Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. karena anugerah-Nya jualah
kami dapat menyelesaikan Makalah sanitasi tempat-tempat umum “Sanitasi Tempat hiburan” ini
dengan baik. Kami haturkan pula shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. beserta
kerabat, sahabat, dan para pengikut beliau dari dulu, sekarang, hingga akhir zaman.
Kami juga ingin berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Lingkungan
yang senantiasa membimbing kami dalam pembuatan makalah ini agar menjadi makalah yang
baik dan benar. Kemudian kepada teman-teman di kelas mata kuliah ini, kami mengucapkan
terima kasih untuk kerja sama dan kekompakannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
secara terus-menerus. Kami harapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha sanitasi pada umumnya, maka pengertian usaha
Sanitasi Tempat-tempat Umum tidak lepas dari pengertian sanitasi. Sanitasi menurut WHO adalah
suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia,
terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan
kelangsungan hidup.
Sanitasi Tempat-tempat Umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian
akibat dari tempattempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya/menularnya suatu
penyakit. Dari Sanitasi Tempat-tempat Umum ada dua usaha yg dilakukan Pengawasan dan
pemeriksaan faktor lingkungandari tempat-tempat umum dan faktor manusianya sendiri yang
melakukan kegiatan Penyuluhan terhadap masyarakat (edukasi), terutama yang menyangkut
pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari tempat-tempat umum.
Mengingat banyaknya orang-orang yang akan berkumpul dan akan melakukan suatu
kegiatan berarti akan meningkatkan juga hubungan/kontak antara orang yag satu dnegan yang
lain, berarti kemungkinan terjadinya penularan penyakit baik secara langsung atau tidak
langsung yaitu melalui perantara (berupa benda, alat-alat yang dipergunakan untuk melakukan
kegiatan) akan lebih meningkat.
Alun-Alun Martapura adalah tempat yang kami pilih untuk melakukan pengamatan dan
observasi untuk melengkapi dari kelompok kami. Alun-alun Martapura adalah salah satu
Taman Hiburan yang memiliki letak strategis ditengah Kota Martapura,Kabupaten Banjar
Yang bealamat di Cindai Alus, Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan 7121.
Jadi sanitasi tempat-tempat sangatlah penting dijaga sanitasinya agar tidak menimbulkan
berbagai masalah kesehatan,misalnya menimbulkan penyakit berbasis lingkungan,untuk itu
penulis terdorong untuk melakukan penulisan mengenai surveilans epidemiologi agar
mengubah pemikiran masyarakat akan arti dan kegunaan dari surveilans epidemiologi.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk mendapatkan nilai tugas UAS STTU.
2. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui sanitasi penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan di
tempat-tempat umum
b) Untuk mengetahui sanitasi pembuangan kotoran yang memenuhi syarat kesehatan di
tempat-tempat umum
c) Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan limbah yang memenuhi syarat kesehatan di
tempat-tempat umum
d) Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan di
tempat-tempat umum
e) Untuk mengetahui jaminan rasa aman pada masyarakat pengunjung dan masyarakat
sekitarnya di tempat-tempat umum
f) Untuk mengetahui jaminan rasa nyaman pada masyarakat pengunjung dan masyarakat
sekitarnya di tempat-tempat umum
g) Untuk mengetahui jaminan rasa santai pada masyarakat pengunjung dan masyarakat
sekitarnya di tempat-tempat umum
h) Untuk mengetahui jaminan rasa terlindungi pada masyarakat pengunjung dan
masyarakat sekitarnya di tempat-tempat umum
C. PERMASALAHAN
Kualitas sanitasi tempat-tempat umum yang buruk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan di
masyarakat. Tingginya angka kesakitan penyakit infeksi berbasis lingkungan masih merupakan
masalah utama di Indonesia,sehingga diperlukan suatu upaya yang mengarah pada peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, salah satunya pengelolaan kesehatan lingkungan yang berkelanjutan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sanitasi tempat-tempat umum harus memiliki kriteria seperti dibawah ini, yaitu
(Budiman, 2007):
1. Bisa digunakan oleh seluruh orang, artinya siapa pun boleh keluar masuk ruangan
tempat umum dengan membayar atau tanpa membayar.
2. Memiliki wilayah/tempat sarana, artinya harus ada tempat tertentu untuk melakukan
aktivitas.
3. Memiliki aktivitas dari pengguna sarana, artinya pengelolaan dan aktivitas dari
pengunjung tempat-tempat umum tersebut.
4. Mempunyai fasilitas penunjang, artinya mempunyai fasilitas tertentu yang sesuai
dengan sarananya dengan ketentuan yang berlaku di tempat-tempat umum.
Tempat atau sarana layanan umum yang wajib menyelenggarakan sanitasi lingkungan
antara lain, tempat umum atau sarana umum yang dikelola secara komersial, tempat yang
memfasilitasi terjadinya penularan penyakit, atau tempat layanan umum yang intensitas
jumlah dan waktu kunjungannya tinggi. Tempat umum semacam itu meliputi hotel,
terminal angkutan umum, pasar tradisional atau swalayan pertokoan, bioskop, salon
kecantikan atau tempat pangkas rambut, panti pijat, taman hiburan, gedung pertemuan,
pondok pesantren, tempat ibadah, objek wisata, dan lain-lain (Chandra, 2007).
