Anda di halaman 1dari 37

Peluang Statistik dan

Sebarannya

Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D.

Prodi S1 Agroekoteknologi
FPP Undip
Sebaran Peluang
(Normal, Binom, Poisson)
Sebaran Normal

Sebaran peluang kontinyu yang paling penting dalam


bidang statistika adalah sebaran normal.

Grafiknya disebut kurva normal, yaitu grafik berbentuk


genta (shape-bell).

Grafik ini digunakan banyak sekali untuk gugusan data


yang terjadi di alam, pertanian dan penelitian.
Sebaran Normal

Pada umumnya, data hasil pengukuran suatu peubah biologis


alami(berat badan, tinggi badan, produksi hasil pertanian,
dlsb.) apabila diplotkan dengan histogram akan memiliki
bentuk yang kira-kira hampir simetris terhadap nilai rata-
ratanya.

Bila histogram tersebut didekati dengan kurva mulus


(smoothed curve), maka bentuk kurva akan menyerupai
lonceng.

Nilai rata-rata akan menjadi titik pusat data, dan bentuk


sebaran (tumpul atau lancipnya) akan ditentukan oleh
besarnya simpangan baku data yang bersangkutan.
Persamaan dan Kurva Normal

( x )2
1 / 2
1 2
f(x) = e
2 2

untuk - < x < , = 3,14159, e = 2,71828

f(x) - Simetri terhadap


- Standar deviasi
- bentuk bel
- luas kurva = 1
- +
bentuk kurva normal
X ~ N (, )
Variasi Kurva Normal

=0 =1 =2

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Distribusi Normal dengan = 1, berbeda


Variasi Kurva Normal

=1

= 1.5

=2

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Distribusi Normal dengan = 0, berbeda


Sebaran Normal Baku

Fungsi normal juga sudah ditabelkan, tetapi


khusus untuk =0 dan =1.

Distribusi normal dengan mean 0 dan standar


deviasi 1 disebut Sebaran Normal Baku dan
diberi notasi Z~N(0,1) dan Z = (x- )/

Yang tersedia tabel P(Z zo)


Sebaran Z (Normal Baku)

Z~N(0,1) dan Z = (x- )/


Tabel Z (Kurva Normal Baku)
Z
Contoh Sebaran Normal

Berat badan (X) mahasiswa Agroekoteknologi Kelas


B menyebar normal dengan rataan 50 kg dengan
simpangan baku 10. Tentukan peluang bahwa :
a) Berat badan (X) mahasiswa kurang dari 45 kg
b) Berat badan (X) mahasiswa antara 45 dan 62 kg
c) Berat badan (X) mahasiswa lebih dari 62 kg
Solusi:
Tabel Z
(a) X kurang dari 45
45 50
Z 0.5 p ( x 45) p ( Z 0.5) 0.3085
10

0.3085

Z=-0.5

Peluang berat badan mahasiswa kurang dari 45 kg


adalah 0.3085 atau 30.85%
Tabel Z (Kurva Normal Baku)
Z
(b) X terletak antara 45 dan 62
4550 6250
Z1= =0,5 ; Z2= =1,2
10 10
p(45< x<62)= p(0,5< z <1,2)
1 p ( z <0,5) p( z >1,2)
10,30850,1151=0,5764

0.3085 0.5764 0.1151

Z=-0.5 Z=1.2

Peluang berat badan mahasiswa antara 45 dan 62 kg


adalah 0.5764 atau 57.64%
Tabel Z (Kurva Normal Baku)
Z
(c) Peluang X lebih dari 62
6250
Z= =1 , 2
10
p( x> 62 )=p( Z> 1, 2 )=0 ,1151

0.1151

Z=1.2

Peluang berat badan mahasiswa lebih dari 62 kg


adalah 0.1151 atau 11.51%
Tabel Z (Kurva Normal Baku)
Z
Contoh Kasus Sebaran Normal

Tinggi badan (X) mahasiswa Agroekoteknologi


menyebar normal dengan rataan 164 cm dengan
simpangan baku 9. Tentukan peluang bahwa :
a) Tinggi badan (X) mahasiswa kurang dari 150 cm
b) Tinggi badan (X) mahasiswa antara 145 dan 165
cm
c) Tinggi badan (X) mahasiswa lebih dari 170 cm
Sebaran Binomial

