Anda di halaman 1dari 17

NAMA : SATRIAU BARUNA NUGROHO

NO :31

KELAS : XI TITL B

Senam Lantai

Senam lantai sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental sosial. Senam lantai dapat untuk
mengembangkan kemampuan gerak. Melalui senam, kamu dapat mengembangkan kekuatan otot,
daya tahan otot, kekuatan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, dan kelenturan. Senam lantai
juga menuntut untuk berfikir dan mengembangkan keterampilan gerak. Oleh karena itu,
seseorang yang melakukan senam lantai harus dapat berfikir kreatif dalam memecahkan masalah
gerak.
Bagi kamu yang telah menguasai gerak dasar senam lantai,akan lebih mudah mengembangkan
gerakan senam. Kamu pun dapat merancang gerak sesuai kebutuhan dan kondisi tubuhmu.
Dalam merancang gerak perlu memperhatikan beberapa aspek seperti peralatan yang digunakan,
keseimbangan, kekuatan, kelenturan, dan factor lainnya.

A. Menganalisis Rangkaian Pola Keterampilan Senam Lantai


Senam lantai merupakan salah sau cabang olahraga seenam yang dilakukan diatas lantai
atau lapangan engan memanfaatkan matras sebagai alasnya. Unsur gerakan yang terdapat
pada senam lantai diantaranya melompat, berputar, menumpu dengan tangan, menumpu
dengan kepala, menumpu dengan kaki untuk mempertahankan keseimbangan, mengguling,
dan meloncat. Gerakan pada senam lantai diawali dari gerakan yang ringan, sedang, dan
berat. Di dalam gersakan senam irama terdapat gerak ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan, dan koordinasi.
Adapun macam macam gerakan senam lantai diantaranya sebagai berikut.
1. Lompat harimau (tiger sprong)
2. Lenting tangan (hands stand overslag)
3. Guling ke depan (forward roll)
4. Guling ke belakang (backward roll)
5. Lenting tangan putar (round off)
6. Lenting tangan ke belakang (flik flak)
7. Meroda
8. Lompat jongkok
9. Keseimbangan lutut berguling (squat roll)
10. Lompat kangkang
11. Berdiri dengan kepala (headstand)
12. Kayang (brug)
13. Sikap lilin
14. Guling lenting (roll kiep)
15. Salto ke depan (summer vault)
16. Salto ke belakang (back summer vault)
Pada materi ini, kamu akan berlatih merancang rangkaian keterampilan senam lantai
sebelum merancang rangkaian, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, diantaranya
sebagai berikut.
1. Menggunakan matras yang standar setiap melakukan senam lantai
2. Meletakan matras dan kondisi sekitar aman untuk melakukan senam lantai
3. Meletakan matras dilantai yang datar dan jauh dari bahaya seperti dinding, meja,
pohon.
4. Melakkukan senam lantai mulai dari gerakan yang ringan ke tahap yang lebih berat
5. Melakukan pemanasan sebelum melakukan gerak senam lantai
6. Jika belum terlatih atau ahli, meminta bantuan guru atau teman yang ahli untuk
mendampingi
7. Melakukan gerakan pendinginan setelah melakukan gerakan senam lantai
Untuk mengingatkan kembali mengenai rangkaian gerak senam lantai, perhatikan
beberapa pola rangkaian senam lantai berikut.
1. Guling Depan dan Guling Belakang
Guling depan dan guling belakang merupakan gerakan senam lantai yang sering
dilakukan. Gulign depan dan belakang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi
gerak yang baik supaya dapat berguling dengan sempurna. Bagaimana cara
melakukannya pelajari sebagai berikut.
a. Gulingdepan (forword roll)
Guling depan merupakan gerakan tubuh yang mengguling kea rah depan yang
dilakukan secara terus menerus. Menurut Tilarso dalam Sulistyaningsih (2015:17)
gerakan guling depan dibagi menjadi berat badan dari kedua kaki ke kedua tangan.
Panggul diangkat ke atas dan tangan tetap menempel pada lantai. Kedua siku ditekuk
dan panggul lurus dengan kaki. Selanjutnya, badan digulingkan ke depan mulai dari
pundak ,punggung, pinggang, dan panggul. Akhiri dengan berdiri tegak dengan posisi
kaki dan tangan lurus. Setelah itu selesai, diakhiri dengan gerak pendinginan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikn ketika melakukan gerakan guling
depan, yaitu sebagai berikut.
1) Tumpuan kurang kuat
Ketika berguling tubuh bertumpu pada kedua tangan, jika kedua tangan atau
salah satu tangan kurang kuat dapat menyebabkan keseimbangan tubuh kurang
sempurna. Akibatnya badan dapat jatuh ke samping. Terlebih lagi kika tumpuan
tangan terlalu melebar atau terlalu dekat dengan tubuh, tangan kurang kuat dalam
menumpu.
2) Tubuh kurang seimbang
Keseimbangan diperoleh jika tumpuan kedua tangan dapat dilakukan dengan
sempurna. Posisi tangan yang kurang seimbang menyebabkan keseimbangan
terganggu
3) Kaki kurang menolak
Ketika tubuh mulai berguling, kedua kaki terangkat dari lantai. Kaki yang
terangkat ditolakan kearah atas depan dengan kuat. Tolakan kaki berfungsi sebagai
daya dorong tubuh berguling. Jika kedua kaki tidak dapat menumpu secara optimal,
tubuh pun tidak dapat berguling. Selain itu kerja dua tangan dapat lebih berat
karena harus menumpu sekaligus sebagai daya tolak tubuh.

