Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagian besar produk minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar di rumah tangga,
industri maupun bahan bakar kendaraan. Bahan bakar yang digunakan di rumah tangga adalah
minyak tanak dan gas elpiji. Minyak tanah berasal dari fraksi kerosin, sedangkan gas elpiji
berasal dari fraksi gas. Selain digunakan sebagai bahan bakar kompor, minyak bumi juga
digunakan sebagai bahanbakar kendaraan bermotor. Produk-produk minyak bumi yang
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor adalah bensin dan minyak solar.

Bensin mengandung sekitar ratusan jenis hidrokarbon dengan jumlah rantai karbon
antara 5 sampai 10. Ada tiga jenis bensin yang beredar di pasaran, yaitu premium, pertamax,
dan pertamax plus. Apakah perbadaan premium dan pertamax? Kedua jenis bahan bakar ini
dibedakan dari bilangan oktannya. Bilangan oktan menyatakan jumlah ketukan pada mesin
yagn dihasilkan bensin. Semakin besar nilai bilangan oktan, semakin sedikit jumlah
ketukannya. Artinya, semakin besar bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin.

Pertamax memiliki bilangan oktan yang lebi besar dari premium. Bilangan oktan
pertamax adalah 94, sedangkan premium hanya 88. Bilangan oktan dapat ditinkatkan melalui
berbagai cara, di antaranya dengan menambahkan TEL (tetra ethyl lead), MTBE (methyl tertiur
buthyl ether), dan HOMC (high octane mogas component). Penambahan zat-zat ini dapat
meningkatkan bilangan oktan 3-5 poin.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Bagaimana pengertian bensin dan bilangan oktan pada bensin?


2. Bagaimana cara menaikan angka oktan pada bensin dan kadar ankg aoktan pada bahan
bakar?

1
C. Tujuan Penulisan

Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian bensin dan bilangan oktan pada bensin


2. Mengetahui cara menaikan angka oktan pada bensin dan kadar ankg aoktan pada bahan
bakar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bensin
1. Pengertian Bensin

Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah
cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang
sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Bensin juga
dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan
cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-
oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga dicampur
dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif.

Kini bensin sudah hampir mejadi kebutuhan pokok masyarakat dunia yang semakin
dinamis. Bahkan orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari.

Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda


menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari Oktan setiap campuran. Di
Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut
premium, dan bensin super.

a. Cara Kerja Bensin dalam Mesin:

Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto.
Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam
mesin pembakaran :

1) Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara.
Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem
pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang kendaraan.
2) Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar.
3) Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston
hingga mencapai volume yang sangat kecil.
4) Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
5) Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.

3
Dalam kenyataannya, pembakaran gas di dalam mesin tidak berjalan dengan
sempurna. Salah satu masalah yang sering muncul adalah “ketukan di dalam mesin”, atau
disebut sebagai "mesin ngelitik" atau knocking. Jika dibiarkan, knocking dapat
menyebabkan kerusakan pada mesin. Knocking terjadi karena campuran udara dan bahan
bakar terbakar secara spontan karena tekanan tinggi di dalam mesin, bukan karena percikan
api dari busi.

b. Penyebab knocking ada beberapa macam, yaitu:


1) Pemakaian bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.
2) Ruang bakar sudah kotor dan berkerak.
3) Penyetelan pengapian yang kurang tepat.

B. Pengertian Bilangan Oktan

Angka oktan adalah salah satu pengukur untuk menunjukkan karakteristik bensin dan
mewakili karakteristik bahan bakar anti ngelitik (knocking).Bensin dengan angka oktan lebih
tinggi memiliki kemungkinan yang kecil untuk menyebabkan mesin ngelitik dibandingkan
dengan bensin berangka oktan lebih rendah.Untuk menaikkan angka oktan, beberapa tipe
bensin mengandung timbal, sementara yang lainnya tanpa timbal. Karena beberapa mesin
dirancang untuk menggunakan bensin yang mengandung timbal, sementara yang lainnya tanpa
timbal, maka harus digunakan tipe bensin yang tepat.