Disebut pula distribusi BERNOULLI ditemukan oleh


JAMES BERNOULLI adalah suatu distribusi teoritis
yang menggunakan variabel random diskrit (variabel
yang hanya memiliki nilai tertentu, nilainya merupakan
bilangan bulat dan asli tidak berbentuk pecahan) yang
terdiri dari dua kejadian yang berkomplementer seperti
sukses-gagal, baik-cacat, siang-malam, dsb.
Ciri-ciri Sebaran Binomial

1.Setiap percobaan hanya mempunyai 2 kemungkinan hasil :


sukses (hasil yang dikehendakai, dan gagal (hasil yang tidak
dikehendaki)

2.Setiap percobaan bersifat independen atau dengan


pengembalian.

3.Probabilitas sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan


dengan p. Sedangkan probabilitas gagal dinyatakan dengan q,
dan jumlah p dan q harus sama dengan satu.

4.Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus tertentu


jumlahnya.
Rumus Sebaran Binomial

n!
b( x ; n , p)= n p q =
() x n x x n x
p q
x x ! (n x )!

n : banyaknya ulangan
x : banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x (0,1,2,3,...,n)
p : peluang berhasil dalam setiap ulangan
q : peluang gagal, dimana q = 1-p dalam setiap ulangan

n
()
x
disebut binomial coefficients,
menunjukkan x kali sukses dari n kejadian
Rata-rata dan Variansi Sebaran Binomial

Rata-rata = np
2
Variansi =npq
Standar Deviasi = npq
Dimana q=(1-p)
Contoh: Sebaran Binomial

Sebuah dadu dilontarkan sebanyak 5 kali.


Berapa peluang bahwa dalam ke-5
lontaran tersebut terdapat tiga mata 6?
Jika x menyatakan nama mata dadu yang
muncul, tentukan rataan dan simpangan
baku x.
Solusi :
Percobaan di atas merupakan percobaan binomial, 5 ulangan
bebas (n=5).
Peluang munculnya salah satu permukaan dadu pada setiap
ulangan adalah 1/6.
Jika x = banyaknya mata 6 yang muncul,
maka p = 1/6 dan q = (1 1/6) = 5/6.
jadi peluang munculnya tiga mata 6 dalam 5 kali lontaran dadu
adalah :
5 5!
() 3 53
b(3 ;5,1/6)= (1/6) (5/6) =
3 3 !(53)!
3
(1/6) (5/6)2

b(3 ;5,1/6)=(10)(1/216)(25/36)=250 /7776=0.032


Rata-rata, Variansi dan Standar Deviasi

1 5
(5)
6 6

1 5 25 25 5
(5)
2
Sehingga
6 6 36 36 6
Latihan
Berdasarkan data biro perjalanan PT Agroekotek Air, yang
khusus menangani perjalanan wisata turis manca negara, 20%
dari turis menyatakan sangat puas berkunjung ke Indonesia,
40% menyatakan puas, 25% menyatakan biasa saja dan sisanya
menyatakan kurang puas. Apabila kita bertemu dengan 5 orang
dari peserta wisata turis manca negara yang pernah berkunjung
ke Indonesia, berapakah probabilitas :
a)Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas.
b)Paling sedikit 3 di antaranya menyatakan kurang puas
c)Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
d)Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas
Sangat puas p=0.20
Puas p=0.40
n=5
Biasa saja p=0.25
Kurang puas p=0.15

a)Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas (x<2)

b(x; n, p) = b(0; 5, 0.20) + b(1; 5, 0.20) + b(2; 5, 0.20) =


0.32768 + 0.40960 + 0.20480 = 0.94208

b)Paling sedikit 3 di antaranya menyatakan kurang puas (x>3)

b(x; n, p) =b(3; 5, 0.15) + b(4; 5, 0.15) + b(5; 5, 0.15) =


= 0.0244 + 0.002 + 0.0001 = 0.0445
Sangat puas p=0.20
Puas p=0.40
n=5
Biasa saja p=0.25
Kurang puas p=0.15

c)Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja (x=2)

b(x; n, p) = b(2; 5, 0.25) = 0.2637

d)Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas (2<x<4)

b(x; n, p) =b(2; 5, 0.40) + b(3; 5, 0.40) + b(4; 5, 0.40) =


= 0.3456 + 0.2304 + 0.0768 = 0.6528
Sebaran Poisson

Poisson adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk


menduga peluang bahwa peluang keluaran tertentu
akan muncul tepat x kali dalam satuan yang
dibakukan dengan laju rata-rata munculnya kejadian
per satuan adalah konstan ().
Sebaran Poisson tidak berbeda banyak dari sebaran
Binomial kecuali bahwa peluang Poisson (p) adalah
sangat kecil dan ukuran contoh (n) sangat besar.
Asumsi Sebaran Poisson

terdapat n tindakan bebas dimana n sangat besar


hanya satu keluaran yang dipelajari pada tiap
tindakan
terdapat peluang yang konstan dari munculnya
kejadian tiap tindakan
peluang lebih dari satu keluaran pada tiap tindakan
sangat kecil atau dapat diabaikan
Fungsi Peluang Poisson

Secara umum fungsi kepekatan peluang Poisson dengan


parameter dapat dituliskan sebagai berikut :
x Rataan X : x =
e .
P ( x ;)=
x! Ragam X : x
2

Dimana :
e= 2.71828
= ratarata keberhasilan =n . p
x= Banyaknya unsur berhasil dalam sampel
n= Jumlah / ukuran populasi
p= probabilitas kelas sukses
Contoh Peluang Poisson

Diketahui rata-rata kuliah yang batal pada program Studi


Agroekoteknologi adalah 4 kali per bulan. Hitung peluang
bahwa bulan depan kuliah akan batal sebanyak 6 kali.

Jawab : x=6

e .
x
P ( x ;)=
=4 x!

e4 .46 (0.018315639).(4096)
P (6 ; 4)= = =0.1042
6! 720
Latihan

Dua ratus penumpang telah memesan tiket untuk sebuah


penerbangan luar negeri. Jika probabilitas penumpang yang
telah mempunyai tiket tidak akan datang adalah 0.01 maka
berapakah peluang ada 3 orang yang tidak datang.
Latihan

Dua ratus penumpang telah memesan tiket untuk sebuah


penerbangan luar negeri. Jika probabilitas penumpang yang
telah mempunyai tiket tidak akan datang adalah 0.01 maka
berapakah peluang ada 3 orang yang tidak datang.

Solusi
n=200, p=0.01, x=3, =n.p = (200).(0.01) = 2

2 3
e .2 (0.135335283).(8)
P (3 ; 2)= = =0.1804
3! 6
Praktikum 2-2 : SEBARAN PELUANG
(1. Sebaran Normal)
Tinggi badan (X) mahasiswa Agroekoteknologi
menyebar normal dengan rataan 164 cm dengan
simpangan baku 9. Tentukan peluang bahwa :
a) Tinggi badan (X) mahasiswa kurang dari 150 cm
b) Tinggi badan (X) mahasiswa antara 145 dan 165
cm
c) Tinggi badan (X) mahasiswa lebih dari 170 cm
Praktikum 2-2 : SEBARAN PELUANG
(2. Sebaran Binomial)
Berdasarkan data biro perjalanan PT Agroekotek Air, yang
khusus menangani perjalanan wisata turis manca negara, 25%
dari turis menyatakan sangat puas berkunjung ke Indonesia,
45% menyatakan puas, 15% menyatakan biasa saja dan sisanya
menyatakan kurang puas. Apabila kita bertemu dengan 6 orang
dari peserta wisata turis manca negara yang pernah berkunjung
ke Indonesia, berapakah probabilitas :
a)Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas.
b)Paling sedikit 3 di antaranya menyatakan kurang puas
c)Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
d)Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas
Praktikum 2-2 : SEBARAN PELUANG
(3. Sebaran Poisson)

Tiga ratus penumpang telah memesan tiket ke PT Agroekotek


Air untuk sebuah penerbangan luar negeri. Jika probabilitas
penumpang yang telah mempunyai tiket tidak akan datang
adalah 0.02 maka berapakah peluang ada 3 orang yang tidak
datang.

Anda mungkin juga menyukai