Rangkaian gerakan guling depan


b. Guling belakang (backward roll)
Guling belakang merupakan suatu gerakan atau bentuk latihan gerakan tubuh berguling
ke arah belakang. Guling belakang lebih sulit ibandingkan guling depan. Hal ini karena
kekuatan, keseimbangan,dan koordinasi gerak lebih kompleks dobandingkan guling depan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika guling belakang sebagai berikut.

1) Tumpuan Tangan Kurang Kuat


Ketika tubuh berguling ke belakang, kedua tangan sebagai tumpuan tubuh dan
daya tolak tubuh ke belakang. Oleh karena itu, kedua tangan harus kuat dalam
menolak. Jika kedua tangan tidak kuat dalam menumpu, tubuh tidak akan berguling
ke belakang. Bahkan, tubuh dapat jatuh ke samping.
2) Kedua Tangan Tidak Menolak
Salah satu fungsi tumpuan tangan adalah untuk menolakkan tubuh ke belakang.
Oleh karena itu dibutuhkan kekuatan tangan. Posisi tubuh ketika berguling yang
kurang tepat membuat tangan sulit untuk menolak.
3) Posisi Tumpuan Tangan Kurang Tepat
Tumpuan tangan yang terlalu melebar dari tubuh akan menyebabkan kekuatan
tangan untuk menolak hilan. Begitu pula tumpuan tangan yang terlalu dekat dari
tubuh menyebabkan tangan kesulitan menolak.
4) Kedua Kaki Tidak Melecut
Lecutan kedua kaki bertujuan sebagai gaya dorong kearah belakang. Tanpa
lecutan kedua kaki, kerja kedua tangan terlalu berat untuk menolak tubuh.
Akibatnya tubuh tidak dapat berguling dengan sempurna.

2. Gunting Lenting

Gunting Lenting merupakan gerakan melentingkan badan kedepan atas dengan


melemparkan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Gerakan gunting lenting diawali
dari kepala, bahu, pinggang, pinggul, kedua tungkai, dan kedua lengan yang ikut
melenting ke atas. Jika kamu sudah menguasai keterampilan gerak guling depan, maka
akan mudah bagimu melakukan guling lenting.
Pada dasarnya guling lenting hamper mirip dengan guling depan. Hanya saja, pada
guling lenting dilakukan dengan cara melentingkan badan, sehingga hanya punggung
yang menempel pada matras. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan guling lenting diantaranya adalah sebagai berikut

a. Tumpuan Kedua Tangan

Guling lenting diawali dengan sikap berdiri. Kemudian, melakukan guling depan
seperti biasanya dengan meletakkan kedua tangan di samping badan. Kedua tangan
berfungsi sebagai tolakan atau tumpuan ketika berguling. Oleh karena itu,
dibutuhkan kekuatan tangan yang baik untuk dapat melakukan guling lenting.
Tangan yang kurang kuat menyebabkan tubuh tidak melenting dengan
sempurna. Hal ini akan menyebabkan cedera ataupun tubuh jatuh ke samping.
Selain kekuatan tangan, kamu juga perlu memperhatikan posisi tumpuan. Posisi
yang tepat adalah tangan tidak terlalu jauh ataupun terlalu dekat dengan tubuh.

