Anda di halaman 1dari 17

TURUNAN BENZENA DAN KEGUNAANNYA—BENZENA DAN TURUNANNYA

Benzena memiliki struktur aromatik. Namun, karena bersifat aromatik, cincin benzena dapat
mengalami reaksi substitusi (penggantian) gugus fungsi oleh gugus fungsi lain. Nah, cincin
benzena inilah yang dianggap sebagai induk atau rantai induk (sama seperti rantai terpanjang
pada hidrokarbon).

A. Turunan-turunan benzena
Turunan-turunan benzena terdiri atas:
Toluena
Fenol
Stirena (vinil benzena)
Anilina
Benzaldehida atau benzaldehid
Asam benzoat
Asam salisilat
Kumena
Fenil
Benzil
Sebanyak sepuluh (10) turunan benzena tersebut harus dihapal. Dalam turunan benzena juga ada
istilah nantinya dikenal orto (o), meta (m), para (p) dan akan dibahas setelah artikel ini. Di bawah
ini adalah tabel-tabel turunan-turunan benzena:

TURUNAN BENZENA (bagian 1)


TURUNAN BENZENA (bagian 2)

TURUNAN BENZENA (bagian 3)

B. Manfaat turunan-turunan benzena

Berikut manfaat-manfaatnya:

MANFAAT TURUNAN-TURUNAN BENZENA (bagian 1)


MANFAAT TURUNAN-TURUNAN BENZENA (bagian 2)

CONTOH SOAL:

1. Perhatikan beberapa senyawa turunan benzena berikut!


1) Toluena
2) Asam salisilat
3) Natrium benzoat
4) AnilinaSenyawa yang memiliki kegunaan sebagai obat antijamur untuk perawatan
untuk perawatan kulit dan sebagai pewarna diazo berturut-turut adalah nomor …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
–> Penyelesaian:
Perawatan kulit merupakan fungsi dari asam salisilat, sementara pewarna diazo
adalah fungsi anilina.
2. Trinitro toluena (TNT) merupakans alah satu senyawa turunan benzena yang
digunakan untuk bahan …
A. Pembuatan zat warna
B. Pembuatan karbol
C. Pengawet
D. Antijamur
E. Peledak
3. Beberapa kegunaan senyawa turunan benzena sebagai berikut.
1) Pengawet makanan
2) Desinfektan
3) Antioksidan
4) Obat-obatan
5) Minyak wangiKegunaan senyawa asam benzoat adalah …
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
–> Penyelesaian:
Antioksidan merupakan fungsi BHA. Obat-obatan fungsi dari asam benzena sulfonat
dan anilina. Serta minyak wangi fungsi dari nitro benzena
4. Beberapa senyawa turunan benzena berikut ini sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
1) Asam benzoat
2) Fenol
3) Anilina
4) ToluenaSenyawa yang memiliki kegunaan sebagai pembasmi kuman dan bahan
peledak secara berturut-turut adalah nomor …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
–> Penyelesaian:
Sudah jelas ya! Baca lagi tabel di atas!
5. Penggunaan senyawa benzena untuk keperluan penelitian (laboratorium) ataupun
untuk industri sangat dibatasi mengingat benzena bersifat …
A. Aromatik
B. Karsinogenik
C. Mudah terbakar
D. Mudah meledak
E. Mudah menguap
–> Penyelesaian:
Benzena bersifat karsinogenik atau menimbulkan kanker, jadi penggunaannya
dibatasi
6. Perhatikan turunan benzena di bawah ini!

Salah satu kegunaan senyawa turunan benzena dengan rumus di atas adalah …
A. Bahan peledak
B. Zat desinfektan
C. Bahan bakar roket
D. Pengawet makanan
E. Pembuatan obat gosok
–> Penyelesaian:
^^^A = fungsi dari toluena (TNT)
^^^C = fungsi dari anilina
^^^D = fungsi dari asam benzoat
^^^E = fungsi dari asam salisilat
7. Beberapa kegunaan senyawa benzena serta salah satu turunannya sebagai berikut.

