Anda di halaman 1dari 9

Pendekatan Distribusi Normal terhadap distribusi binomial

1. Distribusi Normal
Distribusi probabilitas normal merupakan distribusi variabel acak kontinu yang
menpunyai nilai tidak terbatas dalam skala atau jarak tertentu.

Gambar 1. Kurva Distribusi Normal

Karakteristik dari kurva normal adalah:


a) Kurva berbentuk genta atau lonceng dan memiliki 1 puncak yang terletak
ditengah.
b) Bila kurva dilipat menjadi dua bagian dengan nili tengah rata-rata sebagai pusat
lipatan, maka kurva akan menjadi dua bagian yang sama
c) Kurva normal bersifat asimptotis, yaitu menurun ke arah kiri (-∞) dan ke arah
kanan (+∞) namun tidak pernah menyentuh 0
d) Modus pada sumbu mendatar membuat fungsi mencapai puncaknya atau
maksimum pada x=µ
e) Luas daerah dibawah kurva normal tetapi diatas sumbu mendatar=1,1/2 di sebelah
kiri µ dan 1/2 disebelah kanan µ

 Langkah-langkah mengubah distribusi normal


Jika X merupakan variabel random berdistribusi normal umum dengan nilai rata-
rata µ dan deviasi standar 𝜎, maka:
1. Ubahlah X ke dalam Z yang berdistribusi normal, standar dengan cara berikut
𝑋−𝜇
𝑍=
𝜎

2. Menggambar Kurva distribusi normal baku


3. Meletakkan nilai Z yang dicari pada kurva
4. Menandai daerah pada kurva
5. Menggunakan tabel distribusi normal baku (tabel Z) untuk mencari luas daerah
yang telah ditandai
2. Distribusi Binomial

Distribusi binomial atau distribusi binomium adalah suatu distribusi yang


distribusinya merupakan hasil suatu eksperimen yang terdiri dan peristiwa
“sukses(S)”dan peristiwa “gagal(G)”

Peluang terjadinya peristiwa S, P (S) = P dan


Peluang terjadinya peristiwa G, P (G) = 1-p = q
Kemudian eksperimen itu diulang sampai n kali didalam keadaan bersamaan, dan
diantara peristiwa sukses terjadi sebanyak x kali, maka peristiwa gagal sebanyak(N-X)
kali.

Karakteristik Distribusi Binomial:


a) Eksperimen Binomial meliputi jumlah tertentu dari peristiwa yang berulang-ulang
biasanya disebutkan sebagai n percobaan.
b) Masing Masing percobaan mempunyai 2 kemungkinan hasil, yaitu terjadinya
peristiwa sukses dan gagal.
c) Probabilitas (Peluang) sukses adalah P dan probabilitas gagal adalah 1-P.
Probabilitas adalah besarnya sama dalam setiap percobaan
d) Setiap percobaan adalah Independen, hasil percobaan yang 1 tidak akan
mempengaruhi hasil percobaan yang lain.

Ciri-ciri :
a) Tiap percobaan (eksperimen) hanya memiliki 2 kategori hasil yaitu sukses(S)
atau gagal(G) yaitu dapat kita tuliskan dengan ruang sampel(S,G)
b) Setiap eksperimen memiliki hasil eksperimen yang bersifat independen yaitu
hasil dari setiap percobaan tersebut tidak akan mempengaruhi percobaan lain
c) Probabilitas (Peluang) percobaan tersebut dikategorikan sukses harus sama
bagi setiap percobaan
d) Eksperimen terdiri atas banyaknya(n) yang merupakan bilangan tetap bagi
setiap percobaan

Notasi-notasi yang umumnya digunakan dalam percobaan binomial dan distribusi


binomial adalah sebagai berikut:
Notasi Keterangan
P(S) Simbol untuk peluang sukses
P(F) Simbol untuk peluang gagal
p Peluang sukses
Q Peluang gagal
P(S) = p dan P(F) = 1-p = q
n Banyaknya percobaan

C. Pendekatan distribusi Normal terhadap Distribusi binomial

Perhatikan grafik fungsi peluang munculnya angka pada pelemparan koin sebanyak 2,
3, dan 4 kali berikut dengan seksama.
Kamu dapat melihat bahwa dibandingkan dengan fungsi peluang munculnya angka
pada pelemparan koin sebanyak 2,3 dan 4 kali berikut dengan seksama.

