Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENCEMARAN UDARA

Disusun Oleh :

Nama : Gunawan

Surya

Kelas : IX B
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan karena berkat rahmat dan
petunjuk-Nya juga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan makalah ini.

Penulisan makalah ini dilakukan untuk mengetahui penyebab-penyebab , dampak, serta cara
pencegahan serta penanggulangn pencemaran laut. Adapun tujuan lain dari penyusunan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugtas mata kuliah Pengantar Ilmu
Lingkungan semester satu program studi Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.

Tiada gading yang takretak.Walaupun makalah ini kurang sempurna, penulis yakin
banyak pengetahuan dan ilmu yang dapat memperluas wawasan pengetahuan bagi pembaca.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.

Dengan semata-mata mengharap ridho Allah SWT dan memanjatkan puji syukur atas
kebesaran dan kemurahan-Nya, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

Sukabumi, Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Udara...........................................................................................2

B. Jenis-Jenis Pencemaran Udara...........................................................................................3

C. Sumber Pencemaran Udara................................................................................................5

D. Dampak Pencemaran Udara...............................................................................................5

E. Cara Mencegah Pencemaran Udara...................................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................................9

B. Saran...................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen


esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan
campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon;
0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan
(CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan
manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi
penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi
tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.

Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya.


Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi.
Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu
komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran
udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari
lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-
mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap
kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang harus dibahas dalam makalah
ini adalah:

1. Apa itu pencemaran udara?


2. Apa saja jenis pencemaran udara?
3. Apa yang menjadi sumber pencemaran udara?
4. Apa dampak pencemaran udara?
5. Bagaimana cara mencegah pencemaran udara?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya


makhluk hidup, zat energy dan atau komponen lain kedalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ktingkat tertentu yang menyebapkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat brfungsi lagi sesuai peruntukya ( Undang-Undang Pengelolaan lingkungan Hidup
No. 4 Tahun 1982).

Polutan adalah zat atau bahan yang menyebapkan terjadinya polusi. Suatu zat
disebut polutan, bila keberadaanya disuatu lingkungan dapat menyebabkan kerugian
terhadap makhluk hidup. Contoh : karbondioksida dengan kadar 0,032 % dapat
memberikan dampak merusak. Dengan kata lain suatu zat dapat disebut polutan apabila :

1. Jumlah melebihi jumlah normal


2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat

Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya


kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan
pada kesehatam manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran
udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya didalam rumah, sekolah, kantor atau yang
sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Selain itu gejala ini secara
akumulatif juga terjadi di luar ruangan (outdoor pollution). Mulai dari tingkat lingkungan
rumah, perkotaan hingga ketingkat regional, bahkan saat ini sudah menjadi gejala global.
Beberapa unsure pencemaran (pollutant) kembali kebumi melalui deposisi asam atau salju
yang mengakibatkan sifat korosif pada bagunan, tanaman, hutan disamping itu juga
membuat sungai dan danau menjadi suatu lingkungan yang berbahaya bagi ikan-ikan
karena nilai pH yang rendah

2
B. Jenis-Jenis Pencemaran Udara
1. Menurut bentuk
a) Gas
o Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
o Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S)
dan Sulfat Aerosol.
o Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida
(NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
o Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida
(CO), Hidrokarbon .
o Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa
uap.
b) Pertikel
Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
o Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
o Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
o Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
2. Menurut tempat dan sumbernya
a) Ruangan (indoor)
Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara
didalam ru-a-ngan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung
tinggi.
b) Udara bebas (outdoor)
Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara
bebas :
o Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.
o Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap
kendaraan, dll.
o Berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan

Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan


dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:

3
a. Irintasia.

Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada
saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga
tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi
pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.

b. Asfiksia

Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen


atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida
mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin
mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas
Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.

c. Anestesia

Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya


aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.

d. Toksis
Titik tangkap terjadinya toksis berbagai jenis, yaitu :
o Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol,
toluen dan xylene.
o Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.

3. Menurut asal
a) Pencemar primer
Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim
disebut sebagai pencemar primer , antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO,
Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
b) Pencemar Sekunder
Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis
pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat
terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar
matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh
pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).

4
C. Sumber Pencemaran Udara
1. Kegiatan manusia
 Transportasi
Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi mengakibatkan pengembangan wilayah
perkotaan ke daerah pinggiran kota. Akibatnya aktivitas penduduk dengan alat
transportasi pun meningkat. Kegiatan transportasi menjadi penyebab pencemaran
udara karena senyawa kimia yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Senyawa
kimia tersebut antara lain karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan beberapa
partikel mikro.
 Industri
Jenis industri yang menjadi sumber pencemaran melalui udara diantaranya
industri besi dan baja, industri semen, industri kendaraan bermotor, industri
pupuk, industri alumunium, industri pembangkit tenaga air, industri kertas,
industri kilang minyak, industri pertambangan. Industrialisasi di Indonesia sedang
berkembang, tetapi perkembangan tersebut seringkali mengabaikan pengendalian
pencemaran. Oleh karena itu pemilik usaha industri harus melengkapi industrinya
dengan fasilitas untuk pengendalian limbah.
 Pembangkit listrik
 Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis
bahan bakar
 Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

2. Sumber alami
 Gunung berapi
 Rawa-rawa
 Kebakaran hutan
 Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

D. Dampak Pencemaran Udara


1. Dampak kesehatan

5
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui
sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada
jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian
atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-
paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran
napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

2. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.

3. Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air
hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

a) Mempengaruhi kualitas air permukaan


b) Merusak tanaman
c) Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
d) Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
4. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O
di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah:

a) Pencairan es di kutub
b) Perubahan iklim regional dan global
c) Perubahan siklus hidup flora dan fauna

5. Kerusakan lapisan ozon

6
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan
pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di
stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan
laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga
terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

E. Cara Mencegah Pencemaran Udara


Terjadinya pencemaran udara, tentu harus segera ditanggulangi dengan
melakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kesakitan pada manusia. Dalam
melakukan pencegahan secara tepat tergantung pada sifat dan sumber polutan udara. Pada
dasarnya caranya dibedakan menjadi mengurangi polutan dengan alat-alat, mengubah
polutan, melarutkan polutan, dan mendispersikan polutan.
1. Absorbsi. Melakukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas dengan
konsentrasi yang cukup tinggi. Biasanya absorbennya air, tetapi kadang-kadang dapat
juga tidak menggunakan air (dry absorben).
2. Adsorbsi. Mempergunakan kekuatan tarik-menarik antara molekul polutan dan zat
adsorben. Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap
polutan. Berbagai tipe adsorben antara lain Karbon Aktif dan Silikat.
3. Kondensasi. Dengan kondensasi dimaksudkan agar polutan gas diarahkan mencapai
titik kondensasi, terutama dikerjakan pada polutan gas yang bertitik kondensasi tinggi
dan penguapan yang rendah (Hidrokarbon dan gas organik lain).
4. Pembakaran. Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas
Hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan. Hasil pembakaran berupa Karbon
Dioksida dan air. Adapun proses pemisahannya secara fisik dikerjakan bersama-sama
dengan proses pembakaran secara kimia.
5. Reaksi kimia. Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan Belerang.
Membersihkan gas golongan Nitrogen, caranya dengan diinjeksikan Amoniak yang
akan bereaksi kimia dengan NOx dan membentuk bahan padat yang mengendap.
Untuk menjernihkan golongan Belerang dipergunakan copper oksid atau kapur
dicampur arang.
Sementara itu, pencegahan pencemaran udara berbentuk partikel dapat
dilakukan melalui enam konsep.

7
1. “Membersihkan” (Scrubbing). Mempergunakan cairan untuk memisahkan
polutan. Alat scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous,
dan spray.
2. Menggunakan filter. Dimaksudkan untuk menangkap polutan partikel pada
permukaan filter. Filter yang dipergunakan berukuran sekecil mungkin. Filter
bersifat semipermeable yang dapat dibersihkan, kadang-kadang dikombinasikan
dengan pembersihan gas dan filter polutan partikel.
3. Mempergunakan presipitasi elektrostatik. Cara ini berbeda dengan cara mekanis
lainnya, sebab langsung ke butir-butir partikel. Polutan dialirkan di antara pelat
yang diberi aliran listrik sehingga presipitator yang akan mempresipitasikan
polutan partikel dan ditampung di dalam kolektor. Pada bagian lain akan keluar
udara yang telah dibersihkan.
4. Mempergunakan kolektor mekanis. Dengan menggunakan tenaga gravitasi dan
tenaga kinetis atau kombinasi keduanya untuk mengendapkan partikel. Sebagai
kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang memakai siklon.
5. Program langit biru. Yaitu program untuk mengurangi pencemaran udara, baik
pencemaran udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada tiga
tindakan yang dilakukan terhadap pencemaran udara akibat transportasi yaitu:
Pertama, mengganti bahan bakar kendaraan. Bahan bakar disel dan premium
pembakarannya kurang sempurna sehingga terjadi polutan yang berbahaya. Dalam
program lagit biru, hal ini dikaitkan dengan penggantian bahan bakar ke arah
bahan bakar gas yang memberikan hasil pembakaran lebih baik. Kedua,
mengubah mesin kendaraan. Mesin dengan bahan bakar disel diganti dengan
mesin bahan bakar gas. Ketiga, memasang alat-alat pembersihan polutan pada
kendaraan bermotor.
6. Menggalakan penanaman pohon. Mempertahankan paru-paru kota dengan
memperluas pertamanan dan penanaman berbagai jenis pohon sebagai penangkal
pencemaran. Sebab tumbuhan akan menyerap hasil pencemaran udara (CO2) dan
melepaskan oksigen sehingga mengisap polutan dan mengurangi polutan dengan
kehadiran oksigen.
7. Bentuk pencegahan yang lain adalah membiasakan diri untuk mengkonsumsi
makanan mengandung serat tinggi. Serat makanan dapat menetralkan zat
pencemar udara dan mengurangi penyerapan logam berat melalui sistem

8
pencernaan kita. Dan yang paling penting pemerintah hendaknya komitmen
terhadap mengganti bensin bertimbal dengan bensin tanpa Timbal.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya
kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatam manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan
2. Jenis-jenis pencemaran udara menurut bentuk : gas, pertikel. Menurut tempat :
ruangan (indoor), udara bebas (outdoor). Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia,
anetesia, toksis. Menurut asal : primer, sekunder
3. Sumber pencemaran udara yaitu: kegiatan manusia, sumber alami, kebocoran
tangki klor, dan lain-lain
4. Pencemran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kesehatan tanaman,
dapat menyebabkan hujan asam, efek ruma kaca, kerusakan lapisan ozon, dan
sebagainya.
5. Ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki pencemaran udara berbentuk
gas yaitu: absorbsi, adsorbsi, kondensasi, pembakaran, dan reaksi kimia.

B. Saran

Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut hendaknya kita
semua ikut menjaga kebersihan udara dan meminimalkan pencemaran udara, misalnya
tidak memakai kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak asap, tidak membuang
gas yang berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain
sebagainya agar kebersihan udara tetap terjaga.

9
DAFTAR PUSTAKA

 http://htotechno.blogspot.com/2014/06/makalah-pencemaran-udara-lengkap.html
 https://kanalispolban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-pencemaran-udara/
 http://eprints.umk.ac.id/10850/2/BAB%20I.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai