Anda di halaman 1dari 10

Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Hari Buruh

Posted By Nanang Ajim | Posted On 12:57 PM | With 5 Comments


Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sejarah termasuk ilmu empiris, karena
sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Oleh sebab itu, sejarah kerap dimasukkan ke dalam ilmu
kemanusiaan. Akan tetapi, sejarah berbeda dengan antropologi atau sosiologi, sejarah membicarakan manusia
dari segi waktu, seperti perkembangan masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lainnya, kesinambungan yang
terjadi dalam suatu masyarakat, pengulangan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dan perubahan yang
terjadi dalam masyarakat yang biasanya disebabkan oleh pengaruh dari luar masyarakat itu sendiri.

Untuk mengetahui apa dan bagaimana peristiwa sejarah yang terjadi di muka bumi ini, dipelajari dari catatan
dan rekaman sejarah dari sejumlah sumber. Pencatatan peristiwa yang terjadi pada masa lampau itu termasuk
bentuk teks cerita ulang. Melalui teks cerita ulang atau dikenal juga dengan sebutan teks rekon (recount),
pengalaman nyata di masa lalu dapat dibangkitkan atau dihidupkan kembali. Dengan membaca dan memahami
berbagai rentetan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, kalian diharapkan dapat menggali kearifan di sana.
Mengetahui peristiwa sejarah tidak hanya sebatas proses transformasi pengetahuan mengenai fakta masa lalu
belaka, tetapi yang terpenting adalah bagaimana dapat belajar dari sejarah itu.

Sebuah peristiwa sejarah mengandung makna yang penting. Salah satu peristiwa sejarah dunia yang memiliki
pengaruh pada kehidupan sekarang maupun masa depan adalah peristiwa terbentuknya Hari Buruh atau yang
dikenal dengan sebuatan May Day. Hari Buruh ini merupakan rentetan perjuangan kelas pekerja agar tidak
diperlakukan dengan buruk secara terusmenerus. Setiap tanggal 1 Mei, kaum buruh di seluruh dunia
memperingati peristiwa besar yang terjadi di Amerika Serikat, berupa demonstrasi kaum buruh pada 1886 yang
menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.

1. Struktur Teks
Struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah adalah orientasi^urutan peristiwa^reorientasi. Reorientasi
merupakan tahapan yang berupa pilihan, yang bisa saja tidak muncul dalam sebuah teks cerita sejarah.

Struktur Teks Kalimat


Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap
1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang
berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan
ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan
perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh
Orientasi Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1
Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam
kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja
yang mencapai titik masif di era tersebut.
Urutan Peristiwa Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
Sejarah Tahap 1 Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis
ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat
misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya
upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan
perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja
Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan
ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga
mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20
jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam
kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke
waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai
Urutan Peristiwa kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
Sejarah Tahap 2 Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai
pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari
New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat
pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,
dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin
Urutan Peristiwa
guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan
Sejarah Tahap 3
jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180
polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran
membubarkan diri.
Sebuah b*m meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta
men*mbaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari
pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan
lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeb*man, delapan
Urutan Peristiwa
orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini,
Sejarah Tahap 4
polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun,
kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali
melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga
memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di
Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi
yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan
Urutan Peristiwa oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun
Sejarah Tahap 5 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu,
gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin
mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu
perjuangan.
Reorientasi Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh
dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan
memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum
buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi
buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei
1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1
Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan
menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO
No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya
konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara
tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai
salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah
penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang
bersembunyi di balik hubungan industrial.

Jam kerja yang pantas bagi seseorang dalam sehari adalah 8 jam. Delapan jam adalah waktu bekerja yang tepat,
dalam sehari ada 24 jam. Maka 24 jam tersebut dibagi menjadi 3 yaitu 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk rekreasi,
dan 8 jam untuk istirahat.

Jam Kerja dalah waktu untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau malam hari. Jam
Kerja bagi para pekerja di sektor swasta diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan pasal 85. Pasal 77 ayat 1, Undang-Undang No.13/2003
mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur
dalam 2 sistem seperti yang telas disebutkan diatas yaitu:
1. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu; atau
2. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.

Pada kedua sistem jam kerja tersebut juga diberikan batasan jam kerja yaitu 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu)
minggu. Apabila melebihi dari ketentuan waktu kerja tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk sebagai
waktu kerja lembur sehingga pekerja/buruh berhak atas upah lembur.

