Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHAN BAKAR PELUMAS

“Bahan Bakar Fosil ”

DOSEN PENGAMPU: Dr. Marthen Paloboran, S.T.,M.T

DISUSUN OLEH:
Ahmad Ahn Anugrah (220203501011)
Andi Muhammad Farid Luthfi Aditya (220203500001)
Amal Jufsur Hidayat (220203501001)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa karena telah memberikan
kemudahan bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tentunya tanpa
bantuan dari Tuhan yang masa ESA kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah
ini tepat waktu. Tak lupa juga kita panjatkan shalawat dan salam kepada nabi
Muhammad SAW.

Kami mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan yang maha ESA atas berkat
sehatnya, baik kesehatan secara fisik ataupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Bahan Bakar Fosil”

Kami sangat menyadari jikalau laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan dan kekurangan didalamnya. Maka dari itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar kami dapat menambah ilmu
dan memperbaiki kesalahan kami kedepannya.
DAFTAR ISI

MAKALAH BAHAN BAKAR PELUMAS....................................................................1


KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
BAHAN BAKAR FOSIL.................................................................................................4
1.1. Latar belakang....................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3. Tujuan Pembelajaran..........................................................................................4
2.1 Pengertian Bahan Bakar Fosil............................................................................5
2.2 Proses Terbentuknya Bahan Bakar Fosil............................................................5
2.2.1 Jenis Bahan Bakar Fosil.................................................................................6
2.2.2 Kasus terkait Penggunaan Bahan Bakar Fosil.......................................................7
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari Penguunaan Bahan Bakar Fosil..........................7
BAB III.............................................................................................................................9
KESIMPULAN................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
BAB I.

BAHAN BAKAR FOSIL

1.1. Latar belakang


Bahan bakar fosil berasal dari sisa-sisa organisme yang telah mati, seperti
tumbuhan dan hewan, yang terkubur dalam lapisan-lapisan bumi selama jutaan
tahun. Proses penguburan dan tekanan geologi kemudian mengubah sisa-sisa
organisme tersebut menjadi minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Namun, penggunaan bahan bakar fosil juga memiliki dampak negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan
emisi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan
global, serta polusi udara yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan
lingkungan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga menguras sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui, sehingga perlu dipikirkan solusi alternatif yang
lebih berkelanjutan.
1.2. Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah diantaranya:

1. Apa yang dimaksud dengan bahan bakar fosil?

2. Bagaimana proses terbentuknya bahan bakar fosil?

3. Jenis-jenis bahan bakar fosil

4. Kasus terkait penggunaan bahan bakar fosil

5. Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan bahan bakar fosil

1.3. Tujuan Pembelajaran


Adapun tujuan pembelajaran dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
informasi tentang pengertian bahan bakar fosil, bagaimana proses terbentuknya
bahan bakar fosil, jenis-jenis bahan bakar fosil, kelebihan dan kekurangan dari
penggunaan bahan bakar fosil
BAB II.

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahan Bakar Fosil


Bahan bakar fosil, atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Terbentuknya
bahan bakar fosil terjadi karena proses alam berupa penguraian organisme yang mati
ratusan juta tahun yang lalu. Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam
berasal dari organisme laut atau mikroorganisme (mikroba seperti ganggang,
ganggang, diatom, zooplankton, fitoplankton, dll) yang mati dan mengendap di
lapisan sedimen dasar laut. Endapan ini kemudian diangkut ke dasar kerak bumi oleh
gerakan lempeng yang disebut subduksi. Setelah jutaan tahun mengalami tekanan
dan suhu ekstrem, fosil mereka akhirnya berubah menjadi zat berminyak yang bisa
digunakan. Tidak semua makhluk hidup atau tumbuhan berubah menjadi bahan
bakar fosil. Sedangkan bahan bakar fosil seperti batu bara berasal dari vegetasi
sphagnum, hutan Devonian dan Carboniferous yang menjadi gambut dan kemudian
terkubur menjadi batu bara selama jutaan tahun.
Bahan bakar fosil adalah jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
(berumur pendek). karena bahan bakar fosil terbentuk dalam proses pengendapan dan
penguraian makhluk hidup yang berlangsung selama jutaan tahun. Oleh karena itu,
bahan bakar ini harus digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab, selain itu,
sumber bahan bakar fosil yang ada habis lebih cepat daripada yang baru.
penggunaan bahan bakar fosil ini telah berlangsung lama sehingga menimbulkan
banyak masalah lingkungan. Itulah mengapa kita membutuhkan gerakan global
menuju produksi energi terbarukan agar bahan bakar fosil tidak cepat habis.
Meskipun penggunaan bahan bakar fosil mempercepat perkembangan industri di
zaman modern dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan membakar kayu atau
papan untuk panas.

