Anda di halaman 1dari 5

A.

MEMAHAMI MAKNA HARI AKHIR


Kebenaran informasi tentang terjadinya Hari Akhir atau Hari Kiamat dapat dikaji secara
mendalam melalui aktifitas penelitian ilmiah dalam kitab suci al-Quran dan al-Hadits, serta ilmu
pengetahuan dan teknologi.
1. Pengertian Beriman kepada Hari Akhir Secara bahasa
Hari Akhir disebut Yaumud Din (‫( الذيي يىم‬atau Hari Pembalasan sebagaimana dijelaskan
dalam Q.S. al-Fatihah: 4. Hari Akhir juga disebut “Yaumul Kiyamat” (‫ الميبهت يىم‬,(yaitu hari
penegakan hukum Allah Swt yang seadil-adilnya (Q.S. al-Mumtahanah: 3). Yaum berarti
hari, dan kiyamat berarti penegakan hukum. Sedangkan menurut istilah, Hari Akhir adalah
hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua
makhluk Allah Swt. Dengan demikian, beriman kepada Hari Akhir berarti kita percaya dan
yakin seyakinyakinnya bahwa Allah Swt akan mengakhiri hidup dan kehidupan alam
semesta ini lalu semuanya dibangkitkan dari alam kubur untuk ditegakkan keadilan Allah
Swt seadil adilnya bagi seluruh makhluk-Nya.
2. Hukum Beriman kepada Hari Akhir
Beriman kepada Hari Akhir merupakan salah satu rukun iman yang enam dalam Islam. Iman
kepada Hari Akhir hukumnya Wajib atau Fardlu ‘Ain, artinya, setiap pribadi muslim dan
muslimah wajib percaya dan yakin seyakin yakinnya bahwa Hari Akhir itu ada dan benar-
benar akan terjadi.
3. Hari Akhir dalam pandangan Islam
a. Kiamat Shughra
b. Kiamat Kubra
4. Bukti Indrawi Terjadinya Hari Akhir
Imam Ath Thabari dan Ibnu Katsir berpendapat bahwa telah diperlihatkan peristiwaperistiwa
yang menakjubkan di dunia sebagaimana berikut ini:
a.Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israil, akan dihidupkan
kembali oleh Allah Swt. hanya dengan perantaraan daging sapi yang dipukulkan ke tubuh
orang yang terbunuh (Q.S. al-Baqarah/2:72-73 )

b. Peristiwa Nabi Ibrahim dan burung-burung yang dicincangnya kemudian diletakkan


di tiaptiap bagian di atas bukit lalu Allah Swt. berfirman: “Panggillah! niscaya mereka
datang kepadamu dengan segera” (Q.S. al-Baqarah/2:260). Kedua informasi di atas memang
dijelaskan oleh al-Qur'an, tetapi bukan merupakan berita langsung bahwa Hari Akhir akan
datang, melainkan informasi historis (sejarah) tentang peristiwa yang pernah terjadi dan
menjadi bukti secara indrawi bahwa kiamat pasti datang.