b. Lecutan kedua kaki

Ketika tubuh mulai nerguling dengan punggung menyentuh matras, kedua kaki
lecutkan kearah atas depan. Kaki yang dilecutkan diikuti oleh tolakan kedua tangan.
Guling lenting tidak dapat dilakukan hanya dengan tolakan kedua tangan saja atau
lecutan kedua kaki saja. Dibutuhkan koordinasi gerak yang baik antara tumpuan
tangan dan lecutan kaki untuk menghasilkan lentingan yang sempurna.

c. Posisi Badan

Bagaimana posisi badan yang tepat ketika badan melenting? Saat kaki
dilentingkan ke atas depan, tubuh melenting mengikuti gerakan kaki. Jadi,
diperlukan kelenturan dan keseimbangan supaya tubuh dapat melenting dengan
baik. Tubuh yang kaku menyebabkan kesalahan gerak, sehingga tidak dapat
melenting dengan tepat.

Guling lenting lebih sulit dilakukan dibandingkan guling depan belakang. Gerakan
ini membutuhkan ketramplan gerak, kekuatan otot, dan keseimbangan. Kesalahan
yang sering dilakukan saat guling lenting adalah sebagai berikut.
a. Pada saat kedua kaki dilecutkan, kedua lutu bengkok. Hal ini menyebabkan
tolakan kaki menjadi tidak sempurna
b. Kedua kaki tidak rapat, sehingga kaki yang keluar dari jalurnya akan mengganggu
keseimbangan.
c. Kedua tangan tidak menolak saat kaki dilempar, sehingga tubuh tidak dapat
terangkat dari matras.
d. Tangan kurang kuat dlam melakukan tolakan, sehingga lentingan tubuh tidak
sempurna.
e. Tubuh kurang atau terlalu melenting.

Rangkaian gerakan guling lenting

3. Kayang

Kayang merupakan suatu gerakan senam lantai dengan posisi kedua kaki dan tangan
menumpu pada matras dengan posisi terbalik. Kemudian merenggang dan panggung serta
perut diangkat dan menghadap ke atas. Gerakan kayang dapat digunakan untuk melatih
kekuatan otot bahu, lengan, kaki, perut, dan pinggang. Orang yang dapat melakukan sikap
kayang, menunjukan bahwa ia memiliki kelenturan tubuh yang baik. Untuk dapat
melakukan kayang. Dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan awalan sikap tidur
terlentang dan berdiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan gerakan kayang. Di antaranya
adalah sebagai berikut.
a. Kelenturan Tubuh

Koponen kelenturan dan kekuatan tubuh berperan dalam membentuk sikap


kayang yang sempura. Jika hanya memiliki kekuatan saja dapat mengankat tubuh
keatas, namun tubuh kurang membusur. Kondisi ini terjadi karena otot perut, otot
ounggung, dan pinggang kurang lentur. Kelenturan berguna untuk membentuk sikap
kayang sempurna, yaitu membusur.

b. Kekuatan Tangan dan Kaki


Sikap kayang membutuhkan kekuatan kedua kaki dan tangan yang baik sebagai
tumpuan. Kekuatan tangan yang baik sebagai tumpuan. Kekuatan tangan dan kaki juga
berfungsi untuk mengangkat tubuh keatas. Kekuatan kaki dan tangan sama-sama
penting. Ketika tubuh terangkat keatas, kekuatan tangan berperan lebih besar
dibandingkan kedua kaki. Jika tangan tidak cukup kuat, maka tubuh tidak akan terangkat
ke atas. Begitu pula jika salah satu tangan kurang kuat, maka dapat jatuh ke samping.
Berikut ini beberapa kesalahan yang terjadi ketika melakukan gerakan kayang.
a. Mengalami sakit hingga cedera karena otot tertarik setelah melakukan gerakan
kayang. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya pemanasan.
b. Siku tangan sebagai tumpuan bengkok, sehingga tidak dapat menumpu dengan
sempurna.
c. Badan kurang membusur, karena punggung kurang lentur dan kaku pada bagian otot
perut, lengan serta paha
d. Kurang keseimbangan yang diakibatkan kekuatan tangan dan kaki
e. Tumpuan tangan dan kaki terlalu lebar, sehinga tubuh tidak kuat terangkat keatas
dan tubuh tidak membusur dengan sempurna
f. Tumpuan kaki dan tangan terlalu dekat, sehingga tangan akan kesulitan mengangkat
tubuh keatas