Dari teks tentang hari buruh sedunia informasi yang dapat mengidentifikasi antara lain siapa dan apa saja yang
terlibat dalam peristiwa tersebut. Selain itu juga tentang kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana peristiwa itu
terjadi

Paragraf Infornasi dalam Teks


Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Hari Buruh.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap Mei.
Paragraf 1 Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
Peristiwa ini terjadi karena buruh menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
Peristiwa ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan
keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Peristiwa yang diidentifikasi pada paragraf 2 ini adalah pemogokan di Amerika
Serikat oleh pekerja Cordwainers.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kalangan kelas pekerja.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1806.
Paragraf 2
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
Peristiwa ini terjadi karena pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja,
minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik
Peristiwa ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19
Paragraf 3 Peristiwa yang diidentifikasi pada paragraf 3 ini adalah demonstrasi besar yang
dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
Pelaku dalam peristiwa tersebut demonstran dari Chicago, New York, Detroit,
Louisville, dan Baltimore.
Peristiwa yang dimaksud terjadi sejak April 1886.
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
Peristiwa ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam
Peristiwa ini sampai pada 1 Mei 1886 diikuti oleh setengah juta buruh di negeri
tersebut.
Peristiwa yang diidentifikasi pada paragraf 4 ini adalah perkembangan
demonstrasi memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat
pemerintahan setempat.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah pengusaha dan pejabat setempat.
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
Paragraf 4
Peristiwa ini terjadi karena demonstrasi damai menuntut pengurangan jam
kerja.
Peristiwa ini Chicago’s Commercial Club, mengeeluarkan US$2.000 untuk
membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi dan Sekitar 180
polisi menghadang demonstrasi
Peristiwa yang diidentifikasi pada paragraf 5 ini adalah aktivis buruh ditangkap
dan dipenjarakan
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh dan polisi.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 3 Mei 1886.
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
Paragraf 5
Peristiwa ini terjadi karena sebuah b*m meledak dan polisi membabibuta
menembaki buruh yang berdemonstrasi.
Kaum buruh pada 1888 kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
Selain itu, merekajuga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi
pada 1 Mei 1890.
Peristiwa yang diidentifikasi pada paragraf 6 adalah demonstrasi semakin
mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
Paragraf 6
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat, Eropa, dan Australia
Peristiwa ini terjadi karena demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di
Australia pada tahun 1856.
Peristiwa yang diidentifikasi pada paragraf 7 adalah penyelenggaraan Kongres
Buruh Internasional tahun 1889.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah delegasi dari berbagai negeri.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1889.
Paragraf 7
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
Peristiwa ini terjadi karena buruh menuntut pengurangan jam kerja dengan
menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia..
Peristiwa ini menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia
Peristiwa yang diidentifikasi pada pargaraf 8 adalah delapan jam/hari atau 40
jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan
internasional oleh ILO .
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh dan ILO.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1935.
Paragraf 8
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
Peristiwa ini terjadi karena buruh menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
Peristiwa ini merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak
langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak
Penyusunan periode dalam teks sejarah harus kalian lakukan secara kronologis, sesuai dengan urutan waktu dari
peristiwa sejarah tersebut. Setiap peristiwa yang terjadi dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis dan bentuknya.
Lalu, peristiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara runut berdasarkan waktu kejadian, disusun dari
masa yang paling awal hingga masa yang paling akhir. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peristiwa sejarah
yang disusun tidak melompat-lompat atau bahkan berbalik urutan waktunya, sehingga akan menimbulkan
kerancuan. Tentu saja kerancuan akan memicu sebuah pemahaman yang keliru tentang fakta sejarah dan harus
dihindari. Berikut ini urutan kejadian pada teks hari buruh seduania

No. Waktu Peristiwa


1. 1806 Pemogokan pertama kelas pekerja di Amerika Serikat
2. 1856 Demonstrasi yang dilakukan para buruh di Australia
3. April 1886 Demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat
4. 3 Mei 1886 Buruh berdemonstrasi
5. 1888 Para demonstran kembali berdemonstrasi
6. 1889 Penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional
7. 1890 Para demonstran kembali berdemonstrasi
Pemogokan umum yang diusulkan delegasi buruh Amerika Serikat
8. 1 Mei 1890
dalam Kongres Buruh Internasional
9. 1 Mei Penetapan Hari Buruh se-Dunia
10. 1919 Penetapan standard perburuhan internasional
11. 1935 Ditetapkan Konvensi Internasional

Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik mengikuti tata urutan tertentu. Dalam penyajian informasi
ini, terdapat beberapa model urutan, antara lain urutan waktu, urutan tempat, urutan umum-khusus, urutan
khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, dan urutan sebabakibat. Semua model ini akan memberikan
informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan informasi secara urut, tidak melompat-
lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis.