1) Bahan pengawet makanan


2) Obat penahan rasa sakit
3) Pembasmi kuman
4) Bahan baku pembuatan bahan peledak
5) Bahan baku pembuatan zat warna diazoKegunaan senyawa dengan rumus
struktur di atas adalah …
A. 5) D. 2)
B. 4) E. 1)
C. 3)
–> Penyelesaian:
Struktur dari turunan benzena tersebut adalah metil salisilat. Pada O = OCH3 ada
atom C yang terapit rantai lurus dan rantai rangkap dari O. Fungsi metil salisilat yang
tepat adalah nomor 2.
8. Senyawa turunan benzena berikut yang bersifat asam adalah …
A. Toluena D. Anilina
B. Fenol E. Benzaldehid
C. Nitro benzena
—> Penyelesaian:
Bersifat asam berarti harus memiliki proton (H+) dan tidak punya hidroksi (OH-).
^^^A = toluena = CH3 = bersifat basa lemah
^^^B = fenol = OH = bersifat basa kuat
^^^C = nitro benzena = NO2 = bersifat asam lemah (ingat aja HNO2 atau asam nitrit)
^^^D = anilina = NH2 = bersifat basa lemah (ingat saja NH3 atau amonia)
^^^E = Benzaldehid = CHO = bersifat basa
9. Cermati beberapa kegunaan senyawa benzena berikut ini.
1) Bahan pembuat anilina
2) Pengawet kayu
3) Bahan pembuatan semir sepatu
4) Pengawet makanan
5) Bahan baku peledakKegunaan dari nitrobenzena adalah …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 3) dan 4)
D. 3) dan 5)
E. 4) dan 5)
10. Anilina merupakan turunan benzena. Gugus atom yang dimiliki anilina yaitu …
A. —OH
B. —NH2
C. —CH3
D. —NO2
E. —CH=CH2
11. Disediakan dua tabung reaksi masing-masing berisi alkena dan benzena. Apabila
pada setiap tabung reaksi ditetesi cairan bromin maka yang terjadi pada masing-
masing zat adalah …
A. Alkena dan benzena mengalami reaksi adisi
B. Alkena dan benzena tidak mengalami reaksi
C. Alkena dan benzena mengalami reaksi substitusi
D. Alkena mengalami reaksi substitusi, sedangkan benzena mengalami reaksi adisi
E. Alkena mengalami reaksi adisi, sedangkan benzena mengalami reaksi
substitusi
–> Penyelesaian:
Jika kedua tabung ditetesi cairan bromin maka benzena sulit mengalami reaksi adisi
tetapi mudah mengalami reaksi substitusi. Itulah sebabnya cincin benzena bersifat
stabil. Jika alkena ditetesi cairan bromin akan mudah mengalami reaksi adisi. Jadi
intinya, reaksi adisi dapat terjadi jika suatu senyawa ditetesi cairan bromin.

TATA NAMA TURUNAN BENZENA—BENZENA DAN TURUNANNYA

STRUKTUR BENZENA

Tata nama turunan benzena terbagi atas 6 macam. Nah, keenam macam tata nama
tersebut ternyata hampir mirip dan agak berbeda dengan tata nama senyawa turunan
alkana.

Sebelumnya, ingat bahwa benzena memiliki rumus C6H6 (nama IUPAC = 1,3,5-
sikloheksatriena). Dalam turunannya, bisa 1 (satu) atau lebih atom H pada benzena
digantikan oleh atom lain.

A. Tata nama dengan satu gugus fungsional


BENZALDEHID

Tata nama yang ini hanya 1 (satu) atom H pada benzena yang digantikan posisinya.
Nah, tata nama yang ini contohnya:

 Benzaldehid: salah satu atom H-nya digantikan oleh gugus turunan alkana aldehid
(—CHO)
 Klorobenzena: salah satu atom H-nya digantikan oleh gugus haloalkana. Di
klorobenzena digantikan oleh klor (—Cl)
 Nitrobenzena: salah satu atom H-nya digantikan oleh gugus nitrogen oksida (—NOx)
 Fenol: salah satu atom H-nya digantikan oleh gugus turunan alkana jenis alkohol
karena fenol bergugus fungsi rantai utama berupa alkohol (—OH)

. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di postingan sebelumnya yaitu pada tabel
berwarna merah (baca: TURUNAN BENZENA DAN KEGUNAANNYA)

B. Tata nama turunan benzena bergugus fenil

STRUKTUR GUGUS FENIL

Pada tata nama yang ini, gugus benzena salah satu atom H-nya digantikan oleh
gugus fungsi (substituen) selain gugus fungsional pada tata nama “A” di atas. Nah,
tata nama bagian ini memiliki ciri-ciri:

 Digantikan oleh gugus fungsi yang lain, berupa dereten homolog hidrokarbon
 Benzena terikat pada deret homolog hidrokarbon
 Benzena juga bisa terikat pada salah satu cabang rantai utama turunan alkana

Bagaimana memberi penamaannya? Begini:

1. Identifikasikan pada bagian apa benzena terikat, deret homolog hidrokarbon atau
pada senyawa turunan alkana
2. Jika benzena terikat pada senyawa hidrokarbon, maka gugus benzena (segienam)
harus mendapatkan nomor paling kecil di rantai utama pada deret homolog
hidrokarbon tsb
3. Jika benzena terikat pada senyawa turunan alkana, maka gugus turunan alkana
(misal gugus alkohol —OH) harus mendapatkan nomor terkecil, barulah gugus
benzena (segienam) mendapat nomor selanjutnya
4. Penamaan dilakukan dengan kata “fenil” terlebih dahulu, dilanjutkan rantai induknya
(bisa berupa hidrokarbon atau turunan alkana)

CONTOH:

1. Perhatikan struktur derivat benzena berikut!

Nama yang paling tepat menggambarkan strukturnya


adalah …
A. 2-butana
B. 2-fenilbutana
C. 3-fenilbutana
D. 3-butana
E. Benzena butana
–> Penyelesaian:
Nah, pada gambar terlihat bahwa benzena terikat pada deret homolog hidrokarbon
dan salah satu ciri-ciri tata nama yang “B”. Bisa dipastikan bahwa CH3—CH—CH2—
CH3 adalah jenis alkana yaitu butana. Dan, sesuai dengan langkah penamaan nomor
2 di atas, benzena harus mendapatkan nomor terkecil, jadi nomor 1 berada pada
metil bagian kiri dilanjutkan nomor 2 pada gugus —CH—, sehingga namanya
adalah 2-fenilbutana (nama fenil dituliskan terlebih dahulu).
2. Senyawa alkana (hidrokarbon) melalui proses pembuatan kimia berhasil dibuat.
Pembuatannya ternyata digunakan terutama untuk pelarut. Gugus benzena terikat di
dalamnya seperti pada gambar berikut.

Nama turunan benzena pada pembuatan kimia tsb


adalah …
A. TNT
B. Naftalena
C. 2-fenil-2-pentena-dihidrogen
D. 2-fenil-3-pentena
E. 2-fenil-2-pentena
–> Penyelesaian:
Perhatikan dua atom H pada gambar hanyalah atom H pada rumus benzena asli
(C6H6), hanya saja satu atom H-nya digantikan oleh deret homolog alkena pada soal
(ada rangkap 2 ; tandanya “=”). Woke! CH3—C=CH—CH2—CH3 adalah jenis alkena
bernama pentena. Karenapada penamaan alkena ikatan rangkap harus mendapat
nomor terkecil daripada gugus cabangnya (di sini gugus cabangnya adalah benzena),
maka penamaan dilakukan dari CH3 bagian kiri, sehingga Benzena dan ikatan
rangkapnya sama-sama mendapatkan nomor 2. Jadi, namanya adalah 2-fenil-2-
pentena.
3. Analisislah turunan-turunan benzena berikut!