4. Sikap Lilin

Gerakan senam lantai ini disebut sikap lilin karena gerakan nya mirip dengan lilin. Sikap
lilin merupakan gerak yang diawali tidur terlentang kemudian kedua kaki dirapatkan
diangkat keatas, pingggang ditopang oleh kedua tangan. Sementara pundak tetap
menempel pada lantai. Pada sikap lilin kekuatan perut sangat berrperan penting untuk
membentuk sikap yang sempurna. Nah, berikut hal yang perlu diperhatikan dalam
menentukan sikap lilin.
a. Tumpuan Tangan

Salah satu factor yang memengaruhi sikap Iilin yang sempurna adalah tangan.
Ketika kedua kaki mengangkat ke atas dalam membentuk sikap lilin, kedua tangan
menopang tubuh di pinggang. Siku diletakan dilantai dan telapak tangan berpegangan
pada pinggang. Posisi siku dekat dengan tubuh. Siku yang terlalu jauh dari tubuh
menyebabkan tumpuan kurang kuat.

b. Kekuatan Perut

Kekuatan perut dibutuhkan dalam sikap lilin. Kekuatan perut membantu tubuh
mempertahankan kaki diatas dalam waktu yang lama. Kekuatan perut juga berfungsi
menjaga keseimbangan. Semakin kuat otot perut semakin lama keseimbangan nya. Bagi
seseorang yang kekuatan perut nya kurang maksimal, membuta posisi kaki akan
condong ke depan atau belakang. Akibatnya kaki, perut, dan punggung tidak segaris
lurus.

Posisi sikap lilin

B. Merancang Keterampilan Gerak Senam Lantai

Setelah menguasai beberapa keterampilan gerak senam lantai, selanjutnya kamu akan belajar
merancang keterampilan gerak senam lantai. Dalam merancang gerak senam lantai, perlu
diperhatikan beberapa hal di antaranya sebagai berikut.
1. Dapat mengukur kemampuan diri sendiri sendiri
2. Gerakan senam lantai dimulai dari gerakan ringan, sedang, ke tinggi.
3. Didampingi oleh guru atau orang yang yang ahli melakukan senam lantai.
4. Melakukan di tempat yang aman dan datar.
5. Menggunakan perlengkapan standard an sesuai prosedur.
Berikut ini beberapa contoh merancang ketrampilan gerak senam lantai.
1. Merancang keterampilan gerak loncat harimau

Loncat harimau merupakan gerakan melompat yang menyerupai harimau. Pada


dasarnya loncat harimau hamper mirip dengan guling depan. Perbedaannya hanya
awalan dan gerakan meloncat. Berikut gerakan loncat harimau.

a. Posisi awal berdiri tegak dan kedua tangan lurus di samping badan.
b. Ambilah ancang-ancang dengan menyesuaikan kecepatan. Pada langkah terakhir
bersiap melakukan tolakan untuk meloncat.
c. Tolakkan kedua kaki, sehingga badan terdorong kedepan.
d. Pergelangan kaki dan lutut dibengkokkan untuk meloncat ke atas depan.
e. Luruskan tungkai dengan mengayunkan lengan ke depan dan mendarat pada matras
terlebih dahulu .
f. Kepala ditekuk, sehingga menunduk dan punggung dibulatkan, sehingga
menggulung kedepan.
g. Akhiri dengan sikap jongkok dan tangan diluruskan ke depan.

