4. Struktur cerpen yang berisi bagian yang paling mendebarkan dan merupakan puncak dari sebuah masalah dalam
cerita disebut …
A. Konflik
B. Orientasi
C. Klimaks
D. Antiklimaks
E. Reorientasi
6. Tempat, waktu, dan suasana merupakan bagian dari … pada unsur intrinsik cerpen.
A. Tema
B. Alur
C. Latar
D. Sudut pandang
E. Gaya bahasa
8. Dibawah ini yang merupakan salah satu unsur ekstrinsik cerpen adalah …
A. Latar belakang
B. Alur
C. Amanat
D. Gaya bahasa
E. Latar belakang pengaran
9. Cara pengarang melukiskan jenis penokohan analitik atau secara langsung adalah …
A. Melukiskan sifat dan ciri fisik sang tokoh melalui pikiran-pikiran dan lingkungan sekitar tokoh
B. Melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak tokoh tersebut dan setelah bertemu
dengan tokoh baru yang terdapat dalam cerita
C. Melukiskan sifat dan ciri tokoh berdasarkan masa lalu tokoh yang diceritakan dalam cerita
D. Melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak tokoh tersebut, ciri-ciri fisiknya,
pekerjaannya, dan sebagainya
E. Melukiskan sifat atau ciri fisik tokoh melalui dialog antartokoh, tingkah laku atau tindakan tokoh,
tanggapan tokoh lain, dan deskripsi fisik.
10. Melukiskan sifat dan ciri fisik tokoh melalui pikiran-pikiran tokoh merupakan salah satu cara penggambaran
watak tokoh secara …
A. Analitik
B. Dramatic
C. Langsung
D. Tersurat
E. Detail
12. Berdasarkan peranannya, terdapat jenis tokoh tritagonis. Tokoh tritagonis adalah …
A. Tokoh yang menjadi penentang tokoh utama
B. Tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan
C. Tokoh yang menyebabkan konflik
D. Tokoh utama di dalam cerita yang tentu saja mendukung cerita secara keseluruhan
E. Tokoh penengah atau disebut juga juru damai
15. Sebuah cerpen banyak memuat jenis kata kerja. Berdasarkan bentuknya, kata kerja dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu …
A. Kata kerja aktif dan pasif
B. Kata kerja dasar dan turunan
C. Kata kerja transitif dan intransitive
D. Kata kerja benefaktif, reflektif, dan resiprok
E. Verba dan nomina
16. “ Aku tak ingin membaca surat kabar ini,” ujar shandi.
Dalam sebuah cerpen, kalimat di atas dinamakan …
A. Kalimat pasif
B. Kalimat intransitif
C. Kalimat dialog
D. Kalimat konotatif
E. Kalimat resiprok
17. Frasa “saat itu” merupakan salah satu jenis frasa bermakna …
A. Verba
B. Adverb
C. Adjektiva
D. Nomina
E. Lampau
24. Perhatikan Kutipan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
“Hai lontong!” sapa teman-temannya suryanti dengan nada penuh candaan. Memang ia sering
mendapatkan sapaan seperti itu di kelasnya. Bahkan juga dari teman kelas lain. Tubuh suryanti memang
gemuk. Sapaan teman-temannya itu menggambarkan tubuh suryanti layaknya makanan berbahan dasar
beras yang berisi potongan sayuran atau oncom lalu dibungkus daun pisang dan dikukus. Namun, Untaian
candaan itu tidak pernah diperdulikannya meski secara jujur suryanti merasa mendapat tempat untuk
berlatih sabar.
Watak tokoh Suryanti ditunjukkan oleh penulis melalui …
A. Penggambaran secara langsung
B. Pikiran-pikiran tokoh
C. Dialog antartokoh
D. Tanggapan tokoh lain
E. Lingkungan sekitar tokoh
25. Perhatikan kutipan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
“ Hai lontong! “ sapa teman-teman Suryanti dengan nada penuh candaan. Memang, ia sering mendapatkan
sapaan seperti itu di kelasnya, bahkan juga dari teman kelas lain. Tubuh Suryanti memang gemuk. Sapaan
teman-temannya itu menggambarkan tubuh Suryanti layaknya makanan berbahan dasar beras yang berisi
potongan sayuran atau oncom lalu dibungkus daun pisang dan dikukus. Namun, untaian candaan itu tidak
pernah dipedulikannya meski secara jujur Suryanti merasa tak nyaman. Ia merasa mendapat tempat untuk
berlatih sabar.
Kutipan di atas merupakan bagian dari struktur … pada teks cerpen.
A. konflik
B. klimaks
C. antiklimaks
D. resolusi
E. orientasi
28. Hampir setiap hari mataku tak jemu-jemu nya menjelajahi media demi media. Malah suatu ketika teman ku
bertanya
“sekarang Apa kegiatanmu, Deni? ”
“ jadi pengamat pers,” lantas kulihat temanku itu keheranan dan takjub
“Wah, hebat sekali” temanku tampak terkagum-kagum.
“ Yah… begitulah, kini aku jadi pengamat pers, spesialisasi Lowongan kerja”
“ ha…ha…ha…” seketika itu juga temanku terbahak-bahak dan segera meninju bahuku.
Begitulah dalam masa transisi terlepas dari perguruan tinggi, aku berusaha mengubah keprihatinan ku
dalam mencari kerja, menjadi lelucon semu. Apalagi, di era yang katanya orang globalisasi dan kompetitif
dengan lowongan kerja yang semakin sempit ini, aku dituntut mengubah kernyit dahi menjadi Seberkas
senyum, jikalau tidak ingin dilanda stres ya yang ujung-ujungnya stroke. Biasanya aku mampir ke warung
warung koran untuk mendapat informasi yang disediakan pers mengenai negeri ini.
[…]
Pernyataan yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Tokoh Aku akhirnya mendapatkan pekerjaan
B. Tokoh aku baru pindah ke kota dan belum mendapatkan pekerjaan
C. Kesulitan tokoh Aku mendapatkan pekerjaan karena tingkat pendidikan yang dimilikinya
D. Teman tokoh Aku merasa kagum karena tokoh aku memiliki pekerjaan yang hebat sebagai pengamat
sosial
E. Tokoh Aku mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan
29. Hampir setiap hari mataku tak jemu-jemu nya menjelajahi media demi media. Malah suatu ketika teman ku
bertanya
“sekarang Apa kegiatanmu, Deni? ”
“ jadi pengamat pers,” lantas kulihat temanku itu keheranan dan takjub
“Wah, hebat sekali” temanku tampak terkagum-kagum.
“ Yah… begitulah, kini aku jadi pengamat pers, spesialisasi Lowongan kerja”
“ ha…ha…ha…” seketika itu juga temanku terbahak-bahak dan segera meninju bahuku.
Begitulah dalam masa transisi terlepas dari perguruan tinggi, aku berusaha mengubah keprihatinan ku
dalam mencari kerja, menjadi lelucon semu. Apalagi, di era yang katanya orang globalisasi dan kompetitif
dengan lowongan kerja yang semakin sempit ini, aku dituntut mengubah kernyit dahi menjadi Seberkas
senyum, jikalau tidak ingin dilanda stres ya yang ujung-ujungnya stroke. Biasanya aku mampir ke warung
warung koran untuk mendapat informasi yang disediakan pers mengenai negeri ini.
[…]
Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam kutipan cerpen diatas adalah …
A. Nilai moral, yakni bersikap optimis
B. Nilai sosial, yakni berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain dan bersikap kompetetif dengan
sesama pesaing kerja
C. Nilai budaya, yakni budaya membaca yang diterapkan tokoh Aku untuk membaca Koran
D. Nilai budaya, yakni masyarakat yang bersikap kompetitif di era globalisasi
E. Nilai ekonomi, yakni menyangkut banyak terjadinya kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat
30. Hampir setiap hari mataku tak jemu-jemu nya menjelajahi media demi media. Malah suatu ketika teman ku
bertanya
“sekarang Apa kegiatanmu, Deni? ”
“ jadi pengamat pers,” lantas kulihat temanku itu keheranan dan takjub
“Wah, hebat sekali” temanku tampak terkagum-kagum.
“ Yah… begitulah, kini aku jadi pengamat pers, spesialisasi Lowongan kerja”
“ ha…ha…ha…” seketika itu juga temanku terbahak-bahak dan segera meninju bahuku.
Begitulah dalam masa transisi terlepas dari perguruan tinggi, aku berusaha mengubah keprihatinan ku
dalam mencari kerja, menjadi lelucon semu. Apalagi, di era yang katanya orang globalisasi dan kompetitif
dengan lowongan kerja yang semakin sempit ini, aku dituntut mengubah kernyit dahi menjadi Seberkas
senyum, jikalau tidak ingin dilanda stres ya yang ujung-ujungnya stroke. Biasanya aku mampir ke warung
warung koran untuk mendapat informasi yang disediakan pers mengenai negeri ini.