2.2 Proses Terbentuknya Bahan Bakar Fosil


Bahan bakar fosil adalah bahan alam seperti minyak bumi, batu bara dan gas
yang tertimbun di dalam tanah untuk menghasilkan energi, sedangkan istilah fosil
sendiri mengacu pada sisa tumbuhan atau hewan yang hidup pada zaman dahulu.
Contohnya adalah sisa-sisa daun atau bangkai binatang kecil yang hidup jutaan tahun
lalu yang bisa kita lihat sekarang di karang dan bebatuan. Bahan bakar fosil, seperti
minyak bumi dan gas alam, juga berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang hidup
jutaan tahun lalu, mati dan terkubur di dasar lautan dan sungai yang disebut sedimen.
Pada saat yang sama, sedimen itu sendiri adalah material seperti batu di dalam tanah
atau pasir, yang terkubur oleh air dan tenggelam ke dasar. Seiring waktu, banyak
lapisan sedimen terbentuk dan banyak tekanan serta panas terbentuk. Dalam
lingkungan yang intens dan dinamis ini, fosil terurai menjadi kelompok-kelompok
yang terdiri dari dua atau lebih unsur berbeda, yang jutaan tahun kemudian menjadi
minyak atau gas alam. Batubara juga mengalami proses yang sama seperti minyak
dan gas alam, hanya saja terdiri dari sisa-sisa pohon dan tumbuhan yang hidup jutaan
tahun lalu tetapi terkubur di rawa-rawa. Adanya tekanan dan panas pada lapisan
penahan fosil menyebabkan reaksi kimia, oksigen dipaksa keluar, sedangkan sisa
karbon sebagian besar tertinggal dan disebut batu bara.
2.2.1 Jenis Bahan Bakar Fosil
A. Batubara
Memiliki beberapa kategori berdasarkan unsur karbon di dalam batubara. Semakin
gelap batubara, semakin banyak karbon yang dikandungnya. Berdasarkan kandungan
karbonnya, beberapa jenis batubara dibedakan, misalnya:
1. Antrasit, yakni batu bara yang memiliki kadar karbon 86% hingga 98%
2. Lignit,yakni batu bara yang mempunyai kadar karbon sebanyak 35% hingga 75%.
Batu bara jenis ini memiliki warna coklat dan dikenal lunak serta ringan.
3. Gambut, batu bara jenis ini berpori-pori dan mengandung kadar air hingga 75%

B. Minyak Bumi
Minyak bumi pada umumnya dibedakan berdasarkan usia dan kedalamannya di
permukaan tanah serta tingkat kekentalannya. Adapun jenis minyak bumi yang dijual
di pasar internasional adalah:
1. Young Swallow – Adalah jenis minyak bumi yang bersifat masam (sour) dan
memiliki tingkat kekentalan yang tinggi. Pada umumnya sumur minyak bumi jenis
ini berada di negara bagian Timur Tengah.
2. Old Swallow – Adalah jenis minyak bumi yang tidak sekental Young Swallow
dan memiliki titik didih yang lebih rendah. Pengolahan Old Swallow ini nantinya
akan menghasilkan beberapa fraksi minyak bumi.
3. Old Deep and Young Deep – Adalah jenis minyak bumi dengan kekentalan yang
paling rendah dibandingkan 2 jenis sebelumnya. Titik didih dari minyak ini juga
lebih rendah dari 2 jenis sebelumnya dan biasanya jenis ini nantinya akan
menghasilkan fraksi bensin.