PETUNJUK: Ngelitik (knocking) dihasilkan oleh pembakaran bensin yang tidak


normal di dalam silinder. Suara ini ditimbulkan oleh ketukan yang berulang-ulang pada dinding
silinder, yang mengurangi output tenaga mesin.Banyak diskusi tentang bagaimana cara
meningkatkan Octane Number atau angka oktan dari Premiun sehingga diperoleh hasil oktan
yang meningkat dan tarikan mesin jadi enteng, tidak ngelitik, serta yang paling utama adalah
biaya murah.

Salah satu cara tersebut adalah dengan cara mengoplos Bensin/Premium dengan Kapur
Barus. Banyak yang bertestimoni/berkesaksian bahwa oplosan ini telah berhasil meningkatkan
kinerja mesin mereka. Benarkah hasilnya adalah positif dan aman bagi kita ?

Kapur Barus (mothballs) komponen utamanya adalah Naphthalene. Si Naphthalene


inilah yang harus kita waspadai sebagai salah satu sumber racun yang berbahaya bagi manusia
dan lingkungan.

4
Sebagai contoh nyata bahwa pengoplosan Bensin/Premium dan Kapur Barus itu sangat
berbahaya bagi manusia dan lingkungan, adalah dengan dihentikannya produksi dan bisnis dari
Peningkat Oktan BioPerformance di Amerika. Oleh Pengadilan di Negara Bagian Texas,
Amerika Serikat, Produk BioPerformance yang berupa peningkat oktan dinyatakan telah
terbukti mengandung unsur Naphthalene (Kapur Barus) sehingga harus dihentikan karena bisa
menjadi Racun yang akan mencemari udara dan berbahaya bagi kesehatan manusia

Dalam contoh diatas, bahwa sebuah produk peningkat oktan berbahan baku
Naphthalene (Kapur Barus) yang siap pakai untuk dicampur dengan bensin, masih terkena
larangan karena berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Apalagi kita mengoplos sendiri
Bensin/Premium dengan beberapa butir Kapur Barus, yang komposisinya bisa jadi tidak
terukur, maka tingkat bahaya racunnya bisa jadi relatif lebih besar.

Angka oktan suatu bensin adalah salah satu karakter yang menunjukkan mutu bakar
bensin tersebut, yang dalam prakteknya menunjukkan ketahanan terhadap ketukan (knocking).
Suatu bensin harus mempunyai mutu bakar yang baik agar mesin dapat beroperasi dengan
mulus, efisien dan bebas dari pembakaran tidak normal selama pemakaianya.

Setiap kendaraan mempunyai kebutuhan angka oktan tertentu. Kebutuhan angka oktan
kendaraan bermotor bensin tidak sama antara satu merek dengan merek lainnnya atau antara
satu tipe dengan tipe lainnya untuk merek yang sama, tergantung pada perbandingan kompresi
mesin dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kebutuhan angka oktan. Pengujian
kebutuhan angka oktan kendaraan bertujuan untuk mengetahui tingkat angka oktan suatu
kendaraan. Dengan diketahuinya kebutuhan angka oktana suatu kendaraan, maka secra teknis
dapat ditentukan level angka oktana bensin yang akan digunakan untuk kendaraan tersebut.

Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan 2 jenis senyawa sebagai pembanding yaitu
isooktana dan n-heptana. Suatu campuran yg terdiri 80% isooktana dan dan 20% n-heptana
mempunyai nilai oktan 80.Jadi untuk melihat mutu bensin yg baik, dilihat dari nilai oktannya.

Angka Oktan adalah suatu bilangan yang menunjukkan sifat anti ketukan (denotasi).
Dengan kata lain, makin tinggi angka oktan maka semakin berkurang kemungkinan untuk
terjadinya denotasi (knocking). Dengan berkurangnya intensitas untuk berdenotasi, maka
campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan oleh torak menjadi lebih baik sehingga
tenaga motor akan lebih besar dan pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat.