2. Merancang keterampilan Gerak lompat jongkok (Squat Vault)

Gerakan lompat jongkok merupakan gerakan melompat melawan rintangan berupa


peti lompat. Ketika badan melayang di atas peti lompat. Kedua tangan direntangkan dan
kedua lutut ditekuk ditarik ke dada. Jika kamu telah menguasai gerak melompat, maka
akan lebih mudah merancang gerakan lompat jongkok.
a. Ambil ancang-ancang sebagai awalan, ayunkan lengan sesuai irama langkah kaki.
b. Pertahankan kecepatan dan semakin meningkat sampai menjelang tolakan.
c. Tolakkan kedua kaki pada titik tolakan, sehingga badan melayang diudara.
d. Ayunkan ke arah depan semantara posisi tubuh tetap diluruskan dan tungkai dibuka.
e. Pada saat tangan menyentuh peti lompat, badan, kaki, dan lengan dalam posisi
lurus.
f. Setelah kedua tangan lepas dari peti lompat kedua lutut segera ditekuk dan ditarik
sedekat mungkin dengan dada. Gerakan ini disertai kedua tangan merangkul kedua
kaki, sehingga dalam posisi jongkok melayang diudara.
g. Sesaat sebelum mendarat, lepaskan pegangan dan kedua kaki diluruskan ke depan.
Mendaratlah dengan menekuk sedikit kedua lutut.

HOTS (High Order Thingking Skills)

A. Pilihlah satu jawaaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf A,B,C,D, atau E serta tuliskan analisisnya!

1. Dalam merancang ketermpalian gerak senam lantai harus menggunakan perlengkapan


yang standar. Selain itu, pelakasaan gerakannya pun harus sesuai prosedur. Hal ini
bertujuan untuk …….
A. Dapat melakukan senam lantai
B. Runtut dalam melaksanakan rangkaian senam lantai
C. Terhindar ari risiko cedera yang dapat membahayakan
D. Mudah dibimbing oleh pendamping
E. Meningkatkan ketahanan dan daya tahan yang maksimal
Jawaban:C
Analisis : sebelum melakukan gerak senam harus mempersiapkan alat yang standar
agar tidak terjadi masalah.
2. Setiap gerak senam lantai harus dirancang dengan baik untuk menghasilkan gerakan
yang berkualitas. Pada gerak guling depan, sering kali gerakan tidak dirancang dengan
baik. Salah satunya adalah tubuh yang kurang membulat,sehingga berpengaruh pada …
A. Gerakan berguling yang tidak seimbang dan berpotensi jatuh kesamping
B. Berkurangnya kekuatan kaki dan lengan
C. Tidak dapat mendarat dengan sempurna
D. Tolakan kaki yang kurang kuat
E. Kaki tidak dapat melecut dengan cepatt dan tepat

Jawaban:A

Analisis : BENTUK TUBUH YANG KURANG BULAT BERPENGARUH TERHADAP


GERAKAN.

3. Salah satu factor yang harus diperhatikan dalam merancang gerak guling depan adalah
tolakan kaki berfungsi sebagai ……
A. Mempertahankan kekuatan dan keseimbangan tubuh ketika kaki di atas
B. Menignkatkan keseimbangan tubuh ketika berguling
C. Syarat sah tidaknya gerakan guling depan
D. Daya dorong tubuh untuk berguling ke depan
E. Menjaga konsistensi kecepatan dalam berguling

JAWABAN:D

Analisis :TOLAKAN PADA GAYA GULING DEPAN DIPENGARUHI OLEH KAKI.

4. Guling belakang merupakan gerak tubuh berguling kea rah belakang. Ketika berguling
tangan menumpu pada matras. Tumpuan pada matras berfungsi sebagai……

A. Lecutan supaya tubuh dapat membulat


B. Menolakkan tubuh kea rah belakang
C. Meningkatkan koordinasi antara kaki dengan gerakan tubuh
D. Membentuk tubuh membulat supaya lebih mudah berguling ke belakang
E. Menambah kekuatan kaki dalam menolak

JAWABAN:B

Analisis :TUMPUAN TANGAN PADA MATRAS BERFUNGSI SEBAGAI PENOLAK TUBUH.

5. Guling lenting lebih sulit dilakukan dibandingkan guling depan dan belakang. Kesalahan
yang sering dilakukan saat guling lenting adalah kedua kaki tidak merapat. Akibatnya
adalah……

 Kekuatan kaki meningkat pesat


 Kaki terlalu melenting
 Tubuh terlalu melenting
 Tangan kurang kuat menolak
 Keseimbangan tubuh kurang baik

JAWABAN:D

Analisis :JIKA KAKI TIDAK MERAPAT AKIBATNYA TUMPUANYA KURANG.