Apabila nilai n cukup besar, kita dapat menggunakan pendekatan normal terhadap
suatu percobaan yang berdistribusi binomial

Misalkan X variable random yang berdistribusi binomial dengan nilai tara-rata 𝜇 =


𝑥−𝑛𝑝
𝑛𝑝 dan standar deviasi 𝜎 = √𝑛𝑝𝑞 maka nilai Z untuk distribusi : Z= √𝑛𝑝𝑞
dengan n → ∞, dan p → 0,5

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa dibandingkan dengan fungsi peluang
munculnya angka pada pelemparan koin sebanyak 2 dan 3 kali, fungsi peluang dengan
n=4 lebih menyerupai kurva distribusi normal.

Contoh soal :

1. Sebuah perusahaan lampu mengetahui bahwa umur lampunya terdistribusi secara


normal dengan rata-rata umurnya 500 jam dan deviasi standarnya 40 jam. Carilah
probabilitas bahwa sebuah lampu yang diproduksi akan :
a) Berumur antara 475 jam dn 550 jam
b) Berumur kurang dari 426 jam atau lebih dari 610 jam

Penyelesaian :
a) Dari ilustrasi permasalahan diatas, diperoleh:
µ = 500, 𝜎=40
475− µ 475−500
x1 = 475 → Z1 = 𝜎 = 40 -0,625 = -0,63(Pembuatan Ke Atas)
550− µ 550−500
x2= 550 → Z2 = = = 1,25
𝜎 40

Dengan menggunakan tabel distribusi normal standar diperoleh peluang sebagai


berikut.
P(475<x,550) = P(-0,63<Z<1,25)
=P(Z<1,25) – P(Z<-0,63)
=0,8944 – 0,2643
=0,6301
Jadi Peluang sebuah lampu berumur 475 sampi 550 jam adalah 0,6301
426− µ 426− 500
b) X1 = 426 → Z1 = = = -1,85
𝜎 40
610− µ 610− 500
X2 = 610 → Z2 = 𝜎 = 40 = 2,75
Dengan menggunakan Tabel distribusi Normal Standar diperoleh peluang sebagai
berikut.
P(X<426) = P(z<-1,85) = 0,0322
P(X<610) = P(z>2,75) = 1-P(Z<2,75) = 1-0,9970 = 0,003

2. Adi dan siswa kelas XII lainnya sedang menjalani ujian tengah semester. Pada ujian
matematika, diberikan soal pilihan ganda sebanyak 25 buah. Setiap soal memiliki 5
buah pilihan jawaban. Setiap jawaban benar bernilai 4 dan yang salah bernilai 0.
Apabila setiap pilihan jawaban memiliki peluang yang sama untuk bernilai benar,
tentukan:
a) Peluang Adi menjawab benar lebih dari 10 soal
b) Peluang nilai Adi tidak mengikuti remedy apabila batas tuntas ujian adalah 44

Penyelesaian :
Jumlah soal=25 maka n=25
Pada sebuah soal, pilihan jawaban yang bernilai benar adalah 1 dari 5, maka jika p
4
menyatakan peluang Adi memilih jawaban yang benar, maka p=15 dan q=5 nilai rata-
rata dan deviasi standar adalah:
1
𝜇 = 𝑛𝑝 = 25x 5 = 5 dan 𝜎 = √𝑛𝑝𝑞 = √√(25𝑥 1/(5 )) 𝑥 4/5 = 2
10−5
a. Akan dicari P(X>15) = [𝑍 > ]
2
5
= P [Z > 2]
5
=1-P [Z< 2]
=1-0,9938
=0,0062
Jadi Peluang Adi menjawab benar 10 soal adalah 0,0062

b. Agar Adi lulus, maka paling tidak adi harus menjawab 44:4=11 soal dengan benar.
Maka peluangnya adalah:

10−5
a. P(X>11) = (𝑍 > )
2
5
= P(Z > 2)
5
=1-P(Z < 2)
=1-0,9938
=0,0062

3. Jumlah siswa kelas XII SMA Cerdas yang mengikuti seleksi masuk ke Universitas
Insan Cendikia adalah 565 orang. Setiap yang mengikuti seleksi mempunyai peluang
lolos yang sama yaitu sebesar 50%. Apabila siswa yang tidak lolos seleksi dapat
mengikuti ujian jalur umum, tentukan Peluang siswa SMA Cerdas yang lolos seleksi
lebih dari 250 orang
Penyelesaian:
Jumlah siswa= 565, maka n= 565
Apabila p menunjukkan peluang siswa lolos dan q menunjukkan peluang siswa tidak
lolos maka diperoleh nilai p= 0,5, dan q= 0,5
Nilai rata-rata dan standar deviasi adalah:
𝜎 = √𝑛𝑝𝑞 = √565 𝑥 0,5 𝑥 0,5 = 11,884

1250−282,50
Akan dicari P(X>250) = (𝑍 > )
211,884
= P(Z > −2,73)
=1-P(Z < −2,73)
=1- 0,0032
=0,9968

4. Adi merupakan pedagang buah di Tangerang. Setiap hari ia membeli 300 kg buah di
Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Probabilitas buah tersebut laku dijual dalah
80% dan 20% kemungkinan tidak laku dan busuk. Berapa probabilitas buah sebanyak
250 kg laku dan tidak busuk ?