Hambatan yang sering dijumpai dibagi menjadi dua, yaitu (Sholihah, 2014):
a. Hambatan Perusahan
1. Para pengusaha belum mengerti perihal peraturan undang-undang tentang usaha
sanitasi tempat-tempat umum dan kaitannya dengan usaha kesehatan masyarakat.
2. Tidak ada kesadaran mengenai pentingnya usaha sanitasi tempat-tempat umum untuk
menghindari terjadinya kerugian.
3. Pengusaha tidak mau mengeluarkan biaya lebih untuk memenuhi persyaratan-
persyaratan sanitasi.
4. Masyarakat masih bersifat acuh terhadap peraturan/persyaratan dari sanitasi tempat-
tempat umum.
b. Hambatan Pemerintah
1. Tidak semua kabupaten/kota dan kecamatan memiliki peralatan untuk tenaga
pengawas.
2. Pengetahuan petugas yang masih terbatas dalam melakukan pengawasan.
3. Dana untuk pengawasan sanitasi tempat-tempat umum masih belum maksimal
digunakan.
4. Sarana transportasi untuk kegiatan pengawasan masih belum dimiliki oleh semua
kabupaten/kota dan kecamatan.
4. Pengelolaan Sampah
Pengertian Sampah Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang sampah,
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk
padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh,
dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan sampah dan penanganan sampah.
Sampah-Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi:
1. Sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti Sampah
sisa sayuran, Sampah sisa daging, Sampah daun dan Sampah lain-lain;
2. sampah yang tidak mudah membusuk seperti Sampah plastik, Sampah kertas,
Sampah karet, Sampah logam, Sampah sisa bahan bangunan dan Sampah lain-lain;
3. Sampah yang berupa debu/abu; dan
4. Sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari Sampah
industri dan Sampah rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang
berbahaya.
Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas
lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya. Dari sudut pandang kesehatan
lingkungan, pengelolaan sampah dipandang baik jika sampah tersebut tidak menjadi
media berkembang biaknya bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi medium
perantara menyebarluasnya suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus dipenuhi, yaitu
tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau (tidak mengganggu
nilai estetis), tidak menimbulkan kebakaran dan yang lainnya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Nama Balai Pertunjukan : Alun-Alun Martapura
Alamat : Cindai Alus, Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan
Status Bangunan : Permanen
Nama Pemeriksa : Fuji Auliadina
Mahmudah
Muhammad Reza Khairansyah
Rizky Sukma Yulie Wardana
Hari/Tanggal Pemeriksaan : Kamis, 19 Desember 2019
Taman Hiburan
Taman Hiburan ialah tempat-tempat umum yang mempunyai letak dan bangunan menetap
dimana disediakan fasilitas hiburan bagi umum.
NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR
I LETAK
1. Sesuai Perencanaan Pemerintah Daerah setempat (V). 4
2. Tidak mudah tergenang air dan strategis 35 4 595
3. Mudah dicapai dengan kendaraan (V). 5
4. Keamanan terjamin (V). 4
II BAGIAN LUAR
1. Tersedia tempat parkir yang baik,aman,dan 4
mempunyai penerangan yang cukup (5 fc). Pada waktu
malam (V).
2. Tidak terdapat genangan air dll. Yang membahayakan 35 4 595
kesehatan dan keselamatan (V). 5
3. Tersedia bak-bak penampung sampah sebelum
sampah diangkut, diberi tutup dan mudah diangkat (V). 4
4. Pedagang sekitar alun-alun memenuhi sanitasi(V).
III BAGIAN DALAM
1. Keliling taman hiburan hendaknya berpagar yang 2
kuat (V).
2. Pintu masuk tidak jauh dengan tempat parkir dan 4
dilengkapi degan bak sampah (V).
3. Tersedia kotak-kotak sampah tertutup, kedap air, dan 5
mudah diangkut terutama di tempat-tempat kelompok 30
orang berekreasi yang jelas dan tidak tersembunyi (V).
4. Tersedia jamban minimal 1 buah untuk setiap 40 2 780
pengunjung wanita dan 1 buah untuk 60 pengunjung
pria yang memenuhi syarat-syarat kesehatan (V).
5. Tersedianya tempat sampah sesuai dengan kriteria 5
jenis sampah tersebut (V).
6. Adanya slogan-slogan peringatan (V). 4
7. Tersedianya tempat penampungan air (V). 4
KRITERIA :
Memenuhi Syarat : 1.225-2.450
Tidak Memenuhi Syarat : <1.225
PETUGAS
............................................
3.2 Pembahasan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil inspeksi terhadap Alun-alun Martapura dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1. Alun-alun Martapura termasuk dalam kategori CUKUP dengan nilai
2. Adapun permasalahan yang ada di Alun-Alun Martapura diantaranya:
- Tidak ada pemisahan antara jamban laki-laki dan perempuan
- Tidak terdapat wastafel dan urinoir
- Tidak terdapat kotak P3K
- Tidak ada alat pemadam kebakaran
4.2 Saran
Dari hasil inspeksi diatas saran yang dapat penulis sampaikan diantaranya :
1. Sebaiknya terdapat pemisahan anatara jamban laki-laki dan perempuan
2. Menyediakan Kotak P3K