Dalam pola urutan yang berdimensi waktu, informasi disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal
hingga yang paling akhir terjadi. Meskipun demikian, dengan pola urutan waktu ini, penulis bisa saja
menerapkan cara penyajian kilas balik (flashback) yaitu dengan memulai apa yang paling akhir terjadi, kemudian
meloncat ke kejadian paling awal dan berikutnya secara berurut.
Paragraf Penanda Waktu Kata dalam Kalimat
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May
Day. Diperingati setiap 1 Mei.
Setiap 1 Mei
Di beberapa negara, Hari buruh dijadikan hari libur
I
tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh
Berawal dari
untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para
buruh.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era Industri di
awal abad ke-19.
Sejak, awal abad ke-19
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat
1806 terjadi pada tahun 1806 oleh pekerja cordwainers.
II
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke
19 hingga 20 jam sehari meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa
kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam
sehari.
buruh.Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April
1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin
Sejak April 1886, dari banyak.
III waktu ke waktu
1 Mei 1886 Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar
dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama
diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan
Saat itu
pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
IV
Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja
Jam kerja
itupun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
Akibatnya korbanpun jatuh dari pihak buruh pada 3
3 Mei 1886
Mei 1886

Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan


V 1888
tuntutan yang sama.

Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali


1 Mei 1890
melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu,tidak
Setiap 1 MeiPada saat itu
hanya terjadi di Amerika Serikat.
1894
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), Demonstrasi
Jam kerja, 1856
VI yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut
sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa
yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
Saat itu
Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat.
VII Peristiwa, tahun 1889 Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari
persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan
Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai
negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari
Delapan jam kerja per hari
menjadi tuntutan kaum buruh seluruh dunia.

Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi


1 Mei 1890, jam kerja,
kaum buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan
tanggal 1 Mei, Hari
pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut
pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1
Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja)
telah ditetapkan menjadi standar perburuhan
internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01
Delapan jam/hari, 40
tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
jam/minggu, lima hari,
VIII 1919, 1935
Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu
8 jam kerja, hari
ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan
Berakhirnya
adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan
perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan
industrial.

Ciri kebahasaan yang digunakan dalam penceritaan peristiwa sejarah ini menggunakan nomina yang dapat
mengidentifikasi siapa dan apa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Selain itu, teks cerita sejarah ini juga
kerap menggunakan kelompok kata yang dapat menggambarkan sesuatu yang berkaitan dengan peristiwa
sejarah tersebut dengan lebih rinci. Kata yang menunjukkan urutan peristiwa serta adverbia waktu lampau
sangat diperlukan dengan menggunakan konjungsi temporal. Sebuah teks sejarah juga kerap menggunakan
nomina yang telah melalui proses nominalisasi.

Kelompok nomina dibentuk dengan memperluas sebuah kata benda. Terdapat tiga jenis kelompok nomina, yaitu
kelompok kata nomina modifikatif (mewatasi), kelompok nomina koordinatif (tidak saling menerangkan), yang
terdiri atas unsur nominal yang setara dan dapat disisipi dan dan atau, dan kelompok nomina apositif. Seperti
kelompok nomina, kelompok verba juga terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kelompok verba modifikatif, kelompok
verba koordinatif, dan kelompok verba apositif.

