Anda di halaman 1dari 15

AKTIFITAS SENAM

LANTAI
Pengertian Senam Lantai
Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan – gerakan
yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Olahraga senam lantai mempunyai sistematika sendiri serta
mempunyai tujuan yang ingin dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelentukan, koordinasi atau juga untuk membentuk
tubuh yang ideal serta menjaga kesehatan.
Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistic dan merupakan salah satu cabang olahraga yang
mengandalkan aktifitas seluruh anggota badan. Oleh sebab itu senam lantai juga disebut sebagai olahraga dasar yang
mengacu pada gerak dan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap anggota tubuh yaitu kemampuan komponen
motoric seperti kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, kelincahan dan ketepatan. Beberapa contoh gerakan
dasar senam lantai antara lain :
1. Meroda
2. Guling lenting
3. Roll depan
4. Roll belakang
5. Hand stand dll
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan diatas lantai dengan beralaskan matras. Pesenam
tidak diijinkan mengenakan alas kaki dan senam lantai ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat
ataupun tidak. Gerakan senam lantai yang tidak menggunakan alat misalnya guling depan, meroda
dan gerakan lenting tangan.
Tujuan melaksanakan senam lantai selain untuk meningkatkan kemampuan bentuk – bentuk gerakan
senam lantai juga sebagai pembelajaran pembentukan kemampuan untuk melaksanakan gerakan
senam dengan alat. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai adalah
sebagai berikut :
1. Selalu memakai matras yang diletakkan diatas lantai dan rata. Matras ini diletakkan jauh dari
dinding atau benda – benda lain yang bisa mengakibatkan benturan, sebaiknya matras selalu
diletakkan di daerah yang aman dan dijaga sebaik mungkin tentang kebersihannya.
2. Pembelajaran senam lantai dilakukan dari gerakan yang mudah menuju ke gerakan yang lebih
sulit (bertahap).
3. Sebelum melaksanakan kegiatan senam lantai hendaknya melakukan senam pemanasan yang
cukup.
4. Usahakan latihan tidak sendiri dalam artian selalu ada pengawasan dari guru atau teman yang
dianggap mampu membantu dan menguasai gerakan senam lantai yang benar.
Manfaat Latihan Senam Lantai
Senam lantai sangat bermanfaat bagi kesehatan maupun pengembangan fisik, secara umum
manfaat senam lantai dibedakan menjadi manfaat fisik dan manfaat mental serta social.
Manfaat fisik :
a. Kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk menyebarkan komponen fisik dan
kemampuan gerak, dari komponen ini akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, power,
kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
Manfaat mental dan social :
a. Anak – anak dituntut untuk berpikir sendiri wacana pengembangan ketrampilannya, untuk
itulah harus bisa memakai kemampuan berpikir secara kreatif melalui pemecahan masalah –
masalah gerak. Dengan demikian akan berkembang kemampuan mentalnya.
Gerakan senam lantai
Untuk sanggup melaksanakan gerakan senam lantai dibutuhkan kelenturan, keseimbangan dan
kekuatan.
A. Gerakan guling depan
Yaitu gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Maka cara melakukan gerakan
guling depan adalah dengan membulatkan tubuh. Guling depan ini bisa dilakukan dengan dua cara,
yaitu :
- Guling depan dari sikap jongkok
Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat dan kedua lutut menempel di dada. Letakkan kedua tangan
dan menumpu di depan ujung kaki kira – kira 40 cm. bersamaan dengan itu, dagu menempel di
dada dan pinggul diangkat ke atas dan didorong ke depan sehingga berat badan berpindah mulai
dari kepala, tengkuk, punggung dan berakhir dengan posisi jongkok dengan kedua tangan
memegang tulang kering.
- Guling depan dari sikap berdiri
Berdiri sikap sempurna kaki rapat. Lalu badan dibungkukkan sehingga kedua tangan menyentuh
matras kira – kira 50 cm dari ujung kaki. Dagu menempel di dada dan badan didorong ke depan
menggunakan kaki dan tangan sehingga badan berguling ke depan dan menyentuh matras mulai
dari tengkuk, bahu, pinggang dan berakhir dengan sikap jongkok, lalu kembali berdiri tegak.

Roll depan sikap jongkok Roll depan sikap berdiri


Kesalahan – kesalahan yang sering
terjadi ketika melakukan guling depan
 Kedua tangan dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat dengan
ujung kaki
Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan tidak terjaga,
dampaknya adalah jatuhnya tubuh ke samping.
Ketika melakukan roll dagu tidak menempel ke dada (kepala mendongak).
Bahu tidak menempel diatas matras ketika tangan dibengkokkan.
Saat gerakan berguling ke depan, kedua tangan tidak ikut menolak atau mendorong
Guling belakang (Back roll)
Guling belakang adalah menggelinding ke belakang. Posisi awalnya sama dengan posisi roll
depan yaitu jongkok namun membelakangi matras. Gerakan roll belakang hampir sama dengan
roll depan tapi urutan nya terbalik.
Kesalahan yang sering terjadi
Salah satu tangan yang menumpu kurang kuat atau yang dipakai menumpu ke matras bukan
telapak tangan.
Kurang kuat mendorong sehingga gerakan mengguling ke belakang tidak terjadi.
Mendarat dengan memakai lutut sehingga menganggu keseimbangan.
Gerakan Guling Lenting (Neck Spring)
Guling lenting yaitu gerakan lenting tubuh ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua
kaki dan tolakan kedua tangan. Dari perilaku setengah guling ke belakang atau setengah guling
ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.
Cara melakukan Guling Lenting
Sikap awal berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua tangan atau kedua lengan diangkat
lurus
Letakkan kedua tangan dilantai kira – kira satu langkah dari kaki kemudian masukkan kepala
sehingga dagu menyentuh dada diantara kedua tangan sambil mengambil perilaku guling depan,
kedua kaki dijaga tetap lurus
Sikap pelaksanaan yaitu ketika posisi untuk guling depan telah tercapai segera gulingkan tubuh
ke depan. Sesaat setelah kepala menyentuh matras dan kedua kaki terangkat maka kedua kaki
segera dilecutkan ke depan lurus dibantu oleh kedua tangan menolak dari lantai. Lecutan ini
mengakibatkan tubuh melenting ke depan untuk memperlihatkan dorongan sehingga tubuh
terangkat.
Sikap akhir yaitu kedua kaki segera mendarat dan badan tetap melenting dan kedua lengan
tetap terangkat lurus diakhiri dengan berdiri tegak.
Kesalahan yang sering terjadi saat guling
lenting
Pada saat kedua kaki dilecutkan kedua lutut bengkok
Kedua kaki terbuka atau tidak rapat
Badan kurang melenting
Kurang kuat dalam menolakkan tangan
Meroda (Radschlag)
Meroda adalah gerakan memutar ke samping dimana ada saat bertumpu pada kedua tangan
dan ada saatnya bertumpu pada kedua kaki yang terbuka lebar atau kangkang. Gerakan meroda
ini menyerupai gerakan roda yang berputar, gerakan meroda kelihatannya mudah untuk
dilakukan akan tetapi gerakan ini memerlukan koordinasi yang tinggi.
Cara melakukan
Posisi awal yaitu berdiri sikap menyamping arah gerakan kedua kaki dibuka selebar bahu dan
kedua lengan terlentang serong ke atas
Posisi pelaksanaan atau gerakan yaitu bila gerakan diawali tangan kiri letakkan telapak tangan
kiri pada matras yang diikuti kaki kanan terangkat lurus ke atas, saat tangan kanan diletakkan
pada matras kaki kiri terangkat lurus ke atas, hingga badan membentuk berdiri dengan tangan.
Turunkan dengan cepat kaki kanan pada matras disusul terangkatnya tangan kiri dari matras dan
kaki kiri pindah di matras.
Gerakan akhir yaitu berdiri sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki terbuka
selebar bahu kedua lengan terlentang serong ke atas disamping telinga

Anda mungkin juga menyukai