Cara menentukan angka oktan bahan bakar ialah dengan mengadakan suatu
perbandingan bahan bakar tertentu dengan bahan bakar standar. Yaitu dengan menggunakan

5
mesin CFR (Coordination Fuel Research). Mesin CFR merupakan sebuah mesin silinder
tunggal dengan perbandingan kompresi yang dapat diukur dari sekitar 4:1 sampai dengan 14:1.
Terdapat dua metode dasar yang umum digunakan yaitu research method mengunakan mesin
motor CFR F-1, yang hasilnya disebut dengan Research Octane Number (RON) dan motor
method yang menggunakan mesin motor CFR F-2 dimana hasilnya disebut dengan Motor
Octane Number (MON). Research method menghasilkan gejala ketukan lebih rendah
dibandingkan motor research.

Besar angka oktan bahan bakar tergantung pada presentase iso-oktana (C7H18) dan
normal heptana (C7H16) yang terkandung didalamnya. Sebagai pembanding, bahan bakar
yang sangat mudah berdenotasi adalah normal heptana (C7H16) sedang yang sukar berdenotasi
adalah iso-oktana (C7H18).

Bensin yang cenderung kearah sifat normal heptana disebut bensin dengan nilai oktan
rendah (angka oktan rendah) karena mudah berdenotasi, sebaliknya bahan bakar yang lebih
cenderung kearah sifat iso-oktana dikatakan bensin dengan nilai oktan tinggi atau lebih sukar
berdenotasi. Misalnya suatu bensin mempunyai angka oktan 90 akan lebih sukar berdenotasi
daripada bensin beroktan 70. Jadi kecenderungan bensin untuk berdenotasi dinilai dari angka
oktannya. Iso-oktana murni diberi indeks 100, sedangkan normal heptana murni diberi indeks
0. Dengan demikian jika suatu bensin memiliki angka oktan 90 berarti bensin tersebut
cenderung berdenotasi sama dengan campuran yang terdiri atas 90% volume iso-oktana dan
10% volume normal heptana. Nilai oktan yang harus dimiliki oleh bahan bakar ditampilkan
dalam tabel berikut :

Tabel Nilai Oktan Gasolin Indonesia

No Jenis Angka Oktan Minimum


1 Premium 88 88 RON
2 Pertamax 94 RON
3 Pertamax Plus 95 RON
4 Bensol 98 RON

6
C. Cara-cara Meningkatkan Nilai Oktan

Salah satu cara (banyak cara yg lain) untuk menaikkan nilai oktan adalah penambahan
TEL (tetra ethyl lead) kedalam bensin yg bernilai oktan rendah. Caranya sederhana, mixing
saja. Namun kemudian diketahui penambahan aditif penambah nilai oktan ini berbahaya dari
segi kesehatan dan lingkungan. Pada intinya bensin beroktan tinggi ini bisa didapatkan dengan
merubah struktur molekul hidrokarbon penyusun bahan bakar. Sehingga dengan bantuan
katalis pada kondisi operasi tertentu, struktur molekul parafinik (bernilai oktan rendah), bisa
diubah menjadi struktur naftenik, dan naftenik menjadi aromatik. Dimana nilai oktan aromatik
> naftenik > parafinik.

Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan suatu larutan kimia


yang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin. Besarnya
angka oktan ini dapat diukur dengan mesin CFR. Dalam hal ini terlihat bahwa naphthalene
merupakan bahan yang mampu meningkatkan angka oktan tetapi naphtalene sendiri bukan
bahan bakar sehingga panas pembakaran campuran akan lebih rendah dari pada bensin murni.
Karena bentuk struktur kimia serta sifat kearomatisan tersebut naphtalene seperti halnya
benzena, mempunyai sifat antiknock yang baik. Oleh sebab penambahan naphtalene pada
bensin akan meningkatkan mutu antiknock dari bensin tersebut.

Menambahkan MTBE (Metil tersier-butileter). Bensin jenis premix menggunakan


campuran MTBE tanpa TEL Aditif Octane Booster.

