Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Wildan

Kelas : XI IPS 2

1. a. Bacalah kembali contoh teks resensi di atas dengan baik!


dibaca ulang bacaan Petualangan Bocah di Zaman Jepang
b. Secara berkelompok, identifikasilah resensi tersebut berdasarkan
aspek-aspek berikut!
1. Identitas Buku:
a. Judul Buku: Saksi Mata
b. Pengarang: Suparto Brata
c. Penerbit: Kompas
d. Tebal: x + 434 halaman

2. Ringkasan Isi Buku:


Tokoh utama dalam novel ini adalah bocah laki-laki berusia dua belas tahun
bernama Kuntara, yaitu seorang pelajar sekolah rakyat Mohangakko dan mengambil
latar Kota Surabaya pada zaman penjajahan Jepang dengan penggambaran yang
sangat apik, detail, dan sangat memikat. Novel setebal 434 halaman ini sebenarnya
merupakan cerita bersambung yang dimuat di halaman Kompas pada rentang waktu
2 November 1997 hingga 2 April 1998. Kisah berawal dari Kuntara secara tidak
sengaja memergoki buliknya Raden Ajeng Rumsari alias Bulik Rum tengah bertemu
dengan Wiradad di sebuah bunker belakang. Baru diketahui Kuntara kalau Wiradad
adalah suami sah dari Bulik Rum. Semantara itu, Bulik Rum adalah “wanita
simpanan” tuan Ichiro Nishizumi, meski pekerjaan sehari-harinya bekerja di pabrik
karung. Sebenarnya, Bulik Rum sudah menikah dengan Wiradad tetapi tuan Ichiro
Nishizumi tidak peduli dengan semua itu dan memboyongnya ke Surabaya.
3. Keunggulan Buku:
Novel ini menyajikan cerita sejarah pada masa penjajahan zaman Jepang di
Indonesia. Salah satu sejarah yang perlu diketahui oleh para pembaca.

4. Kelemahan Buku:
Novel ini tidak cocok untuk kalangan remaja bahkan untuk anak-anak. Lebih cocok
untuk dewasa.
5. Rekomendasi:
Membaca novel ini akan mengingatkan kembali pada peristiwa penjajahan zaman
Jepang di Indonesia tepatnya di Kota Surabaya. Kosakata dan lagu-lagu Jepang
yang disajikan menambah hidup suasana zaman pendudukan Jepang saat di
Indonesia. Tetapi novel ini jangan di berikan untuk kalangan remaja atau pun anak"
karna gaya bahasa dan lainya tidak cocok sebaiknya untuk orang dewasa.
c. Selain aspek-aspek tersebut, adakah aspek lain yang dibahas dalam resensi
tersebut? Jelaskan!
Beragam tema, beragam kisah terangkum di kumpulan cerita pendek Cerita Cinta
Indonesia  ini.  Mulai  dari  jejak  sastra  hingga  cerita  pendek  teenlit  tergores 
dalam  45  cerpen  buah  karya  45  penulis  yang  pasti  sudah  Anda  kenal. 
Membaca  kumpulan  cerita  pendek  ini  seakan-akan  memilih  beraneka  rasa 
dan  rupa  dalam  sajian  paket  lengkap. Sebabnya, ada begitu terlalu banyak kisah
kehidupan yang menunggu untuk dinikmati  para  pembacanya.    Ada  kisah  cinta, 
misteri,  persahabatan,  dan  beragam  tema lainnya, yang ditampilkan secara serius
dan populer.
     Buku ini memang menawarkan tema dan rasa yang berbeda-beda. “Nasihat
Nenek” karya Clara Ng dan “Asylum” karya Lexie Xu merupakan cerpen yang
mengundang rasa  mencekam.  Atmoster  horornya  sangat  terasa.  Pada 
deretan    galau  maker    ada  “Rindu yang Terlalu” karya Arswendo Atmowiloto,
“Gerimis yang Ganjil “ oleh Budi Maryono, “Rindu” oleh Dewi Kharisma Michellia,
“Hachiko” dan “Luka yang Setia” oleh  Eka  Kurniawan,  “Muse”  oleh  Ika  Natassa 
dan  “Gadis  dan  Pohon  Jambu”  oleh    M.  Aan  Mansyur.  Beberapa  penulis 
terkenal  sebagai  penulis  teenlit  juga  tampil  di  buku ini,  seperti “Tabula Rasa”
oleh Debbie Wijaja, “Savana” oleh Dyan Nuranindya, “Gelas di Pinggir Meja” oleh
Ken Terate, “SMS” oleh Luna Torashyngu, dan “Letting Go” oleh RisTee.

2. a. Cermatilah contoh resensi lainnya, untuk buku nonfiksi!


b. Cermati unsur-unsur yang ada pada resensi tersebut!
c. Tuliskanlah hasil penilaian kamu pada teks tersebut!
d. Gunakanlah rubrik seperti di bawah ini!
Aspek Skor Maksimal Skor Nilai
Kelengkapan 30 25 25
Ketepatan 20 20 20
Kejelasan 20 15 15
Keefektifan 15 15 15
Kalimat
Kebakuan Ejaan / 15 15 15
Tanda Baca
Jumlah 100 90 90

Anda mungkin juga menyukai