No. Kelompok Nomina Kelompok Verba


Di beberapa Negara, Hari buruh dijadikan
Perkembangan kapitalisme industri hari libur tahunan, yang berawal dari usaha
1. menandakan perubahan drastis ekonomi gerakan serikat buruh untuk merayakan
politik (nomina koordinatif) keberhasilan ekonomi dan sosial para
buruh (verba apositif)
Pemogokan ini membawa para
2. pengorganisasinya ke meja -
pengadilan(nomina koordinatif)
Akhirnya korban pun jatuh dari pihak Dengan tuduhan terlibat dalam
buruh pada 3 Mei 1886, empat orang pengeb*man delapan orang aktivis buruh
3.
buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. ditangkap dan dipenjarakan (verba
(Nomina Modifikatif) apsositif)
4. Dengan tuduhan terlibat dalam -
pengeb*man, delapan orang aktivis
buruh di tangkap dan dipenjarakan
(nomina modifikatif)
Kongres yang dihadiri ratusan delegasi
dari berbagai Negara dan Penanda berakhirnya bentuk kerja paksadan
5. memutuskan delapan jam kerja perhari perbuatan yang bersembunyi di balik
menjadi tuntutan utama kaun buruh hubungan industrial. (verba modifikatif)
sedunia. (norma modifikatif)
Federation of Organitation Trades and labor
Sebuah bom meledak di dekat barisan Unions akhirnya menetapkan 1 Meisebagai
6.
polisi (nomina modifikatif) hari buruh yang diperingati oleh kaum
buruh sedunia (verba modifikatif)

Untuk menguraikan urutan peristiwa dalam sebuah teks cerita sejarah, akan menemukan kata yang
menginformasikan peristiwa, waktu, dan tempat. Penanda lain yang menunjukkan nama peristiwa dan tempat
kejadiannya dalam teks hari buruh adalah sebagai berikut.

No. Peristiwa Waktu Tempat


1. Hari Buruh 1 Mei Seluruh dunia
2. Hari libur tahunan 1 Mei Beberapa negara
3. Demonstrasi kaum buruh 1886 Amerika Serikat
4. Pemogokan pertama kelas pekerja 1806 Amerika Serikat
5. Demonstrasi besar April 1886 Amerika Serikat
Demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas
6. 1 Mei 1886 Amerika Serikat
dan dari New Jersey ke Alabama
Empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya
7. 3 Mei 1886 Amerika Serikat
terluka
Mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan
8. 1888 Amerika Serikat
yang sama
Mereka juga memutuskan untuk kembali 1
9. Amerika Serikat
melakukan demonstrasi Mei 1890
Demonstrasi yang menuntut pengurangan jam
10. 1856 Australia
kerja
11. Penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional 1889 Amerika Serikat
12. Menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 Amerika Serikat
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari
13. kerja) telah ditetapkan menjadi standar 1919 Amerika Serikat
perburuhan internasional oleh ILO
14. Konvensi No. 47 1935 Amerika Serikat

Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang mengacu pada waktu dan sekaligus sebagai sarana kohesi teks.
Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal atau peristiwa, terdiri dari dua bagian, yaitu konjungsi
temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila, bilamana, demi,
hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah,
sesudah, tatkala, dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat yang
sederajat (misalnya sebelumnya dan sesudahnya).
Tidak
No. Konjungsi dalam Kalimat Sederajat
Sederajat
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di
1. √ -
awal abad ke-19.
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja
2. pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas √ -
pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya
3. jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di √ -
Amerika Serikat.
Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari
4. Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti √ -
oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886,
5. √ -
dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari
6. Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti √ -
oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi
yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut
7. - √
sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang
terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.

Nominalisasi, sebagai suatu proses pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan menggunakan afiks
tertentu, kerap terjadi pada bahasa yang digunakan untuk menjelaskan isi penceritaan ulang. Pada teks cerita
sejarah sebagai satu bentuk penceritaan ulang juga sering ditemukan nominalisasi ini. Bentuk kata benda
(nomina [N]) sebagai hasil dari nominalisasi yang terdapat dalam teks “Sejarah Hari Buruh” antara lain sebagai
berikut.

No. Nomina Afiks Pembentuk Nomina


1. perjuangan konfiks per- an (verba [V] à nomina [N])
2. perubahan konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
3. penetapan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
4. perkembangan konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
5. pengeb*man konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
6. pengurangan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
7. persatuan konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
8. perburuhan konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
9. perkembangan konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
10. pengetatan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
11. pengintensifan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
12. pemogokan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
13. pemerintahan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
14. peralatan konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
15. pengurangan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
16. pelarangan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
17. pengakuan konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
18. perbudakan konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])

Anda mungkin juga menyukai