Aditif octane booster merupakan suatu komponen dari senyawa yang digunakan untuk
meningkatkan angka oktan dari bahan bakar sekaligus sebagai komponen anti-ketuk.
Komponen yang digunakan untuk anti-ketuk saat ini adalah Tetra Ethyl Led (TEL),
Pb(C2H5)4. Berdasarkan hasil riset senyawa TEL ini pertama-tama, terurai pada temperature
sekitar 1000C dengan bantuan panas dari ruang bakar melalui reaksi sebagai berikut :

Pb (C2H5)4 Pb (C2H5)3 + C2H5

Pb (C2H5)3 + Pb (C2H5)4 Pb2 (C2H5)4 + C2H5

Pb2 (C2H5)6 Pb (C2H5)4 + Pb (C2H5)2

Pb (C2H5)2 Pb + C2H10

Reaksi radikal etil dengan TEL dapat menghasilkan alkana, alkena, hidrogen, dan juga
radikal Pb-trietil. Yang bertindak sebagai bahan anti-ketuk adalah Pb-oksida, dimana Pb-
oksida ini berada dalam bentuk radikal-radikal yang tersebar dalam ruang bakar dan sebagian

7
akan melekat pada dinding silinder membentuk endapan, dan sebagian lagi akan melekat ke
atmosfer bersama-sama dengan gas sisa pembakaran. Pb-oksida yang dibebaskan ke atmosfer
inilah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Sehingga perlu dicarikan bahan pengganti TEL
sebagai aditif octane booster.

BBM Dicampur Kapur Barus

Melarutkan kapur barus ke dalam bensin tersebut. Kapur barus yang dimasukkan
kedalam bensin tidak perlu ditumbuk halus, sebab jika ditumbuk halus, butiran-butiran kapur
barus tersebut akan mengotori karburator dan menyebabkan kemacetan mesin. Angka oktan
bensin akan naik sekitar 10% setelah dicampur kapur barus. Kapur barus yang biasanya
digunakan sebagai pengharum pakaian dan pengusir serangga mengandung napthalena, salah
satu unsur kimia yang dapat menambah angka oktan bensiN. Angka oktan adalah angka yang
menunjukkan kemampuan bahan bakar bertahan terhadap detonasi, yakni letupan-letupan pada
mesin yang tidak teratur yang bukan disebabkan oleh proses pembakaran normal.

Cara Meningkatkan Oktan Dengan Minyak Atsiri

Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak terbang dan merupakan
bahan organik yang bersifat mudah menguap (volatile), mempunyai rasa getir dan bau mirip
tanaman asalnya (esensial).Diolah dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga,
akar, rimpang, kulit kayu, bahkan hingga seluruh bagian pada tanaman.Selain dihasilkan oleh
tanaman, Minyak atsiri dapat juga di bentuk dari hasil degradasi oleh enzim atau dibuat secara
sintetis. Proses produksi minyak atsiri dapat ditempuh melalui 3 cara, yaitu:

1) Pengempaan (pressing)
2) Ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction)
3) Penyulingan (distillation)

Berdasarkan beberapa penelitian yg telah ada, hampir semua tumbuhan yg memiliki


kandungan senyawa aromatik (minyak atsiri/minyak terbang) dapat digunakan untuk
menghasilkan panas serta meningkatkan nilai oktan suatu bahan bakar.

Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak berwarna atau sedikit
kekuningan, dan tidak memiliki endapan.Namun, pada penyimpanan yang cukup lama minyak
atsiri dapat teroksidasi. Untuk mencegahnya, minyak atsiri harus disimpan dalam bejana gelas
yang berwarna gelap, diisi penuh, ditutup rapat, serta disimpan ditempat yang kering dan sejuk.

8
Penyulingan merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk mendapatkan
minyak atsiri. Penyulingan dilakukan dengan mendidihkan bahan baku di dalam ketel suling
sehingga terdapat uap yang diperlukan untuk memisahkan minyak atsiri dengan cara
mengalirkan uap jenuh dari ketel pendidih air (boiler) ke dalam ketel penyulingan.

Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri potensial yang dapat
menjadi andalan bagi Indonesia untuk mendapatkan devisa. Data statistik ekspor-impor dunia
menunjukan bahwa konsumsi minyak atisiri dan turunannya naik sekitar 10% dari tahun ke
tahun. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh perkembangan kebutuhan untuk industri food
flavouring, industri komestik dan wewangian.

