Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat
sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Selain itu tujuan dari penyusunan karya
tulis ini juga untuk menambah wawasan tentang masalah pencemaran dan dampak yang
ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan. Karya tulis ini berdasarkan penelitian
yang saya lakukan di beberapa tempat.Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi saya
sendiri dan orang-orang yang membaca karya tulis ini. Akhir kata saya menyadari bahwa
karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf apabila karya tulis
ini jauh dari kata sempurna, dan saya mengucapkan banyak terima kasih, semoga karya tulis
ini bermanfaat bagi para pembaca.

Bayu, 14 Maret 2023


Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... 1
Daftar Isi..................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah............................................................................................. 3
Rumusan Masalah...................................................................................................... 3
Tujuan Penelitian....................................................................................................... 4
 
BAB II DASAR TEORI
Teori Yang Digunakan Sebagai Landasan................................................................. 5

BAB III CARA KERJA PENELITIAN


1. Alat dan bahan penelitian............................................................................... 7

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................ 8
Saran........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 9
 

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pencemaran udara atau polusi udara kian hari semakin meningkat, ini sangat
memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat membahayakan bagi
kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang
kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi
gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber
pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll.
Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia
(WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang dianggap serius.

Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta mudah merusak
harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur
dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO
memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat
emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat marginal.
Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya
wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran
pernapasan menahun. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa
berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
yang semakin memprihatinkan.

Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah
dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu
warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma,
maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota. Meskipun sesekali telah turun hujan
langit di kota-kota besar di Indonesia tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga
dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun
mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan.
Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam
pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita
penyakit asma dan kanker paru-paru.

1.2 Rumusan Masalah


 Apakah yang dimaksud dengan pencemaran udara?

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara
yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara

3
dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia. Bila keadaan
seperti itu terjadi maka udara dikatakan telah tercemar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI
No. 41 tahun 1999 mengenai Pengendalian Pencemaran udara, yang dimaksud dengan
pencemaran udara adalah masuknya atau dimaksuknya zat, energi dan/atau komponen lain ke
dalam udara ambient oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak memenuhi fungsinya.

 Apa saja faktor pencemaran udara?


1. Kecepatan kendaraan

Arus lalu lintas kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata rendah akan
menyebabkan peningkatan konsentrasi terutama partikel karbon dioksida (CO) dan
hidrokarbon (HC) yang lebih berbahaya mengganggu kesehatan daripada dengan kecepatan
tinggi, dimana juga akan memproduksi lebih banyak emisi gas buang yang mengandung
Nitrogen Oksid (NOx).

2. Usia kendaraan yang lama

Mesin kurang berfungsi/sempurna akibat pemeliharaan dan suku cadang kendaraan


yang terbatas/tidak diproduksi lagi.

3. Kondisi lalu lintas

Volume lalu lintas yang cenderung tinggi memberikan andil terbesar pencemaran udara.

4. Kondisi atmosfir

Perubahan iklim atmosfir seperti menimbulkan panas global, efek rumah kaca, dan lain-lain.

1.3 Tujuan Penelitian

Pada dasarnya geografi mempelajari tentang alam dan sekitarnya untuk itu kita tidak
hanya harus menguasai teori-teori saja, namun juga harus mahir dalam menganalisis
persoalan lingkungan. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran di butuh kan penelitian. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana pencemaran udara yang terjadi di bumi dan
bagaimana cara kita mengurangi bahkan menanggulangi pencemaran tersebut.

Diharapkan dengan penelitian ini kita bisa mempelajari bagaimana cara


menanggulangi pencemaran yang terjadi di bumi kita.

4
BAB II

DASAR TEORI

1. ANAXIMENES

Menurutnya, udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik air, api,
manusia, maupun segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah
prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul,
telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.

Pengertian umum udara

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon
dioksida , dan gas-gas lain.

Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi
di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara
dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi
gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi
udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global.

Pencemaran Primer

Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer
karena ia merupakan hasil daari pembakaran.

Pencemaran Sekunder

Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah
contoh dari pencemaran udara sekunder.

Sumber Pencemaran Udara

Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global, karena
udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat pencemar ke
dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi,
debu meteorit dan pancaran garam dari laut ; juga sebagian besar disebabkan oleh kegiatan
manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi, industri, pembuangan sampah, baik akibat
proses dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga

5
Terdapat 2 jenis pencemar yaitu sebagai berikut :

a. Zat pencemar primer, yaitu zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara dalam
konsentrasi yang membahayakan. Zat tersebut bersal dari komponen udara alamiah
seperti karbon dioksida, yang meningkat diatas konsentrasi normal, atau sesuatu yang
tidak biasanya, ditemukan dalam udara, misalnya timbal.
b. Zat pencemar sekunder, yaitu zat kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer melalui
reaksi kimia antar komponen-komponen udara.

Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar :

1. Sumber alamiah

Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan
gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan pencemar
yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu.

2. Sumber buatan manusia

Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-macam antara


lain adalah kegiatan-kegiatan berikut :

a. Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga,


industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan
antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
b. Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik,
aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap
dan gas-gas.
c. Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar
yang dihasilkan terutama adalah debu.
d. Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging,
ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan
bau.
e. Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.
Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan
bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
f. Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses
pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang
dihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas-gas
g. Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang
semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.
h. Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-gas
dan debu radioaktif.

6
BAB III
CARA KERJA PENELITIAN

1. Alat dan bahan penelitian

Alat dan bahan yang saya gunakan sangat sederhana. Saya hanya melakukan penelitian di
kawasan jalan raya Medan-B.Aceh karena di kawasan itulah pusat dimana banyak kendaraan
bermotor. 
Langkah kerja praktikum
Melalui surat kabar yang saya baca dan berdasarkan penelitian saya. Tingkat polisi
udara di lhokseumawe diperkirakan sangat signifikan.
Tingginya tingkat pencemaran udara disebabkan dua faktor, pertama, meningkatnya jumlah
penduduk yang berkolerasi dengan bertambahnya volume kendaraan.Kedua, banyaknya
bengkel yang tidak memiliki alat uji emisi.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan
(Dishub) untuk melakukan uji emisi terhadap seluruh kendaraan di lhokseumawe baik itu
kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Serta melakukan pelbagai upaya menekan
tingkat polusi, termasuk dengan membuat ruang terbuka hijau (RTH) dan penanaman pohon
trembesi di sepanjang Jalan Medan-B.Aceh

Berdasarkan Undang-undang no 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruangan, ujar Ulis, warga
dan pemerintah diwajibkan membuat RTH. “Warga hanya diwajibkan menyediakan 10
persen lahan hijau di kediamannya, sedangkan kewajiban pemerintah adalah 20 persen. Jika
perda tentang RTH nanti disyahkan maka setiap orang wajib menjaga keasrian lingkungan
sehingga tidak dapat sembarangan menebang atau memangkas pohon yang telah ada.

7
 
BAB IV

PENUTUP

a. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pencemaran udara selain disebabkan oleh
faktor alam, pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh manusia, misalnya dari
kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya. selain dapat membahayakan
lingkungan, pencemaran udara juga dapat membahayakan kesehatan manusia

Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga berpengaruh terhadap


kualitas lingkungan sendiri, apalagi di jaman globalisasi ini pembangunana dimana mana.
Termasuk pembangunan pabrik yang kalau tidak di perhatikan dapat membahayakan
lingkungan.

Pencemaran udara dapat memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia dan lingkungan hidup kurangnya perhatian dari pemerintah juaga memengaruhi
perkembangan pencemaran yang kian hari kian meningkat.

b. Saran

Menurut saya masyarakat kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga


lingkungan, untuk itu perlu di adakannya sosialisasi mengenai lingkungan. Sebagai pelajar
kita juga memiliki peran, kita bisa memulai dari hal hal kecil seperti menggunakan barang
barang yang ramah lingkungan, mengadakan kegiatan positif seperti penanaman seribu
pohon.

Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran paling penting dan seharusnya pemerintah
menindak tegas para pelaku perusakan lingkungan , apalagi para pemilik pabrik yang
limbahnya berbahaya bagi kesehatan manusia, undang undang yang telah di buat seharusnya
ditegakkan agar tetap tidak terjadi pelanggaran.

Oleh karena itu kita sebagai pelajar mulai dari sekarang harus memiliki kesadaran akan
pentingnya menjaga keseimbanga lingkungan dan kita juda bisa mempelajari bagaimana cara
mengurangi dan mengatasi pencemaran di bumi ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Zat – zat Pencemar Udara

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengertian Pencemaran Udara

Arhidayat.staff.uii.ac.id/2008/08/08/sumber-pencemaran-udara/

putraprabu.wordpress.com/2008/12/12/pencemaran-udara/

putraprabu.wordpress.com/2008/12/20/nitrogen-oksida-nox/

www.radaronline.co.id/berita/read/9991/2011/mozile

Anda mungkin juga menyukai