Penyelesaian:
contoh soal (3)
n = 300; probabilitas laku p = 0.8, dan q = 1 – 0.8 = 0.2
𝜇 = np = 300 x 0.80 = 240
 =√𝑁𝑝𝑞 = √300 𝑥 0.80 𝑥 0.20 = 6.93
Diketahui X = 250, dan dikurangi faktor koreksi 0.5 sehingga
X = 250 – 0.5 = 249.5.
Dengan demikian nilai Z menjadi:
Z = (249.5 – 240) / 6.93 = 1.37 dan P (Z<1.37) = 0.4147
Jadi probabilitas laku adalah 0.5 + 0.4147 = 0.9147
Dengan kata lain harapan buah laku 250 kg adalah 91.47%

5. Manajemen restoran santoni Pizza menemukan bahwa 70% konsumen baru mereka
akan kembali untuk makanan lainnya. Untuk seminggu di mana 80 konsumen baru
(baru pertama kali datang) makan di santoni, berapa probabilitas 60 konsuman atau
lebih akan kembali untuk makanan lainnya

Penyelesaian contoh soal(4)


P( x≥60), karena n yang besar, maka untuk memudahkan perhitungan digunakan
pendekatan dist normal terhadap binomial.
Faktor koreksi 60-0,5 = 59,5
𝜇 = 𝑛𝑝 = 80 𝑥 0.70 = 56
𝜎 = √𝑛𝑝𝑞 = √80 𝑥 0,70 𝑥 0,30 = 4,098
𝑋 − 𝑛𝑝 59,5 − 56
𝑍= = = 0,85
√𝑛𝑝𝑞 4,098
Dicari P (z ≥ 0,85)
Maka luas daerah di bawah kurva normal adalah 0,5 - 0,3023 = 0,1977
Jadi peluang bahwa 60 atau lebih dari 80 konsumen baru akan kembali untuk makanan
lainnya sebesar 0,198 atau 19,8%

6. Sebuah permen dipotong dengan rata-rata 25 mm. Dengan simpangan baku 2 cm.
Berapa persenkah kemungkinan permen diproduksi dengan panjang dibawah 23 mm.

Penyelesaian:
Diketahui : 𝛍 = 25 ; 𝞼= 2 ; x1 = 23.
Tanya : P [ X < 23 mm]
Jawab: zi=xi−μσ

z1=x1−μσ
z1=23−252=−1

P [ X < 23 mm] = P [ z < -1]. Ketika melihat tabel abaikan negatif, lihat nilai untuk
1,00 saja. Adapun nilai untuk z =1 adalah 0,3413. Namun ini belum hasil akhir, sebab
daerahnya adalah

Untuk nilai yang terlihat ditabel adalah daerah antara 0 dan -1 yang nilainya 0,3413.
Sementara untuk daerah z< -1 adalah daerah yang arsir hijau. Ingat luas bagian kiri
dan kanan adalah 0,5. Pada bagian kiri, daerah hijau didapat dari 0,5 - 0,3413 = 0,1587
atau 15,87%.
Sebuah alat elektronik diberikan jaminan tak akan rusak rata-rata selama 800 hari.
Dengan standar deviasi 40 hari. Berapa peluang alat elektronik tersebut tak akan rusak
antara 778 hari dan 834 hari.

7. Sebuah alat elektronik diberikan jaminan tak akan rusak rata-rata selama 800 hari.
Dengan standar deviasi 40 hari. Berapa peluang alat elektronik tersebut tak akan rusak
antara 778 hari dan 834 hari.
Pembahasan:
Diketahui : 𝛍 = 800 ; 𝞼= 40 ; x1 = 778; x2=834.
Tanya : P [ 778<X < 834 ]
Jawab : zi=xi−μσ
z1=x1−μσ
z1=778−80040=−0,55
z2=x2−μσ
z2=834−80040=0,85
P [ 778<X < 834 ] = P [-0,55 < z < 0,85]. Daerahnya bisa dilihat pada kurva yang
diarsir berikut:

Penyelesaiannya adalah luas daerah merah ditambah luas daerah biru.


Anda bisa lihat luas daerah biru z = 0,85 yaitu 0,3023.
Daerah merah z = -0,55 yaitu 0,2088.
Jadi luas total dari semua (probabilitas) -nya adalah 0,3023+0,2088 = 0,5111.
Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai