Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 5

Nama Anggota:
1. Hana Wardatusyifa
2. Risma Rahmawati
3. Siti Hajar
4. Silvian Dewi
5. Moch Abdul Riski

Kelas : XII IPA 1

SMAN 2 SUKATANI
Majas penegas
 Majas adalah gaya bebas yang digunakan penulis untuk menyampaikan
sebuah pesan imajinatif dan kuas.

 Majas penegasan merupakan jenis gaya bahasa yang bertujuan


meningkatkan pengaruh kepada pembacanya agar menyetujui sebuah
ujaran ataupun kejadian.

 Jenis-jenis majas penegasan:


1. Majas pleonasme
2. Majas Repetisi
3. Majas Tautologi
4. Majas Paralelisme
5. Majas Retorika
6. Majas Klimaks
7. Majas Antiklimaks
1. Majas pleonasme
majas pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata
secara berlebihan yang memiliki maksud sama untuk menegaskan
arti suatu kata.

Contoh:
Dukuh Paruk yang kecil Basah kuyup tersiram hujan lebat
2. Majas Repetisi
Majas repetisi adalah majas pengulangan kata, frasa atau klausa
dalam kalimat yang di antaranya masih terdapat hubungan
keterkaitan satu sama lainnya.

Contoh:
Dalam kegelapan yang pekat,pemukiman terpencil itu lengang,amat
lengang.
3. Majas Tautologi
Majas Tautologi adalah majas dengan ciri-ciri mengulang beberapa
kali sebuah kata dalam sebuah kalimat. Bertujuan untuk menegaskan
dengan kata-kata yang sudah di terangkan terlebih dahulu dan
biasanya gunakan kata bersinonim.

Contoh:
Adat dukuh Paruk mengajarkan,kerja sama antara ketiga anak laki-
laki itu harus berhenti disini.
4. Majas Paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas pengulangan kata-kata,
biasanya ada di dalam puisi. Pengulangan di lakukan dalam
kata pada baris ataupun dalam kalimat.

Contoh:
Pelita-pelita kecil dinyalakan. Kelap-kelip dikejauhan
membuktikan di Dukuh paruk yang sunyi ada kehidupan
manusia.
5. Majas Retorik
Majas Retorik adalah majas dalam bentuk sebuah kalimat tanya
tetapi sebenarnya tidak memerlukan jawaban lagi. Karena hanya
bermaksud untuk menegaskan, sindiran, atau untuk menggugah
kesadaran.

Contoh:
“Diaman kau mendapatkan air?”
6. Majas Kilmaks
Majas Kilmaks adalah gaya bahasa dalam kalimat yang menyatakan
beberapa hal secara berurutan. Urutan yang di sebutkan semakin
meningkat berbentuk hierarki atau memuncak dari sederhana
menjadi lebih kompleks.

Contoh:
Bangsa reptil itu berpesta pora,bertunggangan dan kawin. Besok
pagi,hasil pesta mereka akan tampak.
7. Majas Antiklimaks
Majas Antiklimaks berlawanan dengan majas klimaks majas yang
menyatakan beberapa hal secara berurutan yang semakin lama
semakin turun. Dari hierarki yang tinggi, menengah hingga ke yang
rendah.

Contoh:
Udara kemarau makin malam makin dingin,pagelaran alam yang
ramah bagi anak-anak.
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai