Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah yang telah dilimpahkan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “ Dampak Pembakaran” ini dengan baik dan lancar.
Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah sederhana ini terutama bagi keluarga, guru
dan teman-teman.
Namun demikian, sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan, penulis
menyadari bahwa tugas makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan
pada penyusunan makalah selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para penulis khususnya dan
para pembaca sekalian. Amin..
Penulis
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Dampak Pembakaran Bahan Bakar .............................................. 2
2.2. Dampak Pembakaran Bahan Bakar, Minyak Bumi dan Fosil terhadap
Lingkungan ................................................................................... 2
2.2.1. Dampak Terhadap Udara dan Iklim .................................. 2
2.2.2. Dampak Terhadap Perairan ............................................... 4
2.2.3. Dampak Terhadap Tanah .................................................. 4
2.2.4. Dampak Terhadap Lingkungan ......................................... 4
2.2.5. Dampak Terhadap Kesehatan ........................................... 5
2.2.6. Dampak Terhadap Ekonomi ............................................. 5
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.2. Dampak Pembakaran Bahan Bakar, Minyak Bumi dan Fosil Terhadap Lingkungan
2.2.1. Dampak Terhadap Udara dan Iklim
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak
bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen
oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan
asam, smog dan pemanasan global).
Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara,
setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan
bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami
(misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx
4
tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan
asam.
Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah
dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara
dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan
membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat.
Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil
dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan
asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian
dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi.
Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya.
Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk).
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas
NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan
kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi
jangkauan mata dalam memandang.
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara.
Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga
terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar
matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi
naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain,
dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana.
Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga
menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara
menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang
sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan
dari gas bumi hanya 1,5 ton.
Selain itu, juga terdapat pencemar butiran. Pencemar butiran yang paling mencolok
adalah asap dari butiran karbon yang tidak terbakar. Pencemar butiran dapat mengganggu
pernapasan, akibat yang ditimbulkannya bergantung pada besar butiram, sifat kimia, dan
5
bahan pencemar yang ada di dalam butiran. Pencemar butiran juga dapat menebarkan dan
menyerap sehingga dapat mengganggu pandangan. Selain merugikan, pencemar butiran
dapat bermanfaat, yaitu mendorong pembentukan awan, turunnya hujan dan memengaruhi
cuaca.
6
raya, terutama terbawa oleh air hujan, akan mengandung bocoran bahan bakar dan juga
larutan dari pencemar udara yang tercampur dengan air tersebut.
7
gas-gas racun gas tak beracun
Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon monoksida (jika masih ada)
dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air.
Pengubah katalitik hanya dapat berfungsi jika kendaraan menggunakan bensin
tanpa timbel.
3. Efek Rumah Kaca
Berbagai gas dalam atmosfer, seperti karbon dioksida, uap air, metana, dan
senyawa keluarga CFC, berlaku seperti kaca yang melewatkan sinar tampak dan
ultraviolet tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh karena itu, sebagian besar dari
sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi dan menghangatkan atmosfer dan
permukaan bumi. Tetapi radiasi panas yang dipancarkan permukaan bumi akan
terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah kaca.
Efek rumah kaca berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu permukaan
bumi rata-rata 15˚C. Tanpa karbon dioksida dan uap air di atmosfer, suhu rata-rata
permukaan bumi diperkirakan sekitar –25˚C. Jadi, jelaslah bahwa efek rumah kaca
sangat penting dalam menentukan kehidupan di bumi. Akan tetapi, peningkatan
kadar dari gas-gas rumah kaca dapat menyebabkan suhu permukaan bumi menjadi
terlalu tinggi sehingga dapat mneyebabkan berbagai macam kerugian.
4. Hujan Asam
Air hujan biasanya sedikit bersifat asam (pH sekitar 5,7). Hal itu terjadi karena
air hujan tersebut melarutkan gas karbon dioksida yang terdapat dalam udara,
membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)
asam karbonat
Air hujan dengan pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam.
a. Penyebab Hujan Asam
SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq)
asam sulfit
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
asam sulfat
2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq)
asam nitrit asam nitrat
b. Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam
Kerusakan Hutan
8
Kematian Biota Air
Kerusakan Bangunan
Bahan bangunan sedikit-banyak mengandung kalsuim karbonat. Kalsium
karbonat larut dalam asam, maka dapat bereaksi.
CaCO3(s) + 2HNO3(aq) → Ca(NO3)2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
c. Cara Menangani Hujan Asam
Menetralkan asam
Mengurangi emisi SO2
Mengurangi emisi oksida nitrogen
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Pembakaran bahan bakar ini memiliki banyak sekali dampak negative dibanding
dengan dampak positif. Diantara dampak negative yang akan timbul akibat pembakaran ini
adalah dampak terhadap udara seperti udara yang semakin kotor akibat banyak polutan,
sehingga dapat mengganggu kesehatan manusia, hewan, juga tumbuhan.
Kemudian tanah akan semakin asam, sehingga tumbuhan akan sulit untuk tumbuh,
air pun akan tercemar. Atau dapat disimpulkan bahwa hal tersebut dapat mengganggu
kelanggsungan hidup makhluk hidup.
3.2. Saran
Makalah yang sederhana ini hendaknya dijadikan motivasi belajar bagi pembaca
untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dampak dari pembakaran bahan bakar serta
memperluas wawasan tentang pendidikan (dampak bahan bakar) yang lebih jauh dan lebih
dalam lagi, sehingga pembaca mengetahui dan mampu membaca keadaan-keadaan /
10
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/8725803
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaran
http://payakumbuhsumaterabarat.blogspot.co.id/2014/09/dampak-pembakaran-minyak-
bumi-kimia-xi.html
https://zonaliakimiapasca.wordpress.com/kimia-kelas-x/semester-2/4-minyak-bumi/5-
dampak-pembakaran-minyak-bumi/
11