[…]
A. Selain di warung-warung Koran, aku juga mengunjungi warung kopi ditemani beberapa gorengan untuk
menghabiskan sore. Setelah puas menikmati kopi dan gorengan, aku melanjutkan hari dengan
mengojek. Penumpang yang menaiki ojek ku beragam, mahasiswa, ibu-ibu, anak-anak, bahkan dan siapa
pun pernah jadi penumpang ojekku. Namun, saat ini banyak sekali saingan ojek, bukan hanya dari ojek
konvensional, melainkan dari ojek daring.
B. Selain itu, aku juga sering melamar pekerjaan di instansi instansi pemerintahan dan tak jarang ditolak.
Bahkan, untuk bekerja di sebuah perusahaan swasta yang kecil pun tidak mudah. Anggapan bahwa
orang-orang yang tinggal di kota akan sukses hanya isapan jempol belaka. Pendapatan di ibukota
memang lebih besar dibanding daerah-daerah, namun kebutuhan di kota juga tak semurah di desa.
Selain itu ya, lagi-lagi mengenai lowongan kerja yang membutuhkan effort tinggi untuk bisa diterima.
C. Selain di warung-warung Koran, kadang-kadang aku juga pergi ke perpustakaan daerah. Di sana Aku
mencermati Koran-koran yang di warung koran tidak ada. Di sana aku biasanya lebih bebas karena lepas
dari kewajiban membeli Koran. Atau kalau tidak aku juga pergi ke kampus, untuk melihat-lihat,
barangkali ada info-info penting di sana. Nah, keberuntungan baru berpihak kepadaku rupanya. Di
lorong dekat ruang dosen terpampang pengumuman, sebuah instansi membutuhkan dua orang
pengawas proyek.
D. Warung-warung koran kini sudah jarang yang laris. Orang-orang lebih senang membaca melalui gawai
atau internet dibanding membaca Koran. Ini yang menyebabkan kebanyakan masyarakat sekarang
mengalami gangguan penglihatan. Terlalu sering Menatap layar gawai atau laptop membuat mata cepat
lelah dan merusak beberapa bagian dari mata. Zaman modern Ternyata banyak memiliki dampak buruk.
Itu juga yang dialami oleh Ku. Hampir dua bulan retina mataku rusak dan dokter sudah pasrah terhadap
keadaan mataku saat ini.
E. Warung koran yang aku kunjungi kebetulan bersebelahan dengan rumah salah satu kerabat ku yang
baru pindah dari Banjarmasin. Bukan main terkejutnya mengalami kehidupan di kota selama sepekan. Ia
bercerita mengenai susahnya mendapatkan pekerjaan dan mulai pekan depan Ia memutuskan untuk
kembali ke Banjarmasin.
Kutipan I Kutipan II
Seingatku, setiap pagi, ibu lah yang memakaikan Sebelum ayah bangun dan bertugas membangunkan
pakaian ku yang berwarna merah dan putih itu. Dia semua orang, lainnya sudah terlebih dahulu bangun.
pula yang menyisir rambutku, mengenakan topiku Menyiapkan nasi uduk beserta lauknya untuk
dan akhirnya memeluk erat sebagai bekal hari ku diajarkan di kantin sekolah anaknya. Sekitar
bersekolah. Hari masih terang tanah ketika sepeda setengah 6, semua dagangannya sudah rapi di atas
bapak ter angguk-angguk menyusuri jalanan desa gerobak yang setia menemani Lani berjualan sejak
dan diriku masih terkantuk-kantuk di boncengan 24 tahun yang lalu. Iya, sudah selama itu Ia berjualan
menuju sekolah. dan kehidupannya tak kunjung membaik. Pukul 6
pagi Lani sudah tiba di kantin sekolah dan berjualan
hingga bel pulang sekolah berbunyi.
A. Kutipan 1 3
B.
31. Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan teks di atas adalah …
A. Kutipan 1 diawali dengan latar cerita, sedangkan kutipan 2 diawali dengan aksi tokoh
B. Kutipan 1 diawali dengan aksi tokoh, sedangkan kutipan 2 diawali dengan masalah yang harus
diselesaikan .
C. Kutipan 1 diawali dengan garis besar cerita, sedangkan kutipan 2 diawali dengan aksi tokoh
D. Kutipan 1 diawali dengan aksi tokoh, sedangkan kutipan 2 diawali dengan garis besar cerita
E. Kutipan 1 diawali dengan masalah, sedangakan kutipan 2 diawali dengan aksi tokoh
32. Bacalah kutipan berikut!
Usaha pembuatan sambal ikan asin yang dijalankan Marwin sejak lima tahun lalu belum juga menunjukkan
sebuah perkembangan. (2) hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan Marwin mengenai teknik pemasaran.