Nama turunan-turuna benzena di atas berturut-turut sesuai nomor adalah …


A. 3-fenil-1-butanol ; 1-feniletanol ; 3-fenil-1-brompropana
B. 1-feniletanol ; 3-fenil-1-butanol ; 3-fenil-1-brompropana
C. 4-fenil-1-butanol ; 2-feniletanol ; 4-fenil-1-brompropana
D. 2-feniletanol ; 4-fenil-1-butanol ; 4-fenil-1-brompropana
E. 2-fenil-4-butanol ; 2-fenil-2-etanol ; 1-fenil-3-brompropana
–> Penyelesian:

C. Tata nama turunan benzena bergugus benzil

STRUKTUR BENZIL

Tata nama benzena bagian ini tidak seribet bagian “B”. Hanya saja, kita harus
memerhatikan ciri-cirinya agar tidak keliru dalam penamaannya. Berikut ciri-ciri
penamaan bagian ini.

1. Kelompok tata nama bergugus benzil adanya substitusi atom hidrogen pada toluena
2. Selalu memiliki gugus —CH2—yang terikat pada salah satu sisi benzena
menggantikan satu (1) atom H
3. Kata “benzil” selalu didahulukan dibandingkan cabang berikutnya pada benzil (—
CH2—)

CONTOH:
1. Perhatikan gambar turunan benzena berikut!

Nama yang paling tepat menggambarkan turunan


benzena di atas adalah …
A. Fenilklorida
B. Klorobenzena
C. Benzilklorida
D. 1-klorobenzena
E. TNT
–> Penyelesaian:
Adanya gugus —CH2— menyatakan bahwa turunan benzena tsb termasuk ke dalam
penamaan benzil, jadi obsein A, B, D, dan E salah. Obsein C benar karena adanya
atom klor (Cl) yang terikat pada gugus benzil sehingga namanya Benzilklorida.
2. Perhatikan gambar berikut!

Nama turunan benzena tersebut adalah …


A. Benzil benzena
B. Benzilamina
C. Benzilbutana
D. Sinamaldehid
E. Benzena
–> Penyelesaian:
Adanya gugus —CH2— menyatakan penamaan benzil …. So, NH2 adalah jenis
amino atau amina. Jadi, jawabannya adalah B
3. Perhatikan gambar! Salah satu turunan benzena di bawah ini mengandung gugus
protein.

Nama turunan benzena di atas


adalah …
A. Benzaldehid
B. Benziletilamina
C. Sinamaldehid
D. Benzil-3-etil-4-amina
E. Benzilamina
–> Penyelesaian:
Nah, dalam penamaan seperti gambar di atas, gugus selain hidrokarbon
(selain mengandung atom C,H,O) harus diletakkan nama paling terakhir. So, —
CH2— dekat benzena adalah benzil ; lalu, —NH— adalah amina ; dan —CH2—CH3
adalah etil. Jadi, namanya adalah Benziletilamina

D. Tata nama turunan benzena dengan dua gugus fungsional

Orto, Meta, Para (OMP)

Pada tata nama bagian ini, memiliki ciri-ciri:

1. Ada dua atom H pada benzena yang digantikan posisinya oleh atom lain
2. Dua atom yang digantikan bisa berjenis sama atau berbeda
3. Penamaannya berdasarkan prioritas atom-atom yang digantikan menjadi rantai
utama, artinya nama atom yang ini harus lebih dulu daripada atom yang satunya lagi
4. Dikenal dengan istilah orto (o), meta (m), para (p) untuk menentukan posisi atom
yang tidak menjadi rantai utama
5. Jika terdapat gugus asam benzoat yang di dalamnya terikat atom lain (misal
COOCH3), maka penamaannya adalah propil-(letak atom satunya yang bukan
menjadi induk; di orto, meta, atau para)-nama atom yang bukan menjadi induk-
benzoat

Urutan prioritas rantai induk (dari paling prioritas hingga paling tidak prioritas): —
COOH > —HSO3 > —CHO > —CN > —OH > —NH2 > —R (alkil) > —NO2 > —X
(halogen)

CONTOH:

1. Perhatikan gambar!

Nama turunan benzenanya adalah …


A. 1,3-diklorobenzena
B. o-diklorobenzena
C. m-diklorobenzena
D. p-diklorobenzena
E. Diklorobenzena
–> Penyelesaian:
Ingat! Jika ada dua atom H pada benzena digantikan, maka penamaannya
menggunakan istilah orto, meta, para. Nah, ada dua atom klor (Cl), kita ambil rantai
induknya atom Cl yang berdiri tegak lurus, satunya lagi atom Cl yang miring adalah
cabang. Atom Cl yang cabang terletak di (1,2) berarti termasuk orto. Obsein B paling
tepat
2. Salah satu turunan benzena di bawah berhasil diidentifikasi seperti pada gambar.