Jawab lah pertanyaan berikut dengan tepat!

1) Salah satu fakor yang perlu diperhatikan dalam merancang gerak guling belakang adalah
lecutan kaki. Apa yang terjadi jika kaki kurang atau tidak melucut dengan sempurna ?

Jawaban:Tanpalecutan kedua kaki kerja kedua tangan terlalu berat untuk menolak
tubuh. Akibatnya tubuh tidk dapat berguling dengan sempurna.

2) Gerakan guling lenting membuuhkan keterampilan gerak, kekuatan otot koordinasi


gerak dan keseimbangan. Apa saja kesalahan yang sering dilakukan saat guling lenting

Jawaban: Pada saat kedua kaki dilecutkan,kedua lutut bengkok. Hal ini menyebabkan
tolakan kaki menjadi tidak sempurna.

3) Salah satu factor yang berperan dalam kayang adalah kelenturan tubuh. Mengapa
kelenturan ubuh berperan dalam kayang ?

Jawaban:kelenturan dan kekuatan tubuh berperan dalam membentuk sikap


kayangyag sempurna. Jika hanya memiliki kekuatan saja dapat mengangkat tubuh
keatas,namun tubuh kurang membusur. Kondisi ini terjadi karena otot perut,otot
punggung, dan pinggang kurang lentur.kelenturan berguna untuk membentuk sikap
kayang sempurna, yaitu membusur.
4) Sikap kayang membutuhkan kedua kaki dan tangan yang baik sebagai tumpuan.
Mengapa sikap kayang membutuhkan kekuatan tangan dan kaki ?
Jawaban: kekuatan kaki dan tangan sma sama penting. Ketika tubuh terangkat ke
atas ,kekuatan tangan berperan lebih besar disbanding kedua kaki. Jika tangan tidak
cukup kuat, maka tubuh tidak terangkat.Begitu juga jika salah satu tangan kuarang
kuat maka dapat jatuh ke samping
5) Sikap lilin merupakan gerakan yang diawali tidur terlentang kemudian kedua kaki
dirapatkan diangkat keatas, ditopang pinggang oleh kedua tangan. Kekuatan perut
sangat berperan dalam menentukan sikap lilin yang sempurna. Bagaimana peran
kekuatan perut dalam sikap lilin ?
Jawaban:Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk
membantu kedua tangan menopang pinggang.
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf
A, B, C, D, atau E serta tuliskan analisisnya!

1. Dalam merancang gerakan senam lantai perlu memperhatikan unsur-unsur gerakan. Unsur
gerakan pada senam lantai adalah….
A. Berjingkat dan tidur terlentang
B. Berlari, berjalan, dan berputar
C. Berputar, betumpu dan melompat
D. Gerakan ringan, sedang, dan berat
E. Kekuatan, koordinasi gerak, dan daya tahan

JAWABAN:C

Analisis : Unsur-unsur Gerakan senam lantai diantaraya adalah berputar, bertumpu, dan
melompat.

2. Setiap merancang gerakan senam lantai harus diawali dengan gerakan yang ringan karena ….
A. Syarat terpenuhinya gerakan senam lantai
B. Mudah dilakukan
C. Meningkatkan koordinasi gerak
D. Menjaga kestabilan tubuh dalam bergerak
E. Membiasakan tubuh melakukan aktivitas supaya terhindar dari cidera

JAWABAN:E

Analisis :Mengawali senam lantai dengan gerakan ringan merupakan Langkah awal
untuk membiasakan tubuh melakukan aktivitas agar terhindar dari cidera.

3. Sebelum merancang rangkaian gerakan senam lantai perlu memperhatikan beberapa hal
seperti …
A. Melakukan gerakan pendinginan terlebih dahulu
B. Memanfaatkan perlengkapan seadanya
C. Melakukan gerakan senam mulai dari ntahapan ringan
D. Selalu bekerja sama sebagai bentuk kerja kelompok
E. Melakukan gerakan pemanasan setelah senam lantai

JAWABAN:C

Analisis : Melakukan gerakan senam lantai dari tahapan ringan dapat mengurangi
terjadinya cidera.

4. Melakukan senam lantai ditempat datar dan jauh dari benda-benda berbahaya bertujuan untuk
….
A. Meningkatkan risiko cidera
B. Mengurangi estetika gerakan senam lantai
C. Dalam melakukan gerakan lebih terkoordinasi baik
D. Lebih aman dan nyaman dalam melakukan senam lantai
E. Mampu meningkatkan kelenturan dan kekuatan tubuh

JAWABAN:D

Analisis : Pada tempat datar dan jauh dan jauh dari benda-benda berbahaya sangat aman
dan nyaman untuk melakukan senam lantai.

5. Setiap rancangan gerakan senam lantai perlu dilakukan dengan tepat. Kesalahan posisi tangan
pada guling belakang akan berpengaruh terhadap ….
A. Daya tolak ke belakang yang kurang tepat
B. Melemahnya kekuatan tangan
C. Terganggunya kelenturan tubuh
D. Tubuh yang kurang melenting
E. Posisi tubuh terlalu kaku
JAWABAN:A

Analisis : Kurangnya kekuatan tangan pada guling belakang berpengaruh pada daya tolak
kebelakang yang kurang tepat dan gulingan berpotensi mengarah kesamping

6. Kekuatan otot yang dibutuhkan dalam guling lenting adalah ….


A. Kekuatan lengan
B. Kekuatan tengkuk
C. Kekuatan kaki
D. Kekuatan pergelangan tangan
E. Kekuatan perut

JAWABAN:D

Analisis :Kekuatan pergelangan tangan pada guling lentingberperan sebagai tumpuan


saat berguling.

7. Peran komponen kelenturan dan kekuatan tubuh berperan diantaranya ….


A. Melenturkan tubuh
B. Membuat tubuh terlihat membulat
C. Supaya mudah berguling
D. Membentuk sikap kayang yang sempurna
E. Meminimalkan risiko cidera

JAWABAN:E

Analisis :Kekuatan dan kelenturan tubuh dapat meminimalkan terjadinya cidera.

8. Posisi tangan pada sikap lilin yang tepat yaitu …


A. Tanga melebar dari badan dan telapak tangan di pinggang depan
B. Siku diletakkan di lantai dan telapak tangan berpegangan pada pinggang
C. Tangan rapat dengan tubuh dan telapak tangan berpegangan pada punggung
D. Kedua siku rapat di lantai dan kedua telapak tangan menempel di punggung
E. Kedua siku dan kedua telapak tangan rapat di lantai

JAWABAN:D

Analisis : Kedua siku dilantai dan telapak tangan berperan sebagai penumpu pinggang.

Perhatikan petunjuk berikut untuk dapat menyelesaikan soal nomor 9 dan 10!

Petunjuk:

A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan bena, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat.
C. Jika pernyataan benar, alas an salah.
D. Jika pernyataan salah, alasan benar.
E. Jika pernyataan dan alasan salah.

Pernyataan:

9. Ketika berguling ke depan tubuh bertumpu pada kedua tangan. Jika kedua tangan atau salah
satu tangan kurang kuat dapat menyebabkan keseimbangan tubuh kurang sempurna.
Sebab
Akibatnya badan dapat jatuh ke samping. Terlebih jika tumpuan tangan terlalu melebar atau
terlalu dekat dengan tubuh, tanga kurang kuat dalam menumpu.
Jawaban : A
Analisis Ketepatan tumpuan dan kekuatan kedua tangan sangat diperlukan dalam
melakukan guling depan untuk memperoleh keseimbangan, dengan begitu kita dapat
melakukan guling depan dengan sempurna.
10. Posisi tangan pada guling depan yang kurang sempurna menyebabkan keseimbangan
terganggu.
Sebab
Ketika tubuh mulai berguling, kedua kaki terangkat dari lantai. Tubuh membulat, sehingga
memudahkan untuk berguling.
Jawaban :B

Analisis : Kita harus memperhatikan posisi tangan saat melakukan guling depan dengan
begitu kita akan mendapat keseimbangan dan dapat mekakukan gerakan secara
sempurna.

Anda mungkin juga menyukai