C. Gas Bumi
Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekana
dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan
minyak dan gas bumi.Adapun beberapa jenis gas bumi yaitu:
1. LPG atau (liquefied petroleum gas) adalah gas yang saat ini digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Gas LPG didapatkan dari proses pengolahan minyak bumi
yang melalui proses kondensasi.
2. CNG atau (compressed natural gas) merupakan gas bumi yang telah dipampatkan
di tekanan yang tinggi agar volumenya menjadi lebih rendah dari keadaan
standarnya. Di Indonesia istilah CNG lebih dikenal dengan istilah BBG (bahan bakar
gas).
3. LNG atau (liquefied natural gas) merupakan salah satu jenis gas metana yang
memiliki komposisi metana sebanyak 90% yang kemudian dicairkan pada suhu -163
derajat celcius serta pada tekanan atmosferik. Sebelum dicairkan, gas tersebut harus
terlebih dahulu melalui proses pemurnian dengan tujuan untuk menghilangkan unsur
kimia yang tidak begitu penting seperti CO2, H2O, H2S dan Hg.
4. Metana. Gas metana merupakan gas alam murni yang paling banyak terdapat di
bumi serta memiliki sifat mudah terbakar. Proses pemurnian metana dapat ditemukan
dalam sumur gas, sumur minyak dan sumur kondensat.
5. Etana Etana adalah senyawa gas yang mudah ditemukan setelah gas metana.
Etana adalah gas hidrokarbon yang diperoleh dari proses penyulingan minyak bumi
yang memiliki kalor lebih tinggi dibandingkan dengan metana.
2.2.2 Kasus terkait Penggunaan Bahan Bakar Fosil
1. Perusahaan bahan bakar fosil menyebabkan polusi udara yang
mematikan.Contohnya emisi gas rumah kaca yang menghangatkan bumi dan juga
menghasilkan poluton udara dan kabut asap yang bisa mengakibatkan risiko
kematian akibat stroke,penyakit jantung,kanker paru-paru,dan penyakit pernapasan
lainnya.
2. Penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan pencemaran air seperti membuang
limbah hasil bahan bakar fosil ke laut dan menyebabkan kehidupan ekosistem di laut
terganggu.
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari Penguunaan Bahan Bakar Fosil
A. Kelebihan
 Dapat dinikmati untuk kesejahtraan rakyat,yaitu bahan bakar fosil dapat
menghasilkan listrik dalam jumlah yang sangat besar dan merata pada sebuah lokasi
atau wilayah yang diinginkan.
 Relatif lebih muda untuk ditemukan dalam keadaan terdesak karena saat ini
ketersediaan bahan bakar fosil sudah dapat dijumpai di berbagai wilayah dengan
jarak yang tidak terlalu jauh antara lokasi tempat yang menyediakan bahan bakar
fosil misalnya minyak bumi,batu bara, dan lain-lain.
 Relatif sangat hemat dengan pengguna yang berasal dari masyarakat tak mampu
karena harga yang disediakan selalu disesuaikan dengan kebutuhan pada saat itu.
 Pengolahan dan pengambilan bahan bakar fosil dapat dilakukan dengan  mudah
hanya dengan pipa khusus yang biasa digunakan para pekerja di lokasi
penambangan.
 Bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang ketersediaannya saat ini masih
banyak dan stabil untuk dimanfaatkan setiap hari. bahan bakar fosil juga termasuk
bahan bakar yang stabil yang tidak mengalami perubahan warna, bau, berat, ukuran
serta kadar asamnya dibandingkan zat-zat lain yang ada di bumi.
 Bahan bakar fosil dapat mensejahterakan seluruh umat manusia terbukti dengan
penggunaan bahan bakar ini listrik dapat menerangi seluruh negara yang ada didunia
tanpa harus khawatir akan habis sumber alamnya untuk saat ini.
 Bahan bakar fosil adalah pendukung utama yang sangat vital bagi kemajuan dan
pergerakan ekonomi yang sedang berlangsung dari tahun ke tahun dan selama
persediaan bahan bakar fosil masih ada maka kemajuan sebuah industri akan selalu
berjalan dengan lancar.
 Penggunaan Bahan bakar fosil pada industri terutama industri biokimia dan
elemen lain dapat digunakan untuk kemajuan, perkembangan dan pertumbuhan
perekonomian ke depannya atau di masa yang akan datang.

B. Kekurangan
 Meningkatkan polusi berupa racun dalam udara (radikal bebas)
Pemakaian emisi gas alam atau bahan bakar fosil dapat meningkatkan polusi udara
yang akan menjadi penyebab pemanasan global dan mencemari air.

 Menyebabkan pencemaran lingkungan tanah dan air


Hasil dari pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan pada industri biokimia
cenderung menghasilkan limbah yaitu sisa sisa proses pembakaran ketika kegiatan
industri dilaksanakan. Limbah yang terbuang dapat mencemari dan meracuni lapisan
tanah yang dapat membuat tumbuhan tidak dapat hidup secara normal dan
mengakibatkan air tanah yang tercemar serta mampu mencemari air jika cara
pembuangan limbah tidak benar.

 Persediaan yang semakin menipis


Bahan bakar fosil sudah dipakai selama ratusan tahun sebagai bahan bakar
kendaraan, kereta api, pesawat dan lain lain yang terus dipakai sampai beberapa abad
ke depan dipastikan bahan bakar fosil akan habis .Bahan bakar fosil memang sangat
bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak, tetapi jika persediaannya telah habis
maka tidak dapat didapatkan dengan mudah karena kemunculan bahan bakar fosil
dalam jumlah yang sangat besar akan dapat ditemukan dalam waktu yang lama.
Bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui sehingga
walaupun bisa terbentuk kembali, kita harus menunggu proses yang sangat lama
yang diperkirakan proses terbentuk kembalinya fosil adalah ratusan hingga jutaan
tahun lamanya.
BAB III.

KESIMPULAN

Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.Bahan bakar
fosil tercipta sebagai hasil proses alam berupa penguraian organisme yang mati
ratusan juta tahun yang lalu. Jenis bahan bakar fosil adalah batu bara, minyak bumi
dan gas alam Bahan bakar fosil juga memiliki kelebihan dan kekurangan, salah satu
kelebihan bahan bakar fosil adalah mudah ditemukan dan menghasilkan energi yang
banyak, namun kekurangan bahan bakar fosil adalah mereka dapat menyebabkan
Pencemaran yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem. Oleh
karena itu, kita harus lebih sadar untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
agar umur bumi dapat dipertahankan lebih lama, dan proses penguraian bahan bakar
fosil membutuhkan waktu yang sangat lama.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil#cite_note-:1-9
https://jdih.maritim.go.id/id/gas-bumi-
https://ilmugeografi.com/biogeografi/jenis-jenis-minyak-bumi-dan-gas-alam
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/kekurangan-dan-kelebihan-bahan-bakar-fosil
https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/24/113200923/4-dampak-negatif-
penggunaan-bahan-bakar-fosil-terhada…

Anda mungkin juga menyukai