5. Hari Akhir menurut Ilmu Pengetahuan


a. Menurut Teori Geologi
Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin,
maka gas yang berat mengendap ke bawah, yang ringan berada di atas. Melalui proses
evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan
sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu,
dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang.
Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan
mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur).
b. Menurut Teori Fisika
Letak matahari kira-kira 150 juta km jauhnya dari bumi, namun sinar matahari sampai ke
bumi selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km, dan luas permukaannya
616 x 1010 km = 622160 km. Menurut ahli fisika, energi matahari dipancarkan ke angkasa
dan sekitarnya 5,7 x 1027 kalori = 5853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun
dengan panas 15 juta derajat celcius. Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau
cahayanya redup karena tenaga atau sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang
berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak
bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.
c. Menurut Teori Astronomi
Berdasarkan astronom Sir Jame Jeinz bumi yang kita diami ini, begitu pula planet-planet
lain dari tata surya, beredar diangkasa mengelilingi matahari. Peredaran itu berjalan rapi
tanpa terjadi benturan. Tiada lain hanyalah karena diatur dengan sempurna oleh Maha
Pencipta. Sunnatullah itu berupa daya tarik menarik antara bumi dengan matahari, maupun
dengan planet-planet lain dengan perimbangan yang serasi. Menurut teori ilmu alam, daya
tarik menarik itu tidaklah selamanya utuh. Kian lama kian surut, akhirnya habis sama sekali.
Maka dapat dibayangkan apa yang terjadi, andaikata suatu saat keseimbangan daya tarik
menarik itu telah tiada lagi, maka bumi kita ini akan bertubrukan dengan planet-planet lain,
atau meluncur dengan kecepatan yang maha dahsyat menubruk matahari. Kejadian itu dapat
menjadikan semua yang ada di bumi ini akan hancur lebur sebagaimana dijelaskan dalam
kitab suci al-Qur‟an.
d. Menurut Teori Komet
Menurut para ilmuwan, musnahnya spesies Dinosaurus disebabkan oleh tabrakan komet
besar dengan bumi, dimana ketika komet besar itu menabrak bumi, panas yang dihasilkan
dari pembakaran ketika masuknya komet tersebut ke dalam atmosfer, dan kemudian ketika
komet itu menyentuh bumi akan memusnahkan kehidupan yang ada dibumi ini. Jangan
berpikir komet yang skala kecil, kita berbicara komet skala sangat besar. Kita sering melihat
komet masuk ke bumi itu adalah komet skala kecil yang tidak memberikan dampak apa-apa
terhadap bumi. Salah satu jenis komet besar yang pernah jatuh ke bumi adalah komet yang
jatuh di Sumatera Utara ribuan tahun yang lalu dan hasil benturan bumi dengan komet
tersebut membentuk Danau Toba yang sekarang kita kenal. Ketika Gunung Tambora di
Nusa Tenggara meletus di abad ke 18, terjadi perubahan iklim seluruh bumi yang dikenal
dengan sebutan “Setahun bumi tanpa sinar matahari”, itu baru kelas gunung meletus saja,
dan efeknya adalah banyak manusia yang meninggal karena tanpa sinar matahari, gagal
panen, penyakit berjangkit, dan lain sebagainya.
e. Menurut Teori Gravitasi
Apabila ada planet besar yang berselisihan dengan garis edar bumi dan dalam jarak yang
dekat, maka gravitasi planet tersebut akan mempengaruhi musnahnya sebagian kehidupan di
bumi. Para astronomi memperkirakan Planet X (sebutan lainnya adalah Planet Nibiru) yang
massanya 8 sampai 10 kali bumi yang mempunyai siklus 3600 tahun melintas di dalam Solar
System kita. Kemungkinan banjir pada saat Nabi Nuh itu adalah karena faktor gravitasi dari
Planet besar yang melintas dekat bumi. Banjir yang dikarenakan gravitasi planet lain ini
tidak akan memusnahkan manusia yang sudah modern kehidupannya. Paling tidak tersedia
banyak kapal-kapal yang bisa mengangkut pengungsi ketika pasang air laut terjadi, tetapi
korban akibat pasat air laut itu juga banyak. Di abad 2000 sebelum masehi, bangsa Sumeria
pun sudah menuliskan adanya mahluk yang hidup di planet Nibiru yang sudah tinggi
peradabannya. Bangsa Inca pun sudah pula mencatatnya. Yang mengkhawatirkan tentunya
apabila mahluk dengan peradaban tinggi dari Nibiru ini menyerang manusia di bumi,
tentunya spesies manusia pun musnah.
f. Menurut Teori Badai Matahari
Menurut ilmuwan Amerika, akan terjadi Badai Matahari yang sudah lebih besar dari pada
badai matahari sebelumnya yang berkemungkinan menimbulkan efek bencana besar pada
bumi. Badai yang menurut penelitian dari National Academy Od Sciences, Amerika, sangat
besar kemungkinannya terjadi. Studi tersebut mendapat sponsor dari NASA.

B. PERIODE HARI AKHIR

Setelah alam semesta hancur secara total dan kehidupan semua makhluk berakhir, maka
mulailah manusia menjalani tahapan kehidupan baru dan proses menuju alam baqa‟.
Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Yaumul Ba’ts (‫ (البعث يوم‬Secara bahasa, kata yaum berarti hari, dan ba‟ts berarti
kebangkitan. Yaumul Ba‟ts berarti Hari Kebangkitan. Secara istilah, Yaumul Ba‟ts
adalah hari dimana seluruh makhluk Allah dibangkitkan dari alam kuburnya. Peristiwa
ini terjadi setelah hancur leburnya alam semesta beserta seisinya, yakni setelah terjadi
Kiamat Kubra

2. Yaumul Hasyr (‫ (الحشر يوم‬Kata Hasyr (‫( حشز‬artinya berkumpul sedangkan makhsyar (
‫( هحشز‬berarti tempat berkumpul. Yaumul Hasyr berarti hari berkumpul. Yaumul
Makhsyar berarti hari dimana ada tempat berkumpul. Secara istilah, Yaumul Hasyr
adalah hari dimana semua umat manusia dikumpulkan oleh Allah di suatu tempat yang
sangat luas setelah bangun dari alam kubur. Yaumul Mahsyar berarti hari dimana ada
tempat untuk berkumpul bagi seluruh umat manusia. Yaumul Makhsyar maupun Yaumul
Hasyr memiliki makna yang sama dan keduanya lazim disebut dengan Padang Mahsyar .

3. Catatan amal, Setiap manusia di padang mahsyar mempunyai buku catatan (kitab
perjalanan hidup selama di dunia) yang sudah dicatat Malaikat Raqib dan „Atid. Kitab
catatan ini berisi semua perbuatan dan perkataan manusia selama hidup di dunia.

4. Yaumul Hisab dan Mizan Hisab (‫( حسبة‬berarti perhitungan. Yaumul Hisab adalah hari
ketika Allah Swt memperlihatkan semua amal perbuatan di akhirat untuk dihisab,
dihitung atau diperhitungkan. Amal shalih (sedikit atau banyak), dosa besar atau kecil
semuanya dihitung dengan seksama dan teliti.

5. As-Shirath (‫ (صزاط ِّال‬As-Shirath adalah titian atau jembatan yang terbentang di atas
permukaan neraka Jahannam yang sangat licin, memiliki kait, cakar dan duri.28 Setelah
melewati masa di Mahsyar, kaum muslimin akan dibentangkan shirath bagi mereka di
atas Jahannam sehingga mereka melintasi di atasnya dengan kecepatan sesuai dengan
kadar keimanan mereka. Orang yang pertama kali melewatinya adalah Nabi Muhammad
Saw, kemudian Nabi Saw berdiri di tepi shirath seraya berdoa, “Rabbi, selamatkan,
selamatkan!” 29 Jika ada umat-Nya yang pernah menyekutukan Allah dengan kesyirikan
besar dan belum bertaubat sebelum kematiannya, akan mengakibatkan kekekalan di
dalam neraka.

6. Yaumul Jaza’ Jaza‟ (‫( جشاء‬berarti pembalasan. Yaumul Jaza‟ adalah suatu hari ketika
semua manusia menerima balasan atau jaza‟ dari Allah Swt. Balasan yang diterima
seseorang sesuai dengan amalnya selama ia masih hidup di dunia.

C. HAKIKAT BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

1. Beriman kepada Hari Akhir merupakan bagian dari rukun iman


Iman kepada Hari Akhir merupakan rukun iman yang kelima dalam Islam yang harus
diyakini oleh setiap umat Islam. Bagi seorang muslim yang menginkari iman kepada
Hari Akhir niscaya dinyatakan riddah atau murtad dari Islam. Segala perbuatan yang
dilakukan oleh setiap manusia, yang baik maupun buruk akan
dipertanggungjawabkan di akhirat kelak
2. Landasan utama menyadarkan diri untuk taat kepada Allah Swt
Semua yang diperbuat oleh manusia akan dicatat secara cermat dan teliti oleh
malaikat. Oleh sebab itu, keimanan kepada Hari Akhir hendaknya dijadikan landasan
utama untuk menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt. Banyak ayat
dan hadits yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya Hari Akhir

3. Memotivasi manusia untuk menghindari larangan Allah Swt


Peristiwa Hari Kiamat atau pun Hari Akhir sangatlah dahsyat. Segolongan manusia
yang benar-benar dinyatakan beramal shalih niscaya akan dimasukkan ke dalam
surga Allah, sedangkan yang dhalim lagi durhaka akan disiksa di dalam neraka
Allah. Oleh karena itu, beriman kepada Allah harus dapat memotivasi semua
manusia untuk menghindari segala yang dilarang oleh Allah

D. HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR


a. Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang
mengakibatkan murka Allah Swt di dunia dan di akhirat dengan ancaman neraka
b. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala
kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini dengan
imbalan berupa surga
c. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan kepada Allah Swt. dengan
mengharapkan pertolongan-Nya pada hari itu
d. Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas
e. Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melakukannya
f. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini
dengan apa yang ada di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai