Anda di halaman 1dari 3

Halimatus Sa'diyeh (XII OTKP 2/16)

Karya Ilmiah Tentang Unta


Deskripsi
Unta adalah dua spesies hewan berkuku genap dari genus Camelus (satu berpunuk tunggal - Camelus
dromedarius, satu lagi berpunuk ganda - Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan di wilayah kering
dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50
tahun.

Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan
unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi daripada susu sapi) serta
dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.

Kemampuan Beradaptasi
Seperti yang diketahui, unta hidup di padang pasir yang memiliki range temperatur udara yang mampu
membunuh mayoritas makhluk hidup. Selain itu, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama
beberapa hari.

Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah satunya adalah punuknya. Banyak
orang mengira punuknya menyimpan air, tetapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan lemak
khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram
lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.

Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali
jejak uap air. Uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya melalui sel khusus yang
terdapat di hidung bagian dalam, membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil.

Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat celcius. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat.
Penguapan dari keringat yang terjadi hanya pada kulitnya, bukan pada rambutnya. Dengan cara
pendinginan yang efisien itu, unta mampu menghemat air cukup banyak.

Unta mampu bertahan dengan kehilangan massa sekitar 20–25% selama berkeringat. Mayoritas
makhluk hidup hanya mampu bertahan hingga kehilangan massa sekitar 3–4% sebelum terjadi gagal
jantung akibat mengentalnya darah. Meskipun unta kehilangan banyak cairan tubuh, darahnya tetap
terhidrasi, hingga batas 25% tercapai.

Ada banyak hal mengapa darah unta tidak mengental pada kondisi di mana darah mayoritas makhluk
hidup sudah mengental. Sel darah merah unta berbentuk oval, bukan bulat seperti makhluk hidup
lainnya. Unta juga memiliki sistem imunitas yang cukup unik. Semua mamalia memiliki antibodi
berbentuk Y dengan dua rantai panjang sepanjang Y itu dengan dua rantai pendek di setiap ujung dari Y
tersebut, tetapi unta hanya memiliki dua rantai panjang yang menjadikannya berbentuk lebih kecil
sehingga mengurangi kemungkinan darah akan mengental.

Ginjal dan usus mereka sangat efisien dalam menyaring air. Bentuk urin mereka sangat kental dan
kotoran mereka sangat kering sehingga bisa langsung dibakar ketika dikeluarkan

Persebaran Unta
Unta Arab (C. dromedarius) hidup di kawasan Afrika utara dan Timur Tengah serta anak benua India.
Jumlahnya saat ini sekitar 14 juta ekor. Di Afrika utara, unta arab sangat berperan bagi sebagian negara,
seperti Somalia dan Ethiopia. Di sana unta dimanfaatkan susunya.

Unta baktrian hidup di kawasan Gurun Gobi di Tiongkok, Mongolia dan Australia. Unta baktrian saat ini
jumlahnya menurun sekitar 1,4 juta yang disebabkan berbagai faktor, salah satunya pembunuhan
massal unta di Australia. Unta dianggap menjadi penyumbang gas rumah kaca dan dianggap menjadi
biang kerok terjadinya global warming.

Keistimewaan Unta
Unta merupakan salah satu binatang yang disebut dalam Alquran. Di dalam Alqur'an, unta disebut
dengan kata 'ibl'.

Penyebutan unta dalam kitab suci ini tidak terlepas dari sejumlah keistimewaan yang dimiliki hewan
mamalia ini. Unta mampu hidup di tempat yang sangat sulit untuk makhluk hidup lain, yakni padang
pasir. Unta juga memiliki organ-organ khusus yang menunjang kehidupannya.

Secara fisik, unta memiliki ciri-ciri seperti lubang hidung yang sangat besar, bibir atas terbelah dan bibir
bawah terkulai, menyerupai sedikit seperti jerapah. Seperti dilansir dari AramcoWorld, Rabu (6/3), ada
sejumlah keunikan dari organ tubuh unta.

Unta memiliki sirkulasi darah yang luar biasa. Sel-sel darah dalam tubuh unta dapat membengkak hingga
tiga kali ukuran normalnya. Sehingga, memungkinkan unta meminum begitu banyak air.