Beberapa contoh tanaman penghasil minyak atsiri yang terdapat di Indonesia, adalah
sebagai berikut:

 Akar : Akar wangi, Kemuning


 Daun: Nilam, Cengkeh, Sereh lemon, Sereh Wangi, Sirih, Mentha, Kayu Putih,
Gandapura, Jeruk Purut, Karmiem, Krangean, Kemuning, Kenikir, Kunyit, Kunci,
Selasih, Kemangi.
 Biji: Pala, Lada, Seledri, Alpukat, Kapulaga, Klausena, Kasturi, Kosambi.
 Buah: Adas, Jeruk, Jintan, Kemukus, Anis, Ketumbar.
 Bunga: Cengkeh, Kenanga, Ylang-ylang, Melati, Sedap malam, Cemopaka kuning,
Daun seribu, Gandasuli kuning, Srikanta, Angsana, Srigading.
 Kulit kayu: kayu manis, Akasia, Lawang, Cendana, Masoi, Selasihan, Sintok.
 Ranting: Cemara gimbul, Cemara kipas.
 Rimpang: Jahe, Kunyit, Bangel, Baboan, Jeringau, Kencur, Lengkuas, Lempuyang
sari,Temu hitam, Temulawak, Temu putri.

Prestone Octane Booster

Prestone Octane Booster direkomendasikan oleh Prestone Products comparation made


in U.S.A. yang berisi 473 ml zat aditif, cara penggunaanya yaitu dapat dicampur dengan bahan
bakar sebanyak 16 galon atau sekitar 60 liter gasoline. Berdasarkan rekomendasi pabrik,
dengan penggunaan zat aditif merek Prestone Octane Booster dapat berfungsi untuk
membersihkan mesin dan memberikan tenaga, menghemat BBM, juga dapat mengurangi kadar
emisi gas buang. Berikut adalah komposisi yang terkandung dalam Prestone Octane Booster
yaitu :

9
1) Pretoleum distillates (destilasi minyak tanah) : berfungsi untuk mencegah terjadinya
korosi, menghilangkan kerak, dan mencegah pembekuan kristal wax.
2) Trimethyl benzene : berfungsi untuk meningkatkan angka oktan dan menghemat bahan
bakar.
3) Methyl Cyclop antadienyl manganese tricarbonyl : berfungsi untuk menaikkan angka
oktan.
4) Proprietary additivies adalah bahan dasar lain yang terkandung dalam aditif seperti
yang telah terlampir pada table di atas.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting
sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-
C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.

Angka oktan adalah salah satu pengukur untuk menunjukkan karakteristik bensin dan
mewakili karakteristik bahan bakar anti ngelitik (knocking).Bensin dengan angka oktan lebih
tinggi memiliki kemungkinan yang kecil untuk menyebabkan mesin ngelitik dibandingkan
dengan bensin berangka oktan lebih rendah.Untuk menaikkan angka oktan, beberapa tipe
bensin mengandung timbal, sementara yang lainnya tanpa timbal. Karena beberapa mesin
dirancang untuk menggunakan bensin yang mengandung timbal, sementara yang lainnya tanpa
timbal, maka harus digunakan tipe bensin yang tepat.

Tabel Nilai Oktan Gasolin Indonesia

No Jenis Angka Oktan Minimum


1 Premium 88 88 RON
2 Pertamax 94 RON
3 Pertamax Plus 95 RON
4 Bensol 98 RON

B. Saran

Disarankan bagi para pembaca mampu mengenal dan mengetahui pengertian bensin
dan bilangan oktan serta mengetahui cara-cara menaikkan nilai oktan bensin seperti yang telah
dikemukakan di atas.

11
DAFTAR PUSTAKA

 http://kurniots86.blogspot.com/2013/05/cara-menaikan-kadar-oktan-bensin.html
 http://www.mynorival.com/2012/02/eteris-oil.html
 https://berita-yuppi.blogspot.com/2014/01/cara-menaikan-kadar-oktan-bensin.html
 https://hariyantolike.blogspot.com/2014/11/kimia.html

12

Anda mungkin juga menyukai