Nama turunan benzena beserta kegunaannya adalah …


A. metil-p-hidroksibenzoat ; obat gosok
B. Asam m-hidroksibenzoat ; desinfektan
C. Asam o-hidroksibenzoat ; salep
D. Asam o-hidroksibenzoat ; zat warna diazo
E. Metil salisilat ; obat gosok
–> Penyelesaian:
Berdasarkan urutan prioritas rantai induk, gugus —COOH lebih prioritas dibandingkan
gugus —OH sehingga namanya nanti berakhir benzoat plus berawalan “asam”. Nah,
karena rantai cabangnya adalah alkohol (—OH) yang terletak di (1,2) berarti termasuk
orto. Obsein C paling benar. Lho, kenapa D salah? Ya, karena fungsinya tidak cocok ;
zat warna diazo untuk anilina.
3. Perhatikan gambar turunan benzena berikut!

Nama senyawa turunan benzena dengan rumus seperti pada gambar adalah …
A. p-nitrobenzoat
B. Asam p-nitrobenzoat
C. p-benzoat nitrobenzena
D. Asam p-benzoat nitrobenzena
E. 1,4 p-asam benzoat nitrobenzena
–> Penyelesaian:
Berdasarkan urutan prioritas rantai induk, gugus —COOH lebih prioritas dibandingkan
gugus —NO2 sehingga nama turunannya berakhiran benzoat dan berawalan asam.
Nah, rantai cabangnya adalah —NO2, yang terletak pada (1,4) yaitu para. Jadi,
obsein B paling tepat.
4. Perhatikan gambar turunan benzena berikut!

Nama kimia yang paling tepat adalah …


A. o-bromo-benzaldehid
B. m-bromo-benzaldehid
C. p-bromo-benzaldehid
D. Benzilklorida-3-bromida
E. p-bromo-benzilklorida
–> Penyelesaian:
Nah, terlihat bahwa adanya —CH2— berarti mengandung gugus benzil, tetapi pada
turunan benzena di atas dua atom H digantikan, jadi penamaannya menggunakan
orto, meta, para ; bukan penamaan gugus benzil. So, urutan prioritas benzil lebih
besar daripada gugus halogen, bagaimanapun juga gugus halogen pasti selalu kalah
dari gugus yang lain, bukan? Woke! Atom brom (Br) terletak di (1,4) atau para. Jadi,
obsein E paling tepat.

E. Tata nama turunan benzena dengan tiga atau lebih gugus fungsional

Ciri-ciri tata nama bagian ini:

1. Tiga (3) atom H pada benzena digantikan posisinya dengan atom-atom yang lain,
bisa saja atom sejenis maupun berbeda
2. Penamaan dilakukan tanpa melita orto, meta, para ; melainkan berdasarkan
penentuan urutan prioritas rantai induk, lalu penomoran
3. Biasanya, tata nama bagian ini merupakan jenis turunan benzena yang fungsinya
sangat besar (contohnya = TNT untuk bahan peledak)

CONTOH:

1. Perhatikan gambar turunan benzena di bawah!

Nama yang paling tepat yaitu …


A. 4-hidroksi-2,6-dimetiltoluena
B. 3,5-dimetil-4-hidroksi toluena
C. 4-kloro-3,5-dimetil fenol
D. 3,5-dimetil-4-kloro fenol
E. 2,4-dimetil-3-kloro fenol
–> Penyelesaian:
Berdasarkan urutan prioritas rantai induk, gugus —OH lebih prioritas dibandingkan
gugus —CH3 (gugus alkil) dan halogen (—Cl). Jadi, namanya berakhiran fenol. Nah,
karena rantai induk harus mendapatkan nomor terkecil, maka gugus —OH diberi
nomor 1 lalu dilanjutkan penomorannya hingga gugus —CH3 harus mendapatkan
nomor terkecil juga. Jadi, walaupun penomorannya dari kanan maupun kiri, gugus —
CH3 sama-sama mendapatkan nomor yang sama, yaitu 3 dan 5. Jawaban paling
tepat obsein D.
2. Perhatikan gambar!