Saat menggunakan air, sel yang sama menyempit untuk terus mengalir, memungkinkan unta menjadi
lebih tahan terhadap haus (dehidrasi) daripada mamalia lain. Unta bisa bertahan di padang pasir yang
panas selama sekitar tiga pekan tanpa makan dan minum. Selama masa ini, unta kehilangan 33 persen
berat badannya.

Unta memiliki kelopak mata semi-transparan, yang memungkinkan makhluk ini berjalan dengan mata
tertutup. Bulu mata ekstra panjang juga melindungi matanya dari debu dan pasir.

Hewan ini diberi kemampuan untuk dapat menutup lubang hidungnya. Hal ini membantu melindungi
dari pasir, dan juga membantu mendinginkan udara yang dihembuskan. Sehingga, membantu
menghemat air dalam tubuhnya.
Selain itu, unta memiliki punuk yang berfungsi untuk menyimpan lemak dan bukan air. Lemak di punuk
tersebut memberi unta cadangan energi ketika tidak ada vegetasi yang tersedia untuk merumput.

Apabila dibandingkan di antara spesies lain, unta adalah hewan peliharaan yang menawarkan dan
memberi manusia penggunaan varietas yang tidak tertandingi. Banyak kegunaan yang bisa diambil dari
unta, termasuk makanan dari susu dan dagingnya.

Susu unta, seperti halnya madu, memiliki yang orang Prancis sebut terroir, yaitu senyawa aromatik yang
ada di tanaman liar yang digembalakan unta bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Senyawa itu larut
dalam lemak, yang kemudian mempengaruhi rasa susunya.

Tubuh unta juga menghasilkan sumber daya yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari manusia,
seperti wol, bulu, kulit dan pupuk kandang. Tidak hanya manfaat dari tubuhnya, unta juga kerap
digunakan sebagai layanan tunggangan jarak jauh, dan hewan pengangkut jarak jauh. Dikenal sebagai
hewan yang sabar, unta bisa digunakan manusia sebagai mitra pertanian dan pengangkat air dari sumur.

Hewan ini mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan baik dengan manusia. Sang penggembala dan
unta memiliki pertalian yang kuat dan individual. Hal itu seperti dilakukan oleh seorang penulis untuk
situs berita AramcoWorld, Peter Harrigan, saat ia menguji seorang gembala yang memiliki 53 ekor unta.
Sang penggembala diminta untuk memiih unta yang meninggalkann satu jejak di pasir.

Penggembala itu lantas meneliti dan berjalan ke arah unta betina berusia enam tahun. Unta tersebut
dinamainya Rima, yang sudah ia anggap seperti keluargannya sendiri. Seperti halnya yang dilakukan
orang Badui di Arab Saudi, unta betina masing-masing memiliki nama berdasarkan atribut nyata dan
keunikannya.

Di masa kini, unta juga memberikan hiburan bagi manusia melalui kegiatan balap unta dan kegiatan
budaya seperti festival unta. Tidak hanya itu, keistimewaan yang dimiliki unta membuat kian mencuri
perhatian dari kalangan akademisi dan ilmiah.

Ada sejumlah organisasi yang meneliti unta, seperti Masyarakat Internasional Penelitian dan
Pengembangan Unta, Konsorsium Unta Internasional untuk Peningkatan dan Konservasi Genetika, dan
Pusat Penelitian Unta di Universitas King Faisal. Semua organisasi ini mempromosikan penelitian dan
kerja lapangan, konferensi, serta pertukaran informasi dalam bidang yang berkembang yang disebut
"camelology".

Sejumlah penelitian juga fokus pada peningkatan unta untuk balapan dan penampilan mereka. Faisal al-
Mathen dari Pusat Penelitian Unta mengatakan, mereka lebih fokus pada peningkatan spesies ini untuk
penggunaan yang produktif.

Rekan-rekannya juga bekerja sama dengan Universitas Mongolia untuk menemukan produk baru dari
unta dari mulai susu, lemak untuk kosmetik, serta penelitian untuk kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai