citywalk sebagai ruang publik untuk mewadahi pejalan kaki,interaksi masyarakat
maupun wisatawan dgn menghadirkan kenangan “Solo Tempoe Doeloe”
2. Mengurangi pergerakan moda transportasi kendaraan bermotor
3. Upaya mengubah budaya penggunaan kendaraan bermotor menjadi budaya
berjalan kaki atau bersepeda
4. Pengurangan polusi udara sebagai keuntungan pengurangaan penggunaan kendaraan bermotor

APILL-ATCS: Pengurai Kemacetan Arus Lalu Lintas Kota


_ Pengelolaan transportasi yang baik akan memberikan arus lalu lintas yang efisien
_ Pemerintah Kota Surakarta telah membangun Central Control Room yang terintegrasi dengan
APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu-Lintas) - ATCS (Area Traffic Control System).
_ Berfungsi untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas kota
_ Bekerjasama dengan radio Solopos FM mengadakan kegiatan traffic report. Yang bertujuan
untuk memberikan informasi situasi arus lalu lintas di kawasan kota Solo terutama di
sepanjang jalan Slamet Riyadi, Terminal Tirtonadi maupun kawasan CBD ( Central Bussiness
Distric ).

F. Cara Mengurangi Polusi Udara


Untuk mengurangi polusi dari kendaraan bermotor, banyak yang dapat kita lakukan
seperti, dengan menjalani program bike to work atau bekerja menggunakan sepeda, dengan
program ini kita berpengaruh banyak dalam mengurangi polusi, karena sepeda tidak memberikan
polusi udara, selain itu bike to work juga dapat menghemat biaya oprasional bensin dan juga
dapat berolahraga.
Selain bike to work, kita juga bisa mengurangi polusi dengan cara menggunakan
transportasi umum seperti bus tingkat Werkudara Surakarta, dan transportasi umum lainnya,
karena dengan menggunakan transportasi umum dalam satu mobil terdapat puluhan orang,
sehingga penggunaan mobil pribadi dapat dikurangi, dan seperti bike to work penggunaan
transportasi umum dapat menghemat dan sedikit berolahraga, dengan sedikit berjalan.
Kalau ingin tetap menggunakan mobil pribadi, anda harus rajin servis mobil sesuai jadwal
yang telah diterapkan yaitu setiap mobil menempuh 10.000 km. Selain servis, mobil juga harus
melakukan uji emisi udara yang dapat dilakukan di bengkel, agar bisa lulus persyaratan euro 2
yang sedang diterapkan pemerintah.
Setelah itu kita harus menanam pohon di sekitar rumah atau halaman rumah agar rumah
kita menjadi sejuk dan terhindar dari polusi, selain dirumah kalau bisa kita juga bisa
menanamkan di pinggir jalan raya di sekitar perumahan kita.
Kalau untuk polusi dari asap pabrik, yang bisa kita lakukan adalah meletakan kawasan
industri di pinggiran kota dan jangan dekat dengan daerah pemukiman. Dan kita juga bisa
melakukan penanaman pohon atau membuat hutan kota disekitar kawasan industri.

i
Sedangkan kalau kebakaran hutan kita bisa mencegah kebakaran tersebut dengan cara
tidak membuang puntung rokok di sekitar hutan dan tidak membakar sampah di hutan, tapi
kebakaran hutan juga bisa terjadi karena pohon yang terkena sambaran petir dan terkena cahaya
matahari yang terlalu panas dan terus menerus, tapi kalau kebakaran hutan terjadi kita hanya bisa
mengatasi dengan mengungsi dan memakai masker.
Yang terakhir adalah menggunakan kendaraan yang sangat ramah lingkungan seperti
mobil hybrid yaitu mobil yang sangat ramah lingkungan yang mesinnya gabungan dari system
injeksi yang berbahan bakar bensin dengan baterai, tapi sayang sekali pajak mobil hybrid di
Indonesia sangat mahal sehingga harganya bisa menyentuh Rp 400.000.000, padahal kalau di
Jepang harganya hanya Rp 200.000.000. Selain mobil hybrid, masih banyak lagi kendaraan yang
hemat lingkungan seperti dari hydrogen, sinar matahari, dan lain-lain, tapi banyak yang masih
dalam penelitian.

i
BAB III.
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari karya tulis ilmiah ini bahwa polusi udara adalah polusi yang di sebabkan
oleh zat – zat seperti Karbon monoksida Oksida,nitrogen Oksida ,sulfur,CFC,Hidrokarbon,Ozon
Volatile,Organic Compounds,Partikulat. yang di hasilkan oleh manusia sendiri ,itu sangat
penting untuk dipikirkan karena sangat – sangat merugikan bagi kehidupan manusia,dan harus
kita perhatikan sebagai generasi sekarang harus bisa mengatasi atau mengurangi polusi udara
yang sekarang ini semakin meningkat agar tidak merugikan bagi anak cucu kita di masa depan,
Karena itu mulai sekarang kita harus melakukan pengurangan polusi udara dengan cara yang
sudah di jelaskan di karya tulis ini. Dengan begitu selain tidak merugikan anak cucu kita, juga
tidak merugikan diri kita sendiri. Kalau kita yang tidak memulainya lalu siapa lagi.

B. Saran
Saran saya kepada pemerintah adalah agar makin berusaha untuk mengurangi polusi
udara dengan cara menambah sarana transportasi, makin meningkatkan penghijauan, menambah
hutan kota, dan mengadakan program transmigrasi agar tidak terlalu padat dan menimbulkan
makin banyak polusi udara dan yang terakhir saya mengharapkan pajak mobil hybrid diturunkan,
karena itu merupakan kendaraan yang sangat ramah lingkungan.
Lalu saran saya sampaikan untuk kita semua, setelah di jelaskan mudah-mudahan
semuanya sudah sadar akan pentingnya lingkungan. Dan melakukan cara mengurangi polusi
udara seperti yang sudah di jelaskan.

i
i
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan karya Ilmiah ini. Penyusunan karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas
Geografi tentang Manfaat Hutan Untuk Mencegah Polusi Udara. Selain itu tujuan dari
penyusunan karya Imiah ini juga untuk menambah wawasan tentang masalah pencemaran dan
dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan.

Akhirnya kami menyadari bahwa karya ilmiah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran agar penyusunan
karya Ilmiah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
dan semoga karya Ilmiah ini bermanfaat bagi para pembaca.

i
”Manfaat Hutan untuk Mencegah Polusi Udara”

Disusun Oleh :

Nama : Ella Purnama Sari

Kelas : XI.Sosial 2

i
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan Penelitian ................................................................................ 2
D. Metode Penelitian .................................................................................................... 2
E. Ruang Lingkup ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian ................................................................................................................ 3
B. Bentuk-bentuk pencemaran ..................................................................................... 3
C. Zat-zat Terhadap pada Polusi .................................................................................. 4
D. Dampak dari Pencemaran Udara ............................................................................. 4
E. Upaya Pemerintah (Surakarta) MengatasiPencemaran Udara ................................. 5
F. Cara Mengurangi Populasi Udara ............................................................................ 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

i
i

Anda mungkin juga menyukai