Nama senyawa turunan benzena tersebut adalah …


A. 1,3-dinitro fenol
B. 1,5-dinitro fenol
C. 2,3-dinitro fenol
D. 2,5-dinitro fenol
E. 3,5-dinitro fenol
–> Penyelesaian:
Berdasarkan prioritas rantai induk, gugus —OH lebih prioritas dibandingkan gugus —
NO2. Jadi, akhiran nama turunnya berakhiran fenol. Nah, gugus rantai induknya
bernomor 1, sementara rantai cabangnya adalah —NO2 yang diberi nomor dari
kanan maupun kiri pun akan tetap sama, yaitu 3 dan 5. Jadi, obsein E paling tepat.
3. Perhatikan gambar!

Nama turunan benzena dan kegunaannya adalah …


A. TNB ; bahan peledak
B. 2,4,6-trinitro-benzena ; bahan peledak
C. 2,4,5-trinitro-toluena ; bahan penyedap rasa
D. 2,4,6-trinitro-toluena ; bahan penghancur bangunan tua
E. 2,4,5-trinitro-fenol ; bahan peledak
–> Penyelesaian:
Berdasarkan prioritas rantai induk. gugus —CH3 (alkil) lebih prioritas dibandingkan
gugus —NO2, sehingga alkil menjadi rantai induk (diberi nomor 1) dan —NO2
sebagai rantai cabang. Rantai cabang mendapatkan nomor 2, 4, dan 6 yang diberi
nomor dari kiri dan kanan pun tetap sama (jika berbeda, cari yang paling kecil). Jadi,
obsein D paling tepat, dan, bahan penghancur bangunan tua ialah fungsi bahan
peledak.
4. Perhatikan gambar!

Nama turunan benzena tersebut adalah …


A. 2,4-dinitrobenzena
B. 2,4-dinitrofenol
C. 1-hidroksi-2,4-dinitrofenol
D. 1,3-dinitrofenol
E. 2,4-dinitrotoluena
–> Penyelesaian:
Gugus —OH lebih prioritas dibandingkan gugus —NO2, jadi gugus —OH sebagai
rantai induk. Nah, gugus —NO2 dari kanan gugus —OH mendapatkan nomor terkecil
yaitu 2 dan 4. Jadi, obsein B paling tepat (dinitro karena ada 2 buah fenol).

F. Tata nama turunan benzena dengan gabungan cincin benzena

Senyawa turunan benzena ini memiliki struktur molekul yang terdiri atas dua atau
lebih cincin benzena yang bergabung pada posisi tertentu. Namun, pada tata nama
bagian ini hanya dipelajari saat kuliah. Berikut sekilas mengenai tata nama benzena
dari gabungan cincin-cincin benzena.

CINCIN-CINCIN BENZENA YANG BERIKATAN KIMIA

REAKSI-REAKSI BENZENA—BENZENA DAN TURUNANNYA

Benzena sangat sukar untuk bereaksi, jadi diperlukan adanya katalis untuk
mempercepat terjadinya reaksi. Berikut berbagai macam reaksi-reaksi benzena.

