Anda di halaman 1dari 3

NAMA: HARYADI BAGUS WINDARTO

NIM: 185050101111064
KELAS: ILMU PRODUKSI TERNAK UNGGAS B
1. Kandang tipe open house mempunyai dinding yang terbuka. Pada umumnya dinding
kandang terbuka terbuat dari kayu atau bambu. Sedangkan pada kandang close
house (merupakan inovasi yang diperkenalkan oleh industri peternakan ayam broioler di
USA) biasanya terbuat dari bahan-bahan permanen seperti besi yang dilengkapi atap
plavon. Bahan permanen seperti besi dipilih untuk melindungi berbagai alat
peternakan yang terdapat di dalamnya.

Tipe kandang open house dengan dinding yang terbuka cenderung memiliki sirkulasi
udara yang terlalu bebas, ini mengakibatkan ternak dapat terpapar udara bebas. Ternak
tidak akan terlindung dari panas, dingin, angin, hujan, dan intensitas sinar matahari yang
terik. Akibatnya ternak dengan kandang terbuka rawan terhadap berbagai penyakit akibat
perubahan udara. Pada kandang close house menawarkan sirkulasi udara yang nyaman.
Peternak dapat mengatur suhu udara yang diinginkan menggunakan berbagai peralatan
yang terdapat di dalam kandang. Bila suhu udara terlalu panas, peternak dapat
menggunakan cooling system yang ada untuk mendinginkan suhu di dalam kandang.

2. Keuntungan Kandang Tertutup


 Tingkat kepadatan kandang bisa 2-3 kali kandang open house. Jika kandang open
house per meter persegi hanya untuk 6-8 ekor maka kandang closed house bisa
14-18 ekor ayam per meter perseginya.
 Stress lingkungan sangat minim pada kandang closed house.
 Temperatur efektif pada kandang closed house mudah diatur sesuai dengan
kebutuhan hidup ayam.
 Mudahnya mengontrol bio security pada kandang closed house dibandingkan
open house.
 Keseragaman produksi atau pertumbuhan ayam lebih bagus.
 Pencahayaan pada kandang closed house lebih merata dibandingkan open house.
 Performance ayam sangat bagus sedangkan biaya per kg ayam hidup rendah.
 Perawatan kandang murah dan daya tahan kandang lebih lama.

3. Pemberian pakan disesuaikan dangan umur ayam dikelompokkan dalam 2 (dua) fase
yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
a. Kualitas dan kuantitas pakan fase starter:
Kualitas pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca)
1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.  

Kuantitas pakan digolongkan menjadi 4 yaitu :


minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor
minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor
minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor
minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.
Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai umur 4 minggu sebesar  1.520
gram.
b. Kualitas dan kuantitas pakan fase finisher:
- Kualitas pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%;
kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
- Kuantitas pakan terbagi dalam empat golongan umur yaitu:
minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor;
minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor;
minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor
minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.

Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.

4. Cara mencegah masuknya bibit penyakit


o Batasi Kandang Anda
 Membatasi akses terhadap kandang dan ayam anda secara fisik dengan
pagar untuk membentuk penghalang dengan daerah sekitar kandang.
Tetapkan hanya satu atau dua orang yang merawat ayam peliharaan nada.
Larang petugas kandang untuk melihat sabung ayam atau acara sejenisnya
dimana terdapat banyak unggas di sana. Jika ada tamu berkunjung,
pastikan mereka melalui tahap desinfeksi sebelum memasuki kandang.

o Jaga Kebersihan
 Kuman dapat menempel pada sepatu dan pakaian dan berpindah dari satu
daerah ke daerah lain. Untuk menjaga ayam anda 'bebas kuman' dengan
menjaga sepasang sepatu satu set pakaian untuk dipakai di sekitar unggas
anda. Mencuci pakaian dan sepatu dengan sikat menggunakan deterjen
akan menghapus kotoran, lumpur dan tanah. Cuci tangan dengan bersih
menggunakan sabun desinfektan sebelum memasuki kandang. Jaga
kebersihan kandang, makanan dan air setiap hari. Bersihan dan desinfeksi
peralatan kandang yang berkontak dengan unggas dan kotorannya.

o Jangan Bawa Penyakit ke Rumah


 Roda kendaraan, kandang unggas dan peralatan semuanya dapat menjadi
'pelabuhan' kuman. Jika anda berkunjing ke lokasi dimana banyak unggas
(pasar dan pameran) pastikan cuci bersih kendaraan dan peralatan sebelum
anda membawanya ke kandang. Jika anda membawa unggas dari luar ke
rumah, pastikan unggas terpisah dalam kandang karantina dan diawasi
selama dua minggu untuk memastikan unggas tersebut tidak membawa
penyakit. Unggas baru harus terpisah setidaknya selama 30 hari sebelum
digabung dengan unggas lain.

5. Metode vaksinasi pada ayam biasanya dilakukan dengan cara tetes mata/hidung/mulut,


suntik otot (intra musculair), melalui air minum, dan suntik sayap (wing web).
6. Chlamydiosis, Coryza, Salmonellosis
7. Tetelo, Avian Influenza, New Castle Disease (ND).
8. Secara mudah, seleksi adalah usaha memilih induk (Parent Stock) dan calon yang
mempunyai catatan baik sedangkan culling (pengafkiran) adalah suatu usaha memilih
unggas-unggas yang tidak memenuhi kriteria/jelek.
9. culling merupakan salah satu bagian dari manajemen pemeliharaan ayam. Penerapannya
akan sangat mendukung pencapaian produksi yang optimal. Hal ini perlu dilakukan
sejak chicks in, saat pindah kandang maupun saat masa puncak produksi. Mulai dari
keseragaman strain, kondisi pencapaian berat badan, kerangka dan status kesehatan
ayam. Harapannya performan ayam optimal sehingga keuntungan peternak semakin
banyak.

Anda mungkin juga menyukai