(3) Ia hanya mengajakannya keliling kampong. (4) Setipa hari Marwin menyalahkan diri sendiri atas
segalanya. (5) Alih-alih bangkit dan mencari cara agar dagangannya laku, ia malah menambahkan bahan-
bahan berbahaya seperti boraks dan formalin agar ia tidak merugi banyak karena dagangannya tidak laris.
(6) Setelah membuat sambal ikan asinnya yang bisa awet bahkan hingga hitungan tahun, ia dengan percaya
diri menjajakan dagangannya menuju kota . (7) Di kota, kehidupannya tidk banyak berubah. (8) Ia tetap
merasa tidak puas dengan keadaannya saat ini.
Kalimat yang membuktikan tokoh Marwin seorang yang putus asa adalah …
A. (3) dan (5)
B. (4) dan (8)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (7) dan (8)
Alasan kutipan di atas merupakan bagian konflik dari sebuah cerita pendek adalah …
A. Tokoh pada cerita menemukan sekarung uang
B. Tokoh pada cerita mendadak jadi kaya
C. Tokoh pada cerita bertemu dengan suatu permasalahan
D. Tokoh pada cerita menemukan masalah yang kompleks
E. Kekayaannya hanya berlangsung singkat
Akibat konflik yang dialami tokoh pada kutipan teks tersebut adalah …
A. Bani kaget mendengar teman-temannya bersorak gembira
B. Faqih tidak berhasil mengalahkan bani dalam bermain layangan
C. Faqih menggunakan strategi untuk mengalahkan bani
D. Anak-anak membubarkan diri karena mendengar adzan
E. Anak-anak semakin yakin akan kesaktian laying-layang bani
35. Perhatikan kutipan berikut!
Pagi harinya di rumah Kiki tak seperti biasanya, banyak tamu berdatangan baik keluarga, tetangga, teman,
hingga teman kerja Ayah di kantor. Kiki belum paham juga apa yang terjadi, masih mencari keberadaan di
mana ayahnya. Dan sampai saat ia menemukan ibunya berada di ruang tengah rumah bersama ayah.
Namun ayah dalam kondisi berbeda, Ia tidur, ia diam, dan ia terbungkus oleh kain putih yang menutupi
seluruh tubuhnya. Tak lama kepala sekolah Kiki, wali kelas Kiki, guru-guru Kiki dan teman-teman Kiki di
sekolah Taman kanak-kanak Al-Hidayah datang ke rumah.
Gaya penulisan yang dominan digunakan dalam kutipan cerpen diatas adalah …
A. Penggunaan majas perbandingan
B. Penggunaan majas perbandingan
C. Penggunaan kalimat bermakna lampau
D. Peggunaan kata yang menyatakan urutan waktu
E. Penggunan majas penegas
Kutipan I Kutipan II
“ ini bukan tentang siapa yang meninggalkan! “di Suatu pagi, terdengar ribut-ribut di luar kamar.
gebraknya meja dihadapannya. Rupanya para penghuni rumah kontrakan di kejutkan
‘ Lantas? “ berita sakitnya Bu Marini. Walau terkadang sikap dan
“Aku tak sanggup menjalani ini sendirian,” air kelakuan Bu Marini yang sering membuat kesal dan
matanya mulai membasahi pipi gembulnya. marah penghuni kontrakan lainnya, tetapi penghuni
“ Aku paham, tapi mau bagaimana lagi? Dion sudah kontrakan tidak menaruh dendam padanya. “ Sorenya,
berusaha payah untuk mendapatkan izin dari Ayah dan para penghuni kontrakan berbondong-bondong
Ibu untuk mengambil keputusan untuk lanjut sekolah menjenguk Bu Marini. Sungguh di luar perkiraan Bu
di jepang “ Saski mencoba menjelaskan. Marini, ternyata penghuni kontrakan sangat peduli
Dengan suara parau, Debby berkata, “ Mengapa harus terhadap dirinya.”
di jepang? Tidak bisakah bersekolah di sini saja ?
Melupakan tidak semudah membalikkan telapak
tangan.”
Unsur ekstrinsik yang terdapat pada kutipan cerita diatas dibuktikan pada nomor …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4), (5), dan (6)
E. (5), (6), dan (7)