A. Reaksi halogenasi

Reaksi ini memiliki ciri-ciri:

 Benzena bereaksi dengan atom halogen (gologan VIIA)


 Menggunakan katalis FeCl3 atau FeBr3, maupun katalis yang mengandung besi (Fe)
 Menghasilkan halobenzena (benzena yang memiliki gugus halogen) dan asam kuat
Berikut contoh reaksi halogenasi:

REAKSI HALOGENASI

B. Reaksi nitrasi

 Benzena bereaksi dengan asam nitrat (HNO3 atau HONO2)


 Reaksi nitrasi memerlukan katalis asam sulfat (H2SO4) pekat
 Hasil reaksi (produk) berupa nitrobenzena dan air
 Reaksi berlangsung pada suhu 50°C

Berikut salah satu contoh reaksi nitrasi benzena:

REAKSI NITRASI

C. Reaksi Sulfonasi

 Reaksi sulfonasi berasal dari pencampuran benzena terhadap ion sulfat (sulfonasi)
 Benzena bereaksi dengan asam sulfat (H2SO4)
 Reaksi ini tidak memerlukan katalis karena benzena dipanaskan, jadi suhu meningkat
sehingga laju reaksi pun juga meningkat
 Hasil reaksi berupa asam benzenasulfonat dan air

Berikut contoh reaksi sulfonasi:

REAKSI SULFONASI

D. Reaksi alkilasi

 Benzena bereaksi dengan haloalkana (ex = C2H5Br)


 Menggunakan katalis AlCl3, inilah yang membedakannya dengan reaksi halogenasi
 Menghasilkan halobenzena dan asam kuat

Berikut contoh reaksi alkilasi:


REAKSI ALKILASI

E. Reaksi asilasi

 Reaksi benzena dengan mensubstitusi atom H oleh gugus asil


 Gugus asil adalah gugus yang diturunkan dari asam benzoat (—COOH) dengan
menghilangkan gugus hidroksil-nya (—OH) dan diberi nama akhiran -oil
 Menggunakan katalis AlCl3
 Hasil akhir (produk) berupa benzena dengan gugus keton yang berikatan dengan
gugus metil (ngerti gak maksudnya? ._.)

Berikut contoh reaksi asilasi:

REAKSI ASILASI

CONTOH SOAL:

1. Perhatikan reaksi berikut!

Rumus struktur X adalah …

–> Penyelesaian:
Reaksi di atas termasuk reaksi halogenasi karena benzena bereaksi dengan unsur
halogen, jadi menghasilkan halobenzena. Obsein paling tepat adalah A.
2. Suatu percobaan mahasiswa terhadap benzena dan asam nitrat dilakukan tepat pada
suhu 49,8°C. Pada saat itu juga, katalis H2SO4 dijalankan, dan ternyata ketika reaksi
selesai, yang terlihat hanyalah air dan suatu benzena X. Jenis reaksi dan zat X
tersebut adalah …
A. Fenol, nitrasi
B. Fenol, alkilasi
C. Anilina, nitrasi
D. Nitrobenzena, nitrasi
E. Nitrobenzena, alkilasi
–> Penyelesaian:
Benzena + asam nitrat (HNO3) —> nitrobenzena + air ; reaksi nitrasi. Silakan baca
reaksi nitrasi pada bacaan di atas untuk lebih lengkap ya.
3. Oksidasi sempurna toluena akan menghasilkan senyawa …
A. Fenol
B. Anilina
C. Nitrobenzena
D. Asam salisilat
E. Asam benzoat
–> Penyelesaian:
C6H5CH3 (toluena) –[O]–> C6H5COOH + air
4. Suatu senyawa karbon yang mengandung inti benzena mempunyai sifat sebagai
berikut.
1) Berupa kristal dan larut dalam air
2) Bersifat asam lemah dan bereaksi dengan NaOH
3) Berisfat pemusnah hamaSenyawa tersebut adalah …
A. Anilina
B. Nitrobenzena
C. Fenol
D. Benzil alkohol
E. Toluena
–> Penyelesaian:
Salah satu kunci jawaban dari pernyataan nomor 4 adalah pernyataan nomor 3, yaitu
desinfektan (antiseptik), yang merupakan fungsi dari fenol.
5. Oksidasi suatu turunan benzena menghasilkan suatu senyawa yang dapat
memerahkan lakmus biru dan dengan alkohol menghasilkan ester. Turunan benzena
itu adalah …
A. Benzena
B. Toluena
C. Asam benzoat
D. Anilina
E. Fenol
–> Penyelesaian:

Anda mungkin juga menyukai